Dia tidak tahu dari mana awalnya, rumah tangganya bisa menjadi semakin terasa dingin. Dia sebagai kepala rumah tangga, sudah berusaha sebaik mungkin menjadi tulang punggung keluarganya.
Mike Bennett, pria sederhana yang memiliki kepribadian hangat, dan bertanggung jawab menjadi kepala rumah tangga, dikhianati istrinya!
Amelia Bennett, istri Mike, menggugat cerai Mike, saat Mike menangkap basah Amelia bersama selingkuhan istrinya tersebut di sebuah hotel.
Amelia bersama kekasih gelapnya, menganiaya Mike hingga nyaris meregang nyawa. Dan disaat Mike sekarat, ia di tolong seorang wanita cantik kalangan atas.
Mike yang malang akhirnya merasakan bagiamana rasanya dicintai dengan tulus, dan menjadi kepala rumah tangga yang dihormati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 28.
Memikirkan akan kursi panas yang saat ini ia rasakan, membuat Mike menjadi semakin canggung.
Ia perlahan menarik tangannya dari tangan Priscilla, dan seketika ia mendengar Priscilla bertanya keheranan padanya.
"Kenapa?" Priscilla merasa, sepertinya Mike tidak ingin bersentuhan dengannya.
Victoria yang melihat Mike menarik tangannya bersentuhan dengan Priscilla, dengan cepat menahan tangan Mike.
Kali ini Victoria menaruh tangan Priscilla ke dalam genggaman tangan Mike, "Jangan malu Mike, kamu itu seorang pria yang tidak terikat lagi dengan seorang wanita, kami setuju kalau kamu segera menikah dengan putri kami!"
"Ma!!" mata Priscilla membulat mendengar apa yang dikatakan Ibunya.
Ia merasa, kalau Mike masih belum bisa melupakan tentang mantan istrinya, karena itulah Mike tidak ingin berdekatan padanya.
"Kenapa? sekarang Mike sudah sendiri, dan usia kamu juga sudah waktunya untuk menikah, Mike sangat cocok untuk kamu!"
"Ma!!" wajah Priscilla menjadi memerah mendengar apa yang dikatakan Ibunya.
"Iya benar! kami sangat menyukai Mike, dia calon yang cocok menjadi menantu kami, jangan cari pria lain lagi!" Sean membenarkan apa yang dikatakan istrinya.
"Tuan, Nyonya, saya.. saya rasa.. ini tidak benar, saya.. !"
"Apa kamu masih ingin berharap kembali dengan wanita itu?" tanya Sean.
"Tidak!" Mike dengan cepat menjawab sembari menggelengkan kepala.
"Bagus! Hank! panggil Dokter!!" teriak Sean kepada Asistennya.
"Baik, Tuan!"
"Ayo, bawa menantuku ke kamarnya, dia perlu di rawat, lukanya belum sembuh!" Sean memberi perintah kepada butler.
"Baik, Tuan!" Butler dengan cepat mendekati Mike, "Mari Tuan, ke sebelah sini!"
"Tuan, saya rasa lebih baik saya pulang, saya di rawat di rumah saja!" Mike menolak untuk tinggal di kediaman Garrett.
"Jangan panggil aku Tuan, Mike! kita sudah saling akrab, kamu panggil saja aku Paman, dan Victoria dengan panggilan Bibi, sebagai kedekatan antara kita!" kata Sean mengoreksi cara memanggil Mike padanya.
"Kami ingin perawatan yang terbaik untukmu, jadi.. biarkan Dokter keluarga Garrett merawat luka yang kamu alami, dan tinggal di kediaman Garrett dapat memudahkan kamu dan Priscilla saling dekat, dan kemudian menikah!" kata Sean lagi menjelaskan maksudnya menahan Mike di kediamannya.
"Iya, benar sekali! sekarang yang lebih utama kamu perlu memulihkan diri terlebih dahulu, jangan khawatirkan masalah orang tuamu, oke?" Victoria menambahkan perkataan suaminya.
Mike tidak dapat berkata-kata lagi mendengar pengaturan yang di buat oleh orang tua Priscilla.
Ia mengikuti langkah Butler menuju kamar yang akan ia tempati, dan ia tidak duga sebuah kamar yang cukup mewah.
Kaki Mike rasanya sangat berat melangkah masuk ke dalam kamar tersebut, yang ia rasa tidak pantas untuknya sebagai seorang pria miskin.
"Tuan, apa tidak ada kamar yang lebih kecil dari ini?" tanya Mike menahan kakinya tidak ingin melangkah masuk ke dalam kamar.
"Tuan, jangan panggil saya seperti itu, anda calon suami Nona muda, anda cukup memanggil saya Butler, saya Pelayan keluarga Garrett!" Butler merasa tidak nyaman mendengar Mike memanggilnya dengan panggilan 'Tuan'.
Butler membuka pintu kamar dengan lebar, dan mempersilahkan Mike untuk masuk ke dalam kamar.
Dengan langkah berat akhirnya Mike terpaksa melangkah masuk ke dalam kamar mewah tersebut.
Mike berdiri di tengah kamar, lalu mengedarkan pandangan ke sekeliling kamar. Ia merasa seperti bermimpi bisa berada di salah satu kamar mewah Garrett.
Sementara itu di kediaman mantan istri Mike.
Hale dengan wajah merah padam mengacungkan jari telunjuknya ke wajah Amelia.
"Dasar perempuan sialan! katamu dia bukan suamimu! ternyata apa yang dia katakan benar! dasar pembohong!!"
"Kamu juga pembohong! kamu katakan padaku kalau kamu itu pengawas proyek hotel bintang tujuh! ternyata kamu sudah di pecat!!!" Amelia tidak kalah lebih kencang menjawab Hale.
"Itu karena mantan suamimu! dia berlagak sok jadi pahlawan, mengadukan ku kepada atasan karena bahan bangunan yang salah!!"
"Ja.. jadi, memang benar kamu melakukan kesalahan? dan di pecat?!" mata Amelia membulat memandang Hale tidak percaya.
"Akh! sudahlah! aku pergi saja!!"
"Tunggu! enak saja kamu pergi begitu saja! aku sekarang sedang mengandung anakmu! kamu tidak bertanggung jawab?!!" bentak Amelia dengan kencang.
"A.. apa? apa kamu bilang??!" Ibu, Ayah dan adik Amelia begitu terkejut mendengar apa yang dikatakan Amelia.
"Aku sedang hamil anak dia!!" kata Amelia menunjuk Hale.
"Apa kamu yakin itu anakku? aku dengar kamu tidak hanya jalan denganku saja, ada beberapa pria lain yang dekat dengan mu!!" Hale mencibir Amelia dengan memandang Amelia dari atas kepala sampai bawah kaki.
"Sialan kamu Hale! kamu tidak bertanggung jawab padaku?! aku hanya jalan saja dengan kamu, tidak ada pria lain, brengsek!!!"
Buk!! plak!!
Amelia memukul dan menendang Hale dengan membabi-buta, tanpa perduli lagi mendengar gumaman para tetangga, yang sebagian masih belum bubar melihat pertengkaran keluarganya.
Bersambung........
selamat menikmatinya, Mike 🙂
dulu Amrlia dan keluarganya menindas serta memanfaatkan kebaikkan Mike
sekarang mereka ditindas dan dimanfaatkan oleh Hale, karena kebodohan dan sifat materialistis mereka sendiri