!!DILARANG JIPLAK!!
INI NOVEL PAKAI PEMIKIRAN SENDIRI!
HARAP DI MENGERTIKAN!
BIJAKLAH DALAM MEMBACA NOVEL INI, BANYAK UNSUR-UNSUR KEKERASAN DAN DEWASA!
Jika tidak menyukai atau tidak sesuai dengan alur ceritanya dan visual tokoh tententu! author mohon maaf,ini tidak ada pilihan lagi! mohon di maafkan dan jangan melontarkan komenan pedas pada novel ini atau ke author.Jika tidak suka,anda boleh keluar dari area novel ini,maaf jika ada yang tersinggung.author tidak bermaksud apa-apa🙏
TAHAP REVISI:
Kisah cinta wanita dengan laki laki psikopat.
Gadis itu adalah Zora anwar,sering di sebut Zora.Karena ayah nya memiliki hutang selama 6 tahun belum di bayar sampai sekarang.Semua itu membuat Laki-laki psikopat yang bernama Givan Alexyoga itu geram.Lalu membunuh kedua orang tua Zora dengan menggenaskan.
Lama-kelamaan ada tumbuh benih cinta di antara mereka.Givan pun memutuskan untuk menikahnya,dengan beralasan untuk melunasi hutang-hutang ayah Zora.
Sinopsis:
Sampai di kamar,Givan mendorong Zora dengan kasar di atas ranjang,lalu menindih Zora dengan kaki dan tangannya.
"Wow nona berani sekali kau pergi dari sini!" kata Givan sambil menekan rahang Zora dengan kuat.
"Lepaskan aku..." Jawab Zora mulai melemas.
"Dasar gadis yang malang,kau kira semudah itu kah untuk kabur dari rumah ini?" tanya Givan dengan senyum licik,....
Kepo dengan cerita selanjutnya?yuk baca di novel ku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Billano Nano, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mulai jahil
"Makanya mbak,jangan macam-macam dengan lelaki itu,dia gak segan-segan bunuh orang" kata Roy sambil menepuk pundak perempuan itu.
Wanita itu terus menangis,dan perempuan itu menulis."Saya di suruh dengan orang untuk mematai juragan kalian,saya tidak niat seperti ini saya membutuhkan uang jadi saya mau menurutin kemauan orang itu" ~isi kertas itu.
"Hmmm siapa orang yang kau maksud itu?" tanya Topan sambil melihat dari kaca.
"Dia laki-laki,saya tidak tahu siapa namanya" ~jawab isi kertas itu.
"Masih ingat wajahnya seperti apa?" tanya Roy.
"Saya tidak melihat wajahnya,dia memakai masker dan kaca mata sulit untuk di tebak" ~jawab isi kertas itu.
"Hmmm mbak ada dia gaji gak?" tanya Roy.
"ada" ~jawab isi kertas itu.
"Tuan,bisa lebih cepat tidak mengendarainya?darahnya terus mengalir nih" ucap Roy.
"Bentar lagi juga sampai" jawab Topan.
"Tunggu bentar ya mbak ini juga mau sampai" kata Roy sambil menepuk pundak wanita itu.
Jadi gini,sebenarnya wanita itu adalah mahasiswi yang membutuh uang untuk membayar uang kuliahnya.Karena dia tidak memiliki ayah jadi dia yang jadi tulang punggung keluarga.Ibu nya sedang sakit jadi tidak bisa membantu menambah uang kuliahnya.Demi melanjutkan hidup dan kuliahnya dia rela jadi apapun agar bisa membuat keluarganya bahagia.
RUMAH GIVAN
Di sana Givan sedang membaca bukunya.Karena merasa bosan,Givan pun pergi ke kamar Zora.Di kamar Zora,Zora sedang tidur pulas.Givan tersenyum melihat Zora tidur,lalu Givan duduk di tepi ranjang dan menganggu Zora tidur.Tapi tetap saja Zora tidak terbangun.Givan pun melihat ada gelang bulu-buluan di tangan Zora lalu memainkan di telinga Zora.Zora pun meronta geli.
Saat Zora terbangun,Zora melihat ke atas ada wajah Givan yang sedang mengedip mata.
"Ihhh tuan,kek bosan hidup gitu nganggu aku terus" kata Zora lalu duduk.
"Hahahah,aku sedang bosan aku butuh hiburan" jawab Givan dengan tersenyum.
"Tapi aku masih ngantuk" keluh Zora sambil menyender ke pundak Givan,jantung Givan kembali berdetak kencang.
"Temenin aku sebentar saja" ucap Givan sambil mengelus rambut Zora.
"Temenin apa?" tanya Zora.
"Bikin aku tertawa" jawab Givan.Zora pun gelitik perut Givan,tapi Givan tidak terasa geli.
"Kok geli?" tanya Zora.
"Bukan itu,tolong hiburin aku" jawab Givan.
"Aku jadi biduan gitu?" tanya Zora sambil mengangkat alis matanya.
"Ya gak gitu juga" jawab Givan.
"Hmmm,aku pengen nya di luar aja" kata Zora.
"Kau mau kabur?" tanya Givan dengan tatapan dingin.
"Gak kok" jawab Zora sambil geleng-geleng kepala.
"Yasudah ayo" ajak Givan sambil menarik tangan Zora.
Saat Givan dan Zora keluar,Zora kaget ada darah yang berserakan.
"Ini darah siapa?" tanya Zora ketakutan.
"Itu bukan darah" jawab Givan,agar Zora tidak takut lagi.
"Ooo,aku kira darah" kata Zora sambil nyengir.
Givan mengajak Zora ke ruang bacanya,saat Zora masuk Zora tercengang dengan isi ruangan itu.Zora tersenyum bangga melihat isi ruangan itu.
"Tuan,ini perpustakaan tuan ya?" tanya Zora sambil melihat ke arah lain.
"Ruang bacaku" jawab Givan.Givan tidak mengajak Zora ke ruang bacanya tapi ke ruang rahasia Givan,Givan ingin hanya Zora lah yang tahu.
AUTHOR BUTUH LIKENYA YA😊
Tp,, pnulisan kta nya kyk gmn gtu
Ad yg sadar gk????
Trs kta bca alur nya kyk lari