 
                            Dinda Larasati adalah gadis yang ceria dan pintar, Dinda adalah panggilanya ,Dinda di besarkan oleh ayahnya karena orang tua Dinda sudah berpisah semenjak Dinda umur 10 tahun, 
Ayah Dinda adalah seorang pns guru SD sedangkan ibunya adalah seorang wanita karir dan sosialita, 
Ayah Dinda tidak menikah lagi karena ingin fokus mengurus Dinda,sedang ibunya menikah lagi dengan priya yang lebih muda 5 tahun dari ibu nya, 
Saat lulus SMA Dinda akan melanjutkan kuliah di unifersitas yang ada dikota ibunya, sehingga Dinda akan tinggal bersama ibu dan ayah tirinya
Bermula dari seringnya Dinda dan ayah tirinya berdua di rumah, timbul lah rasa yang beda di antara Dinda dan ayah tirinya, karena ibu Dinda seorang yang sangat sibuk menjadikan ibu Dinda jarang di rumah,
Ikuti ceritanya yukkk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cium Kening
POV Agung Pamuji
Setelah dia pergi aku juga mengirim no pin pintu apartemen, dan aku juga langsung menuju kelas untuk mengajar,,
Setelah pulang dari kampus aku akan langsung ke rumah sakit, saat di jalan dia menelfon dan mengatakan kalou dia mau masak, dan menyuruh ku pulang cepat, aku hanya bilang tidak janji tapi akan aku usahakan,,
Sesampainya aku di rumah sakit, aku langsung menuju ke ruanganku, saat akan keruangan aku bertemu dengan teman sesama dokter..
"Dokter Agung,,,,apa ada waktu bentar, saya mau bicara, "kata dokter Doni temanku di rumah sakit
"Iya dok,, ada apa kalou ada yang penting kita bicarakan di ruangan saya saja,mari "kataku mengajak dokter Doni masuk
"Gini dok,, besok saya ada urusan keluarga, gimana kalou hari ini saya yang jaga dan dokter Agung besok menggantikan saya yang jaga, "
"Oh,, gitu, boleh aja sih ,jadi sekarang saya pulang dong, "kataku
"Ya kalou dokter mau di sini aja silakannn,, "
Setelah dokter Doni keluar dari ruanganku, aku pun bersiap untuk pulang,aku sengaja tak memberi kabar pada dia tentang aku yang pulang cepat,,
Sesampainya di apartemen aku langsung masuk, dan saat masuk sudah tercium bau masakan, aku langsung menuju kamar dan saat ku buka pintu ternyata aku melihat dia yang hanya memakai handuk, dan berdiri di depan lemari sedang memilih baju
Saat dia melihatku, dia langsung berteriak, aku yang tadinya sedang melihat kaki jenjangnya yang mulus juga kaket karena teriakanya,, dia langsung lari ke dalam kamar mandi,, saat di kamar mandi dia berteriak memanggilku dan dia ingin pinjem bajuku, karena bajunya dia kotor, aku memilihkan kaos dan celana pendek untuknya,aku ketuk pintunya dan ku masukan dari sela sela pintu yang di buka sedikit,,
Setelah dia keluar dari kamar mandi, aku melihatnya yang sangat cantik alami,, tanpa mekup, dia menyuruhku untuk mandi, setelah aku masuk kamar mandi langsung saja aku membersihkan badanku, setelah selesai aku menuju lemari untuk mengambil baju,
Setelah selesai aku langsunh menuju ke meja makan, sesampainya di sana dia sudah menyiapkan nasi di piringku, bau masakanya sangat menggoda, aku langsung makan, saat makan kita tak mengobrol aku hanya sibuk mengunyah, karena masakanya sangat enak,,
Selesai makan kita berdua menuju ruang tv, tapi setelah kita membereskan piring kotor dia cuci piring sedang aku membereskan meja, setelah selesai kita menonton tv
Kita menonton acara komedi membuat kita selalu tertawa menontonya, aku juga tanya padanya mau menginap atau pulang, dia ingin menginap katanya di rumah sedang ngga ada orang jadi sepi, aku sarankan dia untuk tidur di kamarku, sedang aku akan tidur di sofa, tiba2 kepala dia jatuh di pundaku saat ku lihat ternyata dia sudah tertidur pulas, tadi memang dia sering menguap,
Ku angkat badanya, akan aku pindahkan ke kamar, saatku gendong ku lihat wajahnya yang tenang dan sangat manis, entah perasaan apa ini, karena memang aku belum pernah merasakan yang namanya jatuh cinta apa ini tanda2 jatuh cinta, karena dulu yang aku pikirkan hanya belajar,,
Ku letakan dia di kasur, ku slimuti badanya dan ku singkirkan rambutnya yang menutupi mukanya,, aku memandang wajahnya yang sedang tidur rasanya ingin ku peluk, tapi ini tidak mungkin, karena aku sudah menganggap nya anak, tapi rasa suka dan nyaman membuat hatiku bimbang, sebelum keluar dari kamar ku cium kening dia, tanda kasih sayangku pada nya,,
Aku menuju sofa, sebelum keluar aku mengambil slimut dan bantal untuku tidur, saat sudah di sofa ku rebahkan badanku, aku berfikir untuk membereskan buku2 bekasku dulu kuliah di kamar satunya, agar kalou dia menginap sudah bisa di kamar satunya, rasanya aku kurang nyaman juga tidur di sofa,
1. kuliyah
2. kaliyan
3. biayaya
4. meningalkan
5. kalao
dst.
lieur euy. saya yg salah memang, agak susah beradaptasi.