10 tahun lalu lab eksperimen manusia terbakar dan ditutup, sementara beritanya hilang begitu saja seperti ditelan oleh bumi.
10 tahun kemudian. Alexa yang di masa lalu berusia 5 tahun menjadi salah satu dari beberapa anak lainnya yang dijadikan eksperimen.
"Gadis bernama Alexa adalah yang paling kuat, dengan tubuh ini kamu bisa menjadi satu-satunya manusia yang sempurna, bunuh dia dan ambil tubuhnya."
Mendengar hasutan dari Profesor-nya membuat Aiden tanpa ragu begitu saja membunuh Alexa dan mengambil kekuatan Alexa untuk balas dendam atas keluarganya yang hancur.
Tapi tidak sampai di sana, karena Alexa dibangkitkan lagi oleh William si iblis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Everaynzcle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MCIML BAB 28- Rantai
Yo para pren jooooo.
Gimana udah ada yang bisa nyimak? kalau belum berarti kita atu server🤩🤩
Nah jadi ini ada sedikit penjelasan yang kemaren belum bisa gue kasih tau karena Ivan nya belum muncul, tapi ini belum komplit yah karena nanti bakal ada penjelasan lagi di saat Bryan muncul kembali.
Contoh apa pekerjaan Bryan sebenarnya, dari mana dia, dan apa yang selama ini dia lakuin.
Pokoknya ikutin terus alurnya, tapi karena ini agak gak nyambung kalau gak di jelasin, jadi ini bakal gue jelasin.
Pastinya udah tau dong kalau keluarga Anggara tuh keluarga super kaya🤩
Nah jadi nih kita ceritakan tentang Ivan yo ges yo.
Ivan Anggara anak sulung dari keluarga Anggara, koma selama 1 tahun lebih akibat dia yang di culik dan di siksa.
Ivan anak yang genius.
Kecerdasannya sangat WAW.
Ivan membuat sebuah sistem di usianya yang masih mudah dan sistem itu sangat membantu hanya saja dia hanya membuat satu karena itu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat banyak.
Tapi, Ivan membuat itu bukan untuk di jual, melainkan untuk dirinya sendiri.
Namun sayang, Andrean yang seorang teman Ivan malah mengetahui hal itu dan membocorkan rahasia Ivan tentang dia membuat sebuah sistem.
Awal nya fine, fine aja. Hingga akhirnya sebuah perusahaan tertarik dengan sistem itu.
Dia sudah menawarkan Ivan harga yang sangat banyak, tapi Ivan tak mau menjual itu karena memang dia membuatnya bukan untuk di jual.
Karena sudah bosan dengan penolakan Ivan, akhirnya dia menculik ivan dan mengurungnya di sebuah tempat yang tak ada satupun orang bisa menemukannya.
Orang itu terus mengancam Ivan dan bahkan menyiksa Ivan, tapi Ivan yang keras kepala ini tentu masih tak mau memberikan apa yang orang itu inginkan.
Hingga akhirnya Ivan di kurung di ruangan itu selama beberapa hari tanpa dia datang atau siapapun datang untuk memberi makan Ivan.
Ivan kelaparan, kedinginan, kehausan dan merasa tak nyaman di sana karena tuvuhnya yang di penuhi dengan luka.
Belum lagi dia juga belum mandi dalam beberapa hari karena terus di kurung di sana.
Kreett..
Pintu ruang Ivan di siksa terbuka, Ivan kaget setengah mati karena dia berfikir jika hari ini adalah hari terakhirnya.
Tapi, dia salah. Karena yang membuka pintu itu adalah seorang anak kecil.
“Kakak?”. Panggil anak itu lalu mendekati Ivan.
“Eh? bukan, Kamu siapa?”. Ternyata anak itu mencari orang lain dan bukan nya mencari Ivan.
Ivan menghela nafas lega, dia pikir hari ini adalah hari terakhirnya, tapi tersengat tuhan masih baik kepadanya.
“Kenapa anak kecil bisa ada di sini?”. Gumam Ivan dan hendak melihat keluar, tapi tak bisa karena dia yang di rantai.
“Kak? kakak siapa? trus, kenapa di gini in? siapa yang gini in kakak?”. Tanya Anka itu beruntun dan semakin mendekati Ivan.
Ivan menghindar di saat anak itu ingin menyentuh tangannya yang terluka.
Anak itu memandang wajah Ivan bingung. “Kakak kenapa? kok berdarah?”. Tanya anak itu lagi.
Ivan menghela nafas lalu tersenyum.
“Budak kicik, kau anak siapa?”. Tanya Ivan.
Anak itu terlihat berfikir. “Gak tau, aku lupa”. Jawabnya.
“Terus, ngapain di sini?”. Tanya Irvan kembali. Dia semakin penasaran dengan anak yang ada di depan nya saat ini.
“Cari kakak”. Jawab anak itu. “Tadi aku main petak umpet, tapi temen aku entah sembunyi di mana sekarang”. Sambungnya dan membuat ekspresi sedih.
“Tunggu, apa? kenapa anak kecil bisa main sampai sini?”. Ivan hampir tak percaya dengan ucapan anak kecil itu.
“Ck, ck, ck. Aku bukan anak kecil tau”. Jawab anak itu tak terima jika dia di panggil anak kecil.
Tiba-tiba saja langkah kaki terdengar lumayan keras, seperti ada seseorang yang berlari.
“Lexa! Lexa! saa! Lexa! kau di mana?!”. Terdengar suara anak laki-laki memanggil seseorang di lorong sembari berlari.
“Di sini! sini, sini!!”. Sahut Alexa dari dalam ruangan sembari menjerit.
Ivan semakin tak habis fikir dengan kedua anak yang ada di depannya, bagiamana bisa mereka bisa sampai ke sini.
Seorang anak laki-laki terlihat masuk ke dalam ruangan itu, dan terkejut di saat melihat Ivan yang sedang di rantai.
“Ehh.. siapa?”. Tanya anak laki-laki itu penasaran dan agak takut.
“Kak Ken.. denger yah, dia terluka, coba kak Ken lepasin rantainya, kasian tau dia kesakitan”. Sahut Alexa sembari memasang wajah memelas kepada Ken(Kenzo).
“Tapi dia siapa? nanti kalau kita di marah gimana?”.
“Ish! gak kasian kau sama dia?”. Tanya Alexa. “Cepet kak.. tolong dia”. Mohon Alexa lagi.
Ivan yang sedari tadi melihat mereka berdua semakin bingung sekarang.
“Udah mending kalian pergi aja dari sini! cepet keburu kalian juga ikut di rantai begini!”. Titah Ivan karena kalau melihat mereka berdua sepertinya mereka anak orang kaya yang manja.
Dan otomatis jika dia manja maka pasti kena luka sikit saja akan menangis.
“Tapi kamu?”. Tanya Alexa.
Kenzo tersenyum lalu mendekati Ivan yang sedang di rantai itu. “Hmm.. ini rantai ada kuncinya.. dan kayaknya kunci ini cuman ada satu di setiap satu gembok”. Ujar Kenzo setelah melihat lubang gembok yang menyatukan rantai agar tida lepas.
“Nah pinter! yaudah sana mending kalian pergi dari sini!”. Ujar Ivan kembali.
Kenzo dan Alexa tak mengatakan apa-apa lagi setelahnya. Tapi, mereka bukannya langsung keluar, mereka malah terus berusaha melepas rantai yang melilit Ivan.
“Kak, cari batu sana!”. Perintah Alexa.
“Hmm.. tunggu bentar”. Jawab Kenzo dan langsung pergi dari sana.
“Tunggu sebentar, temen ku bakal balik lagi kok”. Alexa tersenyum kepada Ivan, berusaha menyakinkan Ivan kalau perkataan nya benar-benar tidak bohong.
‘Haduhh.. nyerah deh gue ’ Batin Ivan, dia sudah tak mengerti mau pakai bahasa apa lagi berbicara dengan Alexa yang keras kepala itu.
Sementara di luar, kini Kenzo sedang mencari batu yang menurutnya bisa untuk memecahkan rantai itu.
“Loh ken? Lexa mana?”. Tanya seorang pria dan mendekat ke arah Kenzo yang sedang berjongkok mencari batu. Dia adalah Andrean.
“Lexa ada di dalem sana". Jawab kenzo sembari menunjuk ke rumah tua namun tertutup yang berada tak jauh dari mereka.
“Hah? ngapain dia di sana? bukannya itu rumah kosong?”.
“Iya, kami main petak umpet di sana, tapi di sana malah ada orang yang di rantai”. Jawab Kenzo santai.
Kini mereka berada di belakang rumah milik keluarga Domani, rumah ini adalah rumah lama keluarga Domani sebelum mereka pindah ke rumah yang lebih besar.
“Tunggu! di rantai? maksud nya gimana?”. Andrean sama sekali tak mengerti dengan apa yang Kenzo ucapkan.
Tentu saja, bagiamana mungkin bisa ada orang di ruang yang sudah terbengkalai selama 10 tahun lebih itu, dan lebih-lebih lagi Kenzo mengatakan orang itu di rantai, ini benar-benar aneh.
Kenzo berdiri, dia sudah mengambil dua batu yang lumayan besar dan kokoh.
“Itu batu untuk apa?”. Tanya Andrean lagi.
“Untuk mutusin rantai, kamu mau ikut? yok”. Jawab Kenzo lalu mengajak Andrean jika Andrean mau.
Tentu saja Andrean langsung mengikutinya, dia penasaran dengan apa yang Kenzo ucapkan tadi.
Taappp....Taaapppp...Taapp...
Langkah kaki Kenzo dan Andrean menggemah di rumah yang sudah kosong melompong dan sepi itu.
Rumah itu benar-benar kotor bahkan dari depan saja sudah terlihat kotornya.
Kenzo kini sampai di ruang Ivan dan Alexa, dia langsung masuk dan begitu juga dengan Andrean.
“Hah? I-Ivan?!”. Andrean kaget di saat melihat Ivan temanya itu berada di dalam sana dengan rantai yang melilit di tubuhnya.
misi udh selesaii
semoga aja dia ank Baek" n bisa gantiin Sinta yh🙏🏻
Akhrny cm bck jg Ivan ma Andrean
btw knp makin pendek yh nih cerita, lama” bisa mati penasaran nih gw gegara nanggung" begini🗿