NovelToon NovelToon
Bisa Apa Janda Sepertimu?

Bisa Apa Janda Sepertimu?

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Chicklit
Popularitas:867.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Surya Suryan

Dinda yang berawal mengetahui jika rumah tangganya selalu baik-baik saja, ternyata salah. Kehadiran orang ketiga membuatnya harus berpisah dengan suaminya, yang bernama Dimas.
Awalnya ia rapuh, namun ketika ucapan Dimas penuh dengan penghinaan terhadap Dinda, akhirnya ia bangkit untuk mencari kehidupannya sendiri.
Dimas yang menyesal dengan perbuatannya, perlahan mendekati kembali Dinda untuk meminta maaf. Namun, adanya kehadiran seorang pria yang selalu menjadi pelindung Dinda.

Siapakah dia? Saksikan terus ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surya Suryan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 28 Bangun yuk!

Dimas memarkirkan mobilnya di sebuah club malam dengan tanpa sadar, kerlap-kerlip cahaya yang terlihat dari luar menambah keyakinannya untuk memasukinya. Otaknya tak bisa berpikir secara logis, keinginan untuk menyenangkan hidupnya saat ini sangatlah membabi buta.

Aahh.. Andaikan Dimas tahu dari dulu sifat Lidya, mungkin kebod*hannya tak akan terulang. Penyesalan memang selalu berada di akhir, sangatlah menyebalkan.

Beberapa tegukan membuatnya sedikit agak pusing, hingga membuatnya tersungkur di mejanya. Seorang pelayan menghampirinya, untuk membangunkannya karena malam semakin larut yang mengharuskannya untuk segera menutup club malam tersebut.

"Maaf Pak, kami akan segera tutup. Bisakah Anda segera keluar dari tempat ini?" Ucap pelayan tersebut.

Tak kunjung bangun, ia pun menepuk-nepuk pundak Dimas. Dan ia bangun dengan setengah sadar.

"Apa?" Ketus Dimas.

"Maaf Pak, kami akn segera tutup. Mohon dimengerti". Ulang pelayan tersebut.

"Kau tak mengerti dengan masalahku, bisanya mengusirku seenaknya". Jawab Dimas.

"Maaf Pak, tapi kami harus tutup". Ucap pelayan tersebut.

"Masalahku sangat rumit, apakah kau ingin mengetahui semuanya? Aku akan bercerita dengan senang hati". Jawab Dimas.

"Aarrgghh.. Kau tuli apa mabuk, ya ampun.. Setiap hari aku selalu saja mempunyai pelanggan yang aneh". Ketusnya dengan membutar bola matanya malas.

"Aku tidak tuli.. Aku hanya ingin membagi ceritaku kepadamu, yang sangat menyedihkan itu". Celoteh Dimas.

"Jika kau mempunyai masalah, kau harus segera menyelesaikannya bukan datang ke sini lalu bertingkah aneh dengan minum minuman tersebut". Jawabnya yang memang tak suka dengan minuman tersebut.

"Hei kau seorang pelayan di sini, seharusnya kau senang dengan kehadiran pelanggan sepertiku". Ucapnya yang terlihat menyernyitkan dahinya.

"Saya tak suka bekerja di sini sebenarnya dan ini terpaksa. Sudahlah, Anda seharusnya segera pergi. Bukan banyak bicara, saya ingin pulang dan beristirahat". Usir pelayan tersebut.

Dimas tak menanggapinya, ia hanya menatap wajahnya sangat tajam. Lalu pergi meninggalkan club tersebut dalam keadaan sempoyongan.

**

Pagi yang cerah seakan sinarnya menyapa Dinda, ia mengayunkan kaki menyusuri jalanan kota. Rumah sakit adalah tempat persinggahannya kini, dengan buket bunga mawar putih yang ada di tangannya.

Dinda awalnya sudah mendapat kabar baik dari pihak rumah sakit, yang mengabarkan bahwa Ayahnya telah melewati masa kritisnya. Meskipun ia belum sadar, namun harapan Dinda untuk kesembuhan Ayahnya sangat besar.

Tak lupa di setiap sujudnya selalu di akhiri dengan lantunan do'a, do'a untuk kesembuhan Ayahnya dan do'a untuk kebahagiaan Ibunya yang telah tiada. Allah sangat suka terhadap hamba-Nya yang selalu berdo'a bukan?

Setelah sampai, Dinda memakai pakaian medis untuk menemui Ayahnya. Meskipun Ayahnya belum sadar, namun ia ingin menyemangatinya. Dinda berharap Ayahnya akan mendengar ucapan semangatnya.

Perlahan ia mendekati sang Ayah dan menyimpan bunga yang ia bawa di atas meja. Dinda memegang tangan Ayahnya yang terdapat jarum infus tersebut. Air matanya tak bisa tertahan, saat penyesalan itu datang kembali masuk dalam ingatannya.

"Ayah.. Segera bangunlah, aku selalu berharap kesembuhanmu. Aku tak ingin yang lain untuk saat ini kecuali kesembuhanmu".

"Ayah.. Bangun yuk! Setelah kepergian Ibu, aku selalu merasa kesepian. Ia begitu cepat meninggalkan kita".

"Ayah.. Kau tahu? Aku saat ini sangat menyesal, aku ingin memperbaiki semuanya. Yuk bangun yuk! Semangat untuk sembuhnya Ayah..

"Kau bahkan belum melihatku sukses. Kau tahu? Cita-citaku hanya ingin melihat senyum kebahagiaan kalian berdua, namun Ibu telah cepat pergi meninggalkan kita. Jadi, Ayah harus janji kepadaku untuk bertahan! Aku tak ingin kehilanganmu.. Semangatlah.."

"Aku selalu memncoba bertahan untuk menghadapi semua beban hidup ini Yah, kau bangga 'kan ketika aku melewati semua rintangan itu? Aku adalah Anakmu dan kau pasti lebih kuat dari aku. Aku yakin itu.. Cepat sembuh.." Lirihnya pelan dengan mengusap-usap tangannya.

Dinda pun pergi untuk memulai kembali pekerjaannya. Saat perjalanan menuju kantor, ia berfikir keras mengingat semua perlakuan wanita yang telah menyakiti kedua orang tuanya. Ia tak menginginkan balas dendam, hanya saja rasa itu malah semakin membesar ketika ia terus merasa sedih di kala mengingat kedua orang tuanya.

'Aku pernah mengalah untuk kalian. Aku pun memberikan semuanya untuk kalian. Tenang saja, aku hanya ingin mengambil apa yang menjadi hak ku. Jadi, jika nanti kalian kehilangan semuanya jangan salahkan aku. Kalian harus bercermin' Gumamnya dalam hati, tak ada air mata yang keluar saat itu. Mungkin ia terlalu bosan atas sikapnya yang pura-pura bahagia dengan apa yang ia punya.

**

Beberapa karyawan turut menyapanya, namun ia hanya balas dengan senyuman dan bergegas memasuki ruangannya. Setelah kejadian tersebut, Dinda menjadi seseorang yang pendiam. Ia berbicara seperlunya, tak ada kata 'basa-basi' untuk saat ini.

Pekerjaan demi pekerjaan yang ia kerjakan kini, entah apa yang akan ia lakukan. Hanya saja Dinda semakin menyukai pekerjaannya saat ini.

Ketukan pintu membuyarkan fokusnya, setelah mengizinkannya masuk ia pun bergegas memasuki ruangan Dinda.

"Aku senang kau kembali ke rutinitas mu seperti biasa". Ucap Kevin.

"Kau bisa membantuku, Pak?" Ucap Dinda.

"Katakanlah.." Jawab Kevin.

Dinda pun menceritakan rencananya terhadap Kevin, mereka terjebak dalam pembicaraan yang serius saat ini. Kevin hanya tersenyum mendengarnya. Perubahan Dinda membuat Kevin sedikit tercengang namun terlihat lucu.

**

Hari demi hari Dinda semakin bersemangat bekerja demi mencapai tujuannya. Ia tak pernah lelah dengan semua pekerjaannya itu. Berbeda dengan Dimas yang semakin kacau dengan semua pekerjaannya.

Semakin hari, penjualan produknya semakin menurun. Bahkan beberapa perusahaan yang bekerja sama dengannya, akhirnya memutuskan kerja sama tersebut.

"Bagaimana laporan minggu ini?" Tanya Dimas.

"Penjualan minggu ini menurun secara derastis, Pak. Setelah Pak Kevin membatalkan kerja sama dengan perusahaan kita, banyak juga perusahaan lainnya yang ikut membatalkan kerja sama dengan perusahaan kita. Dan semua itu mempengaruhi penjualan kita kali ini". Jawab sekretaris tersebut.

"Seharusnya dia tak membatalkan kerja sama secara sepihak, itu membuatku rugi saja. Aarrgghh.." Gelisah Dimas.

Bagaimana bisa jika perusahaan tersebut mengalami kerugian, otomatis Dimas akan kehilangan perusahaan tersebut. Ia masih mengingat perjanjiannya dengan orang tuanya. Yang jika perusahaan tersebut mengalami penurunan dalam penjualan, ia harus segera menyerahkan perusahaan tersebut untuk di kelola oleh Dinda.

'Bagaimana ini? Jika perusahaan ini jatuh ke tangan Dinda, aku harus mengelola kembali usaha yang baru. Sedangkan kemarin saja harus banyak keluar modal. Ya ampun..' Gumamnya frustasi.

**

Beberapa saat kemudian, telponnya berbunyi. Mengabarkan bahwa ia kedatangan tamu, tak ingin larut dalam masalah Dimas pun menemui tamu tersebut.

Hatinya seakan berdegup kencang, tak biasanya ia seperti ini jika hanya menemui seorang tamu. Dan setelah ia melihatnya, ternyata Dinda sebagai tamu tersebut.

"Dinda.."

"Iya, Mas. Kenapa kau terlihat tegang saat melihatku?" Tanya Dinda.

"Ada apa kau ingin menemuiku? Kau pernah bilang sudah tidak tertarik terhadapku, tapi kenapa kau malah kembali menemuiku?" Ucap Dimas yang terlalu percaya diri.

"Ya, aku menemuimu. Tapi bukan untuk membahas so'al ketertarikanku padamu. Tetapi, Pak Heru menyuruhku untuk datang ke sini. Kau pasti tahu alasannya apa". Jawab Dinda dengan enteng.

"A-apa maksudmu?"

"Kau harus keluar dari perusahaan ini, dan sekarang aku yang akan mengelola perusahaan ini. Sudah perjanjian kita bukan? Dan kau juga menyetujuinya, bahkan istrimu dulu ada di sana menyaksikannya". Jawab Dinda yang merasa menang.

Dimas meneguk salivanya dalam-dalam, ia tak bisa lagi mengelak dengan semua ucapan yang terlontar dari bibir Dinda.

"Dulu kau tak menginginkannya, kenapa sekarang kau sangat terobsesi terhadap perusahaan ini?" Tanya Dimas.

"Tanya saja istrimu, dulu aku meminta untuk dia tak menggangguku tapi dia melanggar perjanjian tersebut. Dan aku berhak atas milik ku 'kan?" Tanya Dinda yang seakan kemenangan segera menunggunya.

1
Farhah Ali basebe
Wahhhhh di gantung dari 2023 sampai sekarang 2025 🤣🤣 padahal PINISIRIN TAU THOR
Isabela Devi
org kaya gitu pantas di cambuk
Milad Khusnul
Biasa
Isabela Devi
org iri pasti selalu ada
Isabela Devi
bagus Dinda
Isabela Devi
gmn Dimas sekarang malah terbalik
Isabela Devi
Lidya knp nyalahin org lain
Isabela Devi
Lidya knp nyalahin org lain
Isabela Devi
Dimas gila, dia yang selingkuh malah dindah yg salah
Isabela Devi
moga ibunya cepat sembuh
Isabela Devi
kasian
Teh Euis Tea
lah koplak dia yg salah make nyalahin orang lain dihhh tak sleding nih
Teh Euis Tea
makleb kan jawaban dinda kaya numpang darii orangtua aj udah sombong, sombong tuh klu kaya hasil sendiri baru dah sombong
good dinda
SR.Yuni
aku ga suka Dinda manggil mas ke Dimas ini, harusnya diganti panggilannya....
Nabila Ramadhani
Luar biasa
Henny Sahriani10
keren banget.. luar biasa
Ai Maswah
Luar biasa
Rostin Dawi
lanjutanx mana
Puspa Veda
cerita ga jelas... lama ga ada update payah
Titik Supadmi
next thor.... 👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!