Azzam pergi ke sebuah desa pelosok untuk mengecek tempat yang mau di buat sebuah sekolah tanpa di duga dijalan dia diberhentikan beberapa preman yang memalaknya semuanya diambil bahkan Azzam sampai di tendang ke jurang hingga dia tidak sadarkan diri.
bagaimana nasib Azzam selanjutnya ikutin ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 28
Azan subuh sudah berkumandang membangunkan Zahra dari tidurnya seketika dia teringat dengan kejadian tadi malam.
Zahra bangun dan meraih pakaian yang berserakan sebelum itu dia memindahkan tangan Azzam dari perutnya.
Setelah memakai pakaiannya Zahra berjalan keluar walau dengan rasa sakit di bagian bawah tubuhnya.
Zahra mencoba berjalan cepat agar tidak di lihat orang sampai di kamar dia langsung mandi.
"Hanya itu yang bisa aku kasih mas karena mas Azzam sudah baik terhadap saya selama ini"Gumam Zahra.
Azzam terbangun saat mendengar bunyi hpnya.
"Hallo".
"Hallo tuan maaf mengganggu aku cuma mau menyampaikan kalau jam delapan kita ada meeting"Kata Romi di seberang sana.
Azzam tidak menjawab melainkan mematikan panggilan dari Romi.
Azzam mencoba mengumpulkan kesadarannya dan mengingat kejadian tadi malam.
Ada senyum manis di bibirnya saat dia mengingat sedikit apa yang dia lakukan bersama Zahra.
Senyuman itu bertambah saat dia melihat noda merah di atas kasurnya.
"Mulai sekarang kamu sudah menjadi milikku seutuhnya dan tidak akan aku biarkan pergi dariku"Kata Azzam masih dengan senyam-senyum sendiri.
Azzam beranjak bangun karena ini sudah hampir setengah delapan dia pergi mandi.
Jam delapan Azzam sudah siap dan turun ke lantai bawah di ruang makan Azzam sudah melihat Shanum dan Rendra sedang makan.
"Ayo sayang kita makan"Ajak Shanum.
"Aku makan di kantor saja mom aku udah telat aku berangkat dulu mom,dad"Pamit Azzam sambil mencium tangan Shanum dan mencium pipi Shanum.
Azzam tadinya mau menemui Zahra tapi waktunya mepet karena sudah jam delapan.
Di dapur hanya ada mbok Siti Zahra tidak terlihat.
"Zahra mana mbok?"Tanya Shanum.
"Zahra nggak enak badan nyonya tadi malam menunggu den Azzam pulangnya sangat malam"Jelas mbok Siti.
"Kalau kemalaman kenapa nggak tidur saja mbok itu salah aku juga mbok karena lupa kalau Azzam lembur malah menyuruh kalian menunggunya".
"Nggak apa-apa nyonya".
"Bawa kerumah sakit aja mbok Zahra nya".
"Sudah aku suruh nyonya tapi Zahra menolak katanya setelah istirahat sebentar dia pasti sembuh".
"Ya udah kalau gitu suruh saja istirahat nggak usah mikirin kerjaannya".
Sedangkan Azzam dan Romi sedang berada di dalam mobil.
"Bagaimana rasanya buka puasa bos?"Tanya Romi dengan sedikit menggoda.
"Jadi kamu yang merencanakan kejadian tadi malam".
"Tidak sepenuhnya bos aku cuma membantu bos agar bisa menyatu dengannya lagian nggak apa-apa kan bos dia juga sah untuk anda".
"Tapi caranya yang kurang benar aku di bawah pengaruh obat perangsang itu"Kata Azzam"Cari tahu siapa yang menjebak ku jika terbukti orang itu yang melakukan batalkan kerja sama kita".
"Baik bos".
"Maafkan aku Ra belum bisa menemui mu nanti saat pulang kantor aku akan minta maaf sama kamu"Kata Azzam dalam hati sambil menatap ke jendela pintu mobilnya.
Seharian ini Azzam terlihat sangat sibuk sedangkan Zahra di rumah masih tertidur di kamarnya badannya memang sedikit demam tapi tadi sudah di beri obat karena dia tidak mau di ajak pergi ke dokter.
Hingga malam hari Zahra terpaksa bangun karena dia haus sedangkan air yang ada di kamarnya habis.
Di dapur dia bertemu dengan Azzam yang baru datang dari kantor.
Mereka sama-sama salah tingkah mulut Azzam terasa terkunci saat dia mau membahas kejadian tadi malam.
"Mas Azzam mau makan biar aku siapkan?"Tanya Zahra.
"nggak usah Ra aku cuma mau minta maaf tentang semalam seharusnya aku nggak memaksamu ada seseorang yang telah menjebak ku dengan memberi obat perangsang di minumanku".
"nggak apa-apa mas".
"Kamu kok pucat Ra kamu sakit?"Tanya Azzam khawatir.
"Sudah membaik kok mas kalau gitu aku ke kamar dulu"pamit Zahra sambil berjalan ke kamarnya.
Di tempatnya Azzam hanya menghela nafas setelah itu dia juga pergi ke kamarnya seharian ini dia sangat lelah dan ingin mandi.
lanjut ceritanya...
kalo boleh kasih masukan, nanti peran zahra di buat jadi perampuan yg tangguh ya thor/Pray//Smile/... jangan yg diam aja kalo di hujat apalagi di rendahkan....
samangat terus berkarya thor/Good/