NovelToon NovelToon
No Other Man

No Other Man

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: lizbethsusanti

Kecurigaan Agnes kepada suaminya di hari ulangtahun pernikahannya yang ke enam, membuatnya bertemu dengan pemuda tampan berbadan atletis di ranjang yang sama. Siapakah pemuda itu? Lalu apa kesalahan yang sudah diperbuat oleh suaminya Agnes sehingga Agnes menaruh kecurigaan? Di kala kita menemukan pasangan yang ideal dan pernikahan yang sempurna hanyalah fatamorgana belaka, apa yang akan kita lakukan? Apakah cinta mampu membuat fatamorgana itu menjadi nyata? Ataukah cinta justru membuka mata selebar-lebarnya dan mengikhlaskan fatamorgana itu pelan-pelan menguap bersamaan dengan helaan napas?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dance Ayam

Gerakan cepat dan terkoordinirnya tim pasukan khusus dibawah komandannya Amos dan perintah atasan mereka, berhasil membalikkan keadaan. Anak buahnya Ananta berjatuhan dan terdesak.

"Aku mau meluruskan satu hal sama kamu, aku tidak bisa menahan napas selama setengah jam waktu jadi tim pasukan katak, dasar bodoh, tahan napas setengah jam mati dong Gue, tolol Lo!" Amos mencebikkan bibir ke Ananta sambil membanting lawannya yang sudah meringis kesakitan karena sedari tadi tangannya dipelintir oleh Amos.

"Dasar gila!!!! Tangkap dia!!!!!" Teriak Ananta sambil menghentak-hentakkan kaki kanannya ke tanah. Lima orang anak buahnya sontak maju dan pria tinggi besar berwajah blasteran Tiongkok itu ditarik mundur oleh anak buahnya untuk melarikan diri.

Sapto langsung berteriak, "Jangan mengejarnya!"

Amos dan semua anak buahnya langsung menghentikan laju lari mereka.

"Kenapa?" Tanya Amos ke atasannya.

"Kita belum punya cukup bukti untuk menangkapnya. Dia punya relasi kuat dan banyak duit. Percuma kita mengejarnya" Ucap Sapto.

"Baiklah" Sahut Amos dengan wajah menunduk kecewa lalu Amos berkata, "Saya akan menjemput Archie dan Agnes dulu. Bapak bisa menunggu saya di ruang tengah"

Sapto menganggukkan kepala.

Setelah membantu Agnes dan Archie keluar dari dalam bungker, Amos mengajak Agnes dan Archie berlari ke mobil sambil berkata, "Sudah aman. Penjahatnya sudah kabur" Agnes dan Archie menghela napas lega. Setelah Agnes dan Archie masuk ke dalam mobil, Amos berkata, "Kalian tunggu aku sebentar, ya" Lalu, Amos masuk ke dalam rumah untuk menemui atasannya.

Archie ketiduran di pangkuan mamanya karena sedari tadi ia tegang ketakutan di saat itulah ponselnya Agnes berdering, "Ada apa, Mas?"

"Aku harus ke luar negri sekarang juga. Maaf aku tidak bisa menjaga kamu di rumah sakit"

Mas Ronald mengira aku masih di rumah sakit. Batin Agnes tanpa berniat mengatakan yang sebenarnya ia sedang berada di mana.

Ronald menyudahi teleponnya bertepatan dengan masuknya Amos ke dalam mobil dan di saat itulah Archie terbangun dan meminta pindah ke jok belakang. Amos membantu Archie pindah ke jok belakang lalu menjalankan mobilnya keluar dari halaman vila pribadinya.

Saat Amos mengantarkan Agnes dan Archie pulang, Archie berucap, "Ma, Minggu depan ada pentas seni. Mama udah kasih tahu Papa, kan?"

Sementara benak Amos melayang ke wajah penuh amarah atasannya saat ia pamit mau mengantarkan Agnes dan Archie pulang. Dia siap diberi sanksi dan terpaksa menerima sanksi berupa kencan bersama Ayu selama seminggu setiap malam.

Hiks! Demi Agnes dan Archie nggak papa lah kencan sama Ayu seminggu, hiks. Amos meraup kasar wajah tampannya.

"Sudah" Suara Agnes membuat Amos tersadar dari lamunannya.

"Terus?"

"Papa repot, Sayang"

"Semua anak diminta mempersembahkan tarian atau dance bersama papanya karena itu hari Ayah, Ma. Tapi, Papa repot" Archie menunduk dengan bibir mengerucut lancip.

"Mama sudah bilang ke Papa kalau Archie kena undian tarian ayam?"

"Sudah dan tetap saja Papa repot, Sayang"

Amos melongok ke spion dan seketika itu juga ia merasa tidak tega. Ia pernah disuruh bernyanyi bersama papanya waktu ia masih SD dan papanya tidak datang karena ada rapat dadakan. Amos malu bukan main dan hari itu selalu Amos ingat sebagai hari paling memalukan sedunia.

"Om mau jadi partner dance kamu" Ucap Amos dengan senyum lebar.

Archie melihat ke spion dan seketika itu juga wajah bocah kecil nan tampan itu semringah.

"Nggak! Om Amos sibuk" Cegah Agnes karena ia sudah banyak dibantu oleh Amos dan ia tidak ingin Amos terus muncul di depannya.

"Nggak sibuk, kok" Sahut Amos cepat saat ia melihat Archie kembali menunduk dan bibirnya mengerucut lancip.

Archie kembali menatap spion dan semringah. "Ma, boleh, ya. Archie nggak mau menari sendiri di depan sementara semua temannya Archie menari sama Papa mereka"

"Mama bisa menemani kamu menari"

"Tapi, ibu guru mintanya papa, Ma. Masak Mama jadi Papa"

"Mama bisa pakai kumis palsu"

"Nggak mau"

"Tapi, Om Amos bukan Papa"

"Tapi, Om Amos kan cowok" Archie menurunkan bibir dan matanya mulai berkaca-kaca.

"Baiklah" Agnes menghela napas panjang.

"Makasih Om Amos" Pekik Archie riang.

"Sama-sama. Lalu, yang nglatih nari siapa? Ibu guru kamu?"

"Iya, Ibu guru Archie sangat cantik dan baik hatinya, Om Amos pasti suka" Ucap Archie dengan wajah ceria.

Mendengar itu Agnes langsung berkata, "Mama aja yang nglatih kalian"

Amos melirik kaget ke Agnes sambil mengganti persneling. "Kamu bisa nglatih dance?"

"Aku dulu anggota cheerleaders. Ketuanya malah"

"Wah! Mama kamu keren" Amos melihat ke spion dan wajah Archie tampan tersenyum lebar, "Mama memang hebat, Om. Mama bisa melakukan apapun"

Amos manggut-manggut dengan senyum lebar.

Kalau gitu, nggak salah dong Gue jatuh cinta sama Elo, Nes. Paijo sontak nyeletuk.

"Gue setuju sama Elo, Paijo" Gumam Amos lirih sambil memalingkan wajahnya ke jendela mobil.

Eh, tentu saja salah bego, Agnes istri orang. Dewa Krishna yang ada di batinnya Amos langsung menyemburkan protes. Amos selalu menyebut suara positif yang ada di batin dan otaknya dengan sebutan Dewa Krishna sedangkan suara yang sefrekuensi dengan ego dan kebodohannya, Amos memberinya sebutan Paijo.

Amos sontak mengarahkan pandangannya ke depan dengan bibir mengerucut lancip. "Kenapa Dewa Krishna selalu saja ikut campur, tzk!"

"Siapa Dewa Krishna?" Tanya Agnes dengan alis menukik tajam.

"Oh, heeee. Itu, film Mahabarata, aku sedang nonton film itu dan agak jengkel sama tokoh Dewa Krishna yang suka banget kasih nasehat"

"Oooooo" Sahut Agnes lalu perempuan itu menoleh ke jendela mobil.

Keesokan harinya, Amos mengisi hari-harinya sepulang kuliah dengan berlatih menari di rumahnya Agnes. Saat Agnes memasak dan Archie berhenti baju, Amos berlari ke ruang kerjanya Ronald untuk mencari berkas-berkas atau barang bukti terkait bisnis ilegalnya Ronald, tapi ia belum menemukan apapun.

"Kamu tidak keberatan dance ayam?"

"Apapun akan aku lakukan untuk kamu dan Archie"

Agnes mengerjap kaget saat ia menemukan ketulusan di bola mata dan ucapannya Amos.

"Ehem! Aku akan siapkan makan malamnya. Kamu bisa mandi dan pakai bajunya Mas....."

"Aku bawa baju ganti dan handuk, kok. Tunjukan saja di mana kamar mandinya"

"Di sana" Tunjuk Agnes ke pintu paling pojok yang ada di ruangan gym suaminya.

"Terima kasih" Amos berdiri lalu melangkah ke kamar mandi sambil bersungut-sungut dalam hati, enak aja pakai kaos suami kamu, cih! Aku nggak mau gatal-gatal nanti.

Makan malam dilalui dengan canda tawa. Hal yang tidak pernah Agnes temukan selama ia menikah dengan Ronald. Ronald selalu menatap ponselnya di sela-sela makan malam, Ronald tidak pernah mengajak ia dan Archie mengobrol dan bercanda di meja makan.

Saat Amos pamit pulang, Archie melompat memeluk Amos dan mencium pipi Amos lalu berkata, "Amos sayang banget sama Om Amos"

"Om juga"

Deg! Hati Agnes seperti diremas tangan besar rasanya melihat anaknya dekat dengan pria lain dan anaknya menyayangi pria selain papa dan suaminya. Lebih parahnya lagi, pria itu sudah terang-terangan menyatakan cinta padanya.

Tiga hari berlatih, Amos dan Archie sudah hapal semua gerakan yang diajarkan oleh Agnes. Lalu di hari keempat Agnes mengajak Amos dan Archie berburu kostum.

Agnes tersenyum saat ia melihat Amos nurut aja disuruh mencoba berbagai macam dan bentuk kostum ayam. Amos sama sekali tidak mengeluh padahal mas Ronald waktu aku kasih tahu kalau Archie disuruh menari bersama papanya di hari Ayah, mas Ronald langsung menolaknya dengan alasan sibuk dan marah waktu aku kasih tahu Archie dapat undian tarian ayam.

"Masak pengacara kondang kayak aku disuruh nari ayam pakai kostum ayam, tzk! Ada-ada aja kamu. Lagian aku masih di luar negri tanggal itu" Ucapannya Ronald itu masih terngiang-ngiang di telinganya Agnes.

Ke luar negri bersama pacar kamu, ya, Mas. Tunggu aja pas kamu pulang nanti. Aku akan buat perhitungan sama kamu, Mas. Kamu sudah bikin Archie dan aku kecewa. Batin Agnes.

Hari yang dinanti-nanti oleh Archie pun tiba, ia dan Amos mendapatkan giliran pertama untuk tampil. Tepuk tangan mengiringi langkah Amos dan Archie menuju ke panggung.

Bagaskara melotot lebar melihat komandan yang sangat ia hormati memakai kostum ayam dan melakukan gerakan menekuk kedua lutut, dua lengan terangkat ke atas membentuk sayap ayam, lalu melakukan gerakan paruh ayam sambil menggoyangkan pinggul. "Eh uasem, masak badan atletis kayak teman saya itu Anda suruh ngedance bareng bocil, Bu Agnes. Yang bener aja" Bagaskara meraup kasar wajahnya saat ia melihat banyak orang tertawa geli melihat Amos menari. Sementara Archie menari di samping Amos dengan lincahnya dan senyum terus terlukis di wajah tampannya Archie.

"Dia mau kenapa kamu yang sewot?" Agnes mendelik ke Bagaskara.

"Ya, karena saya temennya. Saya nggak terima temen saya ngedance dengan gaya ayam begitu, Bu. Tzk! Siapa sih koreografernya? Jelek amat gerakannya"

"Saya koreografernya" Agnes bersedekap di depan Bagaskara.

Bagaskara mengerjap kaget sebanyak empat kali lalu ia menggaruk pelipisnya dan berbalik badan dengan cepat untuk melarikan diri dari amukan Agnes.

Agnes menatap punggung Bagaskara dengan mata menyipit kesal.

Lalu bagaimana dengan kencannya Ayu dan Amos? Kita akan lihat besok..........

1
Rahma AR
like dan bunga🌹
Rahma AR: ralat, iklan dobel ya 🤭
total 1 replies
anggita
👆iklan
anggita
amos, agnes, archi... A kabeh🤭
anggita
like👍, 2👆👆iklan
Aksara_Dee
"eh?" maksudnya...
Santai Dyah
lanjut thor
Aksara_Dee
bunga cantik 🌹 untuk episode ini. keasikan baca sampe lupa komen
Rahma AR
like dan 🌹
Rahma AR
ciee amos
Aksara_Dee
yess pinter Archie
Aksara_Dee
jadi dia kena imbasnya ya
Aksara_Dee
lanjut ka, bunga cantik utk kaka 🫶
Aksara_Dee
beneran apa boongan nih 🥺
Aksara_Dee
bebek peking dong ka 🤣🤣
Santai Dyah
hadir thor
Rahma AR
like dan iklan💪
Aksara_Dee
patah hati Amos 🥺
Aksara_Dee
jangan percaya Ronald
Aksara_Dee
akhirnya agnes tahu
Aksara_Dee
ada ka, aku tau orangnya. 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!