NovelToon NovelToon
Iblis Penyerap Darah

Iblis Penyerap Darah

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Perperangan
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: Agen one

Lin Pan mendapati kekasihnya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Dikhianati dan dikuasai oleh amarah, ia kehilangan kendali—dan membunuh keduanya dengan cara yang brutal.

Namun takdir mempermainkannya. Sesaat setelah perbuatan itu, sebuah tas jatuh dari lantai atas dan menimpanya. Bukannya mati, Lin Pan justru terbangun di dunia lain… dalam tubuh seorang bocah 17 tahun bernama Mo Tian, murid sekte rendahan yang selalu dihina dan diremehkan.

Di tengah keputusasaannya, Mo Tian menemukan sebuah teknik terlarang — Blood Devour Technique, kemampuan mengerikan yang memungkinkannya menyerap dan mengendalikan darah musuhnya.

Dengan kekuatan itu, ia bersumpah untuk membalas setiap penghinaan… dan menulis ulang takdirnya dengan darah.

📷 IG: @agen.one

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

027: Rencana berhasil

Dengan kondisi tubuh dipenuhi oleh luka—Xie tetap berjalan walaupun setiap langkahnya terasa sangat berat.

Penjaga sekte bambu hitam yang sedang berjaga saat itu menyadari keberadaan Xie.

"Xie! Apa yang terjadi kepadamu?Kenapa kau bisa terluka separah ini?" Penjaga menjadi khawatir ketika melihat kondisi Xie yang mengkhawatirkan lalu menghampirinya.

Xie tidak menjawab pertanyaan mereka. Bahkan Ia merasa sangat sulit untuk tetap mempertahankan kesadarannya itu.

Penjaga menyadari Xie sepertinya butuh pertolongan langsung membantu Xie berjalan masuk ke dalam.

Baru saja masuk ke dalam. Mereka berpapasan dengan Zhao lei yang terlihat sangat murka.

Zhao lei terkejut ketika melihat Xie yang ternyata masih hidup. Dia memegang bahu Xie dan menggoyang-goyangkannya.

"Xie! Xie, ternyata kau masih hidup. Siapa yang berani melakukan ini kepadamu? Apa ini ulah saudaraku?Cepat Jawab Xie!" Zhao lei merasa harus secepatnya memastikan kebenarannya.

Apakah ini benar-benar ulah Zhao Fei atau ulah orang lain. Tapi, dia lebih curiga kepada Zhao Fei dari pada orang lain.

Xie menatap Zhao lei dengan tatapan sayu.mulut yang awalnya tertutup perlahan mulai terbuka.

"I-ini... Ini ulah tuan Zhao Fei." Suara Xie sangat pelan dan setelah mengatakan itu ia langsung tidak sadarkan diri.

Zhao lei menggertakkan gigi, amarahnya meluap-luap, dan tatapannya tajam ke arah depan.

"Obati dia! Aku ada urusan." Zhao lei memerintahkan penjaga untuk mengobati Xie secepatnya.

Sedangkan dia akan pergi ke tempat saudaranya yang berada disekte gua akar bambu.

Dengan langkah penuh keangkuhan. Zhao lei terus berjalan dengan posisi kepala lurus ke depan tanpa menoleh kemana pun.

"Berani-beraninya kau melakukan ini Zhao Fei! Kali ini akan aku pastikan kau merasakan akibatnya sialan!" Wajah Zhao lei berubah warna menjadi merah padam karena sangat marah.

Zhao lei berjalan cepat menuju kuda tunggangannya. Dia menarik tali kuda dan mengeluarkan kuda dari kandangnya.

Dengan tergesa-gesa dia naik ke punggung kuda lalu mencambuk kuda tersebut sehingga berlari kencang menuju sekte gua akar bambu.

Sesampainya di sekte gua akar bambu—Zhao lei langsung melompat dari kudanya sambil berteriak-teriak memanggil nama saudaranya dengan lantang.

"Zhao Fei! Zhao Fei! Dimana kau bajingan? Cepat keluar! Jika kau tidak mau keluar juga, akan aku bunuh semua bawahanmu ini!" Zhao lei mengancam saudaranya itu.

Para penjaga maupun murid sekte yang mendengar keributan itu dengan sigap berusaha menahan Zhao lei.

"K-kenapa tuan Zhao lei berteriak-teriak seperti ini? Jika tuan ingin bertemu dengan master, maka kami akan panggilkan dahulu." Salah satu murid sekte gua akar bambu berusaha bersikap ramah kepada Zhao lei.

"Lebih baik kau diam jika tidak ingin kepalamu lepas dari tempatnya!" Zhao lei melotot kepada murid yang berbicara tadi.

Zhao lei mendorong semua orang yang menghalangi jalannya. Orang-orang yang di dorong terjatuh ke tanah.

Walaupun begitu, mereka tetap kukuh berusaha menahan Zhao lei"Ku mohon jangan seperti ini tuan. Saya akan panggilkan Master terlebih dahulu. Tuan boleh menunggu saja."

Bukannya menurut atau senang. Zhao lei menjadi semakin murka.

"Ck, kau benar-benar menyebalkan sekali, dasar bocah! Jika kau mau mati, aku akan dengan senang hati mengirimmu kesana."

Zhao lei memegang bilah pedang yang berada di pinggangnya. Baru saja sedikit mengeluarkan pedang tajam miliknya.

Zhao lei harus berhenti karena suara yang ia kenal terdengar dari arah depan"Hentikan Zhao lei!"

"Akhirnya kau keluar juga." Zhao lei mengalihkan pandangannya ke arah saudaranya itu.

Zhao Fei berdiri tegak dengan pakaian serba putih. Dia terlihat lebih dewasa dan lebih tenang dibandingkan dengan Zhao lei.

"Ada apa Zhao lei? Kenapa berteriak-teriak tidak jelas seperti ini?" Zhao Fei berusaha tetap tenang dan santai dalam menghadapi Zhao lei.

"Jangan pura-pura tidak tahu sialan! Kau pikir aku bodoh hah? Kau, kan yang mencuri harta milik Han Wu?" Zhao lei dengan suara keras tanpa basa-basi langsung mengutarakan kecurigaannya.

Zhao Fei mengerutkan kening karena heran. Dia tidak mengerti dengan apa yang di ucapkan oleh Zhao lei.

Dengan ekspresi penuh tanda tanya—Zhao Fei terdiam sejenak untuk mencerna situasi"Apa maksudmu? Harta? Harta Han Wu yang mana? Aku bahkan tidak tahu harta apa yang kau maksud saudaraku."

Zhao lei tidak percaya dengan perkataan Saudaranya. Ia semakin marah dan menganggap Zhao Fei hanya berpura-pura saja.

"Jangan berpura-pura tidak tahu sialan! Aku tahu ini semua ulahmu! Kau merampok gerobak kuda yang membawa semua harta itu lalu membunuh semua bawahanku, kan?" Ucap Zhao lei.

Zhao Fei semakin dibuat keheranan dengan semua perkataan saudaranya tersebut. Beberapa kali juga ia menggaruk kepala karena tidak tahu harus menjelaskan apa.

"Lebih baik kau menenangkan dirimu dahulu Zhao lei. Setelah itu baru kita diskusikan masalah ini." Zhao Fei masih berusaha bersikap rasional dalam menghadapi Zhao lei yang memiliki sifat seperti itu.

Zhao lei tidak terima dengan usulan Zhao Fei. Dia tanpa henti berusaha menyudutkan Zhao Fei agar mengaku.

"Kau pikir aku akan sudi mendengarkan ucapan busukmu itu Zhao Fei?Tidak akan pernah sialan! Aku tahu kau melakukan ini hanya karena merasa iri kepadaku karena kau dulu kau kalah menjadi penerus sekte kan?" Ucap Zhao lei.

Perkataan Zhao lei barusan seperti kata-kata keramat yang tidak boleh di dengar oleh Zhao Fei.

Zhao Fei yang awalnya masih bisa mentolerir sikap saudaranya itu. Tapi, setelah ia berkata seperti tadi—Zhao Fei menjadi sangat marah dan tidak terima.

"Apa kau bilang? Kau bilang aku iri kepadamu karena kau menjadi pemimpin sekte? Cih, kau pikir aku akan iri kepada bajingan sepertimu? Tanpa harus menjadi penerus ayah pun, aku masih bisa menjadi pemimpin sekte. Lihat lah ini! Ini sekte yang ku bangun dari hasil kerja kerasku seorang diri." Suara Zhao Fei meningkat sehingga menggema di area tersebut.

Suasana semakin menegang dan mencekam. Para murid sekte hanya dapat diam membatu menyaksikan perdebatan antara kedua saudara tersebut.

Mereka memang tahu bahwa hubungan mereka buruk. Tapi, selama ini mereka belum pernah melihat pertengkaran diantara mereka seperti saat ini.

"Apa yang harus kita lakukan?" Beberapa murid mulai saling berbisik-bisik satu sama lain.

"Kita diam saja jika tidak mau kenapa-napa." Balas murid lain.

Para murid sekte semakin merasa tubuh mereka terasa berat ketika Zhao lei dan Zhao Fei saling bertatap-tatapan penuh amarah.

Bahkan karena aura mengintimidasi mereka terlalu kuat—Beberapa murid yang tidak kuat langsung berjatuhan tidak sadarkan diri. Sedangkan murid lain harus berusaha menahan dan menopang tubuh mereka.

"Dari pada kita saling membunuh disini... Lebih baik kita adakan turnamen hidup dan mati! Siapa yang menang akan mendapatkan semua yang dimiliki yang kalah. Bagaiamana Zhao lei? Jika kau menolak... Berarti kau seorang pengecut!" Ucap Zhao Fei.

Zhao Fei tidak ingin bertarung disana karena dapat merusak sekte dan semua murid yang sudah bertahun-tahun ia bangun.

"Turnamen ya? Hahaha, jika itu maumu... Akan ku terima dengan senang hati sialan! Kita pastikan siapa yang terkuat diantara kita dalam dua hari ke depan." Zhao lei setuju tanpa membantah.

Dia merasa sangat tertantang dan akan memastikan Zhao Fei mati di tangannya. Zhao lei mendorong Zhao Fei dengan kuat lalu berbalik dan pergi meninggalkan Sekte gua akar bambu dengan langkah penuh keangkuhan.

Urat-urat dikepala Zhao Fei mengencang akibat sangat murka dan merasa harga dirinya diinjak-injak oleh saudaranya sendiri.

Hari ini dia hanya bisa menggigit bibirnya sampai berdarah dan mengepalkan tangan sekuat tenaga dan tatapannya penuh dengan dendam dan kebencian yang tertuju kepada Zhao lei.

Zhao Fei sangat ingin sekali menebas leher saudaranya yang sangat sombong itu. Tapi, ia harus sabar dan menunggu hari turnamen tiba.

"Dasar bajingan angkuh! Awas saja nanti, akan ku buat kau memohon ampun kepadaku sialan!" Zhao Fei menatap punggung belakang Zhao lei yang terus menjauh.

Beberapa murid sekte yang masih sadar berlari kearahnya lalu mencoba menenangkan masternya tersebut.

Sesampai Zhao lei di sekte miliknya. Dia berteriak memanggil semua orang untuk mengumumkan turnamen yang akan di adakan dua hari lagi.

Mendengar teriakan pemimpin mereka sendiri. Semua orang yang berada di sekte langsung berlari dan berkumpul disana termasuk istri dan anak-anaknya.

"Dengarkan perkataanku ini semuanya! Dua hari lagi kita akan mengadakan turnamen hidup dan mati melawan saudaraku Zhao Fei. Siapkan mental dan tenaga kalian untuk bertarung!" Teriak lantang Zhao lei.

Semua orang hanya bisa diam mendengarkan perkataan pemimpin mereka sambil kebingungan.

Istri-istri dan anak-anak Zhao lei juga sampai bertanya-tanya kenapa Zhao lei tiba-tiba mengadakan turnamen hidup dan mati.

"Sayang, sebenarnya ada apa ini? Kenapa kau tiba-tiba mengadakan turnamen hidup dan mati dengan saudaramu sendiri? Ada masalah apa?" Ucap istri pertama. Istri kedua sampai ke empat menganguk setuju dengan pertanyaan istri pertama.

"Benar sekali ayah. Kenapa mendadak begini?" Anak laki-laki pertama Zhao lei juga ikut bersuara.

Zhao lei yang masih merasa amarahnya belum reda hanya menatap mereka sebentar lalu menatap semua orang yang berkumpul.

"Ini adalah perang! Dan kita harus memenangkan perang ini." Teriak Zhao lei dengan tangan di angkat ke atas.

Mereka tidak mengerti kenapa tiba-tiba Zhao lei mengadakan turnamen hidup dan mati tersebut.

Pengumuman itu sampai di telinga semua orang termasuk Xie yang baru saja selesai di obati.

"Aku harus melaporkan ini kepadanya." Xie tersenyum dengan pipi merah merona. Dia selalu merasa seperti itu ketika memikirkan Mo Tian.

Dia berfantasi jika melapor berita bagus ini Mo Tian akan mengelus kepalanya dengan lembut seperti sebelumnya.

"Aaaaa! Kenapa aku berpikiran seperti itu sih." Ucap Xie dengan malu-malu.

...****************...

Buat temen-temen yang ingin mendukung dan menyemangati author agar tetap bisa update bisa novel ini, bisa sawer ke sini ya

-Dana:085210275637

-Gopay:085210275637

𝙐𝙥 𝙟𝙪𝙜𝙖🙃

𝙠𝙖𝙡𝙤 𝙖𝙙𝙖 𝙢𝙚𝙩𝙤𝙙𝙚 𝙥𝙚𝙣𝙮𝙞𝙠𝙨𝙖𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙖𝙜𝙪𝙨 𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙩𝙖𝙝𝙪 𝙖𝙟𝙖 😉

1
y@y@
⭐👍🏼👍🏿👍🏼⭐
fσя zуяєиє~✿
wkwk, awas nnti ikutan jdi psikopat loh bg/Facepalm/
Rahman: jadi ngeri🤭
total 1 replies
Eka suci
apa anak anak jg akan dijadikan pion🤔
Rahman: Mungkin aja/Chuckle/
total 1 replies
fσя zуяєиє~✿
semoga Mo Tian tidak tergoda dgn npc satu itu/Applaud/
Rahman: Moga aja/Hunger/
total 1 replies
Aang Reza
ok
Rahman: semoga enjoy bacanya/Grievance/
total 1 replies
Aman Wijaya
lanjut terus Thor semangat
Rahman: siap mang
total 1 replies
Eko Lana
alur ceritanya menarik
Rahman: Makasih, semoga enjoy bacanya👍
total 1 replies
fσя zуяєиє~✿
sudah kuduga, Mo Lian ini sepertinya memang ada hubungannya dengan Mo Tian. Hm... sangat mencurigakan🤔
Rahman: memang mencurigakan 🤔
total 1 replies
y@y@
🌟👍🏻👍🏾👍🏻🌟
Rahman: 👍👍🙏💪🤭
total 1 replies
Nori^
punya kelainan masokis
Nori^
bangke 🤣
Rahman: Lagi sial/Facepalm/
total 3 replies
fσя zуяєиє~✿
gimana itu konsepnya? nanya tapi nutupin🤣
Rahman: Tangan si bandit gak sengaja nutupin matanya karena terlalu waspada/
total 1 replies
Rahman
Untung keluarga Zhao Lei datang, kalau tidak... /Skull/
Rizky Fathur
cepat bikin mcnya kuat bantai sekte itu sampai leluhurnya dengan kejam kuliti kalu perlu musuh musuhnya hahahaha
Rahman: 𝗽𝗮𝘀𝘁𝗶 𝗱𝗶𝗹𝗮𝗸𝘂𝗶𝗻 𝗺𝗰👍
total 1 replies
fσя zуяєиє~✿
Mo Tian mkin gila aja ya/Casual/
Rahman: /Casual//Casual/
total 1 replies
fσя zуяєиє~✿
wkwk, aneh emg/Facepalm/
Rahman: /Sob/
total 1 replies
M Mawardi
1 sekte mau di bantai semua 😱😱
Rahman: Mc cuma bantu ngirim mereka ke alam lain duluan👍
total 1 replies
saniscara patriawuha.
gassss pollll manggg otorrr,, kurangiiibicara perbanyak pembantaian.....
Rahman: Siap polll💪
total 1 replies
M Mawardi
ngeri nih authornye 😱😱
Rahman: gak ngeri kok🙂 Mc nya baik 👌
total 1 replies
saniscara patriawuha.
gassss polllll..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!