NovelToon NovelToon
Istri Pemuas Nafsu Sang Ceo

Istri Pemuas Nafsu Sang Ceo

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Yatim Piatu / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor / Penyesalan Suami
Popularitas:42.9k
Nilai: 5
Nama Author: Daisha.Gw

Praya Asteria, gadis Muda berumur 22 tahun yang rela menjadi istri kedua karena cinta, Asteria dinikahi pria tampan berwibawa berumur 37 tahun, pria itu menikahi Asteria hanya untuk memuaskan nafsunya saja di karenakan istri tercinta yang sedang sakit dan tidak bisa melayani sebagai seorang istri yang seutuhnya, Praya mencintai dengan tulus suaminya tapi tidak dengan suaminya yang bernama bara, karena sejak awal bara menikahi Praya hanya untuk di jadikan teman tidurnya saja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daisha.Gw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bapak dan suami

"ISTRIMU YANG MISKIN INI HAMPIR DI PERKOSA, TUAN BARA YANG TERHORMAT" Bara tersentak mendengar ucapan Praya.

"DI MANA MAS SEBAGAI SUAMI KU, HAH! DI MANA SAAT AKU BUTUH, DI MANA SAAT AKU BENAR-BENAR SENDIRI DI MANA, ANDAI MAS NGGAK PERGI NINGGALIN AKU GITU AJA, AKU NGGAK AKAN PERNAH MENGALAMI HAL GILA ITU" tubuh Praya merosot jatuh, ke-dua bahunya bergetar hebat, isakan tangis memenuhi ruangan kecil mereka, bara tidak tau ingin Merespon seperti apa, bara ikut mendudukkan diri di hadapan praya, di rangkul nya penuh penyesalan sang istri muda.

"maaf" hanya satu kata itu yang mampu bara ucapakan, Praya yang tadi memebrotak di dalam pelukan bara sekarang mulai tenang, bara usap bagian belakang kepala Praya dengan lembut, ia ciumi juga pucuk kepala Praya.

"maaf" mereka terus berpelukan dalam waktu lama, perlahan bara sudah tidak mendengar suara tangisan praya kagi, bara kira istrinya itu terlelep tapi nyatanya tidak, Praya hanya memejamkan mata di dalam pelukan bara, Praya bisa rasakan detak jantung bara yang terdengar tenang.

perlahan Praya lepaskan pelukan Bara, ia berdiri dengan mata sembab, bara ikut berdiri juga, Praya lanjutkan masakannya.

Bara membantu mengambilkan setiap barang atau bahan yang di perlukan Praya, bara siapkan juga dua gelas dengan teko air di atas meja. satu panci kecil berisikan mie mereka makan bersama, Praya makan dengan tenang tanpa mau menatap atau mengajak Bara mengobrol seperti biasanya, bara merasa ada yang kurang dari makan malam mereka, yaitu kecerewetan sang istri, Praya biasanya akan terus melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk bara, mengajak bara bercanda dan lain hal yang membuat suasana makan mereka tidak hening

....

selesai makan, Praya duduk membelakangi Bara menghadap jendela, sekarang sedang turun hujan lebat, Praya gunakan hody untuk menghangatkan tubuhnya, sedangkan bara duduk dengan menyandarkan punggungnya di dinding, Praya terus Diam tanpa mengatakan sepatah katapun, bara pun sama, ia ingin sekali mengajak istri kecilnya untuk sekedar mengobrol mengenai masalah mereka, menyelesaikan semuanya dengan kepala dingin, tapi melihat bagaimana Praya yang terus menghindari kontak mata dengannya membuat bara mengurungkan niatnya, ia tidak ingin kembali membuat sang istri menangis.

Praya memeluk erat tubuhnya yang kedinginan, bara mendekat dan menutup jendela, bara dekap dengan kehangatan Praya dari belakang. Praya tidak marah tidak juga memberontak, ia rasakan tangan bara mengusap perut ratanya.

"saya ingin memiliki anak dari kamu, Praya"

"dan saya tidak ingin lagi mengandung anak bapak di rahim saya" Bara menghembuskan nafas berat, jengah rasanya mendengar Praya terus memanggilnya dengan sebutan bapak.

"bisa berhenti memanggil saya dengan sebutan, bapak" ucap Bara terdengar tegas.

"dan bisa Bapak berhenti bersikap formal dengan saya, Bapak bahkan sampai sekarang masih menganggap saya cleaning service di rumah " Praya tidak kalah tegas.

"bapak ngaca dulu sana sebelum saya di suruh berubah, punya kaca kan di rumah, jangan ngaca di gubuk saya, soalnya saya miskin, nggak punya kaca" Bukannya marah dengan jawaban ketus Praya, Bara justru semakin mempererat pelukannya.

"iya, nanti saya ngaca" Praya memutar matanya jengah.

"Kamu kedinginan jadi ngomong ketus kaya gitu ke saya? hm" bara sedikit memiringkan kepalanya agar bisa menatap wajah Praya, Praya mengalihkan pandangannya ke arah berlawanan.

"sekarang saya sadar, kalau saya itu bodoh bin lugu, bisa-bisanya saya mengiyakan ajakan bapak untuk menikah Hanya karena cinta buta saya ke bapak, saya dulu mana tau kalau bapak bisa sejahat ini sama saya, tau gini saya nggak pernah mengiyakan ajakan bapak untuk menikah, mending saya nikah sama cowok yang bisa menerima saya apa adanya, yang mencintai saya, yang selalu ada untuk saya, dan yang pasti bukan suami orang " praya menghela nafas berat, Bara tenggelamkan wajahnya di pundak Praya.

"saya sudah menganggap ini semua sebagai hukuman saya, karena saya sudah menjadi orang ketiga di rumah tangga bapak sama Bu Dista"

"saya ngantuk mau tidur" Praya singkirkan kedua tangan bara, ia bergegas menidurkan diri ke tempat tidurnya, Praya tidur membelakangi bara, ia menghadap dinding.

"mending bapak pulang sana, nggak kesian sama istri tercintanya, nggak ada yang jagain tuh" ucap praya di balik selimut tipisnya, bukaannya pergi setelah diusir, Bara justru ikut bergabung di samping Praya, bara kembali melingkarkan tangan kekarnya di pinggang ramping Praya.

"di luar hujan Praya, kamu tega ngusir saya"

"bapa juga tega ninggalin saya"

"saya kan sudah minta maaf, saya harus apa agar bisa mendapatkan maaf kamu" entahlah itu nyata atau tidak, tapi semua itu jelas di telinga Praya, pria yang usianya lima belas tahun lebih tua darinya itu berucap begitu lirih.

"ceraikan saya"

bara menggeleng di belakang tubuh Praya, kaki pria itu mengunci pergerakan Praya.

"saya sudah bilang sama kamu kalau saya nggak mau kita bercerai"

Praya berdecak kesal, ia jengah dengan keegoisan bara.

"bapak bisa cari perempuan lain yang mau menjadi seperti saya ,yang rela di perlakukan tidak adil seperti saya, dan yang paling penting bisa memuaskan nafsu Bapak, karena bapak nggak akan bisa mendapatkan itu dari saya, nggak akan pernah " Praya tekankan kalimat terakhir untuk membuat Bara sadar.

"saya nggak mau yang lain, saya hanya mau kamu, Praya."

"terserah! terserah bapak, tapi saya akan tetap bercerai dari bapak, saya hanya perlu mengumpulkan uang untuk menggugat cerai bapak ke pengadilan"

"dan saya juga akan tetap mempertahankan kamu sebagai istri saya, Praya"

"dasar egois!"

....

Praya siapkan sarapan sedangkan Bara mandi, dua piring nasi goreng sudah tersaji, Praya angkat wajahnya saat mendengar pintu kamar mandi terbuka.

"Cepat sedikit pak, saya mau kerja"

"Santai Praya, perusahaan itu milik saya"

"mau perusahaan itu milik siapa pun tidak merubah status saya sebagai cleaning service di sana, terserah bapak ingin kemana setelah ini, saya hanya ingin pastikan bapak sudah keluar dari gubuk saya sebelum saya pergi" bara mendudukkan bokongnya di samping Praya, merasa posisi duduknya yang begitu dekat, Praya bergeser memberi jarak, bara tidak mau kalah, ia juga semakin bergeser mengikis jarak mereka, begitu terus sampai Praya tidak punya lagi ruang untuk bergerak.

"Pak!" bentak Praya dengan dada naik-turun menahan emosi.

"iya Kenapa?" semakin jengah lagi Praya, piring nasi gorengnya ai bawa, Praya berpindah duduk di atas kasur.

Tidak ingin kalah dengan tingkah istri mudanya yang menurut Bara menggemaskan kalau sedang marah, Bara ikut berpindah di samping Praya.

"bapak kenapa sih!" Praya kembali ingin berdiri, tapi kali ini Bara menahan pergelangan tangannya

"duduk Praya" tegas bara, tapi tidak membuat Praya gentar, merasakan tarikan Praya, Bara lebih dulu dengan tenaga yang jauh lebih besar dari Praya membuat sang istri duduk di pangkuannya.

"Duduk dan makan dengan tenang" Praya pasrah, ia berpindah duduk kembali di samping Bara, bara menyunggingkan senyum kemenangannya.

1
Aulia Oppo
gamau tau pokoknya ditunggu lanjutannya☺️
Aulia Oppo
loh,ini beneran udah ga dilanjut lagi.kak😭 aku udah seru'nya baca eh malah gantung ceritanya:(
Daulat Pasaribu
la but dong thor
Ma'rifatul Hasanah
lanjut dong sampai End' 🙏🙏
Ma'rifatul Hasanah
lanjut dong ggggg yg bnyk
Syahrul Story16
seru kak ..di tuh lgi iy lanjutan y
Syahrul Story16
semangat kak di tgu lgi cerita y
Syahrul Story16
bagusbanget kak aku suka trus semangat buat nulis ya kak
Nigina
ditunggu lg update nya kak.. Semangat & rajin² ya 🥰
Nigina
Kak kapan update nya kak..
GiswaYashika: hehe maaf ya, lama up nya
Nigina: Ditunggu kak 🤧
total 3 replies
Dede Nurhalimah
geubleug lalaki teh..
kirkay
lanjut kk
Benny Citra Lestari
😍😍😍😍😍😍😍🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🤗🤗🤗🤗🤗🤗😏😏😏😏😏😏😏😏😘😶😶😶😶😶😶😶😶😶😶😶😘😘😘😘
Nigina
Ditunggu lagi updatenya kak
GiswaYashika: iyaa di tunggu terus yaa
total 1 replies
Nigina
Aku mending bersama Dikta dari Bara yg mmg udah keterlaluan..
Karnah Kana
bagus ceritanya .aq ska.tpi ko g ada klanjutannya y.pdahal seru lo
GiswaYashika: makasih ya votnya, iya masih on going bakal di update terus setiap hari
total 1 replies
Nigina
Dasar laki² egois.. Lanjut lg kak..
Nigina
Aku lelah jika menjadi praya 🤧
Nigina
Tinggalkan aja suami ngak bergunamu itu. Cih sungguh menyakitkan hati, apa yang kamu harapkan dari pemuas nafsu itu.. Logik sikit mah Praya 🙄
arunikha prameswari
msh ada orng kyk Praya ya .bodohnya ke bgtn dh berkli2 di sakitin msh aj berthn ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!