NovelToon NovelToon
Tuan, Dia Istriku

Tuan, Dia Istriku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma Banilla

Novel ini sakuel dari novel "Cinta yang pernah tersakiti."

Tuan, Dia Istriku.

Novel ini menceritakan kehidupan baru Jay dan Luna di Jakarta, namun kedatangannya di Ibu Kota membuka kisah tentang sosok Bu Liana yang merupakan Ibu dari Luna.

Kecelakaan yang menimpa Liana bersama dengan suami dan anaknya, membuatnya lupa ingatan. Dan berakhir bertemu dengan Usman, Ayah dari Luna. Usman pun mempersunting Liana meski dia sudah memiliki seorang istri dan akhirnya melahirkan Luna sebelum akhirnya meninggal akibat pendarahan.

Juga akan mengungkap identitas Indah yang sesungguhnya saat Rendi membawanya menghadiri pesta yang di adakan oleh Jay.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma Banilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak percaya

Sinar matahari yang mulai meninggi masuk ke dalam celah celah jendela, membangunkan insan yang baru saja terlelap.

Via yang meringkuk di dalam selimut itu mulai tersadar. Matanya terasa berat, namun bias cahaya seakan memaksanya untuk segera bangkit.

Dengan sisa tenaga, Via bangkit lalu menyibak selimutnya. Mengucek kelopak matanya yang terasa sembab, sedari subuh tadi saat sampai di kontrakannya, dia terus menangis hingga karena lelah, dia pun terlelap dengan sendirinya.

Via melirik jam yang ada di atas nakas, "Sudah jam sembilan." Gumamnya yang segera bangkit dan berlari ke kamar mandi.

Meski tubuhnya terasa remuk, begitu pun dengan hatinya yang hancur, namun Via harus tetap kuat, dia tidak bisa berdiam diri, karena di kampung sana, ada Ibu yang harus Ia perjuangkan hidupnya.

"Bu, maaf, Via sudah mengecewakan Ibu. Hiksss Hiksss." Gumamnya lalu gegas mulai membersihkan diri.

Drttt Drtttt Drttt

Ponsel Via bergetar, saat dirinya baru saja keluar dari kamar mandi setelah menyelesaikan aktifitas mandinya.

Via gegas meraih ponselnya dan segera menerima panggilan yang ternyata dari Maya, rekan kerjanya saat di rumah sakit.

"Via, kau dimana?" Tanya seorang wanita dari sebrang sana, saat panggilan sudah terhubung.

"Aku... Aku... di kontrakan." Jawab Via, "Kenapa May?" tanyanya.

"Tidak apa apa, hanya saja tadi aku melihat seseorang mencarimu di sini." Jawab Maya.

Sontak mata Via melotot, "Seseorang mencariku? jangan jangan Tuan Nathan." Pikir Via dengan tubuh yang mulai bergetar, dia begitu ketakutan hingga menggigiti kuku-kuku tangannya.

"May, tolong jangan katakan pada siapapun kalau aku di sini." Pinta Via memohon, dia sangat takut jika harus berhadapan dengan Nathan, terlebih setiap mengingat apa yang di lakukan oleh Nathan padanya.

"Tapi sebenarnya ada apa Via? Apa kamu membuat masalah?" Tanya Maya cemas saat mendengar suara Via sedikit bergetar.

"Aku tidak bisa menjelaskannya sekarang May, tapi aku minta sama kamu, tolong jangan beritahu siapapun kalau aku ada di sini, aku mohon May." Ucap Via kembali memohon.

"Oke oke, kalau begitu aku tutup dulu." Ucap Maya yang segera mengakhiri panggilannya.

"Tunggu may." Ucap Via, namun panggilannya ternyata sudah terputus.

Via meletakkan kembali ponselnya dan duduk di sisi ranjang, "Apa yang harus aku lakukan sekarang? Kalau aku tetap di sini, pasti Tuan Nathan akan dengan mudah menemukan ku." Gumam Via.

"Sebaiknya aku segera pergi dari sini. Ya, aku harus pergi sejauh mungkin." Ucap Via yang takut akan mendapat masalah jika bertemu kembali dengan Nathan.

Via berdiri dan melangkah keluar dengan menenteng tas besar miliknya, lalu Ia menunggu taksi atau angkutan umum di jalan besar yang tak jauh dari kontrakannya.

Wajah Via menegang saat mobil hitam berhenti tepat di depannya, lalu seseorang yang berpakaian Jas hitam rapih turun dan berjalan ke arahnya.

"Tu..Tuan Marvin." Via terus berjalan mundur, dia tak menyangka asisten pribadi dari seseorang yang sudah merenggut kesuciannya itu begitu cepat menemukannya.

"Via." Marvin segera meraih tangan Via yang hendak melarikan diri, Marvin bisa merasa kan tangan Via yang terasa begitu dingin.

Via terpaku, dengan mata yang terus menatap Marvin, "Via,,, Kau baik baik saja?" Tanya Marvin.

Via yang masih terkejut dengan kehadiran Marvin hanya terdiam, ingatannya kembali pada peristiwa semalam saat Marvin memintanya untuk mengurus majikannya yang tak sadarkan diri hingga akhirnya terjadi peristiwa yang tak pernah Ia duga sebelumnya.

"Via." Marvin meraih bahu Via, namun Via segera mundur.

"Jangan... Tolong lepaskan saya, saya bukan Luna atau perempuan itu... Tolong lepaskan saya." Pekik Via dengan wajah ketakutan dan tubuh bergetar.

Marvin menatap Iba pada Via, terlebih dia melihat beberapa luka lebam di tangan dan wajah ayu gadis malang itu, meski samar tapi Marvin bisa melihat ada bekas tamparan di pipi Via.

"Astaga, apa Tuan juga menyiksanya." Batin Marvin.

"Tenanglah, saya tidak akan menyakiti kamu." Ucap Marvin mencoba menenangkan Via yang terus berusaha melepaskan diri.

"Tidak... Tolong lepaskan saya. Saya mohon, lepaskan saya." Via terus memohon, membuat Marvin semakin merasa bersalah padanya.

Greppp

Marvin merengkuh tubuh Via yang mulai melemah, "Maafkan saya." Ucap Marvin.

"Lepas... Lepas kan saya... Le...pas." Lirih Via yang akhirnya tak sadarkan diri di dalam pelukan Marvin.

"Via." Pekik Marvin panik, "Ohh Tuhan, apa yang terjadi." Marvin segera membawa Via masuk ke dalam mobilnya.

***

Saat ini, Luna yang baru saja turun dari mobil berdiri tepat di depan gedung yang menjulang tinggi. Sesuai permintaan sang suami, Luna datang ke kantor tempat suaminya bekerja.

Luna yang masih sangat merasa asing dengan tempat itu telihat begitu canggung. Ia melihat sekeliling tapi Ia bingung harus mencari suaminya dimana. Perusahaan itu begitu besar dan banyak orang yang berlalu lalang.

"Bagaimana Luna bisa mencari Mas Jay di tempat yang sebesar ini." Gumam Luna bingung.

Luna tak pernah berada di tempat seperti itu sebelumnya, hingga dia bingung harus bagaimana.

"Maaf, ada perlu apa anda kemari?" Tanya seorang security yang berlari menghampiri Luna.

"I..iya Pak, saya sedang mencari Pak Jay. Apa Pak Jay nya ada?" Tanya Luna.

"Pak Jay?" Security itu menatap Luna dari atas sampai bawah.

"Ada perlu apa ya, anda mencari Pak Jay?" Tanya security itu.

"Saya... Saya... Di minta Pak Jay untuk datang." Jawab Luna gugup.

"Memang anda kenal Pak Jay?" Tanya Security.

"I..iya, saya... Saya kenal Pak Jay, dia suami saya." Jawab Luna.

Security itu terkejut, dalam hatinya, "Istri Pak Jay, benarkah? Bukankah Pak Jay belum menikah? Apa perempuan ini berusaha menipuku." Batinnya seraya menatap Luna.

"Hahaha, seperti nya anda sedang berhalusinasi." Ucap Security itu dengan tawa mengejek, "Anda jangan coba-coba menipu saya. Pak Jay itu masih lajang, belum menikah, tidak mungkin beliau punya istri." Sambung Security itu.

"Sudah sebaiknya anda pergi dari sini, jangan mengganggu orang yang sedang bekerja." Usirnya.

"Tapi Pak, saya benar benar istri Pak Jay." Ucap Luna.

"Kalau anda memang istri Pak Jay, silahkan anda hubungi beliau." Ucap Security.

Luna terdiam, dia tak memiliki handphone, handpone yang di berikan oleh Jay adalah milik Jay, dan saat ini dia tak memegang nya karena ponsel itu di bawa oleh Jay.

"Kenapa diam?" Tanya Security itu, "Anda pikir bisa menipu saya. Saya sudah terbiasa menghadapi wanita seperti anda yang berusaha membohongi kami dengan mengaku istri pegawai di sini, jadi sebaiknya anda pergi sebelum saya melaporkan anda ke polisi." Sambungnya dengan suara yag memekik di telinga Luna dan membuat jantung Luna berdebar.

"Ada apa ya Pak? Kenapa ribut-ribut" Tanya seorang wanita yang baru saja keluar dari gedung megah itu.

"Ini Bu, ada perempuan yang memaksa ingin bertemu dengan Pak Jay, bahkan dia mengaku sebagai istri Pak Jay." Jawab Security.

"Saya memang istri Pak Jay, saya tidak bohong. Saya kesini atas permintaan suami saya." Pungkas Luna.

Wanita bernama Gita itu menatap Luna dari atas hingga bawah, "Maaf Mbak, tapi yang kami tau Pak Jay belum menikah, lagipula Pak Jay tidak pernah mengatakan kalau beliau sudah punya istri." Ucapnya yang tak yakin kalau Luna istri seorang Jay, karena yang dia tau Jay masih lajang.

Bahkan saat menghadiri pernikahan atasannya, orang Tua Jay sempat ingin menjodohkannya dengan Jay.

"Tapi saya memang istri Mas Jay, Mbak. Kami sudah menikah beberapa bulan yang lalu." Ucap Luna meyakinkan.

"Ck, Kamu pikir kami ini orang bodoh yang bisa percaya begitu saja sama orang seperti kamu." Pungkas Gita.

"Dengar ya, Pak Jay itu masih lajang, dia belum menikah, dan asal kamu tau, Pak Jay itu calon suami saya. Jadi sebaiknya sekarang kamu tinggalkan tempat ini dan jangan pernah datang lagi kesini." Ucap Gita seraya menarik tangan Luna.

Luna terperangah, "Benarkah, dia... calon istri Mas Jay?" Pertanyaan itu terbesit di benak Luna saat menatap wanita di hadapannya yang begitu cantik dan berpenampilan anggun.

1
tiara
betul Marvin Nathan harus tanggung jawab sana kalau ga mau ya udah sama kamu aja
tiara
waduh bagaimana sih Jay nyuruh Luna ke kantor ga ngasih tau staf dikantor kasian kan Luna malah diusir
tiara
sepertinya Jay junior segera hadiirnih, ayo Nathan kamu harus bertanggung jawab pads suster via
tiara
hayo Marvin cari Via sampai ketemu, kasihan dia sekarang jadi menderita karena kamu ga teliti kalau Nathan itu terpengaruh obat perangsang.dan Via jadi korbanmu
tiara
waduuh Nathan harus tanggung jawab tuh sama via
tiara
Ayo Marvin selamatkan Nathan dari kejahatan Clarisa
tiara
semoga caĺon istri Nathan gadis yang baik, apa mungkin tidak disukai Nathan jadi terus mengejar Luns
tiara
Indah seoertinya kakanya Nathan,kalau Luna apa adik Nathan.apa kebetulan saja sama-sama alergi strowbery
tiara
mulai terungkap identitas Luna apakah Nathan tetap masih terus mengejar Luna
tiara
sabar bang Rendy Nathan hanya menolong indah karena kakinya luka, sepertinya Nathan bertemu kakaknya ya
tiara
sepertinya kakak Nathan itu Indah ya,tapi mengapa wajah Luna mirip ibunya Nathan
tiara
oh alergi thoh kirain kenapa, mungkinkah Luna ada hubungan keluarga dengan Nathan
tiara
sepertinya Nathan melakukan rencana jahat untuk memisahkan Jan dengan Luna nih.semoga saja mereka dapat bersama walaupun penuh rintangan dan ujian yang menghampiri mereka
Nur Nazeerah:: tiara😗
total 1 replies
tiara
wah Nathan mulai melancarkan aksinya nih untuk mendapatkan Luna.
tiara
cari yang lain aja Nathan janganlah sama Luna
tiara
siapa tuh yang mulai bermain dengan Jay,siap-siap.akan dihancurkan. Jay dilawan pasti kalian kalah
tiara
Musuhmu seseorang menginginkan istrimu Jay jadi jagalah istrimu sekuat tenaga biar ga ada yang mengbilnya dari mu
tiara
jangan dipecat lun manfaatin aja sesuai keahlianya kasian kalau dipecat
Anindya Nur Rahma
Jangan jangan Luna saudara Nathan, yang hilang, jadi penasaran deh. Lanjut Thor
tiara
apakah ada hubungan kaka adik atau kebetulan saja mirip saja wajah Luna dengan Nathan.masih rahasia sepertinya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!