NovelToon NovelToon
Nona Jaksa Ketus

Nona Jaksa Ketus

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Transmigrasi / Kekasih misterius
Popularitas:899
Nilai: 5
Nama Author: Meiysha_Delvano

Ini cerita transmigrasi tentang Aurora yang sedang menyelesaikan pekerjaannya tapi malah masuk ke tubuh orang lain.

Dia pergi bukan karena tertabrak tapi karena seseorang telah memanggilnya.

***

Mampir jiga di Ig otor ya @novel_shasha Meiysha delvano untuk melihat wajah-wajah nya hehe💞🤍🍼

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meiysha_Delvano, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 17

Happy Reading 💞🍼

______

Saat ini Di ruang tamu hanya ada empat orang saja, Mahen, Denis, Alex, Sindi mereka tengah menunggu anggota keluarga nya pulang.

dret dret

"Sebentar aku jawab telepon dulu" izin Mahen "Oke bang" 30 menit Mahen kembali dengan membawa kabar.

"Ada apa" tanya Denis "Daddy mengatakan akan pulang satu Minggu, dia ada tugas di luar negeri mungkin sekitar satu Minggu" Jelas Mahen.

"Lalu mommy apa dia ikut" tanya Sindi "Iya mommy juga ikut" Jawabnya Mereka kembali lagi mengobrol kecuali Alexa.

"Belum Tidur" Suara Daniel membuyarkan atensi seluruh nya dia datang dengan membawa kantong kresek seperti makanan.

"Bang Daniel" Teriak Sindi bangun dari duduknya lalu berlari kearah Daniel dengan ingin memeluknya.

Daniel hanya menatapnya saja lalu pergi melewati Sindi dengan duduk di sebelah kiri Grizella lalu memeluk pinggang Alexa dengan kepala nya yang ada di atas pundak Alexa.

"Cape" gumamnya dengan memejamkan matanya, Mahen yang melihat Sindi yang sedih pun membawanya kembali ke tempat duduknya.

Sedangkan Denis dia tidak minat sedikit pun dia malah kembali pokus lagi pada ponselnya dengan bermain game.

"Sudah jangan menangis bang Niel memang begitu kan, jadi jangan di bawa ke hati" Ucapnya dengan pelan pada Sindi dengan gadis itu yang hanya mengangguk kan kepalanya saja tidak dengan hatinya yang sedang berceloteh mengutuk Alexa.

"Apa ini" tanya Zella, Niel melirik lalu "Makanan kesukaan mu" Jawabnya dengan menatap ke Zella yang sedang membuka kresek itu.

"Pak tua kemana" tanya Daniel pada Zella yang sedang pokus pada makanan nya, mereka yang mendengarnya hanya menyimak tapi tidak dengan Denis.

"Bang pak tua siapa" tanya Denis ketika sedang bermain ponsel.

"Daddy" Jawab Grizella sambil memakan makanannya dengan satu tangan lainnya mengelus rambut Hitam Niel.

Denis melihat itu ingin mencomotnya tapi takut dengan Daniel, Zella yang melihat itu sedikit kasihan "Makanlah kalian juga kalo mau ambil saja".

"Ke kamar" tanya Zella Niel hanya mengangguk saja "Kita kembali ke kamar kalian makanlah habiskan selesai makan kembali ke kamar lalu tidur besok sekolah" Suruh Grizella dan mereka hanya menurut saja nanti kena semprot bang Daniel lagi.

..

Di kamar atas terlihat seorang gadis sedang duduk sambil melamun, pintu kamar sudah dia kunci tapi tidak dengan jendela kamarnya yang di biarkan terbuka.

Gadis itu bangkit lalu duduk di pinggir jendela, terlihat disana ada daun daun merambat yang memenuhi kamar Gadis itu, kamar yang menghadap langsung ke arah hutan.

Tunggu hutan dia baru menyadari nya ternyata kamarnya terletak ada di depan hutan, iya karena kamar milik Zella ada di belakang satu satunya.

Intinya Kamar atas ada enam buah yang menghadap kedepan empat dan kebelakang dua, Kamar Daniel, Mahen, Denis, dan Sindi terletak di jajaran depan sedangkan Alexa serta kamar kosong ada di jajaran belakang walau begitu kamar mereka berhadapan.

Saat sedang melamun tiba-tiba rambut milik Grizella berubah menjadi putih dengan matanya yang bewarna biru.

Dia hanya diam saja sambil melihat kedepan dimana terlihat ada banyak kunang-kunang di dalam hutan tersebut.

Satu kata yang keluar dari mulutnya "Cantik". "Seperti kamu" Ucap seseorang di dalam hutan tersebut dengan melihat terus ke arah Zella yang sedang menatap hutan tersebut.

"Entah apa yang membuat ku bertransmigrasi kemari, tunggu tadi aku pergi mampir ke perpustakaan di pusat kota dan aku menemukan sebuah buku" Gumamnya.

Zella menatap ke arah meja riasnya yang tersimpan ada dua buah buku kuno yang pertama benar-benar sedikit usang dan yang satunya agak terawat sedikit.

"Aku lanjut tidur saja besok hari Rabu, pasti besok begitu sibuk karena nanti kamis bakal ada acara nanti saja bacanya" Gumamnya

'Btw /Aurora/ sebenarnya sering menelepon dengan keluarganya yang ada di Indonesia tapi sedikit di skip sama otor'

..

Mentari pagi begitu indah, cahaya matahari yang menyinari anak manusia di muka bumi ini, telah menghangatkan mereka dari kedinginan serta menyinari tumbuhan dan hewan yang membutuhkan kehangatan.

..

Hari ini hari Rabu walau kepala sekolah menyuruh mereka libur tapi tidak dengan kegiatan mereka untuk kemping nanti ya besok dimana mereka akan mengadakan kemping ke gunung di Amerika.

Seluruh murid {AHS} tengah menyibukkan dengan segala keperluan nya.

Grizella hanya membawa satu tas besar saja, tas keperluan makan nya saat di gunung nanti, tas baju dan keperluan dirinya akan dia bawa nanti besok hari ini dia hanya membawa alat-alat makan dan kemping saja.

Hari ini mereka hanya membawa setengah barang saja supaya besok nanti tidak banyak yang mereka bawa nanti.

"Zella apa semuanya sudah" Tanya Noval saat keduanya tengah duduk di belakang mobil bis besar.

"Hmm"

Grizella menatap ke arah Noval dengan wajah yang datar dan dingin tanpa ekspresi "Kenapa" Tanya Noval sedikit merinding melihat wajah Zella yang datar.

"Kemarin kamu kemana" Tanya nya dengan tangan yang di tumpukan di depan.

"Ah itu aku pulang duluan, kenapa memang" Ucapnya santai sambil meminum minumannya Zella hanya menghela nafasnya "Tidak apa".

Zella pergi ke belakang sekolah, Noval hanya acuh saja lalu lanjut dengan minuman nya.

Sedangkan di belakang mobil lainnya, ada dua anak manusia sedang mengobrol.

"Ada apa sih" Tanya Salsa malas dia benar-benar bingung dengan sifat dari tunangannya ini si Bagas.

Kadang bersikap acuh, cuek, bodmat, dingin, so cool banget anjir.

"Tidak" Bagas hanya menatap Salsa sambil tersenyum senyum "Kenapa sih, takut tahu nanti dikira Lo stres lagi gegara di cuekin sama tunangan nya atau dikira putus lagi" Cerocos salsa.

Bagas yang melihat itu bukan nya marah atau apa. dia malah. merasa. lucu. melihat tingkah sang tunangan.

"Kamu kenapa lucu sekali sih" Gemesnya sambil mengunyel ngunyel pipi Salsa "Apasih sakit tahu awas kalo gak ada urusan aku pergi nih" risihnya

"Baiklah-Baiklah maaf ya sakit ya yaudh sini aku tiupin" Bagas meniup-niup pipi Salsa dengan lembut lalu mengelusnya dengan begitu sayang.

Salsa hanya diam dengan pipi yang sedikit memerah seperti kepiting rebus, Bagas dengan isengnya mengerjai Salsa "Kenapa pipi kamu merah apa kamu sakit" dengan memegang pipi Salsa.

"Sudah-sudah awas aku masih banyak kerjaan" Salsa pergi ke depan dengan sedikit tertunduk, Bagas yang melihat itu hanya tersenyum melihat tingkah sang tunangan nya.

"Lucunya"

...

Setelah menyiapkan persiapan untuk besok Zella pergi ke luar jalan jalan sambil melihat kota Los angeles di Amerika ini.

Begitu indah berbeda dengan di Indonesia yang sedikit polusi walau sama saja di Amerika pun ada polusi, mungkin karena jarang melihat dunia luar makanya sedikit berbeda dengan Indonesia tempatnya tinggal dulu, ngomong-ngomong soal Indonesia dia jadi kangen dengan tempat itu kangen keluarga nya juga.

Zella hanya menghela nafasnya, Zella pergi ke taman dekat dengan sekolah nya hanya beberapa kilo mungkin.

Ketika sedang duduk Zella di dekati oleh seorang gadis mungkin seusia nya.

"Haii" sapa gadis asing itu Zella hanya diam saja hanya menatap sekilas lalu menatap kembali ke depan.

"Alexa?" Tanya gadis itu lalu mengulurkan tangannya "Aku Axkia dari XII MIPA 1" Zella hanya diam saja.

Axkia melepaskan tangannya lalu menatap kedepan "Cantik ya pemandangan nya" "hmm" Zella hanya bergumam saja.

*Aiyaya hatiku berdendang Aiyaya hatiku berge**tar Aiyaya sungguh*...

"heheh sorry biasa telpn" Axkia benar-benar malu sungguh ingin sekali dia pergi ke mars Zella hanya diam saja padahal dalam hatinya dia ingin tertawa.

'sumpil lucu banget anjir'

"Yaudh kalo begitu aku pulang dulu ya babay Samapi nanti besok, btw besok berangkat bersama ya" Ucap Axkia Zella hanya menganggukkan kepalanya saja.

Setelah mengatakan itu Axkia Arabelle pergi dengan di jemput oleh sebuah mobil.

"Aku coba telpon Abang" Zella mengeluarkan ponselnya di dalam saku dengan akan menelpon Sang Abang (Daniel).

"Halo bang"

'Ya kenapa sayang apa terjadi sesuatu' tanya Niel lembut yang ada di sebrang sana.

"Tidak ada aku hanya ingin mengatakan hari ini aku mau pergi ke perpustakaan lagi"

'Memang kemarin belum meminjam buku' tanya Daniel kembali.

"Tidak aku hanya bosan saja makanya ingin pergi ke perpustakaan boleh ya" Kata Zella dengan sedikit memelas berharap di perbolehkan oleh Niel.

'Baiklah tapi hati-hati ya'

"Makasih bang, iya aku pasti akan hati-hati yasudah aku tutup ya" Terdengar hanya deheman di sebrang sana.

...

Sedangkan di tempat lain :

"Permisi tuan" Seorang pria berpakaian hitam masuk kesebuah ruangan yang sedikit gelap tapi ada sedikit cahaya yang menerangi beberapa ruangan.

"Hm ada apa" Tanya seorang wanita berpakaian seksi dengan baju yang sedikit ketat berwarna merah menyala sama dengan lipstik miliknya di temani oleh seekor kucing di tangan miliknya kucing bewarna hitam besar.

"Gadis itu sudah muncul Queen" Ucap pria berpakaian hitam itu kepada wanita yang di panggil Queen tadi.

***

Annyeong selamat membaca bub 💞🤍🍼 Janlup mampir ke Ig otor @novel_shasha Meiysha Delvano.

1
Godoy Angie
Author TIDAK BOLEH berhenti menulis, terus berikan karya yang memukau seperti ini!
Desi Oktafiani
Aku pasti akan merekomendasikan ceritamu ke teman-teman, teruskanlah menulis! 👍
Meiysha_Delvano🥀: terimakasih banyak semoga suka ya ini cerita pertama aku🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!