NovelToon NovelToon
Istri Idaman Tuan Gio

Istri Idaman Tuan Gio

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Crazy Rich/Konglomerat / Obsesi / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: ArsyaNendra

Seorang pria mengagumi seseorang wanita yang selama ini diam-diam dia awasi. Semua itu terjadi berawal kejadian kecelakaan yang menimpa dirinya hingga dia merasa tertarik pada wanita itu.
Sampai pada akhirnya dia nekat untuk mendekatinya dan dari itulah pria itu menunjukkan perhatian lebih hingga wanita itu merasa risih.
"Stop jangan mengikuti aku terus."ucap wanita itu yang membalas dengan nada kesal.
Apakah wanita itu menerima kehadirannya dan memilih dirinya menjadi istrinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hadiah spesial (IITG)

  Nadira kembali ke taman belakang menemui Mama Belina yang saat itu sedang sibuk menemani kedua putranya.

  "Ini minuman untuk Mama." ucap Nadira yang sengaja mengambil minuman.

  "Kamu darimana saja?" tanya Mama Belina pada Nadira.

  "Tadi Nadira tinggal kebelakang Ma." jawab Nadira yang membawa segelas minuman ditangannya.

  "Mama sudah bilang kan,biarkan mereka yang berkerja kamu duduk saja." ucap Mama Belina yang memperingati Nadira.

  Nadira membalas dengan menganggukkan kepala,Mama Belina menatap kearah Nadira.

  "Terimakasih sudah menerima tawaran Mama,Mama harap dengan Gio menikahi mu nantinya kamu akan bahagia sayang."ucap Mama Belina yang berharap keduanya begitu bahagia.

  "Iya Ma." jawab Nadira yang membalas dengan senyuman.

  Selama Nadira tinggal bersama mereka, perhatian lebih selalu dia dapatkan tak ada perbedaan yang dia rasakan.

  Malam hari

  Semua berkumpul di ruang meja makan dengan suasana berbeda.Nampak begitu jelas kebahagiaan dari wajah Mama Belina.

  "Gio."

  "Iya Ma." jawab Gio yang langsung menjawab.

  "Apa kamu dan Nadira sudah berdiskusi tentang rencana pernikahan kalian berdua?" tanya Mama Belina pada Gio.

  Gio pun terdiam sembari melirik kearah Nadira."Kami belum sempat berdiskusi tentang hal pernikahan,mungkin secepatnya Gio akan mengurusnya" jawab Gio yang akan segera mengurusnya.

  Nadira terdiam melirik kearah Gio."Semoga saja apa yang aku putuskan memilih dia menjadi akhir yang baik untukku dan kedua anakku." Batin Nadira yang berdoa semoga pilihannya tak pernah salah untuk menerima pria itu.

  "Lebih cepat lebih baik,apalagi yang kalian tunggu." ucap Mama Belina yang begitu mendukung hubungan mereka berdua.

  "Biarkan mereka berdua yang memutuskan kapan mereka akan menikah, untuk urusan lainnya Papa dan Mama akan membantu kalian." ucap tuan Marco yang tak begitu mempermasalahkan hal itu,asalkan keduanya saling serius semua akan berjalan lancar.

  "Iya Pa." jawab singkat Gio yang mengerti dengan apa yang di ucapkan oleh Papanya.

  Setelah selesai makan malam, Nadira kembali ke kamar melihat keadaan kedua putranya.

  "Anak Mama." ucap lirih Nadira yang melihat kedua putranya begitu tenang tidur di keranjang bayi.

  Nadira terus memperhatikan kedua putranya, hingga tanpa dia sadari dibelakang ada seseorang yang berdiri.

  Saat menoleh kebelakang, spontan Nadira kaget."Kamu." ucap Nadira yang kaget melihat kehadiran Gio di belakang dirinya.

  Gio membalas dengan senyuman sembari memegang tangan Nadira."Ada apa?" tanya Nadira pada Gio.

  "Bisa kita duduk,ada sesuatu yang ingin aku bicarakan." ucap Gio yang mengajak Nadira untuk duduk berdua.

  Nadira mengikuti ajakan Gio,yang pada akhirnya mereka duduk bersama."Aku hanya ingin membicarakan tentang rencana pernikahan kita." Nadira terdiam mendengar penjelasan dari Gio.

  "Bagaimana,apa kamu setuju?" tanya Gio yang bertanya tentang rencana itu.

  "Baiklah,aku setuju." jawab Nadira yang secara langsung dibalas senyuman oleh Gio yang spontan dia memeluk Nadira.

  "Baiklah sayang." ucap Gio yang saat itu memeluk erat Nadira,Nadira pun perlahan-lahan membalas pelukan dari Gio.

  Kebahagiaan Gio makin bertambah akhir apa yang dia inginkan terwujud juga,dengan beraninya Gio mengecup bibir manis Nadira yang spontan membuat Nadira terkejut.

  "Mulai berani kamu." ucap Nadira yang langsung memukul tangan Gio, Gio pun hanya membalas dengan senyuman.

  "Jangan marah begitu." ucap Gio yang mencoba merayu Nadira,Gio pun memeluk hangat Nadira.

  Nadira hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Gio yang semakin berani dengan dirinya.Nadira pun menyadari betapa seriusnya pria itu dengan dirinya.

  Pagi hari

  Seperti pagi biasa Gio sudah rapi dengan baju kerjanya,diluar sudah ada Yoga yang sudah sedari tadi menunggu.

  Gio saat itu di kamar putranya bersama Nadira."Aku berangkat ke kantor dulu." Pamit Gio pada Nadira yang secara langsung memperlihatkan senyuman pada wanita yang dia cintai.

  "Iya , hati-hati." jawab Nadira yang langsung di balas pelukan dari Gio untuk dirinya.Nadira pun dibuat kaget dengan tingkah Gio yang tanpa malu-malu menunjukan kemesraan.

  Saat Gio sudah ada didalam mobil,Yoga memberitahukan sesuatu hal penting pada tuannya.

  "Apa kamu bilang."

  "Iya tuan,saya mendapatkan kabar itu dari tuan David.Bagaimana tuan,apa saya langsung memberitahukan pada tuan David?" tanya Yoga yang menunggu Jawaban dari tuannya.

  "Biar aku sendiri hadapi." balas Gio yang terlihat begitu kesal mengingat wanita itu lagi.

  Akhirnya Gio dan asistennya tiba juga di kantor ,yang dimana Gio langsung disambut oleh sekretarisnya.

  "Pagi tuan." Sapa Marta pada tuannya,Gio pun hanya terdiam tak terlalu peduli dengan sekretarisnya.

  Marta yang melihatnya,hanya bisa menahan rasa kesalnya."Dasar sombong." Batin Marta yang merasa kesal.

  Gio pun langsung fokus pada pekerjaan yang mulai menumpuk dimeja kerjanya.

  Di tempat lain

  Nadira duduk santai di ruang tengah bersama Mama Belina,keduanya begitu asyik dengan obrolan mereka.

  "Kamu tenang saja,Mama akan mengurus semuanya.Terutama gaun pernikahan untuk kamu." ucap Mama Belina yang begitu antusias dengan rencana itu.

  Nadira hanya membalas dengan senyuman, mengerti apa yang selama ini yang di impikan oleh Mama Belina.

  Tiba-tiba datang seorang pelayan yang menghampiri mereka.

  "Ini Nyonya." ucap pelayan itu yang langsung meletakkan kotak itu di meja.

  "Itu apa?" tanya Nadira yang penasaran apa yang ada dibalik kotak itu.

  "Oh iya, Mama lupa." ucap Mama Belina yang baru mengingat sesuatu.

  "Kotak itu berisi beberapa perhiasan yang sengaja Mama belikan untukmu."mama Belina mengeluarkan satu-persatu isi dalam kotak itu.

  "Indahnya." batin Nadira yang melihat langsung keindahan dari perhiasan itu.

  "Ini untuk kamu sayang." Kotak itu langsung diberikan pada Nadira.

  "Apa tidak berlebihan Ma." Nadira langsung menolak.

  "Tidak sayang,ini sebagai hadiah untuk kamu.Terimakasih sudah memberikan kesempatan untuk kedua kalinya.Mama benar-benar bersyukur dengan hadirnya kamu dan kedua cucu Mama, walaupun sedari awal Gio melakukan kesalahan pada dirimu." jawab Mama Belina yang merasa bersalah pada Nadira,apalagi yang Nadira hadapi bukan hal mudah.

  Nadira memegang tangan Mama Belina."Nadira paham Ma, Mama jangan bersedih begitu." ucap Nadira yang mencoba menenangkan hati Mama Belina.

  "Bagaimana tidak sedih, setelah apa yang kamu alami bukan hal mudah.Disaat posisimu hamil sampai melahirkan semua penuh dengan perjuangan." Mama Belina tak bisa menahan rasa sedih,karena baginya tidaklah mudah untuk untuk menjalani itu semua.

  keduanya akhirnya saling berpelukan dan Nadira memahami apa yang dirasakan oleh Mama Belina yang merasakan begitu berat menjalani semuanya sendiri.

  Tapi kini berbeda, Nadira pun masih memberikan kesempatan pada Gio untuk merubah semuanya menjadi lebih baik.Pada akhirnya semua berjalan semestinya dan semua berakhir kebahagiaan.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!