NovelToon NovelToon
Me And Mafia

Me And Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Pengganti / Mafia
Popularitas:13.8k
Nilai: 5
Nama Author: Idatul_munar

Kecewa! Itulah yang dirasakan oleh Arabella setelah mengetahui tunangannya ternyata suami dari wanita lain. Selama dua bulan mereka bertunangan Arabella baru mengetahui ternyata pria itu sama sekali tidak mencintainya melainkan hanya demi sebuah bisnis. Namun, sebuah insiden penculikan menyebabkan Arabella bertemu dengan seorang mafia yang tidak lain adalah kakak dari istri mantan tunangannya. Untuk membuat rumah tangga adiknya tetap utuh! Mogan Rijkaard sengaja menikahi Arabella dan berbohong pada dunia jika Arabella ibu kandung dari putranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Idatul_munar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Bisa Memberimu

“Mom, ini untukku?” tanya Elif saat melihat dress yang di berikan oleh arabella untuknya.

Arabella tersenyum kecil, “Iya, Apa cocok? Mommy beli. Tapi, nggak tahu ukuran bajumu.”

Wanita itu menbeli karena tertarik merasa cocok untuk remaja itu pakai.

“Bagus, ini cocok sama Elif.” Jawab gadis itu setelah mengetes dres tersebut.

“Terima kasih mom … tadi mommy bebelanja, yah?” tanya Elif karena penasaran dari mana Arabella membeli dres tersebut.

“Iya sayang, tadi mommy ke mall.”

Elif tidak banyak bertanya lagi, gadis itu sudah senang jika arabella mengingat dirinya saat membeli sesuatu.

Setelah berbincang-bincang Elif, arabella berniat untuk ke kamar putranya yang sedang bersama pengasuhnya.

Alif sudah mulai dekat dengan pengasuhnya sehingga tidak membuat arabella kerepotan lagi.

Wanita itu hanya mengajak balita itu main saja dan memberi makan, setelah itu semua di urus oleh bi sarih pengasuh baru.

Ceklet!

Pintu terbuka tampak sarih baru selesai memberi balita itu susu, melihat arabella anak itu tersenyum melambai tangannya menampak dua gigi depannya.

Arabella begitu gemas, ia langsung menghampiri anak itu lalu membawa ke gendongsnnya. Di cium bayi itu, setiap detik selalu dirinya rindukan.

Cup!

“Eummm Anak mommy, ganteng kali. Baru minum susu ya,” ucap arabella gemas.

Melihat sedikit sisi susu di mulut anak itu, dia pun menghapusnya.

“Andai, kamu anak kandung mommy. Mommy akan selalu memberimu ASI, nak.” Batinnya.

Bi sarih keluar dari kamar mandi. “Nyonya,” sapanya.

“Gimana bi, bibi betah kerja di sini?” tanya Arabella basa basi supaya tidak canggung.

Sarih tersenyum lalu mengangguk, wanita itu memang betah pekerjaannya tidak berat. Alif pun tidak menyusahkannya sama sekali.

“Terima kasih bi, kehadiran bibi sangat membantukan kami,” ujar Arabella lagi.

Alif sudah tidur saat arabella menidurkan balita itu, anak itu cepat tertidur sedang kenyang dengan susunya.

Karena tidak ada lagi hal yang harus di lakukan, arabella kembali kekamar.

Dirinya ingin mencoba skincare yang di beli tadi, sudah lama wanita itu tidak perawatan.

Saat sedang mengoles nigt crem di wajahnya, tiba-tiba pintu terbuka.

Tampak mogan masuk dengan setelan kantornya, pria itu baru saja pulang. Melihat mogan tentu membuat arabella kesal kenapa pria itu tidak pisah saja kemar dengannya.

Mogan menatap arabella sedang duduk di meja hias tampa niat untuk menyapanya. Ia membuka jasnya lalu menyisakan kemeja putih dengan kancing dan lengan yang terbuka.

Entah kenapa malam ini dirinya sedikit merasa hawa panas, melihat arabella sangat berbeda malam ini, wanita itu menggunakan baju tidur berwarna hitam dan rambut yang di copol sementara.

Glub!

Pria itu menelan ludahnya, benjolan di tengkuknya naik turun, walaupun tubuhnya terlihat berkeringat hal itu malah membuat terlihat seksi bagi kaum hawa yang melihat tidak dengan arabella.

Merasa di tatap arabella menghentikan kegiatannya, “ kenapa?” tanyanya.

Pasalnya, mogan belum mengatakan apa-apa. Lalu, di tatap seperti itu membuat diriny tidak nyaman sama sekali.

“Kau sudah melanggar! katanya kau ingin bebelanja. Kenapa kau tidak mengatakan ingin bertemu dengan seseorang?”

Ucapan mogan mengingat tadi dirinya bertemu dengan Amelia yang tidak sengaja ia bertemu di mall.

“Aku memang bebelanja, wanita itu aku juga pertama kali bertemu dengannya. Aku tidak sengaja menjatuhkan barangnya tadi, jadi kami berkenalan sebentar,” jelas Arabella dengan jujur.

Mogan menatap lekat wajah wanita di depannya itu, dia menelusuri dan mencari letak kebohongan.

“Kau, tidak berencana ingin membohongiku. Kan? Sekali kau berbohong aku bisa menghabiskan dalam sekejap,” ujar mogan hanya menakuti wanita itu.

Arabella menggeleng, memang dirinya sama sekali tidak berbohong.

Mogan mendekat pada wanita itu yang masih duduk di kursi depan cermin hias, pria itu membukukan tubuhnya lalu mengunci tubuh arabella dengan tubuhnya.

Pandangannya terlihat begitu dengan dengan arabella, hembusan napas jelas mereka rasa bertukar.

Arabella menjadi gugup, tangannya mencekam ujung bajunya, “Menjauhlah,” ujarnya pelan.

Jarak tinggal beberapa senti lagi, mogan perlahan ingin mendekat bibir pada telinga Arabella.

“Apa kau tidak ingin kita mengulang kembali seperti malam itu,” bisiknya pelan.

Tentu arabella begitu kaget dan takut, cepat-cepat di dorongnya tubuh mogan supaya menjauh darinya.

”Dasar, pria otak mesum!”

”Ck, kau sendiri yang berencana menggodaku kan, lihat pakaianmu, rambutmu juga.”

Wanita itu menatap rambut dan pakaian baju tidurnya, benar saja untuk apa dia pakai pakaian terbuka seperti itu karena sekamar dengan pria mesum seperti mogan.

”Alah, kau saja yang mesum,” timpanya tetap menyalahkan mogan.”kalau begitu, besok jangan satu kamar lagi.”

Mogan menatapnya tajam, “jangan berharap kau bisa tidur di kamar lain.”

Arabella berencana ingin naik ke atas ranjang. “Tapi, aku tidak ingi ….,”

Bugh!

Tubuh wanita itu tiba-tiba jatuh ke atas ranjang oleh tubuh kekar mogan yang tertimpa di atasnya, mereka terlihat begitu intim.

tentu arabella melotot, dan memberontak sekuat tenaga, hal itu tidak di biarkan lepas oleh mogan.

”Kau, bisa diam tidak. Jika tidak, aku akan melakukannya sekarang.” tegas mogan menakutkan.

”lepaskan, jangan sentuh aku lagi …,” ujar arabella mulai terisak.

Mogan mengusap pelan pelipis milik Arebella, pria itu berubah menjadi lembut

”Kenapa? Kenapa kau tidak ingin aku sentuh. Apa aku kurang menarik dari Andrian?” tanyanya.

”Aku tidak mencintaimu, dan kau juga sudah memaksaku. Kau mengambil malam pertamaku dan sekarang aku merasa jijik dengan tubuhku jika selalu bersentuh denganmu …, hiks!”

“Aku bisa memberimu uang … kau ingin mobil, rumah? Aku bisa memberimu itu. Tapi kau harus berada di sini dan tidak boleh menolakku,”

Arabella semakin geram, memohon sama pria itu sama saja tidak ada hasil.

”Aku, tidak perlu semua itu. Tolong, kembalikan aku pada keluargaku,” ujarnya.

Hawa semakin panas, mereka sama-sama menahan emosinya masing-masing.

”Asal kau tahu, Aku tidak akan melepaskanmu. Karena kau sekarang adalah istri dan ibu kedua anakku, mengerti! Camkan itu,”

”Hisk! …,”

Mogan sama sekali tidak akan melepaskannya, sial apa yang sudah dia perbuat harus terjebak dengan pria kejam itu.

pria itu melepaskan arabella dari dekapannya, lalu menuju ke kamar mandi berencana ingin membersihkan tubuhnya.

”Mom Dad, apa di sana kalian sedang mengkhawatirkan Ara. Mom … pria itu sangat kejam,” batin arabella setelah melihat mogan masuk ke dalam kamar mandi.

Satu jam kemudian mogan keluar dari kamar mandi, pria itu terlihat cukup segar dengan pakaian tidurnya.

dia merebahkan tubuhnya di samping arabella yang terlihat sudah terlelap, bekas air meta wanita itu masih terlihat menempel di pelupuk matanya.

Mogan segera menarik selimut untuk menyelimuti wanita di sampingnya itu, walaupun dirinya terlihat keras akan tertapi rasa sayang ada di hatinya.

Cup!

Bersambung

1
∆ri/ᐠ。_。ᐟ\
Asyik banget nih bacanya, authornya keren abis!
Alphonse Elric
Gak pernah kepikiran plot twist-nya seunik ini! 🤯
Idatul_munar
Selamat membaca novel pertamaku maaf jika banyak typo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!