NovelToon NovelToon
Broken Queen

Broken Queen

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Aliansi Pernikahan / Pengganti / Romansa / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno / Tamat
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rzone

Menikah politik dengan seorang Kaisar yang sangat bejat, membuat sosok Mattias Glory Lattish memutuskan untuk mengkudeta suaminya sendiri dan membebaskan rakyat dari kemiskinan yang mengakibatkan mereka putus asa di setiap hembusan nafas mereka.

Namun semuanya tak seperti yang dibayangkan Glory, tak semudah kata yang diucapkan. Semuanya sungguh sulit, karena kuasa Kaisar yang bersifat mutlak, membuat Glory harus melihat bagaimana darah mengalir tanpa henti dari orang-orang yang membelanya.

Berbagai percobaan pembunuhan dan siksaan berat terus dilalui Glory, membuat semangatnya terkadang luntur dan ingin menyerah. Bahkan membuat tekadnya yang berkobar melemah, dan menjadikannya sebagai sosok Permaisuri yang hancur.

Namun sebuah kabar menggetarkan Kekaisaran, saat sang Kakak Kaisar yang merupakan 'takdir Riyue' kembali dari wilayah Utara Kekaisaran. Akankah rencana Glory berhasil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rzone, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24. Sang Pasangan Dari Takdir Riyue

Glory terdiam memperhatikan bagaimana sosok yang tidak tahu malu itu justru mengumbar keagungan yang sama sekali tidak dia miliki, menginginkan kehormatan yang bukan milik diri sendiri bukanlah ciri seorang Bangsawan sejati.

Kini tatapan para Bangsawan yang mengetahui kejadian sesungguhnya menatap Krisan dengan aneh, tatapan mereka seolah tengah menghardik dan menghina Krisan.

Krisan yang merasa tatapan mereka tak begitu menyenangkan menatap Glory dari kejauhan, Glory hanya mengangkat sudut bibirnya dan memalingkan wajahnya tak mempedulikan.

‘Apa sebenarnya yang direncanakan wanita itu?’ Gumam Krisan dalam hati, rasa tidak nyaman tiba-tiba hinggap di hatinya.

“Memuakkan! Di medan perang yang di penuhi darah aku tak pernah meminum darah sesama manusia, namun aku tak menyangka akan ada orang yang akan memakan daging sesamanya tanpa rasa mual.” Sindir salah satu Ksatria Altair pada Krisan, mata Krisan terbelalak mendengarnya.

Bisik-bisik kian keras terdengar, Krisan seolah terjebak dengan apa yang dilakukannya sendiri, Krisan menatap sekeliling hingga menemukan sosok Kaisar yang tengah menggelengkan kepala kepadanya.

Mata Krisan seketika membulat, samar terlihat warna kemerahan dengan hidung yang kembang kempis, tangannya terkepal dan dia dengan cepat menghindar dan menjauhi tempat tersebut.

Perang besar itu akan terjadi di aula pesta malam itu, setelah beberapa acara usai seorang pendeta dan sosok pendeta Agung Kekaisaran Riyue hadir di tengah-tengah aula pesta.

Hal yang bahkan belum pernah terjadi dalam sejarah Riyue, sebagai seorang pendeta yang jauh dari dunia fana dan hanya mengejar dan sembahyang sebagai tugasnya dia kini hadir di tengah-tengah para manusia yang berlumuran darah dan dosa.

Bukan hanya para Bangsawan yang terkejut, namun juga Kaisar Riyue ikut tertegun mendapati hal tersebut. Mata pendeta itu tertutup namun dia seolah bisa melihat semua orang di ruangan tersebut.

“Salam kepada Bulan Kekaisaran, sang pasangan takdir Riyue.” Ucapnya menunduk di hadapan Glory, seketika suka tersebut hening dalam beberapa detik.

“Salam kepada Pendeta Agung yang terhormat,” Ucap Glory menunduk hormat layaknya bangsawan, suasana sunyi masih terjaga hingga akhirnya sebuah gelas terdengar pecah di belakang Glory.

“Apa maksud anda Pendeta Agung?” Ucap Alfaso pada akhirnya, dia melangkah dan menatap tajam pada pendeta Agung yang nampak masih setia dengan senyumannya.

“Kaisar, saya hanya mengatakan apa yang sudah menjadi takdir. Beliau memanglah sang pasangan dari takdir Riyue,” Pendeta Agung mengeluarkan kertas berupa perjanjian antara Alfaso dan juga Kaelus. Serta sebuah surat nikah yang sudah di cap oleh pihak Kekaisaran.

“Beliau adalah istri dari sang Takdir Riyue,” Ucap Pendeta Agung, Glory tertegun mendengarnya dia tak pernah menyangka akan adanya kejadian semacam itu. Dia menatap Kaelus yang tersenyum ke arahnya, seolah memberi tahu bila semuanya akan baik baik saja.

Suara para Bangsawan yang merasa adanya kejanggalan dengan apa yang terjadi sampai tak dapat berkata-kata, kini pihak Kuil telah jelas memberikan keberpihakannya pada pihak Kaelus. Kuil selama ini selalu bersikap netral dan tak pernah menunjukan keberpihakannya pada pihak manapun, namun kini dengan sangat gamblang mereka menunjukkan keberpihakannya begitu saja.

“Pendeta Agung, anda jangan pernah mengatakan sesuatu yang tidak masuk akal!” Pekik Alfaso tak terima, beberapa Ksatria suci keluar dari tempat persembunyiannya dan berusaha melindungi pendeta Agung, ditakutkan bila serangan dadakan tiba-tiba dilancarkan oleh pihak Alfaso.

Pendeta Agung membuka matanya, hingga terlihat iris matanya yang putih semua orang terkejut melihat hal tersebut, mata Pendeta Agung tak ada bedanya dengan mata orang yang sudah meninggal. Pendeta Agung mengangkat sudut bibirnya dan membaca surat persetujuan pernikahan antara Kaelus dan Alfaso tentang pernikahan Kaelus yang dipersilahkan untuk memilih sendiri pengantinnya, serta surat pernikahan Alfaso dan Glory yang sudah di stempel oleh pihak Kekaisaran.

Setelah membacakan surat tersebut, seluruh Bangsawan yang malam itu menjadi saksi akan kejadian besar semakin terkejut, bukan hanya para Bangsawan namun Glory juga cukup terkejut mendengarnya dia menatap Kaelus dan mata merah itu nampak hangat memandang Glory yang tertegun.

“Kaisar, anda harus memenuhi janji anda sendiri.” Pendeta Agung memperlihatkan segel dalam kertas tersebut, setiap segel Kaisar memang sebuah lambang dari sumpah Kaisar itu sendiri, Alfaso seketika terbelalak kini dirinya masuk ke dalam jebakan yang sudah dirancang dengan begitu baiknya.

Sumpah yang dilakukan Kaisar dapat dibatalkan dengan melepaskan sumpah lainnya, stempel Kaisar itu mengandung darah Alfaso dan hal itu sudah jelas bila sumpah Alfaso sudah terikat dengan sihir jiwa dimana bila Alfaso tidak melakukan sumpahnya, maka jantungnya akan langsung terbelit rantai sumpah dan akan membunuh Alfaso dalam hitungan menit.

Alfaso menatap Kaelus yang tersenyum ke arahnya dengan tatapan meledek, kini pilihan Alfaso hanya dua. Menepati janjinya dan membiarkan Glory bersama dengan Kaelus, atau membebaskan Kaelus dari sumpah Ksatria Kekaisaran.

Membiarkan Glory bersama dengan Kaelus sama dengan mengibarkan bendera perang dengan Kekaisaran Lattish, wajah Alfaso memucat dengan pilihan yang sama sekali tak ada untungnya bagi dirinya, melepaskan singa ke alam liar sama dengan membiarkan diri sendiri dalam bahaya atau memberikan kebebasan singa mengamuk di kediaman sendiri sama dengan menghancurkan diri sendiri. Keduanya memiliki akhir yang sama, seringai kini muncul di sudut bibir Alfaso.

“Duke Altair, saat ini Glory sudah menjadi bagian dari Riyue dia adalah Permaisuri Kekaisaran ini dan ibu Kekaisaran serta calon ibu bagi penerus takhta, jadi dengan ini saya menarik sumpah Ksatria anda sebagai ganti dari segel Kekaisaran.” Alfaso mengambil belati dan menggores luka di tangannya hingga darah keluar dan membatalkan sumpah Ksatria yang pernah dilakukan oleh Kaelus dan Alfaso.

Bukannya merasa tersinggung, karena sang Pujaan hati disebut sebagai calon ibu dari penerus takhta, Kaelus justru mengangguk karena semua rencana itu sesuai dengan ekspektasinya.

Altair tak perlu lagi bersembunyi, dan menyembunyikan kemakmuran mereka dengan kabut ilusi kini harapan akan muncul bagi kehidupan baru warga Riyue. Serangan Glory mengangguk dan rencana yang sudah disusun sejak lama akan dia lakukan secepatnya.

Pendeta Agung yang juga menjadi saksi malam itu mengangguk pada Kaelus, belenggu sumpah Ksatria itu sudah membebaskan sang Takdir Riyue dan mengakibatkan para Bangsawan yang semula hanya berpihak secara diam-diam kini mereka dengan sangat terang-terangan menegaskan keberpihakannya.

Di sisi lain, Krisan yang mendengar kabar itu mengepalkan tangannya dia mengusap perutnya yang mulai membesar. Putra pertama dari sang Kaisar kini ada dalam perutnya, namun dengan sangat kejinya sang Kaisar justru mengumumkan bila Glory adalah ibu dari penerus tahta Kekaisaran.

“Ibunda akan memastikan bila singgasana itu akan menjadi milikmu, Nak.” Krisan mengusap perutnya dan matanya berubah memerah dan tampak dipenuhi dengan banyak kebencian.

“Tak ada ucapan pria yang bisa dipercaya, aku hanya bisa mengandalkan diriku sendiri kali ini.” Krisan berjalan ke balkon kamarnya, dia menatap pemandangan taman istana miliknya yang sangat di idamkan banyak wanita.

Tanpa sadar Krisan meremas salah satu bunga mawar hingga tangannya terluka dan tergores, darah keluar dari jarinya namun rasa perih di hatinya seolah dapat menutupi rasa sakit yang terasa jauh lebih kecil itu.

(maaf ya kalo ada typo typo, aku start nulis lagi hadirin)

1
Sharon
Kok d gantung thor cerita nya d lanjut donk biar kelar🙏🏻
Sharon
Krisan krisan tiap x dramanya nangis kalau gk pingsan sekalian kau pisang gk bangun bangun🤣
Endang Werdiningsih
asik baca suka lupa kasih like...🙏
Endang Werdiningsih
ciptakan bnyk cerita tentang cewek tangguh ya bang jo,,,
suka bgt genre cewek tangguh....
Endang Werdiningsih
dr alena dan mitick pindah kesini,ternyata baru 24part...
ga samoe sehari kelar nih baca'...
smoga tsk kalah seru dr yg diawal
Asriana Amin
mana kelanjutannya thor
Arie
oskadon/Facepalm/
Arie
Luar biasa
Arie
kirain amarta tu cowok
Nana Niez
lha kok g dilanjut Thor,, ket end kok gantung thor
Nana Niez
berasa diulang ulang Thor,, semoga lekas sembuh dan bs berkarya
Sri Mulyaningsih
Luar biasa
Lay's
ditunggu kelanjutannya kak
Ayu Septiani
aku selalu menunggu kelanjutan dari kisah glory dan kaelus ini.
semoga dilancarkan semua kesibukannya author
semangat berkarya 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Ayu Septiani
Alfoso raja yang tidak bisa memberikan perlindungan pada kerajaannya
Ayu Septiani
Alfaso ketakutan akan kehilangan tahtanya
Lay's
Menunggu Alfoso & Krisan jatuh tersungkur, terjungkal, terguling-guling
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞Rؚͬzͧoᷤnͧeͪ°ˢᵒᶠ: gasss/Determined/
total 1 replies
Ayu Septiani
updatenya lama sekali kak author....
kami masih menunggu kelanjutan ceritanya. semangat ya 💪💪🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Ayu Septiani
krisan selalu melakukan sihir pada alfonso.
Ayu Septiani
kasihan mytic jadi tumbal glory menghadapi para musuhnya 😄😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!