Amora adalah putri dari keluarga kaya raya yang di titipkan pada Mira, namun karena ketamakannya dia pun rela menukar nama anak kandungnya Sofia dan menyerahkan pada keluarga si kaya raya. Segala cara pun dia lakukan agar rahasianya tak terbongkar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27
Praaaang...
Terdengar suara pecahan kaca dari arah dapur pagi itu, bu mira bergegas ke dapur dan mendapati sebuah gelas kaca pecah di lantai
" Astagaaa... Kenapa bisa gelas ini pecah mbok? Apa kamu tau berapa harga gelas itu?" Ucapnya marah
" Maafkan saya nyonya, tapi bukan saya yang memecahkan gelas itu, melainkan nona Amora" jawabnya
" Enak saja, kan lo yang nyimpen di situ gelasnya " ucap amora menyalahkan mbok siti
" Dasar bego, makanya kerja itu yang bener" ucap bu mira mendorong kepala mbok siti
" Maafkan saja nyonya " ucap mbok siti tertunduk
" Yaelah, masa hanya karena satu gelas saja sampai heboh kayak gini sih" ucap sofia yang baru saja bergabung dengan mereka
" Diem kamu, kamu gak punya hak untuk berbicara di sini " ucap amora pada sofia
" Sudahlah bu, lebih baik kita sarapan. aku sudah kelaparan. mbok sebaiknya lanjutkan saja pekerjaan mbok di belakang " ucap sofia mencoba menjauhkan mbok siti dari amukan ibunya
" Apa apaan kamu sofia? siapa kamu hingga bisa mengatur di rumah ini " ucap bu mira
" Aku? Ibu pasti tau siapa aku kan? Aku adalah pemegang rahasia ibu, jadi baik baiklah padaku sebelum aku menyebarkan rahasia ibu" jawabnya mengumpulkan bekas pecahan gelas kaca di lantai
" Setelah ini, sebaiknya tinggalkan rumahku, dan jangan pernah kembali lagi " ucap amora
Sofia yang melihat pak erik beranjak ke arah mereka pun mendapat ide untuk mengerjai amora
" Maafkan aku amora, aku janji akan mengerjakan semua pekerjaan rumah " ucapnya berdiri dan menunduk
" Ada apa ini? " Tanya pak erik
" Papa? Gak ada apa apa kok pa" jawab amora terkejut
" Sofia? Apa yang kamu lakukan di sana? Ayo kita sarapan" ajak pak erik
" Maaf om, aku masih harus membersihkan pecahan kaca gelas ini, silakan om, ibu dan Amora sarapan terlebih dahulu " jawabnya
" Pecahan kaca? Siapa yang memecahkan gelas?" Tanyanya lagi
" Amora gak sengaja memecahkan gelas om, dan dia memintaku untuk membersihkan bekas pecahannya" jawabnya
Pak erik melirik ke arah istri dan putrinya
" Amora? Apa benar kamu memecahkan gelas?" Tanya pak Erik
" Iya pa, tapi aku gak sengaja"
" Lalu kenapa sofia yang harus membersihkan nya? Itu kan kesalahan kamu amora"
" Pa, sofia sendiri kok yang mau. lagian kasihan kan kalo amora yang bersihkan nanti terluka gimana?" Ucap bu mira
" Itulah karena mama selalu memanjakan amora, dia jadi anak yang tak bertanggung jawab. sofia, ayo duduk di sini biarkan Amora yang menyelesaikan ulahnya sendiri " ucap pak erik
" Baiklah om, terima kasih " jawab Sofia memberi senyum kemenangan pada amora, sementara Amora nampak sangat kesal
Tak lama setelah mereka selesai sarapan dan pak erik berangkat ke kantor, bastian pun datang
" Bastian, kamu datang untukku kan?" Tanya amora segera menghampiri bastian yang membawa sebuket bunga
" Maaf, aku datang karena ingin menemui sofia " jawab bastian melangkah melewati amora
" Sialan kamu bastian, aku ini tunangan kamu untuk apa kamu bersama wanita itu?" Teriak amora kesal
" Sejak awal aku sudah katakan bahwa aku tak pernah menginginkan pertunangan ini kan? Tapi kamu selalu mendesak papaku. jadi, jangan salahkan aku jika tak peduli padamu " jawab bastian
" Bastian, apa yang akan di katakan papamu jika tau kamu bersama wanita lain?" Ucap bu mira
" Maaf Tante, sepertinya aku harus bicara pada papaku dan juga om erik, aku ingin pertunangan ini di batalkan, aku tak bisa memaksakan perasaanku" ucap bastian
" Tapi orang orang sudah tau tentang pertunangan kalian " ucap bu mira
" Aku tak peduli. selagi belum ada ikatan pernikahan, dan jujur saja aku akan menikahi putri anda yang bernama sofia " jawab bastian menghampiri sofia
" Sayang, gimana keadaanmu? Apakah semua baik baik saja?" Tanya bastian memberi buket bunga pada sofia
Sofia mengambil kesempatan itu untuk membuat Amora cemburu
" Aku baik baik saya kok sayang, makasih ya bunganya, oiya apa kamu merindukan aku? Maaf karena beberapa hari ini aku tak bisa menemanimu di apartemen kita" ucap sofia memeluk bastian di hadapan amora dan ibunya sembari menjulurkan lidah pada Amora
Amora sangat kesal hingga mengepalkan tangan dengan nafas yang naik turun
" Gak apa apa sayang, lagian aku datang untuk menjemput mu, katanya hari ini kamu ingin ke mall"
" Iya sayang, ya udah kalo gitu aku akan siap siap dulu, kamu tunggu aku sebentar ya" ucap sofia kembali ke kamarnya
" Bastian.. Tante tidak terima kamu mengabaikan amora, tante akan melaporkanmu pada pak dirgantara"
" Silakan saja tante, lagian papaku pasti akan mengerti dengan keputusanku " jawabnya santai
"Tapi kenapa kamu tega memeluk wanita lain di depan aku bastian?"
" Maafkan aku, bukan maksud aku membuatmu marah, hanya saja aku terlalu bucin pada sofia hingga aku merasa tak bisa mengabaikan nya" jawabnya
Tak lama sofia pun kembali menghampiri Bastian yang sedang bersama Amora dan ibunya
" Ayo sayang kita jalan. oiya bu, setelah ini aku akan kembali, bye amora " ucap sofia mengedipkan mata kemudian merangkul bastian membuat Amora makin kesal dan semakin kuat mengepalkan tangannya
ayo thor lanjut critanya bikin gedeg buat penasaran semoga fikiran orang kaya itu berubah heeee