setelah mengetahui suaminya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri,karna suatu kutukan Kanaya terpaksa harus berada didalam tubuh suaminya yang telah menghianatinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab8
Makan malam kini telah disiapkan oleh Reihan terlihat dia begitu kuwalahan dengan pekerjaannya ini,ternyata mengerjakan pekerjaan rumah tangga tidak semudah yang ia fikirkan.
" Bagaimana bisa Kanaya melakukan semua ini tanpa pernah mengeluh"
Seketika ingatannya menerawan kemasa lalu saat Kanaya menyiapkan semuanya dengan telaten untukknya dan untuk mamanya,Kanaya begitu mendewakannya.
Kanaya yang tidak pernah mengeluh apapun itu,bahkan pernah suatu hari Kanaya meminta seorang pembantu tapi Sintia dan dirinya menolak hal itu.
Sedangkan Kanaya dalam tubuh Reihan terlihat duduk dimeja makan dengan santainya.
"Astaga Kanaya itu sop-nya tumpah tumpah kamu bisa membawanya dengan benar gak sih"teriak Sintia.
"Maaf ma,ini panas."
"Makanya kalau kerja apa apa itu hati hati"
"Kamu semakin aneh Kanaya,dan sekarang gayamu terlihat seperti seorang laki laki"
Reihan menghelai nafasnya ternyata Sintia menyadari perubahan dirinya dan juga Kanaya.
"Tolong ambilkan aku nasi" teriak Kanaya.
" Segini cukup,tolong lautnya juga,SMA sambelnya dong"
" Kamu punya tangankan jadi ambil sendiri"
" Kanaya Dia itu suami kamu jadi kamu harus melayaninya"
Jiwa Reihan benar benar capek,ditambah lagi Kanaya seperti sengaja mengerjainya.
"Besok aku akan cari pembantu"
"Apa kamu bilang,bayar pembantu itu mahal,biasanya juga kamu yang ngerjain semuanya kenapa tiba tiba kamu mau pembantu dirumah ini"
"Aku capek ma,aku bukan Kanaya aku Reihan,aku cepek mengerjakan semua pekerjaan Kanaya,aku tidak biasa,aku lelah"
Sedangkan Sintia mengusap wajahnya kasar,ini bukan pertama kalinya ia mendengar kalimat itu.
"Aku bukan Reihan aku Kanaya" kalimat yang selalu membuatnya pusing.
Sedangkan Kanaya terlihat santai menikmati makan malamnya.
Selesai makan malam tampak Reihan dalam tubuh Kanaya membersihkan meja makan dengan lesu,jiwanya benar benar capek harus berada didalam tubuh Kanaya.
" Sampai kapan aku akan terus brada didalam tubuh ini,semuanya tidak masuk diakal"
" Mas jangan pernah berfikir untuk mencari pembantu,karna jika mas Reihan mencari pembantu,itu artinya mas Reihan gagal memerankan peran aku dan kita tidak akan pernah kembali ketubuh kita mas"
"Apa maksud kamu?"
"Angel baru saja datang kepadaku"
"Angel"
"Dimana kamu bertemu dengan angel"
"Dia tiba tiba muncul didepan aku mas,dan angel sudah mati dia tidak pernah pergi dari negara ini dia telah meninggal"
Reihan tercengan.
"Jadi kamu bertemu dengan setan,ini tidak masuk akal,aku tidak percaya ini pasti hanya akal akalanmu saja agar batin aku tersiksa didalam tubuhmu ini"
"Aku berkata jujur mas dan itu benaran terjadi kita punya waktu memerankan peran kita masing selama 99 hari jika kamu tidak menjalankan peran sebagai aku dengan baik, kita tidak akan pernah bisa kembali ketubuh kita mas"
Reihan memijit pelipisnya semua yang terjadi dalam hidupnya Sekarang seperti dalam film film tapi ini nyata benar benar telah terjadi dalam hidupnya.
"Dan sekarang aku minta mas Reihan mengajarkan ku tentang berkas berkas ini"
"Kamu bawa pulang pekerjaan yang seharusnya kamu kerjakan dikantor, reputasi ku sekarang benar benar sudah hancur"
"Habisnya bagaimana lagi mas,aku tidak mengerti apapun tentang pekerjaan kantor,kamu kan tahu sendiri pendidikan aku hanya Samapai SMA. itupun aku selalu bolos karena sibuk mengurus mama kamu"
"Ya udah sini aku ajarin"
Sintia memperhatikan interaksi antara anak dan mantunya merasa aneh.karna Kanaya memangil Reihan dengan sebutan mas dan Reihan memangil Kanaya dengan sembutan Reihan.
Membuatnya menjambak rambutnya sendiri karena merasa frutasi dengan keanehan yang terjadi dirumahnya selama beberapa hari ini.
Saat Reihan mengajari Kanaya meskipun ia bisa melihat Kanaya dalam bentuk dirinya entah kenapa ada desiran aneh yang hadir dalam dirinya.
Desiran yang pernah ia rasakan sama seperti desiran yang rasakan terhadap Aurel tapi kali ini desiran itu lebih hebat.
Reihan menatap mata Kanaya begitu dalam,
Menyadari Reihan menatapnya Kanaya pun membalas tatapan itu.
"Kenapa mas Reihan menatap ku seperti itu"
"Kanaya selama ini kita tidak pernah menjalani hubungan suami istri ini sebagai mana hubungan suami istri pada umumnya"
"Apa maksud kamu mas, tiba tiba berkata seperti itu"
"Aku akan memberikan kewajibanku malam ini,entah kenapa jiwa ini menginginkanmu Kanaya"
Kanaya begitu tercengang,membayangkannya saja ia sudah merasa ngilu dan ngeri.
"Jangan berfikiran aneh aneh mas membayangkannya saja aku sudah jijik,tubuhku sekarang bukan millikku,kalaupun jiwa aku kembali ketubuhnya aku tidak akan pernah mau melakukan hal itu dengan mu mas,karna aku sudah merasa sangat jijik dengan mu"
"Jadi jangan pernah berfikir yang aneh aneh, kalau tidak akan kupotong burung beomu"
"Maaf tidak seharusnya aku memintanya sekarang disaat tubuh kita sedang tertukar"
"Harus berapa kali aku bilang mas bahkan setelah semua kembali normal aku akan menceraikan mu"
Hati Reihan mencolos sakit.
"Dan aku tidak akan pernah lupa pengkhianatan yang kamu lakukan kepada ku,aku tidak akan pernah bisa memaafkan hal itu"
"Dan setelah kita bercerai kamu bisa hidup bahagia dengan Aurel," ucapnya disertai dengan perasaan yang sangat hancur.