Lanjutan Miss Gesrek dan Mr Elsa
- Sora, sulung dari kembar tiga Chen, tidak bisa bekerjasama dengan arsiteknya, Kim Yoon a yang super kaku dan keras kepala. Keduanya menjadi dekat ketika ada kompetitor dari Chen Ltd berusaha mencuri blueprint desain Yoon a. Sora baru tahu, arsitek nya ini menyimpan banyak rahasia.
- Amura, tengah dari kembar tiga Chen, sudah naksir Yudho sahabat sepupunya sejak SMP. Amura belajar giat demi bisa diterima di UI karena Yudho kuliah disana. Amura yang plek ketiplek sang ibu sifatnya, harus jatuh bangun membuat Yudho mau dengannya.
- Yura, bungsu dari kembar tiga Chen, tidak suka cowok sebaya atau brondong. Dia suka pria yang matang dan jatuh cinta dengan rekan bisnis ayahnya yang lebih tua sepuluh tahun dari usia Yura. Daniel Hensley, pria blasteran Amerika dan Korea itu, menganggap Yura sebagai putri rekan bisnisnya tapi jangan remehkan Yura soal niat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Amura - Yudho - Detektif Partikelir
Hongkong
Yura berangkat menuju gedung milik keluarganya dengan jiwa semangat empat lima, sumringah dan tidak lepas dari bersenandung. Gadis itu tampak tidak sabar untuk bertemu dengan Daniel yang dijadwalkan akan bertemu dengan Jonathan dan Sora untuk persiapan penandatanganan kontrak kerjasama antara Chen Ltd dan Hensey Contractor Co.
"Bahagia tampak," goda Dong Dong saat Yura masuk ke gedung ayahnya.
"Lha, kamu kok udah nongol aja. Kirain masih bobok manis di dunia arwah," ucap Yura sambil memencet tombol lift khusus.
"Yaelah, mana mungkin aku masih tidur di dunia arwah jam segini Yura." Dong Dong pun ikut masuk ke dalam lift yang kebetulan kosong karena para petinggi belum datang. Yura saja yang kepagian karena ingin membereskan ruang kerja ayahnya. "Tumben kamu datang pagi. Biasanya mepet sepuluh menit sebelum jam kerja baru datang."
"Mau pasang sajen biar nanti urusannya lancar," jawab Yura cuek membuat Dong Dong mendelik.
"Seriously, Yura! Bagaimana bisa kamu pasang sajen! Ampun deh!" omel hantu itu.
"Dih! Gitu saja kok kamu heboh sih? Ngapain juga aku harus pasang sajen wong kamu ada di sebelah aku. Kalau aku butuh arwah buat nyolong, kan ada kamu!" cebik Yura.
"Aku tidak tahu kenapa dewa mengirim aku untuk tetap bersama kamu Yura. Karena kamu lebih sering membuat aku pening daripada membuat aku usil! Kalah aku sama kamu!" gerutu Dong Dong.
***
Jakarta
Amura tetap tidak bisa membuang kasus yang sedang dihadapi tim divisi kasus dingin dan major crimes. Dirinya tidak terima bahwa ada anak gadis yang sedang berjuang demi masa depannya tapi direnggut begitu saja oleh orang cocomeo dan tidak punya hati!
Gadis itu tetap memakai satelit Jang Corp demi bisa mendapatkan bukti meskipun bisa jadi tidak bisa dipakai saat sidang pengadilan karena bukti tidak langsung dan bukan bukti yang dicari oleh para penegak hukum.
"Kamu serius minta rekaman satelit enam hari lalu?" tanya Duncan O'Grady, CEO Jang Corp yang juga Oom triplets Chen.
"Iya Oom. Yang bikin aku tidak habis pikir, seberapa penguasa sih oknum kacang ijo itu hingga semua CCTV disana rusak? Bahkan sampai tidak ada saksi yang mau maju!" geram Amura.
"Mura, memang divisinya Steven tidak bisa memecahkan kasusnya?" tanya Duncan.
"Bisa sih Oom cuma kan posisinya wereng coklat dan kacang ijo. Tahu sendiri kan? Dua instansi itu bagaimana?"
Duncan menghela nafas panjang. "Ya sudah. Coba Oom ambil rekaman satelit enam hari lalu. Biar kamu diskusikan dengan Steven dan Yudho ya."
"Baik Oom. Terima kasih."
Amura tersenyum lebar. "Punya kekuatan teknologi itu harus digunakan sebaik mungkin. Bukan dibuat kejahatan."
"""
Ruang Kerja Jonathan Chen
Jonathan Chen menatap wajah Daniel dan Yura yang sedikit berbeda. Daniel tetap bersikap cool tapi Yura terlihat sumringah dan suka curi-curi pandang ke pria yang lebih tua darinya. Sora hanya melengos melihat wajah adiknya yang tanpa malu memperlihatkan bahwa dirinya benar-benar jatuh cinta dengan rekan bisnis ayahnya.
"Yura ...."
"Ya ...."
"Ada uang seribu dollar Hongkong jatuh!" ucap Sora.
"Biarin saja. Bayaran buat Dong Dong," jawab Yura cuek sambil terus melirik ke Daniel yang bersikap tetap tenang meskipun jantungnya berdegup kencang karena kelakuan gadis di sebelahnya.
"Memang Dong Dong kamu suruh apa?" tanya Jonathan yang takjub karena putrinya tumben tidak tertarik dengan uang! Biasanya paling matre meskipun ada uang jatuh cuma sepuluh dollar dan langsung dia ambil.
"Jaga gawang disini. Biar aman sentosa," jawab Yura.
Jonathan dan Noah hanya bisa menggelengkan kepalanya sementara Sora mendengus sebal dengan kelakuan Yura.
"Oke Daniel. Sebelum kita mulai acara perjanjian kerjasama sembari menunggu pengacara Paman yang sudah minta ijin terlambat karena kena macet, paman mau tanya. Apa kamu sudah siap menjadi pacar Yura? Siap dengan kerandoman dan kelakuannya yang sering diluar logika dan nalar?" tanya Jonathan ke Daniel.
"Setidaknya Yura apa adanya Oom. Bukan tipe cewek yang ... Tahu lah Oom," jawab Daniel. "Lagipula, Appa suka dengan Yura. Lalu, bukannya kalian punya pabrik aspirin jadi saya bisa minta stok?"
Jonathan terbahak sementara Sora tersenyum smirk mendengar jawaban Daniel.
"Memang benar kita punya pabrik aspirin dan digunakan untuk hal-hal seperti ini," kekeh Jonathan. "Paman minta jika kalian berpacaran, tahu normanya. Yura tahu batasannya. Jika memang serius, ya teruslah serius. Jika di tengah jalan kalian ada perbedaan, berpisah lah dengan baik-baik tanpa ada dendam. Jika ada ganjalan, ungkapkanlah meskipun itu tidak menyenangkan tapi kalian akan merasa tenang setelahnya dan cari solusinya yang terbaik buat kalian berdua. Prinsip ini juga yang aku terapkan selama menikah karena istriku adalah biang random."
Sora dan Yura tersenyum simpul karena tahu bagaimana randomnya Raihanun.
"Iya paman. Saya yang jauh lebih tua dari Yura dan harus lebih bisa memahaminya." Daniel menoleh ke arah Yura yang tersenyum manis. "Kita enjoy saja ya hubungan ini."
"Ya harus dipakai enjoy dong Oppa. Biar aku tetap hepi dan mukaku selalu glowing meskipun lupa pakai skincare," senyum Yura manis.
"Malah makin ngaco!" gerutu Sora.
Tak lama pintu ruang pertemuan terbuka dan tampak pengacara perusahaan datang dengan wajah tidak enak.
"Maafkan saya Mr Chen, Mr Hensey. Saya bangun kesiangan ...." Pengacara itu sampai membungkuk 90° karena tidak enak terlambat sepuluh menit.
"Tidak apa-apa, Rick. Aku tahu kamu menjaga ibumu di rumah sakit. Bagaimana kondisinya?" tanya Jonathan.
"Tidak begitu bagus, Mr Chen. Doanya saja. Saya sudah pasrah."
"Oke. Kita profesional dulu ya Rick."
"Baik Mr Chen."
***
Jakarta
Amura menatap MacBook nya dengan sangat teliti dan cermat untuk membuat timeline saat si oknum datang -- yang katanya -- dari kerja. Amura melihat korban datang pada pukul 17.15 dan bertemu si oknum yang naik motor. Tak lama korban disekap dengan saputangan yang Amura yakin sudah diberikan chloroform atau obat bius.
Gadis itu membaca hasil autopsi yang diberikan copy nya oleh Seiya.
"Ditemukan residu dari hidung korban." Amura hanya manggut-manggut. "Yang jadi pertanyaan, bagaimana bisa semua CCTV di jalan rusak? Mengapa tidak ada warga yang mau memberikan rekaman CCTV dari rumah mereka? Padahal terlihat kalau si oknum baru kembali lagi pukul 19.00 dimana dia mengaku sudah di rumah pukul 17.30 dan bercinta dengan istrinya. Bercinta apanya ndul! Kamu malah merudapaksa gadis tidak berdosa!"
Amura menatap kakinya yang masih ada gips. "Oh kaki, kalau kamu sehat, kita sudah kesana menjadi detektif Partikelir dan menghajar pria bajigur itu!" geramnya gemas.
***
Note
Detektif partikelir, atau detektif swasta, adalah individu yang bekerja secara independen untuk menyelidiki berbagai masalah atau kasus, seringkali atas permintaan klien yang tidak ingin atau tidak bisa melibatkan polisi. Mereka beroperasi di luar struktur kepolisian dan biasanya memiliki spesialisasi dalam jenis kasus tertentu, seperti perselingkuhan, penipuan, atau pencarian orang hilang.
Sumber Google
***
Yuhuuuu up Pagi Yaaaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️ 🙂 ❤️
Daniel oppa udah tau bakalan sering pusing ngadepin anaknya pak Jo, udah lgs mikir persiapan stok aspirin ya 😅😅
Smnggtt.....
sekalian bisa modus juga, kan Mura juga keturunan nyunyun 😂😂😂