NovelToon NovelToon
SALAH KAMAR BERUJUNG NIKAH

SALAH KAMAR BERUJUNG NIKAH

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Playboy / Cinta Terlarang / Aliansi Pernikahan / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya / Tamat
Popularitas:41k
Nilai: 5
Nama Author: Tiara Pradana Putri

"Apa-apaan nih!" Sandra berkacak pinggang. Melihat selembar cek dilempar ke arahnya, seketika Sandra yang masih berbalut selimut, bangkit dan menghampiri Pria dihadapannya dan, PLAK! "Kamu!" "Bangsat! Lo pikir setelah Perkutut Lo Muntah di dalem, terus Lo bisa bayar Gue, gitu?" "Ya terus, Lo mau Gue nikahin? Ngarep!" "Cuih! Ngaca Brother! Lo itu gak ada apa-apanya!" "Yakin?" "Yakinlah!" "Terus semalam yang minta lagi siapa?" "Enak aja! Yang ada Lo tuh yang ketagihan Apem Gue!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Pradana Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Yasmin duduk di kursi ruang tunggu pengunjung Lapas, wajahnya menampakkan kelelahan yang dalam meski matanya tetap waspada.

Aroma tidak sedap yang menusuk hidung dan hiruk-pikuk suara dari ruang di sekelilingnya tak mampu mengalihkan fokusnya.

Di antara kerumunan orang yang datang dengan niat serupa, ada campuran ekspresi harap, cemas, dan pilu.

Tangannya yang terkepal erat di pangkuan sesekali menggenggam tisu lusuh, pertanda kegelisahan yang tak kunjung reda.

Meski raut wajahnya tampak tenang, dalam hatinya bergemuruh ribuan tanya dan harapan yang belum terjawab.

Aroma tidak sedap dan ruangan yang ramai dengan sekeliling ada beberapa orang yang juga punya niat yang sama, mengunjungi warga binaan tang kini sedang menjalani masa tahanan.

Jujur saja, jika bukan karena ide gila di kepalanya Yasmin enggan, berurusan dengan Andri.

Pria yang sudah menghabiskan malam bersamanya hingga tumbuh benih di dalam perut Yasmin kini.

"Waktunya hanya satu jam." Seorang petugas lapas memperingati Andri yang kini duduk dihadapan Yasmin.

Saling menatap sinis. Itulah momen pertama kali sejak malam sial itu.

Andri berdiri dengan sikap penuh percaya diri, tangan yang disilangkan di dada mempertegas aura arogan yang selalu ia pancarkan.

Wajahnya yang tajam dan penuh kesombongan itu seperti dinding pembatas antara dirinya dengan dunia, membuat siapa pun yang berhadapan dengannya sulit untuk menembus sisi lunak di balik tatapan dinginnya.

Senyum sinis sering terukir di bibirnya, seolah ia menikmati setiap ketidaksenangan yang ia ciptakan.

Di hadapan Yasmin, sikap Andri terasa semakin menyebalkan. Ia tahu betul bagaimana membuat orang lain merasa terpojok tanpa harus mengangkat suara, hanya dengan ekspresi dan bahasa tubuhnya saja.

Namun, kali ini situasinya berbeda. Yasmin yang kini membawa benihnya dalam rahim, harus berjuang menahan amarah dan rasa malu yang menggebu-gebu.

Tatapannya berusaha tetap tenang meski hatinya seperti disayat setiap kali melihat wajah lelaki yang selama ini hanya membawa luka.

“Mau apa kesini?” suara Andri terdengar dingin, penuh tantangan. Ia tidak peduli dengan beban yang sedang Yasmin pikul, malah seolah mempertontonkan kekuasaannya atas keadaan tersebut.

Yasmin menggigit bibir, berusaha menahan ego dan air mata yang hampir tumpah. Dalam diam, ia tahu bahwa pertemuan ini bukan hanya soal rasa sakit, tapi juga pertaruhan harga diri yang harus ia pertahankan.

"Bisa duduk? Tidak akan lama," Yasmin tak gentar. Muak. Meski tujuannya harus tercapai dan Yasmin butuh Andri untuk menggerakan rencananya.

Andri duduk dengan sikap malas di bangku sempit ruang kunjungan lapas, tatapannya kosong menatap sosok yang baru saja duduk di hadapannya.

Yasmin, wanita yang tak pernah ia duga bakal muncul di tempat seperti ini, membuat hatinya berkecamuk. Wajah Yasmin terlihat lelah, namun ada garis keteguhan yang sulit disembunyikan.

Andri tahu kabar yang lebih mengejutkan: wanita itu tengah mengandung anaknya, hasil dari malam mabuk mereka yang tak terduga.

Matanya sesekali menatap ke arah perut Yasmin yang mulai membulat, lalu kembali menunduk, ada rasa enggan bercampur bingung.

Ia tidak pernah merencanakan pertemuan ini, apalagi tanggung jawab yang tiba-tiba membayangi di depan matanya. Namun di balik rasa malas itu, ada bisik kecil dalam hati yang tak bisa diabaikan, tentang masa depan yang harus dihadapi, tentang janin yang tumbuh sebagai buah dari kesalahan mereka berdua.

"Kamu mau minta tanggung jawabku? Hahaha. Bahkan Aku bukan yang pertama bagimu, jadi impas saja. Anggap saat itu Kita sama-sama butuh!" Tatapan penghinaan Andri menyulut emosi Yasmin hingga terdengar gebrakan meja.

"Tolong jaga sikap Kalian! Ini Lapas!" Salah seorang penjaga memelototi Andri dan Yasmin.

"Ok, fine! Dia hanya sedang hamil. Maklum saja," Andri tetap stay cool saat berbicara dengan petugas Lapas, membuat Yasmin semakin muak saja.

"Aku ingin memberikan penawaran kepadamu." Yasmin kembali menguasai diri dan kini tubuhnya mendekat pada Andri, berbisik lirih.

Andri pun melakukan hal yang sama, dengan senyum mencibir, Ia ikuti alur permainan Yasmin, "Selain kebebasan, sebaiknya silahkan pergi, karena Aku tak akan tanggung jawab soal kehamilanmu."

Memang benar-benar brengsek! Yasmin mengepal jemarinya, masih menahan amarah.

"Justru, Kedatanganku kesini, ingin memberikan keinginanmu." Yasmin menang dalam hal tawar menawar.

"Oh ya? Lalu, apa yang Kamu inginkan."

"Pintar!"

Yasmin meminta Andri, dengan senyum penuh arti Yasmin membisikan sesuatu. Dahi Andri mengernyit, namun kedua alis Yasmin naik turun seakan menantang.

"Oke. Aku bisa saja melakukannya. Tapi sebuah kebebasan rasanya terlalu murah jika ditukar dengan apa yang Kamu minta dariku."

Yasmin mengeluarkan selembar Cek, "Aku tahu posisimu kini tak lebih dari sampah yang didepan oleh Angel bukan? Dan satu lagi, Kamu sudah tahu, kalau Ibumu terlilit hutang karena berondongnya kalah judi? Aku rasa Uang yang kutawarkan lebih dari cukup untuk membereskan semua persoalan hidupmu."

Andri mengepalkan tangannya. Buku-buku jarinya hingga memutih, menahan amarah yang membakar hati dan kepalanya.

Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Bundanya, Aisyah justru semakin menambah beban persoalan Mereka.

"Baik. Aku terima tawaranmu. Dan Kamu pastikan bahwa semua aman dan Aku tak akan kembali berurusan dengan tempat ini!"

Yasmin berdiri, mengenakan kembali kacamata hitamnya, sebelum pergi dengan senyum sinis menatap Andri.

*

"Jadi, maksud Om, Andri sudah bebas?" Revano memegang dagunya. Rasanya tak mungkin jika Andri bisa bebas apalagi sudah tak ada yang yang Ia miliki, dan Aisyah, Bundanya Andri sudah hilang entah kemana.

"Ya, ada yang membebaskannya. Om masih cari tahu, sepertinya Mereka juga kenal dengan orang dalam."

Dalam benak Revano, kini yang ada di isi kepalanya hanya satu, Sandra. Revano takut Andri bebas dan mengincar Sandra.

"Om, keselamatan Sandra kini bisa saja terancam. Andri pasti akan menargetkan Sandra. Apalagi saat ini Sandra sedang hamil, dan Aku tidak bisa dua puluh empat jam menjaga dan mengawasi Sandra."

"Kita akan minta beberapa orang untuk menjaga Sandra. Om harap Andri tidak senekat itu. Apalagi statusnya bebas bersyarat."

*

"Sayang, Kamu serius gak mau Opa antar?"

"Gak apa-apa Opa, Sandra juga sudah chat Mas Vano dan Mas Vano mengizinkan. Sandra juga cuma ke tempat SPA aja kok."

"Ya sudah. Kabari Vano atau Opa kalau memang Kamu butuh Kami ya Sayang."

"Siap Opa."

*

"Bagus! Biar Dia menikmati dulu treatmentnya. Nanti saat lengah, Kamu tahu kan apa yang Kamu harus lakukan?"

Yasmin tersenyum penuh kemenangan, "Aku selalu bisa mencari celah. Aku tak akan biarkan Kamu memiliki Vano kalau Aku tak bisa memilikinya. Dan Kita akan buang anak-anak si@lan ini agar Aku bisa kembali bersama Vano!"

Yasmin kembali meraih ponselnya, "Bersiap! Aku akan bawa yang Kamu inginkan. Jangan gegabah, tunggu sampai Aku datang!"

1
Cicih Sophiana
thor lanjut anak nya Sandra dong...
happy ending... bintang lima dan bunga untuk othor ⭐️🌹😍🌹⭐️
Cicih Sophiana
parah nih Devano masih baby udah di janjian pegang pistol 🤣🤣🤣
Cicih Sophiana
selamat untuk Sandra dan Vano jg untuk opa opanya... semoga kalian semakin bahagia atas kedatangan dua malaikat kecil...
Cicih Sophiana
mantap Sandra mendapatkan cinta dan kasih sayang dari mereka... bahagia nya kamu Sandra mendapat jodoh sultan yg penuh dgn kasih sayang yg melimpah...
darsih
lanjut KA d kehidupan anak2 nya Sandra
darsih
wkwkwkwkwkwk
devano. devano ada2 aja
Radya Arynda
the end,,,,cepet banget
TIARA
Terima kasih untuk semua Readersku. Cerita Mereka selesai sampai sini. Ada karya baru dari Aku. Jangan lupa mampir ya. Salam hangat dan sayang untuk Kalian semua 🥰😘❤️
Rahma Inayah
akhrnya allah ganti ank sandra yg pergi sblm dia lahir ke dunia ..jd baby kembar vano junior nikmat mna yg kau dustakan ..bertambah byk kebahahian opa buyut ,opa armando dan jg opa seno dan jg suami bucin akut vano
Rahma Inayah
sultan ma bebas pingk mkn nsi padang lngs otw ke padanng pake jer pribadi
darsih
launching lagi junior Revano fan Sandra
Radya Arynda
akhirnya dua malaikat udah lahir,,,,kayak nya udah mau end nih
Radya Arynda
semangaaaat💪💪💪💪
Cicih Sophiana
wow klo sultan belanja aja naik jet pribadi kluar negri..
Cicih Sophiana
wah seru nih 4 lelaki keren... yg muda hanya Vano
Cicih Sophiana
novel bagus ini...ceritanya
Cicih Sophiana
karena yg hamil kan Sandra... klo Vana mual nya aja yah
Rahma Inayah
sultan ma bebas
Rahma Inayah
vani lgi ngerasin ngidam yg asrem2 di mata org rp di mata vano bush tetsbt manis dan segar
Radya Arynda
mantap semangaat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!