Eleanor Madison adalah seorang pengusaha sukses kaya raya nomor satu di negaranya, perusahaan nya sudah memiliki cabang di mana-mana bahkan di negara asing.
Eleanor sedang mengerjakan pekerjaannya yang menumpuk di kantornya tiba-tiba mata nya terasa mengantuk tidak tertahankan lagi kemudian ia tertidur.
Saat membuka matanya ia sudah berada di dunia lain tidak ia kenali sama sekali tiba tiba terdengar suara di dalam benaknya.
Ting...
(Selamat tuan rumah mendapatkan sistem pertanian)
.
.
.
Selamat membaca...jangan lupa like dan komen ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua Puluh Delapan
"Baguslah kalau kamu sudah dapat pencerahan lanjut kan soal selanjutnya, aku mau keluar sebentar untuk istirahat" kata Eleanor lalu keluar dari ruangan tersebut.
" Baik, aku sedang semangat hari ini untuk mengerjakan soal selanjutnya" kata Ella sambil melanjut pekerjaan nya.
Kemudian Eleanor keluar mencari Aiden karena dari tadi ia tidak melihat Aiden. Ia menghampiri taman belakang dulu ia sering bermain di sana bersama ella, ternyata Aiden ada di sana sedang duduk bersandar di kursi santai di taman tersebut sambil memejamkan matanya, di depannya ada danau buatan.
"Sejak kapan ada danau di sini, dulu saat aku kesini tidak ada danau ini" gumam Eleanor lalu ia menghampiri Aiden sambil berjalan pelan-pelan takut mengganggu tidur Aiden. Saat hampir sampai Aiden membuka matanya.
"Lea apakah kamu sudah selesai membaca apa ada yang tidak kamu ketahui?" Tanya Aiden kepada lea.
"Kak Ai maaf aku gangguin tidur mu ya" kata Eleanor masih berdiri di sana
"Tidak, aku dari tadi tidak tidur, duduk sini apa kamu tidak cepek berdiri terus, oh ya apa kamu sudah selesai membaca satu buku" kata Aiden sambil menyuruh lea duduk di sampingnya karena kursi santai di sana dengan desain panjang.
"Aku sudah selesai membaca semuanya aku kesini mencari kak Ai, untuk mengujiku sampai mana aku menguasai pelajaran" kata Eleanor sambil duduk samping Aiden dia menjaga jarak sedikit.
"Kamu serius sudah selesai membacanya apa kamu sudah memahami semua nya, itu materinya banyak apakah kamu yakin sudah menguasainya" kata Aiden tidak percaya apa yang di katakan Eleanor, mungkin saja dia memang sudah selesai semuanya tapi hanya sekedar membaca saja, belum memahami maksudnya pikir Aiden.
"Benar kak, kalau kak Ai tidak percaya tes saja dengan beberapa soal akan aku kerjakan semuanya,"kata Eleanor lagi Dengan sungguh-sungguh.
"Baiklah nanti aku berikan tugas padamu sekarang istirahat lah lebih dulu disini" kata Aiden.
"Iya aku memang berniat untuk istirahat sebentar, oh ya kak sejak kapan ada danau di sini" kata Eleanor lagi.
"Sejak satu minggu yang lalu baru, apakah kamu suka" kata Aiden sambil memperhatikan Eleanor yang sedang memandang danau dengan senyum manis.
"Aku suka apakah ada ikan nya kalau ada apa boleh memancing di sini" kata Eleanor lagi sambil kedalam danau .
"Ada, tapi ikan nya masih kecil bagaimana kamu memberikan makanan untuk ikan aja" kata Aiden sambil memberikan makanan ikan kepada Eleanor.
"Baiklah, memberi ikan makanan aku juga suka" kata Eleanor sambil mengambil makanan ikan di tangan Aiden. Lalu ia berdiri tepi-tepi danau langsung memberi ikan-ikan yang ada dalam danau itu makanan, saat makanan masuk ke dalam air semua ikan berebutan.
Tidak lama setelah itu mereka kembali ke ruangan belajar disana masih ada ella sedang serius mengerjakan soal yang diberikan Eleanor kepadanya.
"Ella apakah kamu sudah selesai mengerjakan soalnya" kata Eleanor.
"Belum lea masih sisa dua soal lagi yang belum aku kerjakan" kata Ella dan melanjutkan menjawab semua soalnya dengan serius.
Tidak lama setelah itu Aiden memberikan soal-soal khusus kelas satu kepada Eleanor.
"Lea kamu kerjakan soal ini jika kamu berhasil menjawab semua jawaban dengan benar baru aku percaya bahwa kamu sudah mempelajari semua buku itu" kata Aiden sambil memberikan semua soal latihan kepada Eleanor.
"Baiklah," kata Eleanor langsung mengerjakan soal-soal yang di berikan Aiden
Telah beberapa jam berjalan Eleanor menyelesaikan semua soalnya dan memberikannya kepada Aiden,.
"Kak ini sudah selesai, setelah ini apa boleh aku pulang" kata Eleanor sambil menyerahkan lembar jawabannya kepada Aiden.
"Sudah kamu periksa ulang untuk memperbaiki nya, " kata Aiden
"Tidak perlu kak, aku yakin semuanya sudah benar" kata Eleanor lalu menaruh lembar jawaban itu di depan Aiden
"Yakin benar kamu" kata Aiden, kemudian Aiden memeriksa lembar jawaban pertama dia tercengang tidak percaya semua soalnya yang dia berikan di jawab benar semuanya, lalu ia memeriksa yang kedua dengan mata pelajaran yang berbeda-beda lagi-lagi ia terkejut sampai selesai ia memeriksa soal tersebut sudah beberapa kali ia terkejut.
"Apakah aku boleh pulang kak" kata Eleanor sambil berdiri dari duduknya.
"Boleh, besok jangan lupa datang lagi besok kita lanjut pelajaran ran kelas dua" kata Aiden.
"Terimakasih untuk hari ini kak, oh ya apakah boleh aku kelas dua kerumah besok aku bawa lagi kesini" kata Eleanor lagi sambil meminjam buku Aiden.
"Buku ini terlalu banyak kamu tidak sanggup membawanya aku mengantarkan mu pulang, biar aku saja yang membawa buku ini" kata Aiden lagi sambil memasukkan semua buku kelas dua kedalam keranjang.
"Tidak usah kak aku membawa yang bisa aku bawa saja," kata Eleanor lagi.
"Aku yang mengantarkan mu pulang" kata Aiden tanpa bantahan.
"Baiklah aku tunggu di luar" kata Eleanor lagi.
"Aku juga ikut ya" kata ella juga ingin ikut.
"Selesai tugas mu lebih dulu, katanya tinggal dua tapi kenapa belum selesai juga sampai sekarang" kata Aiden kepada adiknya.
"Bilang saja kakak ingin berduaan dengan lea jangan cari alasan, baiklah aku tidak jadi ikut" bisik ella ke telinga kakak nya.
"Apa tidak menganggap adik lagi" bisik ella lagi.
"Ella jika semua jawaban soalmu ada yang salah kamu dapat hukuman, jadi periksa kembali lembaran jawaban mu" kata Aiden lanjut keluar dari ruangan itu lalu menemui Eleanor.
"Apakah kamu lama menunggu" kata Aiden lembut kepada Eleanor.
"Tidak, apakah sudah selesai yuk kita berangkat" kata Eleanor melangkahkan kakinya untuk pulang.
"Apa kita perlu pakai motor" kata Aiden lagi dengan lembut.
"Tidak usah dekat kok nanti apa kata orang kampung" kata Eleanor masih melanjutkan langkah nya dan ikuti oleh Aiden.
"Apakah kamu sudah pernah belajar sebelumnya" kata Aiden penasaran dengan Eleanor, karena ia merasa Eleanor sekarang berbeda, dulu Eleanor yang ia kenal penakut juga malu-malu, jika melihatnya saja ia menunduk tapi sekarang ia ceria pandangan matanya cerah dan bersemangat juga cerdas.
Yang lebih penting tidak takut pada nya dan juga Eleanor sekarang yang membuat jantung nya berdetak, saat dia bertemu Eleanor dulu dia biasa saja tidak getaran di hatinya, karena itu dia hanya menganggap nya sebagai adik karena ia teman adik nya, tapi sekarang perasaan tidak bisa di abaikan, perasaan ini bukan lagi perasaan kakak adik tapi perasaan pria kepada seorang wanita yang dia sukai dan yang di cintai.
.
.
.
Terimakasih telah membaca novel ku jangan lupa like bila suka dan komentarnya ya_♥️
semoga tidak terjadi apa-apa sama Lea ya 🙏🙏