Aku yang buta akan cinta malah berakhir sengsara. berawal saat kenal dengan denis lelaki yang mendekatiku saat duduk di bangku menengah atas dan dia memintaku menjadi pacarnya saat kelulusan. sejak menjalin asmara dengannya aku menjadi pembangkang. selalu melawan apa kata orang tua ku bahkan aku menikah dengan denis dengan memaksa bahkan membuatnya menjadi penerus perusahaan keluarga. orang tuaku yang hanya punya anak 1 terpaksa menyetujuinya. namun ternyata ini adalah awal kehancuranku. denis berselingkuh.. oh tidak justru aku. selingkuhannya. ternyata dia sudah bersama rere teman sekelasku sejak saat sma dia memanfaatkan kekayaan keluargaku untuk memperkaya dirinya juga kekasihnya. mereka bahkan yang menrencanakan pembunuhan orang tuaku dan juga aku sendiri.
tapi saat aku membuka mata setelah denis meminumkan racun kepadaku, aku kembali di saat aku berada di acara kelulusanku di jenjang Atas.
mendapat kesempatan kedua. aku berjanji untuk membalas dendam dan juga memperbaiki hidupku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dua puluh delapan
"Hah.. Mau kerja sama tapi ngga ada usaha nya sama sekali" ucap papi saat melihat perwakilan perusahaan X sudah keluar dari ruangan
"maksud papi apa?" tanya bianca yang sekarang duduk di samping papinya
"kemarin papi ngga sengaja ketemu nak angga dan ngobrol sebentar, papi liat proposal dari perusahaan X. Papi tanya-tanya dong soalnya papi juga mau meeting sama mereka. Lagi pula angga bilang kalau dia ngga jadi kerja sama sama perusahaan X jadi papi baca proposal yang mereka kasih itu dan ternyata sama persis isinya sama yang mereka sampaikan barusan. Gimana papi ngga kesal coba"
ternyata ada campur tangan kak angga disini dan bian yakin kak angga bukan kebetulan ketemu sama papi karena mereka sama-sama sibuk.
"Jadi gimana sama rencana papi selanjutnya" tanya bianca penasaran
"kemarin papi dapet proposal dari perusah H, perusahaan kecil memang tapi papi suka sama rencana dan ide mereka. Mungkin besok papi mau meeting sama mereka buat nanganin proyek yang akan papi jalanin" jelas papi
"bian boleh ikut kan pi..?" tanya bianca dengan antusias
"loh kamu kan lagi jadi asisten papi selama 1 minggu ini, ya kamu harus ikut dong asisten bian" ucap papi
"oiya lupa.. Baik pak bos, asisten bian akan ikut rapat selanjutnya. Sekarang apa yang harus bian kerjain..?"
"kamu tanya sama pak wahyu aja ya. Kayanya lahi banyak kerjaan tuh. Tolong bantu, kalo perlu kamu ngerjain dimeja pak wahyu sekalian biar gampang buat nanya-nanya"
"siap laksanakan pak...mari pak" bianca mempersilahkan papinya untuk keluar dari ruangan. Namun bianca izin ke toilet sebelum membantu pak wahyu bekerja.
di toilet bian melakukan selfi dan mengirimkannya pada sang pacar tak lupa ucapan terima kasih karena sudah membantu papi secara tak langsung. Belum bianca keluar dari toilet angga sudah menelponnya
"terima kasihnya ngga bisa langsung yang..?" tanya angga dengan suara memohon
"hehe.. Maaf ya, kan 1 minggu ini bian kerja juga, jadi ngga bisa nemenin kakak, weekend kita ketemu gimana?"
"ok.. Janji ya"
"iya, nanti kita obrolin lagi ketemu dimana ya.. Sekarang bian mau kerja lagi, tadi izin mau ke toilet soalnya"
"ok semangat asisten bian..."
"terima kasih, boz angga juga semangat ya"
\=\=\=
Akhir pekan akhirnya datang. Namun bianca tak bisa menemui angga karena orang tuanya mengajaknya untuk pergi berlibur, mau tak mau bianca membatalkan janjinya pada sang pacar dengan terpaksa.
Sepanjang perjalanan bianca yang awalnya memang punya rencana menghabiskan akhir pekannya bersama angga hanya bisa terdiam membayangķan wajah angga yaang kecewa karena bianca membatalkan janjinya
"kamu kenapa sih, diajak liburan malah ngga seneng" tanya mami yang melihat anaknya hanya menatap keluar jendela sejak tadi
"kan bian udah bilang kalo bian ada janji sama temen, papi sama mami malah maksa bian" jawab bianca yang masih kesal
"kamu emang aneh deh, anak lain kalo di ajak liburan tuh seneng, itung-itung terima kasih papi karena udah jadi asisten yang baik buat papi selama 1 minggu kemarin" ucap papi pada anaknya sambil melihat melalui kaca spion
Bian tak lagi mau bicara karena masih kesal. Belum lagi ia yang tak memerima kabar dari angga setelah membatalkan janjinya dan menjelaskan alasannya.
Kak angga pasti marah deh, papi mami sih kenapa harus ngajak liburan ke bali sih, niatnya mau ngabisin waktu sama kak angga jadi gagal deh.. Hah... Setelah pulang dari sini harus ngebujuk kak angga biar ngga marah lagi kayanya.
Mereka pun tiba di bandara. orang tua bianca duduk bersebelahan di barisan kedua sedangkan bianca mendapatkan kursi agak di belakang. Dengan langkah lemas bianca mencari kursinya setelah menemukannya disana sudah ada seorang pria yang duduk memakai kaca mata juga topi dan menunduk, bianca meminta unruk menggeser kakinya agar bianca bisa masuk dan segera duduk. Ia ingin tidur saja sampai pesawat mendarat. Tapi baru saja duduk pria disebelahnya menawarkan permen pada bianca. bianca menolak dengan halus, namun ia kembali menawarkan coklat bian yang sedang kesal tambah dibuat kesal karena ulah pria di sampingnya.
"Mas, maaf saya sudah punya pacar dan sekarang saya sedang tidak ingin diganggu jadi stop untuk bersikap sok akrab dengan saya" ucap bianca dengan wajah kesalnya
"ow.. Jadi sekarang manggilnya mas, dan ngga boleh ganggu kamu..? Padahal kakak udah susah payah ikut penerbangan ini.. Hah.. Ternyata sakit juga ya kalo ditolak.." ucap si pria membuat mata bianca membola
Bianca langsung membuka kaca mata, topi serta masker si pria. Bianca menutup mulutnya agar tak berteriak, tak percaya tapi ia langsung memeluk si pria dengan erat
"koq kakak bisa disini..?" tanya bianca yang ternyata pria di sebelahnya adalah anggasta
"kakak kira kamu kasih tau tiket penerbangan kamu biar kakak ikut" ucap angga polos
"aaa... Apapun itu bian seneng ketemu kakak, bian kira kita baru bisa ketemu minggu depan" bian merangkul lengan angga dan meletakkan kepalanya di bahu angga
"kakak juga kangen sama kamu yang, untung aja yang punya kursi ini mau tukeran sama kakak" cerita angga pada bianca
"selama penerbangan bianca juga Anggasta mengobrol melepas rasa kangen mereka. Sambil sesekali melirik ke arah depan tempat papi mami duduk
"kakak nginap dimana?" tanya Bianca
"belum tau, soalnya kakak ngga tau kamu nginep dimana. Kalo kakak pesan nanti malah kejauhan lagi"
"bian nginep di hotel XX kak, yang dekat pantai ..." ucap bian yang ingat dimana ia akan menginap.
Terlihat angga menganggukan kepalanya mendengar omongan Bianca.
setelah pesawat mendarat anggasta pamit terlebih dulu pada bianca.
"kakak duluan ya, nanti kakak kabarin lagi. Bye sayang" ucap anggasta berpamitan sambil mencium pipi bianca.
Angga pun langsung berjalan keluar pesawat menghindari papi dan mami bianca.
"bi ayo itu taxi nya..." ucap mami yang melihat bianca terdiam melihat sekeliling
"em... Iya mi..."
Mereka pun akhirnya tiba di hotel dimana mereka akan menginap. Papi menuju meja resepsionis di ikuti mami juga bianca.
"mba.. Saya sudah reservasi atas nama bima setiawan" ucap papi pada resepsionis sambil menunjukan email pelunasan
"Loh... om bima..?" seorang laki-laki yang juga sedang berdiri di resepsionis menyapa papi dan membuat bianca ikut melihat ke arahnya karena mengenal suara itu
"loh.. Nak angga, ada di bali juga..?" ujar papi melihat angga yang berada disebelahnya
"iya nih om.. Lagi lari dari kerjaan hehehe" kekeh anggasta
"bisa aja.. Sama siapa kesini..?" tanya papi
"sendirian om, kan emang niat lari, masa ngajak-ngajak yang lain"
"bisa aja kamu..., boleh lah kamu gabung sama om saja selama disini, lumayan kan om ada temen ngobrol"
"boleh kalo ngga ganggu om" jawab anggasta sungkan padahal itu yang diharapkannya
"ya engga dong, kita kesini kan liburan bukan kerja. Oh iya itu istri sama bianca ada disana" ucap papi sambil menunjuk ke arah mami juga bianca. Angga menoleh dan menganggukkan kepalanya
![KEHIDUPAN KEDUA [HELENA]](https://cn-e-pic-wangsu.mangatoon.mobi/cartoon-posters/4401172d60a.webp-posterend1000)
btw tor, td q bc nya angsata 😭