NovelToon NovelToon
Cinta Karmila

Cinta Karmila

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:3M
Nilai: 4.9
Nama Author: nazwa talita

Karmila gadis yatim piatu yang mencoba peruntungan di ibukota karena mendapatkan beasiswa di salah satu universitas ternama. Suatu malam tanpa sengaja ia bertemu pria mabuk dan menolongnya.
Tapi sayang, niat baiknya justru membuat dirinya berakhir dengan kehilangan kesuciannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nazwa talita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 28 DI RUMAH SAKIT

Rosa mengikuti langkah Karmila yang tergesa meninggalkan taman. Rosa sangat mengerti bagaimana perasaan Karmila saat ini. Berpisah dengan seseorang yang kita cintai tidaklah mudah, apalagi perpisahan itu karena terpaksa bukan karena Karmila dan Noah sudah tidak saling mencintai. Keadaanlah yang membuat mereka berpisah.

"Mila."

Karmila menoleh ke arah Rosa sambil menghapus air mata yang terus saja memaksa keluar meski sudah ia tahan.

"Kita ke rumah sakit dulu."

Karmila menatap Rosa sebentar, dari tadi otaknya hanya dipenuhi oleh Noah, sampai ia lupa kalau suaminya saat ini di rumah sakit.

"Jangan bilang kamu lupa kalau suamimu habis dipukulin sama Kak Noah dan sekarang dia lagi di rumah sakit." Rosa mengernyit heran. Benar-benar keterlaluan Karmila, suami lagi kesakitan di rumah sakit dia malah pura-pura pikun.

"Ya ampun, Ros, aku hampir saja lupa." Karmila menepuk kening dengan telapak tangannya.

"Apa menurutmu dia akan baik-baik saja?" tanya Karmila agak khawatir.

Saat ini mereka sudah di dalam taksi menuju rumah sakit setelah sebelumnya Rosa menelepon Sharla di mana Rayyan di rawat. Rosa mengangkat bahunya.

"Entahlah, tapi waktu mau di bawa ke rumah sakit aku lihat keadaannya cukup parah." Jawaban Rosa justru semakin membuat Karmila cemas, ia sangat mengingat jelas bagaimana Noah memukul Rayyan tadi, Karmila juga masih ingat wajah dan tubuh Rayyan yang babak belur, bahkan sampai mengeluarkan darah.

Membayangkan itu semua, tiba-tiba jauh di lubuk hatinya ia merasa takut, takut kalau terjadi sesuatu pada Rayyan, karena lukanya yang cukup parah.

******

Sesampainya di rumah sakit, Rayyan langsung mendapatkan perawatan dari dokter.

Refan dan Sharla duduk di kursi ruang tunggu dengan perasaan cemas. Refan bahkan mengepalkan tangannya erat, ia kesal karena tidak bisa berbuat apa-apa saat Rayyan dipukuli Noah sampai babak belur.

Seandainya Rayyan tidak melarangnya, ia pasti sudah menghadiahkan beberapa tinjunya ke wajah Noah yang sok tampan itu.

"Sial!" umpat Refan kesal membuat Sharla yang duduk di sampingnya menatapnya tajam.

"Ada apa, Kak?" Refan menggeleng pelan.

"Lo udah telepon Rosa?" tanya Refan mengalihkan pembicaraan.

"Udah, sekarang mereka sedang di jalan mau ke sini," jawab Sharla datar.

Tak berapa lama kemudian terlihat dokter keluar dari ruang perawatan bersama seorang perawat di sampingnya.

"Pasien sudah bisa dipindahkan ke ruang rawat inap," ucap dokter, membuat Refan dan Sharla tersenyum lega.

"Tidak ada yang serius kan, Dok?"

"Tidak ada yang perlu di khawatirkan, hanya terdapat luka memar saja di sekujur tubuhnya," jelas sang dokter.

"Syukurlah!" ucap Refan dan Sharla bersamaan.

Dokter itu tersenyum, kemudian melangkah pergi meninggalkan Refan dan Sharla.

******

Rosa melangkahkan kakinya dengan buru-buru diikuti oleh Karmila di sampingnya. Bahkan bunyi suara sepatu mereka yang beradu dengan lantai pun terdengar sangat jelas.

Rosa menggenggam tangan Karmila dengan sedikit menyeretnya agar mereka cepat sampai di kamar tempat Rayyan dirawat.

Perasaan Karmila campur aduk, perasaan kesal, marah tetapi juga kasihan. Bagaimanapun Rayyan adalah suaminya, sebenci apapun ia terhadap pria itu, tetap saja tidak bisa merubah kenyataan kalau Rayyan adalah suaminya, meskipun ia terpaksa menikah dengannya.

Saat melihat Rayyan dipukuli secara membabi buta oleh Noah, sebenarnya Karmila merasa tak tega, tetapi dia juga tidak bisa melarang Noah, karena ia sangat tahu, Noah memukul Rayyan karena Noah merasa sakit hati dan kecewa terhadap Rayyan.

Setelah berkeliling dan bertanya pada petugas rumah sakit, akhirnya Rosa menemukan kamar di mana Rayyan di rawat. Rosa membuka pintu dengan pelan, di dalam sana terlihat Refan dan Sharla sedang duduk di sebelah Rayyan yang masih terbaring lemah dengan selang infus yang terpasang di tangan kirinya.

Sharla menghampiri Rosa dan Karmila.

"Dari tadi gue nungguin."

"Sorry, macet tadi." Rosa menjawab dengan tersenyum.

Karmila menatap Rayyan yang masih terbaring sambil memejamkan matanya.

Wajah suaminya yang biasanya terlihat tampan itu sekarang terlihat begitu menyedihkan.

Terdapat luka perban di pelipisnya, sementara pipi kiri dan pipi kanannya terlihat membengkak dan memar, bibirnya pun terlihat membengkak dan terdapat luka robek di sudut bibirnya. Karmila meringis melihatnya.

"Rasanya pasti sangat sakit," batin Karmila.

"Gimana keadaannya?" tanya Karmila pada Refan yang masih terdiam, bahkan saat ia datang dengan Rosa, pun Refan terlihat tak peduli.

"Dokter bilang nggak ada luka yang serius, hanya luka robek dan memar saja." Refan menjawab dengan datar.

"Maaf! Harusnya aku bisa cegah Noah tadi," ucap Karmila merasa nggak enak.

"Lo nggak salah, memang Rayyan yang ingin seperti ini." Karmila menoleh ke arah Refan.

"Maksudnya?"

"Rayyan bisa saja dengan mudah membalas Noah tadi, tapi dia merasa memang pantas mendapatkan semua pukulan itu dari Noah," jelas Refan.

"Jadi maksud kamu Rayyan sengaja mengalah?" Refan mengangguk.

Karmila terdiam sambil menatap suaminya yang masih tertidur lelap di ranjang pasien. Refan beranjak dari kursi kemudian menyuruh Karmila duduk.

"Gue keluar bentar, kalian tungguin Rayyan dulu di sini," Pamit Refan pada tiga perempuan cantik di depannya.

"Jangan lupa kabarin Kak Radith sama Kak Alfin." Sharla mengingatkan.

Refan mengangguk kemudian keluar dari ruangan itu.

Karmila menatap Sharla kemudian memeluknya.

"Maafin aku, Shar,"

"Kenapa minta maaf?"

"Gara-gara aku-"

"Bukan salah kamu Mil, Kak Rayyan pantas mendapatkan semua ini," potong Sharla sebelum Karmila melanjutkan ucapannya.

"Tapi ...."

"Jangan pikirkan apapun, Mil, kamu nggak boleh stres, apalagi sekarang kamu lagi hamil." Rosa mengingatkan.

"Rosa bener, Mil, mulai sekarang kamu harus jaga kehamilan kamu. Meskipun kamu tidak menginginkan bayi ini, tapi aku harap kamu mau menjaganya sampai anak ini lahir Mil," ucap Sharla sambil menahan tangis.

"Bagaimanapun, anak ini adalah keponakanku, Mila." Akhirnya Sharla menangis juga, membuat Karmila dan Rosa ikut menangis.

Ketiga sahabat itupun saling berpelukan, meluapkan segala emosi mereka.

'Sharla benar, walaupun aku tidak menginginkan anak ini, tapi anak dalam kandungan ini adalah keponakan Sharla, sahabatku, sahabat sekaligus adik dari lelaki yang sangat aku benci.'

******

Karmila kembali duduk di depan Rayyan yang belum juga tersadar. Sementara Rosa dan Sharla sudah keluar dari ruangan. Setelah acara tangis menangis tadi, perut mereka merasa lapar, dan akhirnya mereka memutuskan untuk membeli makanan di luar.

Karmila mengamati wajah Rayyan yang penuh luka, hatinya berdesir, entah perasaan apa yang sedang ia rasakan saat ini.

Pria ini, meskipun Karmila sering kali memperlakukannya dengan tidak baik, tetapi dia tidak pernah marah, bahkan selalu saja tersenyum.

Walaupun Karmila kadang suka memakinya lewat kalimat yang ia tulis lewat ponselnya, tetapi pria ini hanya menanggapinya dengan tersenyum.

Senyuman yang sangat manis sebenarnya, dan wajahnya akan terlihat berkali lipat lebih tampan saat dia tersenyum. Tanpa sadar Karmila tersenyum sendiri sambil terus memandangi wajah suaminya.

"Seandainya malam itu tidak pernah terjadi, mungkin aku tidak akan sanggup membenci pria tampan sepertimu," gumam Karmila, yang tanpa ia sadari membuat pria yang sedari tadi ditatapnya memaksakan senyum tipis meski sudut bibirnya terasa perih untuk digerakkan.

.

.

.

Jangan lupa dukung Author dengan cara like, komen, dan votenya ya 🙏

1
Khusnul Khotimah
menjelaskan g sampai peluk juga kali,,,,,gimana KLO di balik
Sonya Bererenwarin
pelakor datang
Sonya Bererenwarin
keyeeennn anggun
Sonya Bererenwarin
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sonya Bererenwarin
Refan ty dl hatimu kamu syuka, Sinta yg manaa😀
Sonya Bererenwarin
Luar biasa
Sonya Bererenwarin
kasih brp kilo bawang nih Thor😭😭😭
Nazwatalita: 10 kilo 😀
total 1 replies
Ningsih Gedeona
😂🤣😂🤣😂🤣😂🤣
Ningsih Gedeona
sekali-kali emang perluh di teraphi tu si Kamila,biar pintu hatinya terbuka
Ningsih Gedeona
aduuuh...du...du...bang Ray....meleleh Dhe kita....
Erni Fitriana
mampir thor
Fitri Septiani
kok lama2 jadi jijik sama mila ya
Atik Styowati
Kecewa
Atik Styowati
Buruk
Atik Styowati
Rayyan/Heart//Heart//Heart/
Rahima Nurlaela
Sangaattt Luarrr Biasaaa
Erni Nofiyanti
ko Aluna,bukan kamila
Erni Nofiyanti
jgn sampe Amara dan Olivia muncul kembali
Erni Nofiyanti
ngomong2 nyidam,gimana kabarnya dimas
Erni Nofiyanti
wahhh
hamil lagi deh si kamila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!