NovelToon NovelToon
Tuan Autis

Tuan Autis

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: anas seanor

Kejadian ini bermula saat Riza Adiatama (25) yang seorang penyandang Autisme kabur dari kurungan jeruji besi di kediamanya, Dia sudah bosan dengan orang orang terdekatnya yang malah memperlakukan dia secara tidak manusiawi.

Di tengah pelariannya dia bertemu dengan sesosok gadis cantik bernama Velisha Widadari, Dara jelita yang berusia 22 tahun itu berprofesi sebagai penjual makanan cepat saji di sebuah stand pinggir jalan, demi menghidupi keluarga dan membiayai kuliahnya,

Pertemuan itu menjadi awal kedekatan natural mereka yang tanpa memperdulikan latar belakang masing masing.

# Hanya Tulisan Sederhana 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anas seanor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TA 28

Riza langsung masuk ke kamar Velisha untuk melihat keadaannya, dan terlihat Velisha yang tertidur berselimut dengan membelakanginya di tempat tidur.

Riza langsung duduk di pinggiran tempat tidur di belakang bahu Velisha.

"Hey, kau sakit kah?, apa tidak sebaiknya kita periksakan ke dokter?" tanya Riza sambil menyentuh bahu Velisha

Tapi Velisha seperti enggan mendapat sentuhan dari tangan Riza iti dengan menggerak-gerakan bahunya, dia juga menggelengkan kepalanya tanda dia tidak mau pergi ke dokter.

Riza yang peks segera menarik tangannya lagi.

"Ya sudah, kalau kamu tidak mau ke dokter, beristirahatlah, aku tidak akan mengganggumu hari ini,, cepat sembuh ya." ucap Riza, Dia segera berdiri dari duduknya.

"Apa kakak tidak ingin bertanya aku kenapa?" tanya Velisha yang di susul oleh isakan dari hidungnya.

Riza tertegun sejenak lalu kembali duduk di tempatnya "Jadi,, kenapa kamu murung?" tanya Riza.

Velisha langsung mendudukkan dirinya di tempat tidur, dan memeluk lututnya sendiri.

Riza sedikit kaget melihat mata Velisha yang sudah membengkak karena sudah menguras air matanya.

"Why, kamu kenapa menangis,? ada apa?" tanya Riza merasa sangat iba.

Velisha langsung beralih memeluk bahu Riza dan menjadikannya sandaran wajahnya

"Aku sudah di jual oleh Zidan, apa yang harus aku lakukan sekarang?" tanya Velisha dengan menangis di bahu Riza.

"Apa maksudmu?" tanya Riza tidak mengerti, karena dari semalam Riza bersama Velisha, dan tidak ada yang terjadi selain dia mabuk.

"Aku tidak bisa cerita, aku tidak sanggup" ucap Velisha yang menangis semakin jadi.

"Ini salah paman, paman memiliki hutang yang besar pada keluarga Zidan, kemarin mereka ingin mengambil rumah ini sebagai jaminannya....."

Pak Beni menceritakan panjang kali lebar kronologis masalah yang terjadi kemarin di rumahnya, dan juga menerangkan semua asumsinya soal keadaan Velisha, lalu menarik kesimpulan kalau Velisha sudah di jual untuk melunasi hutangnya.

Dan tentunya itu tidak benar menurut Riza yang mengikuti Velisha, karena dia sendiri yang membayar hutang mereka.

"Apa benar seperti itu?, kalau memang seperti itu, apa ada hal yang kamu rasa berbeda dari dirimu?, misalnya sakit di area tertentu?" tanya Riza yang berpikir mungkin Zidan menyakitinya sebelum dia masuk.

"Aku tidak tau" ucap Velisha menggelengkan kepalanya, dan hanya bisa menjawab itu itu saja.

"Mungkin kau tidak paham maksudku, aku pinjam ponselmu" ucap Riza langsung mengambi ponsel Velisha dari tanganya.

Di langsung mencari artikel di situs web untuk menerangkan lebih rinci tentang apa yang dia maksud, karena Riza sangat tau kalau Velisha masih cukup sangat polos dalam hal seperti itu.

"Bacalah" ucap Riza menyerahkan ponsel Velisha setelah menemukan artikel yang berbicara soal reproduksi dan efek sampingnya.

Velisha juga langsung serius untuk membacanya.

"Jadi apa kau merasakan salah satu gejalanya?" tanya Riza.

Velisha refleks memasukan tangan kedalam selimutnya dan menyentuh area pribadinya.

"Apa aku harus melihatnya sekarang?" tanya Velisha

Riza langsung menepuk jidatnya sendiri lalu menutup mata dengan telapak tanganya.

"Bisa tidak, kalau pertanyaanmu di skip saja?,, setidaknya lakukan itu setelah aku tidak ada" ucap Riza yang langsung treveling ke mana mana saat mendengar dan melihat Velisha demikian.

"Aku hanya merabanya dari luar, aku akan melihatnya di toilet" ucap Velisha, langsung beranjak pergi dari tempat tidurnya.

"Oke, terserah" ucap Riza, yang merasa hampir mimisan saat membayangkannya.

.

Tidak lama Velisha kembali dengan raut wajah yang sedikit membaik, setelah memeriksanya. dia menghampiri Riza yang sekarang duduk di ruang tengah rumahnya.

"Aku rasa tidak papa" ucap Velisha.

"Syukurlah, Kalau begitu kau tidak perlu murung seperti tadi lagi" ucap Riza.

"Iya, tapi tetap saja aku tidak bisa tenang sebelum tau siapa orang yang sudah mebayar hutang ayahku itu, tidak mungkin dia melakukan itu secara cuma cuma kan?" ucap Velisha langsung duduk di samping Riza.

Riza hanya tersenyum, dia tidak ingin mengakuinya untuk membuktikan pada Velisha kalau bantuan darinya tidak mengharap balasan apapun , karena ketulusan seperti itu jugalah yang sudah ditunjukan Velisha pada semua orang.

"Benar kata Velisha , Paman masih merasa ragu kalau Velisha tidak dimanfaatkan oleh seseorang, tapi memberinya uang dalam jumlah besar tanpa perjanjian yang jelas, itu tidak masuk akal, kalaupun orang itu benar-benar ingin membantu , harusnya dia menampakan wajah dan kami tidak harus bingung untuk berhutang Budi kepadanya" ucap pak Beni.

"Mungkin cepat atau lambat orang itu pasti akan datang dengan sendirinya paman , Saya yakin itu, jadi menurut saya Anda dan Velisha tidak perlu terlalu memikirkannya" ucap Riza.

Velisha mengangguk, namun tetap tiak bisa menghilangkan rasa penasarannya, dan sedikit mengaitkannya dengan bantuan bantuan yang sebelum-sebelumnya datang padanya.

'Semua ini pasti bukan kebetulan, orang itu sangat tahu kapan aku membutuhkan bantuan, dan tidak mungkin kalau orang lain yang melakukannya, tapi apakah memang itu Riza, kalau iya, kenapa di tidak pernah mengakuinya???' batin Velisha menduga duga.

"Kalian pasti belum sarapan kan, aku akan mencarikannya untuk kalian" ucap Riza.

"Hah??, tidak tidak, biar aku saja yang mencarinya, aku tidak sakit kok, aku hanya banyak pikiran saja, sungguh, aku benar benar tidak papa" ucap Velisha langsung menahan tangan Riza.

"Oh, baiklah"

Velisha segera beranjak pergi dari rumah untuk membeli sarapan, karena dia memang belum melakukan rutinitas apa apa semenjak dia bangun tidur, termasuk menyiapkan sarapan.

.

Sekembalinya Velisha dari luar, mereka segera menggelar karpet, dan menaruh beberapa masakan yang di bawa Velisha kedalam wadah wadah.

"Ayo kak, kita sarapan bareng" ucap Velisha yang sudah mengatur semua peralatan makannya

"Harusnya kau tidak perlu repot repot" ucap Riza.

"Ayolah nak Riza, sekali kali kita sarapan bersama, tapi ya maaf maaf, hanya seadanya" ucap Beni.

"Tidak apa paman," ucap Riza segera ikut bergabung

Riza merasa cukup senang karena masih bisa merasakan sarapan pagi di tengah suasana hangat kekeluargaan yang sudah lama tidak dia temukan di kehidupannya, meskipun sederhana, tapi menurutnya itu sangatlah bermakana.

Figur Beni dan Velisha juga sedikit mengingatkannya pada Sesil dan ayahnya yang sudah lama tiada, dan itu cukup mengobati sedikit kerinduannya pada masa masa yang lalu.

Setelah selesai sarapan, Pak Beni langsung beranjak pergi ke belakang.

Dan tinggalah Riza dan Velisha duduk berdua di raung tengah itu.

"Apa kamu tidak ingin kemana mana hari ini?" tanya Riza.

Velisha langsung menghela nafasnya, dan menggelengkan kepalanya.

"Sepertinya tidak, moodku sangat berantakan hari ini, jadi aku tidak terlalu bersemangat, apa kau punya urusan lain di luar?" tanya Velisha

"Sepertinya juga tidak, aku akan menemanimu di sini sampai kamu merasa baikan" ucap Riza

Velisha langsung tersenyum manis, meski kantung matanya masih tidak enak untuk di pandang.

"Baguslah, aku memang membutuhkan teman untuk mengobrol banyak hari ini" ucap Velisha

Sekilas Velisha memperhatikan tangan Riza yang sedikit bengkak karean gigitannya.

"Tanganmu kenapa?, Sepertinya sedikit bengkak, sini aku lihat" ucap Velisha langsung mengambil tangan Riza yang terdapat luka luka kecil dan di sekitarnya berwarna kememerah bekas giginya semalam,

"Aku di gigit sesuatu kemarin", ucap Riza menahan senyumnya.

"Sampai seperti ini?, memangnya apa yang mengigitmu?" tanya Velisha

Riza akhirnya tersenyum dan sedikit memalingkan wajahnya dari Velisha, karena Velisha sepertinya betul betul tidak mengingatnya.

"Adalah pokoknya" ucap Riza.

"Jadi penasaran, tapi gak sakit kan?" tanya Velisha

Riza hanya menggelengkan kepalanya

"Harusnya di obatin, takutnya infeksi kan" ucap Velisha beranjak mengambil kotak P3K, dan mengobati luka Riza yang di sebabkan oleh dirinya itu.

1
Lee
Lanjut up lg thor..
semangat 💪💪
Lee
wkwkk...Velisha cemburu🤭
Lee
si kepala helm? agak aneh sebutanx, knpa gk pria berhelm aja..🤭
Lee
smngat ya thor..
msih pnsaran knpa Riza gk jjur aka
Lee
Hbis di gigit vampir cantik y Riza...hihu
Lee
ampun, kmu yg rsain kok mlah nanya Riza Vel..🤦
Lee
Oiya..lupa. mohon maaf lahir batin ya thor..🙏🙏
Kulanter: Mohon maaf lahir batin juga thor. 😂
total 1 replies
Lee
God job Riza ..👏 akhirnya Velisha bsa trbebas dri Zidan..
1 vote utkmu thor..💪💪
Kulanter: Terima kasih kak lee, 😁
total 1 replies
Lee
Masih pnasaran knpa Retno brthan sma Redrick yg suka ngumpat itu..🤔
Lee
Gimana klau Zidan tau itu moge punya Riza yg udah dia gebukin..
Lee
Kocaknya Raya sma Hana yg dpecat gra² mkul org pke pntofel😂
Lee
ehem..Riza mulai nakal ya thor...🤭
Lee
Udah terima aja Velisha, aku jg sring dpet bgtu. Tpi klo makanan jgn..🤭
Lee: Bisi aya pelet kuda lumping na..🤭🤭
Kulanter: Naha tah mun makanan?,🤔
total 2 replies
Lee
wkwkk
Lee
haduh..ngakak bgt sih sma tingkah Raya, kok otor tau sih sohib cwek emg bgtu klo udah bestie bgt 😂
Kulanter: Kadang merhatiin di FTV sih, jadi dikit dikit tau lah karakter cewek, 😅
total 1 replies
Lee
Ojek cinta itu mah Velisha, kyak q jg sring dpet ojek gratis malah..🤭
Kulanter: Cia elah, jadi curhat, 😅
total 1 replies
Lee
Retno jg dpat tekanan dri Redrik, kmungkinan itu yg bkin retno gk bsa lepas bgtu saja dri Redrik
Lee
Ngeri benget kelakuan si Redrik itu ya
Lee
Apa org itu Riza? next thor..💪💪
Lee
Sayang sekali hnya dbtas di anggp kakak y Ja..😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!