The Reborn Heavenly Swordmaster.

Chapter 28:

「 Kekalahan dan Pembalasan Dendam 」Part 3.

***

Akhirnya mereka telah sampai dan mendarat di wilayah Axell.

Dikarenakan tidak adanya dermaga di wilayah Exell, semua kapal harus berlabuh di sungai Lauell yang ada diluar kota Exell.

Sungai Lauell adalah sungai terpanjang yang ada di wilayah selatan, ada sebuah cerita dibalik mengapa sungai terpanjang di wilayah selatan Annalise kingdom ini diberi nama sebagai Lauell.

Panjang dari sungai Lauell itu membentang sampai kelima wilayah yang lain, dari enam wilayah yang ada di selatan. Dan kelima wilayah tersebut adalah; Axell, Flauren, Tremis, Purma, dan Estize.

Karena itu sungai ini menjadi jalur utama yang sangat penting untuk perdagangan antar wilayah di selatan.

Namun setelah memanasnya hubungan keluarga Axell dan Count Purma, keluarga Purma juga memblokir dan memblokade sungai Lauell. Yang membuat beberapa wilayah tidak bisa mendatangkan barang mereka masuk ke dalam wilayah Axell, begitupun juga dengan sebaliknya.

Setelah Callian turun dari kapal, dan melihat pemandangan wilayahnya. Itu membuat Callian menjadi sangat terkejut, karena menyadari wilayah Axell masih sangat kaya akan Energi Spiritualnya. Itu juga menjelaskan mengapa Axell sangat bergantung kepada bantuan kekuatan dari luar.

"Amy. Apa kau tahu ada berapa kesatria di keluarga kita?." Tanya Callian kepada Amy.

Pertanyaan itu membuat Bernard menjadi sangat tidak sabar untuk menunggu jawaban yang akan diberikan oleh Amy.

Melihat Callian dan Para bawahannya yaitu Unmei, Luna dan Naine, yang memiliki kekuatan yang sangat kuat. Itu membuat Bernard berpikir kalau keluarga Axell masih memiliki monster-monster tersembunyi lainnya.

"Untuk tahun ini kepala keluarga berhasil mempekerjakan 300 Tentara bayaran dari ibukota. Dan berhasil membuat perjanjian dengan Federasi Union, untuk pengerahan 1200 Tentara bayaran mereka. Namun untuk Kesatria dan jumlah pasukan yang dimiliki keluarga, itu kurang dari 200 Tuan muda." Jelas Amy.

Itu bukanlah jawaban yang ingin didengarkan oleh Bernard, sangat terlihat jelas raut wajah ketidakpercayaannya setelah mendengar hal tersebut.

Berbeda dengan Callian yang memang sudah menduga hal tersebut. Selain karena ingatannya sendiri tentang wilayah kelahirannya ini, dia juga sempat membaca-baca buku untuk mencari lebih banyak segala informasi tentang keluarga dan wilayahnya. Dia hanya ingin mengetahui jumlah pasti dari Pasukan yang dimiliki oleh keluarganya.

Jika dibandingkan dengan Keluarga Count Purma, perbandingan kekuatan mereka ada berada sangat jauh dalam hal kualitas. Namun dalam hal kuantitas, keluarga mereka terpaut sangat jauh dengan keluarga Count Purma.

Kurang lebih saat ini hanya ada 500 orang saja yang bisa mengangkat pedang dan bisa di andalkan ketika perang terjadi, berbeda dengan Count Purma yang memiliki jumlah pasukan 6X (Enam kali) lebih banyak untuk bisa dikerahkan ketika perang terjadi.

Karena itu bantuan dari Federasi Union, yang bermarkaskan di ibukota, menjadi peranan penting dalam stabilitas keamanan wilayah Axell. Namun mereka tidak bisa di kerahkan begitu saja, mereka hanya bisa dikerahkan oleh orang yang membuat perjanjian dengan mereka.

"Aku akan bertemu dan berbicara dengan ayahku tentang kalian, untuk sekarang kalian tunggu saja dengan tenang disini." Kata Callian kepada Unmei.

Unmei langsung mengangguk setuju, karena dia melihat wilayah disekitar sini tidak buruk. Itu bahkan jauh lebih baik, dari desa mereka sebelumnya.

"Ben, aku serahkanlah kepemimpinannya kepadamu. Kau harus langsung menyusul kami setelah menyelesaikan persiapannya!." Kata Bernard yang sepertinya mengerti dengan maksud Callian menatap dirinya.

"Baik Ketua!." Jawab Ben dengan tegas. Setelah mendapatkan luka yang sampai sekarang masih belum juga sembuh dari Suisei, dan setelah melihat secara langsung seberapa kuat Callian dan para bawahannya.

Itu langsung membuatnya bersikap lebih baik, karena dari awal dia memang bukan orang yang buruk walau sedikit tertular sifat angkuh milik Bernard. Karena Ben adalah anak asuh yang dibesarkan dan dilatih oleh Bernard.

Bisa dibilang dia adalah tangan kanan dan orang kepercayaan Bernard.

Dari penjelasan yang diberikan oleh Amy, dari tempat sekarang mereka berada, masih memerlukan waktu satu jam penuh untuk sampai di kota Axell dengan berjalan.

Karena itu setelah semua persiapannya selesai, mereka berenam langsung pergi berjalan meninggalkan tempat tersebut.

Luna yang melihat Unmei sedang melamun menatap kepergian Callian dan yang lain, langsung menepuk pundak Unmei, yang membuat Unmei menjadi terkejut.

Hal itu membuat Unmei menjadi kesal, namun senyuman Luna itu membuatnya tidak bisa mengekspresikan kekesalannya.

"Pergilah, disanalah tempat mu seharusnya berada. Tidak perlu mengkhawatirkan semua orang, kita lebih aman disini." Kata Luna kepada Unmei.

Unmei yang awalnya masih ragu, pada akhirnya memutuskan untuk pergi menyusul Callian setelah diyakinkan oleh Luna dan penduduk desa yang lain.

"Unmei!." Teriak Luna memanggil Unmei yang belum terlalu jauh berjalan meninggalkan dirinya.

Langkah kaki Unmei langsung terhentikan, tepat ketika dia berbalik badan dan menoleh kepada Luna, ada sebuah pedang yang terlempar ke arahnya, itu adalah pedang milik Luna terlihat dari sarung pedangnya yang memiliki corak indah bunga Plum.

"Ambillah, dan gunakan itu sebaik mungkin!." Kata Luna dengan tersenyum.

"Baiklah." Jawab Unmei. Dia juga langsung berlari menyusul Callian yang masih belum terlalu jauh.

***

Federasi Union.

Merupakan sebuah organisasi netral yang terbentuk karena Uang dan ada untuk Uang.

Mereka merupakan salah satu organisasi besar yang ada berdiri di seluruh benua, dan ada di setiap negara. Karena skala organisasi yang sangat besar itu, membuat tidak ada banyak negara yang berani mencari masalah ataupun terlibat masalah dengan Federasi Union.

Organisasi Federasi Union, terbentuk untuk tujuan memberikan bantuan kepada negara-negara yang memang membutuhkan bantuan. Walaupun kerap kali mereka jugalah yang menjadi alasan dan penyebab utama terjadinya kekacauan di sebuah negara.

Karena selain menawarkan bantuan pinjaman dana, bantuan pangan ataupun bantuan medis. Mereka juga lah yang mengatur sebagian besar kelompok tentara bayaran yang ada di seluruh dunia. Dan ketika perang terjadi, Federasi Union akan menawarkan Tentara bayaran yang ada dibawah naungannya kepada pihak-pihak yang berperang.

**

Gerbang masuk kota Axell, yang masih dalam tahap pembangunan.

Para prajurit yang ada berada berjaga disana dikejutkan ketika mereka melihat sosok Bernard di tempat terpencil ini.

Tidak ada orang yang berani menghentikan dirinya, karena sebagai tentara bayaran mereka sangat mengenal dan mengetahui sosok Bernard. Hal itu membuat Callian merasa geram, karena seharusnya mereka mengawasi dan memeriksa setiap orang yang masuk ke dalam kota.

Tapi tidak dengan para kesatria keluarga Axell, ketika mereka melihat itu, mereka yang sedang berjaga di gerbang kota sebelumnya, melihat Bernard yang tidak diperiksa dan semua orang terlihat takut kepada dirinya.

Belasan kesatria keluarga Axell langsung menunggangi kuda mereka, dan mengepung Bernard dan yang lainnya. Namun Sang Kapten Kesatria langsung menurunkan kewaspadaannya ketika melihat adanya Amy, karena dia sangat mengenal Amy.

"Amy?. Kenapa kau ada disini?, bukannya Lord menyuruhmu untuk menjaga Tuan muda?!." Tanya Kapten Kesatria dengan nada dan wajah yang kesal, setelah melihat Amy.

Terlihat dia memiliki perawakan yang kekar sama seperti Bernard, keduanya juga bahkan terlihat tidak memiliki perbedaan umur dan terlalu jauh. Walaupun dalam hal kekuatan mereka berada ditingkatkan yang sangat berbeda.

Callian yang menutup kepalanya dengan tudung jubahnya itu, langsung melepaskannya setelah Sang Kapten menyinggung tentang dirinya. Terlihat sang Kapten juga langsung memasang wajah yang terkejut, karena dia juga mengenal Callian dengan baik.

"Tu-tuan muda Ian!!." Katanya dengan sangat terkejut, begitupun juga dengan semua orang.

Melihat situasi disini terlalu tenang, ketika ada masalah yang kemungkinan bisa menyulut api perang. Callian merasa sangat bingung, dan langsung menanyakannya kepada Sang Kapten.

"Mengapa penjagaan disini sangat sedikit?. Dimana sebenarnya semua prajurit berkumpul?." Tanya Callian kepada Sang Kapten.

Sang Kapten terlihat kebingungan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Karena dia tidak ingin mengatakan kalau Axell telah mengakui kekalahannya dalam perang yang tidak terjadi.

Tepat disaat yang bersamaan, 200 orang yang berasal dari kelompok tentara bayaran Crelles, yang dipimpin oleh Ben.

Juga telah sampai dan bisa terlihat sedang hendak masuk ke dalam gerbang yang sedang dibangun, itu mengejutkan semua orang karena mereka datang dengan perlengkapan perang yang sangat lengkap milik kelompok mereka, termasuk senjata sihir tingkat tujuh milik mereka, yaitu Magic Flare.

Pasukan utama Axell yang ada berada di rumah utama, mereka juga langsung bergegas setelah mendapatkan sinyal bahaya yang diterima oleh Magic item. Terlihat dibarisan paling depan orang yang memimpin 300 orang itu, tidak lain adalah kakak perempuannya sendiri.