NovelToon NovelToon
Di Ujung Asa

Di Ujung Asa

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam / Penyesalan Suami
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Baim

Amira wanita cantik itu, menatap suaminya dengan perasaan yang sulit di artikan. bagaimana tidak, dua tahun yang lalu, dia melepaskan kepergian Andika untuk bekerja ke kota, dengan harapan perekonomian rumah tangga mereka akan lebih mapan, keluar dari kemiskinan. tapi harapan itu hanyalah angan-angan kosong. suami yang begitu di cintanya, suami yang setiap malam selalu di ucapkan dalam sujudnya, telah mengkhianatinya, menusuknya tanpa berdarah. bagaimana Amira menghadapi pengkhianatan suaminya dengan seorang wanita yang tak lain adalah anak dari bos dimana tempat Andika bekerja? ikuti yuk lika-liku kehidupan Amira beserta buah hatinya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Baim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

         Bu Susi menatap kepergian mobil Pak Slamet yang melaju, dengan kemarahan yang membuncah. Napasnya tersengal-sengal menahan emosi yang siap meledak.

       "Menantu kurang ajar, sialan kamu Amira, aku bersimpuh, mudah-mudahan saja kamu dan tetangga busuk itu, mati kecelakaan di jalan."Umpatnya dengan napas memburu.

       "Bu Susi...ada apa? Kenapa sumpahin Amira dan tetangga kita mati kecelakaan? Sungguh Bu Susi sangat keterlaluan. Yang busuk itu Bu Susi, bukan Amira dan tetangga kita. Seenaknya sumpahin orang. Benar-benar tetangga nggak punya otak nih, Bu Susi."

    Tak sengaja Bu Ida, tetangga sebelah rumah Bu Susi, mendengar dengan jelas ucapan yang keluar dari mulut Bu Susi, sewaktu dia sedang menyapu halaman rumahnya.

     "Heeeeh Bu Susi, jangan kamu pikir saya tidak mendengar suara kamu saat memarahi Amira semalam ya. Tega benar kamu sama menantunya sendiri, dia itu Ibu dari cucumu. Apa lagi suaminya tidak ada di rumah. Sampai hatinya kamu mengusir Amira dan anaknya keluar dari rumah kamu malam-malam. Saya ingatkan kamu ya...kurang baik apa Amira sama kamu selama jadi menantunya. Dua tahun dia tinggal di rumah ini sebagai istri dari anakmu, apa pernah dia berlaku kurang ajar sama kamu hahhh...kamu menghinanya, ngatain dia yatim piatu miskin, emang situ kaya raya hahhh? Tinggal di rumah bak istana? Berjejer mobil mahal di garasi? Situ punya sawah berhektar-hektar? Sampai-sampai seenaknya menghina orang lain miskin. Mendingan nyuruh anak mu ceraikan Amira, lalu cari perempuan kaya raya untuk jadikan istri buat anakmu."Cerocos Bu Ida dengan kesal. Napasnya memburu karena terlalu emosi.

     Bu Susi sampai melongo mendengar kata-kata yang keluar dari mulut tetangganya, yang lancar bak air yang mengalir dari keran. Tanpa keduanya sadari, sudah banyak tetangganya di depan, di samping sedang menatap ke arah mereka, di teras rumah masing-masing.

       "Hehhh, Bu Ida..kenapa situ repot-repot ngurus rumah tangga saya, itu memang kenyataannya kalau Amira itu yatim piatu miskin. Kenyataan yang tidak bisa dibantah. Kalau soal Andika ceraikan Amira, itu sudah pasti Bu Ida. Tunggu saja kabar baiknya. Andika kan sekarang sudah kerja di perusahaan besar di kota. Dia pasti mendapatkan istri yang cantik dn tentunya kaya raya. Bukan seperti Amira, sudah yatim piatu miskin pula. Mana mukanya jelek kucel lagi. Tak sudi aku punya menantu seperti itu."

      Tidak mau kalah dari Bu Ida, Bu Susi membalas perkataan tetangganya dengan panjang lebar. Hatinya benar-benar puas sekarang. Dengan tersenyum lebar, kedua tangannya berkacak pinggang, Bu Susi menatap Bu Ida dengan sombongnya.

     "Astaghfirullah hal'azim...Bu Susi, apa kamu sadar dengan ucapan kamu barusan?"

     Terdengar suara sahutan dari depan rumah Bu Susi. Bu Susi dan Bu Ida spontan menoleh ke sumber suara. Dari teras rumah di seberang jalan, Bu RT berjalan mendekati rumah Bu Susi.

    Sementara Ibu yang lain, berkomentar tidak suka dengan ucapan Bu Susi. Karena mereka semua tahu, betapa baiknya Amira selama tinggal di rumah suaminya. Perempuan sederhana, pekerja keras.

     "Maaf Bu Susi, Istigfar. Jaga lisan Ibu. Apa yang keluar dari mulut kita, itu dengan sebuah do'a. Jadi tolong di jaga ya Bu, tidak baik di dengar orang. Biar bagaimanapun, Amira itu menantu yang baik, istri Solehah, Ibu yang sayang sama anaknya."Ucap Bu RT, sewaktu tiba di depan Bu Susi.

     Bu Susi melengos, membuang muka ke tempat lain. Dia kurang suka dengan nasehat yang di berikan oleh Bu RT. Tanpa permisi, Bu Susi berbalik badan, masuk ke rumahnya sendiri.

     Bu RT menggelengkan kepalanya. Sudah terbiasa dengan tingkah kurang sopan warganya yang satu ini. Begitu juga dengan yang lainnya. Mereka semua tahu, orang seperti apa Bu Susi itu.

    "Sekarang semua bubar, pagi-pagi sudah bergosip, ayo sana masuk, masak buat suami dan anak."Titah Bu RT. Perlahan semua bubar, masuk ke dalam rumah masing-masing.

     "Bu Ida."Panggil Bu RT, sebelum Bu Ida berlalu.

      "Iya Bu RT."

       "Apa benar kalau semalam Amira itu di usir?"Tanya Bu RT. karena semalam dia dan suaminya sedang tidak berada di rumah. Mereka sedang ke kampung sebelah mengikuti acara keluarga.

      "Iya Bu RT, kasihan dengarnya. Aku sempat keluar untuk ngajak Amira dan anaknya nginap di rumah saya, tapi sudah di panggil sama Bu Sinta dan Pak Slamet. Tadi mereka barusan pergi. Saya sangat kesal Bu, sama Bu Susi. Benar-benar mertua durhaka. Dia itu. Aku sumpahin biar bengkok mulutnya. Biar tidak bisa marah-marah lagi."

    Masih dengan sisa-sisa kesalnya, Bu Ida sempat-sempatnya menyumpahi tetangganya itu.

      "Hussss...tidak beloh ngomong kayak gitu."

       "Habisnya kesal Bu. Ada ya mertua kejam kayak Bu Susi itu. Aku tidak habis pikir, kurang berbakti apa Amira sama mertuanya itu. Tiap hari dijadikan babu gratis, tapi masih saja disalahkan, dihina. Si Andika juga, tidak tegas sama Ibunya."Bu Ida masih saja mengeluarkan kekesalan hatinya.

   Bu RT akhirnya pulang, setelah menyuruh Bu Ida masuk ke rumahnya.

......................

    Di dalam mobil, setelah menurunkan Romy di sekolahnya, Pak Slamet kembali menjalankan mobilnya. Melanjutkan perjalanan mereka.

     "Mira, Ibu tanya sekali lagi, apa kamu benar-benar sudah yakin dengan keputusan mu untuk tinggal sendiri?"Tanya Bu Sinta, membalik badannya menatap Amira di jok belakang. Bu Sinta bisa melihat wajah yang begitu sabar tapi terlihat letih.

      "Insya Allah Bu, aku yakin."Jawab Amira dengan mantap. Dia sudah yakin dengan keputusannya untuk tinggal sendiri. Dia sudah terlalu lelah dengan semua perlakuan Ibu mertuanya selama ini. Dan sekarang dia akan terlepas dari wanita yang sudah melahirkan suaminya itu. Dia juga ingin hidup tenang dan bahagia bersama anaknya. Walau dia harus bersusah-susah, mencari uang untuk kebutuhan sehari-hari mereka. Gaji suaminya, dia sendiri tidak yakin apa dia masih dapat atau dikirim kepada Ibunya.

      "Mira."Panggil Bu Sinta pelan.

      "Aku sudah terlalu capek Bu. Demi Allah, aku sudah nggak kuat lagi."Ujar Amira diiringi lelehan air matanya. Pertahanannya benar-benar runtuh. Alif yang ada di pangkuannya, dipeluk erat.

       Bu Sinta dan Pak Slamet saling melirik. Mereka bisa ikut merasakan penderitaan Amira. Karena mereka diam-diam saksi dari perlakuan Bu Susi pada Amira.

      "Yang sabar nak, semua akan ada balasannya kelak. Ibu do'akan, kebahagiaan akan segera menjadi milikmu dan anakmu. Jangan pernah lelah untuk selalu berdo'a, meminta kepada Allah."Lanjut Bu Sinta.

       "Makasih Bu, Pak. Atas segala kebaikan Bapak sama Ibu pada aku dan anakku. Aku juga berdo'a semoga Bapak sama Ibu selalu diberikan kesehatan, kebahagiaan dan rezeki yang berlimpah."

      "Aamiin..."

       "Kita ke kost-kostan dulu atau ke rumah Bu Indah?"Kali ini Pak Slamet yang bertanya.

       "Kita ke kostan dulu Pak, naruh tas pakaian aku..maaf ya Pak, sudah merepotkan."Jawab Amira.

       Mobil Pak Slamet pun melaju ke tempat kost mereka, yang akan ditinggal oleh Amira.

Bersambung........

1
tanpa nama
Dsni perannya amira trlalu bodoh, trllu lemah. Udah bener d belain suami, mlah bersikap bodoh.
Jd gmes bcanya bkin emosi

Thor jgn bkin amira jd org bego. Toh itu cm mertua bkn ibu kndungnya
tanpa nama
Smngt nulis kryanya thor😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!