"Di balik tirai kesedihan dan kehilangan, seorang wanita muda bernama luna menemukan kekuatan untuk meninggalkan masa lalunya dan memulai perjalanan baru. Dengan hati yang terluka namun penuh harapan, Luna menapaki jalan yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Apakah dia akan menemukan kebahagiaan dan kedamaian di ujung perjalanan ini, ataukah dia akan terus di kejar oleh bayang-bayangan masa lalu? "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda permata Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Di perjalanan ke arah rumah kasih, lusi maupun luna tidak berbicara apapun, mereka terdiam dengan fikiran mereka masing-masing. Mereka lagi bertengkar dengan pertanyaan di mana lusi, kenapa lusi tidak memberikan mereka kabar, kenapa lusi tidak bercerita.
"Kita harus mencari lusi kemana lagi" Kata kasih dengan nada lelah
"Kamu nggak tau sepupu lusi yang di depok atau keluarga nya gitu" Balas Luna
"Ngakkk Lun, lusi orangnya tertutup dia nggak mau cerita apapun itu ke teman-teman nya"ucap kasih frustasi
"Kita cari sama-sama, gue akan bantu lo untuk mencari di mana keberadaan nya lusi oke, lo nggak usah sedih" kata Luna meyakinkan kasih
Di Rumah Arjuna, \*
"Bibi apa kah Luna sudah pulang" Tanya Arjuna kepada pembantu
"Belum den, non Luna belum baik dari tadi" Balas bini
"Ke mana ni anak sudah jam begini belum balik" ucap Arjuna yang berbicara sendiri
"Di telfon dulu den, " Ucap pembantu Arjuna
"Bagaimana gue mau telfon, nomornya saja gue ngak simpan" ucap Arjuna dalam hati.
"Permisi den, di depan ada bayu" ujar supir Arjuna.Yang membuat Arjuna keluar dengan keadaan emosi karena dia fikir Luna pulang bareng bayu.
"Apa " ucap Arjuna yang menghampiri bayu.
"Luna mana" ucap bayu
"Mana gue tay, gue kira bareng lo" ucap Arjuna
"Soalnya tadi di kampus gue masuk duluan pas selesai kelas, gue nggak lihat dia lagi gue fikir dia sudah balik makanya gue ke sini untuk memastikan karena dari tadi gue telfon nggak di angkat-angkat" ucap bayu yang merasa khawatir
"Ya mana gue tau, " ucap Arjuna singkat yang tidak memberikan reaksi apapun
"Lo, sebagai suami harusnya tau di mana keberadaan istri lo, " ucao bayu emosi
Dalam ke adaan berdebat antara bayu dan Arjuna, mereka tidak menyadari bahwa Luna sudah dari tadi berada di samping mereka.
"Kalian lagi berdebat tentang apa" Tanya Luna kepada bayu dan Arjuna
"Tentang lo" ucap mereka bersamaan dan lanjut berdebat lagi, baru mereka menyadari bahwa yang mereka berdebatkan sudah di samping mereka.
"Lo, dari mana Luna? " Tanya bayu kepada Luna
"Kalo lo nggak tau jalan setidaknya lo diam saja di rumah" ucap Arjuna "merepotkan" lanjut Arjuna lagi dan langsung pergi
"Lo dari mana saja Luna, ini sudah malam lo dan lo baru pulang" ucap bayu yang memberikan seribu pertanyaan kepada Luna Tampa meminta Luna untuk duduk terlebih dahulu
"Gue duduk dulu bay, baru gue ceritain semuanya kenapa gue telat pulang" ucap Luna yang langsung beranjak untuk duduk.
"Ya sudah lo ceritakan sekarang" Balas bayu dan langsung duduk di samping Luna
"Bay, sebenarnya tadi kasih mengajak gue untuk ke rumah nya lusi, karena tadi lusi nggak ke kampus, pas kami tiba di sana kata tukang kebun lusi, ternyata keluarga lusi sudah pindah. Dan pindah nya sudah lama, itu yang membuat saya terlambat pulang karena masi nemenin kasih dulu di rumah nya maaf ya suda buat kamu khawatir "Ucap Luna.
"Nggak apa-apa kok, yang penting lo baik-baik saja. Emang kalian nggak telfon gitu" ucap bayu
"Sudah bay, kasih sudah mencoba menghubungi lusi tapi nggak ada, nggak aktif .Nomornya lusi sudah nggak bisa di hubungi dari kemarin. " Ucap Luna
aku jawab :Luna sudah meninggal endingnya Luna meninggal pas lagi melahirkan buah hatinya