NovelToon NovelToon
Kesalahan Di Awal Jumpa

Kesalahan Di Awal Jumpa

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Beda Usia / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: husnel

Cahaya tidak memikirkan, Kalau ia akan terlambat di hari pertama kuliahnya, ia sudah terlatih di lingkungan keluarganya dan Karena rasa sosial yang ia miliki semenjak di latih sewaktu ia ikut anggota pramuka dan sosial bakti di SMA nya dulu.

Cahaya mendekati wanita yang seusia bunda nya itu yang mengalami kecelakaan berada di depan matanya. " Apakah Tante sendiri saja? " Tanyanya.

" Ya nak." Jawab wanita itu sambil meringis.

" Tante kenapa jadi begini...? " Tanya Cahaya merasa khawatir.

"Tadi Tante keserempet mobil, saat menyebrang ke Minimarket depan. Tapi orang nya sudah lari." Jawab wanita itu.

" Oh...! Kalau begitu, kita pesan Taxi ya Tan. Biar saya antar kerumah sakit." Ucap Cahaya.Dia pun menyetop sebuah Taxi yang kebetulan lewat.

" Ayok Tan saya bantu." Ucapnya sambil memapah wanita tersebut.

Itulah sedikit kisah seorang gadis lincah, cantik, supel, dan selalu suka menolong orang. Apakah kisah selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon husnel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gosip

Pagi ini. Abiyan duduk menikmati sarapan yang sudah di buat istrinya. Ia tidak menggoda lagi. Takut nanti istrinya ngambek ia juga yang susah.

""Makasih sayang. Ternyata menikmati buatan istri itu lebih nikmat." Puji Abiyan tersenyum menyuapi nasi goreng buatan istrinya.

"HM. masih ngoceh juga aku berangkat duluan ya mas." Kesal Cahaya. Dia dari tadi tidak tahan merasa malu karena Abiyan dari tadi memujinya hingga ia salah tingkah sendiri.

"He..he.. iya sayang.. jangan marah terus nanti mas makin cinta." Abiyan langsung berdiri dan menyambar pipi istrinya.

Cahaya bersungut-sungut mendapatkan serangan kejutan dari suaminya."Dasar mesum." Cibirnya melihat Abiyan yang cengengesan.

"Mesum sama istri itu pahala sayang. Oh ya nanti Mas, ada rapat sesama dosen. tunggu aja di ruangan Mas ya." Ucap Abiyan sambil memakai sepatunya.

"Lihat situasi dulu ya mas. kalau ada teman. aku nanti izin mau ke minimarket depan. ada yang mau di beli. atau ku tunggu aja di kafe HK depan aja ya mas." Cahaya menegosiasi dengan suaminya. Ia pasti bosan di ruangan suami ya sendiri.

"Baiklah. kabari aja mas. kalau kamu udah ke sana. biar mas tahu kamu ada di mana." Abiyan mewanti-wanti istrinya.

"Ya mas." Jawab Cahaya yang sudah membereskan semuanya, ia pun ke kamar mengambil tas dan perlengkapannya.Dan berangkat ke kampus.

"Mas. nanti kalau di minimarket nanti ada jual bahan masakan. aku langsung belanja aja kali ya mas. dari pada nunggu waktunya nggak terbuang sia-sia." Usul Cahaya.

"Ok. yang penting kabarin aja." Jawab Abiyan yang fokus ke jalanan yang cukup rame, karena sudah waktu aktivitas pagi.

Sampai di kampus. Cahaya langsung turun setelah pamit dan selaman dengan suaminya. ia tidak memperdulikan sekeliling. Ia terus saja berlalu menuju kelasnya.

Namun ada suara bisikan sepanjang jalan. Namun Cahaya tidak peduli. Karena ia berprinsip jika tidak mengganggunya langsung nggak masalah apa kata orang, karena dari dulu ia sudah biasa menghadapi situasi begitu, di hina itu sudah makanan sehari-hari baginya dulu saat SMA. namun semua karena iri saja. karena nilainya selalu tinggi dan dapat beasiswa.

Sampai di kelas situasi tersebut juga tidak hilang. bahkan teman sekelasnya menatapnya heran,ada yang sinis.

Ghina menghampirinya." Ca.. kamu beneran simpanan pak Abiyan ya. itu yang sedang heboh." Tanya Ghina tidak percaya.

Cahaya hanya tersenyum menanggapi nya. kamu percaya siapa. aku atau mereka.?" Tanya Cahaya cuek.

"Aku bukan simpanan emang barang di simpan. he..he.." Tawa Cahaya santai.

"Lu gila ya Ca. jadi simpanan bangga." Ledek temannya yang heran dengan Cahaya yang tetap aja happy.

"Kalian tu yang aneh. masa gosip gituan kalian percaya. Kalau pun saya ada hubungan dengan pak Abiyan, emang ada larangan gitu.?"Tanya Cahaya pada sahabatnya yang nanya tadi.

"Nggak juga. cuman kamu kok mau jadi simpanan apa karena ingin mempertahankan beasiswa lu..?" Ejek gadis tersebut. Karena ia tahu kalau Cahaya masuk kuliah beasiswa.

"Kalau mau mempertahankan beasiswa bukan dekati pak Abiyan. Tapi Pak Dekan aja sekalian. aneh kalian ini. sudahlah.. jangan terima gosip jika tidak ada bukti." Jawab Cahaya yang sudah malas menanggapi.

"Ini. ada buktinya." Jawab seseorang yang baru muncul dengan pongahnya.

Di foto tersebut. ia baru keluar rumah dengan suaminya dan masuk ke mobil yang sama. Cahaya hanya santai saja. Mau gimana lagi, emang mereka tinggal bersama. Kan suami istri.

"Oh.. ya mau gimana. kalau kalian percaya gosip." Jawabnya cuek lagi.

Ghina menatap Cahaya serius." Ca.. aku serius. kamu beneran ada hubungan dengan pak Abiyan.?" Tanyanya pelan. Dan di anggukkan Cahaya.

Ia yang salah. awalnya ia tidak mau mempublikasikan hubungannya. Namun Cahaya menolaknya. Jadi sekarang kenyataannya begini.

"Nah benarkan.." Sinis gadis tadi yang bernama Weni yang selalu julit. karena ia suka sekali dengan Abiyan.

"Benar. terus. masalahnya apa. toh kita usah nikah tentu tinggal bersama." Jawabnya santai. Karena tidak mungkin lagi di sembunyikan.

"Apa.. nikah.. jangan mimpi deh kamu cewek miskin." Kesal Weni tidak terima.

Cahaya hanya diam saja lagi. Karena di depan kelas ada Pak Sofyan berdiri. Mahasiswa yang lain langsung terdiam menundukkan wajahnya.

"Ada apa ini. kok heboh. ada yang bisa menjelaskan.?" Tanya Pak Sofyan. Yang hari ini mengajar di kelas Cahaya.

"Berita Cahaya yang di gosipkan dengan Pak Abiyan." Jawab Gibran akhirnya. Karena dari tadi ia hanya diam saja.

"Oh. kirain berita apa. Ya sudah kalian fokus belajar lagi. kalau ada yang lagi nggak fokus boleh keluar. Kamu Ok Ca.?" Tanya Pak Sofyan. malah membuat siswa makin berbisik.

"Ok Pak." Jawab Cahaya tersenyum ramah. Untuk apa ia malu dengan Pak Sofyan. toh mereka sudah kenalan tadi malam di rumahnya.

"Ya udah. siapa si antara kalian yang mau keluar. silahkan." Tunjuk Sofyan ke pintu keluar

Semuanya diam. suasana jadi sepi. Karena ada di antara mereka yang PA nya dengan Kak Sofyan. termasuk Cahaya. Tentu tidak ada yang berani lagi bicara.

Pak Sofyan. sebelas dua belas dengan Abiyan, tegas. walau masih ada candanya. tidak sekali Abiyan di saat mengajar.

"Untuk Minggu depan. saya mau ada di antara kalian yang bisa menampilkan materi ini ke depan. setidaknya dua orang. satu cewek. dan satu cowok." Tatap Pak Sofyan sekeliling. Semuanya pada menunduk. Hanya Cahaya dan Gibran yang santai saja. Karen mereka bertetangga dan saling kenal.

Gibran sebenarnya heran. siapa yang menyebarkan foto tersebut. kan dia yang mengambilnya. tapi dia tidak pernah mengirimnya. apa ada yang menyabotase handphonenya. pikir Gibran.

Pak Sofyan pun memberikan materi dengan santai. dan di minta untuk di buat tugas powerpoint. dan ada yang tampil dua orang untuk menjelaskan kembali.

"Saya tunggu 15 menit ya. dan nanti saya acak untuk tampil ke depan.

Semuanya diam membeku. fokus dengan laptop untuk melaksanakan tugas mereka masing-masing.

Sudah 15 menit. Pak Sofyan pun berdiri. ia menatap semua mahasiswa yang duduk di tempatnya masing-masing dengan wajah kamu.

"Kok wajah kalian tegang begitu. kalau di suruh gosip semangat." Sindir Pak Sofyan.

Cahaya sudah menyelesaikan tugasnya dengan baik. karena ia sudah belajar sama suaminya bagaimana cara buat powerpoint yang cepat. jadi dia duduk santai melihat ke depannya.

"Ada yang berani maju tanpa saya tunjuk.?" Tanya Pak Sofyan. karena sudah melihat wajah tegang mahasiswa yang di depannya. Ia tidak melihat sama sekali ke Cahaya. karena ia tahu dengan kemampuan Cahaya. banyak dosen yang membicarakan kepintaran nya.

"Apa boleh saya maju pak.?" Tanya Cahaya santai.

"Ah tunggu dulu. saya tahu kemampuan kamu. saya ingin yang ratu gosip ke depan. untuk mempresentasikannya." Tunjuk Pak Sofyan pada Weni.

Wajah Weni memerah. ia bum siap membuat nya. tubuhnya sedikit gemetar saat Pak Sofyan berjalan ke arahnya

"Mana tugas mu cantik. kamu cantik Weni, tapi sayang mulut mu tidak secantik wajah mu. apalagi otak mu. paling tertinggal dengan temanmu." Sindir Pak Sofyan yang kecewa dengan sikap mahasiswanya yang satu ini.

Weni menundukkan wajah saat pak Sofyan memeriksa tugasnya. Ia tidak berkutik sedikitpun. Pak Sofyan terus menggeser ke bawah memeriksanya. Hanya gelengan yang dia lihat dari wajah tampan pak Sofyan.

1
Husnel
ok
ms. Ella
typo ya kak, masa pergi kepantai
Husnel: he..he iya. maklum
total 1 replies
Selviana
Aku sudah mampir nih.Jangan lupa mampir juga di karya aku yang berjudul (Terpaksa Menikah Dengan Kakak Ipar)
Husnel: ok.mg sukses ya
total 1 replies
Selviana
like
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!