Andreios

"Ze, kamu di mana sekarang?!" suara Langit terdengar khawatir dari balik telpon, membuat Zefanya tersenyum.

Zefanya tidak menjawab pertanyaan Langit, malahan dia mematikan panggilan ponselnya dan memblokir nomor langit, dengan senyum di bibirnya.

"biarin ah, terserah Lo mau cari gue kemana" ujar Zefanya sambil tersenyum.

Kayla dan Viola memandang Zefanya dengan mata yang penuh penasaran. "Siapa?" tanya Kayla.

"langit"jawab zefanya sambil memasukan ponselnya ke dalam tas "ayok, pulang ujar Udah hampir malam nih"lanjut zevanya

"Hay, Lo ngapain di sini?" tanya Bintang, yang tidak lain adalah kakak iparnya.

"Joget bang," jawab Zefanya dengan nada kesal.

"Langit gak ikut? Kalian berdua teman Ade gue?" tanya Bintang kepada Kayla dan Viola.

"Iya kak, aku Kayla, ini Viola," jawab Kayla dengan cepat.

Viola gadis itu tak berkedip, menatap pemuda di depannya Tampan sangatlah tampan wajahnya mirip mirip Langit.

"Gak tanyain dia bang, btw bukannya Abang ke New York?" tanya Zefanya heran.

"Gak, satu minggu lagi gue ke sana," jawab Bintang.

"Lo berantem lagi sama Langit?" tanya Bintang.

"Iya bang," jawab Zefanya singkat.

"Kak, bisa bawa Zefanya sama kakak ngak? Udah muak kita sama laki-nya," ujar Kayla tiba-tiba, sambil menggelengkan kepala.

Bintang tersenyum dan mengangguk. "Oke, gue ajak Zefanya makan es krim yuk. Kalian mau ikut?" tanya Bintang kepada Kayla dan Viola.

Kayla dan Viola langsung mengangguk. "Iya kak, kita mau!" jawab Kayla dengan gembira.

Zefanya tersenyum dan mengikuti Bintang, Kayla, dan Viola menuju tempat es krim.

"Sini, Lo kaya anak kecil aja makanya belepotan," ujar Bintang, sambil melap es krim di sudut bibir Zefanya menggunakan ibu jari.

"Eh, bang!" kaget Zefanya, sambil mundur sedikit dan menatap Bintang dengan mata yang sedikit membelalak.

Kayla dan Viola keduanya melihat interaksi antara Bintang dan Zefanya dengan senyum yang terpendam.

Bintang tersenyum dan melanjutkan melap es krim di bibir Zefanya. "Gak apa-apa, gue aja yang bersihin," kata Bintang, sambil tersenyum lembut.

Zefanya merasa sedikit malu, tapi dia tidak bisa menyangkal perhatian Bintang. Dia hanya tersenyum dan membiarkan Bintang membersihkan es krim di bibirnya. Kayla dan Viola saling menatap dan tersenyum, menikmati momen manis antara Bintang dan Zefanya.

Lo aja bisa selingkuh masa gue engak,anak aja

"Kayla, Viola, pulang yuk, udah malam nih," ajak Zefanya, sambil melihat ke jam tangan.

"Iya, mau gue anterin gak?" tanya Bintang, sambil melihat ke tiga gadis di depannya.

"Gak usah kak, kita bisa pulang sendiri," jawab Kayla, sambil menggelengkan kepala.

"Tapi, udah malam, gue khawatir," kata Bintang, sambil memandang Zefanya dan teman-temannya dengan khawatir.

"Gak apa-apa kak, kita dekat kok," ujar Viola, sambil tersenyum.

Bintang mengangguk, lalu memandang Zefanya. "lo hati-hati ya, Ze," kata Bintang, sambil mengelus lembut kepala Zefanya sekilas.

Zefanya tersenyum dan mengangguk. "Iya bang, hati-hati," jawab Zefanya, sambil melambaikan tangan kepada Bintang. Lalu, Zefanya, Kayla, dan Viola beranjak pergi, meninggalkan Bintang yang masih berdiri di tempat.

Cantik banget sih istri Ade gue,mau gue tikung gak deh udah jadi istri orang

Visual Bintang

...****************...

Langit terlihat frustrasi dan marah karena Zefanya tidak bisa dihubungi dan kontaknya diblokir. Dia sekarang berada di markas geng Andreios, dan anak-anak buah Andreios dibuat kewalahan karena mencari Zefanya.

"Lang, apa lo ada masalah apa sih sama zefanya ?" tanya Kairo yang baru saja kembali dari mencari Zefanya.

"Kita udah cari ke mana-mana, apartemen temannya, sekolah, kafe, taman, tapi Zefanya gak ada di mana-mana."

"Iya, bos, kita udah cari dengan sangat teliti, tapi hasilnya nihil."ujar Samuel yang duduk di sofa

"masalah apa si Lo sama zefanya?"Erza bertanya dengan nada penasaran

Haider yang tampaknya sudah tidak sabar menjawab, "Bos, mungkin Lo ada salah sama dia. Capek deh, Lo harusnya gak lakuin hal yang buat dia."

"Pokoknya, masalah ini gue yang salah. Gue udah bilang kalo gue mabuk semalam jangan bawa gue pulang, tapi Lo semua bawa gue pulang," ujar Langit dengan nada yang penuh penyesalan.

"Lo, pukul Zefanya?" tanya Haider dengan rasa penasaran.

"Gak, gue... gue gak bisa jelasin."Langit menggelengkan kepalanya,

"Lo, sama Zefanya udah?" ujar Erza sambil menempelkan kedua tangannya, membuat gerakan yang tidak sopan.

"Udah, gue udah salah, sekarang Zefanya kabur."Langit mengangguk dan meremas rambutnya erat.

Samuel menggelengkan kepalanya, "Makanya, bos, kalo mau minta, baik-baik aja, jangan langsung fuyuh."

Kairo juga menggelengkan kepalanya, "Iya, bos, Lo harusnya lebih sabar."

Langit memandang mereka dengan mata yang merah, "Gue gak butuh saran kalian sekarang, gue butuh Zefanya kembali!"

"SEMUA CARI ISTRI GUE SEKARANG JUGA!" teriak Langit dengan nada yang sangat keras, membuat anak-anak buahnya gemetar.

Samuel meminta nomor Zefanya, "Mana nomor Zefanya, bos?"

"Aluna_

Langit menjawab dengan nada yang masih keras, "Aluna? Bukan dia! Tapi Zefanya, istri gue, cari sampai dapat! Kalo gak dapat, kalian akan tau akibatnya!"

Semua anggota geng Andreios yang berjumlah hampir dua ratus orang itu berlari dan bersiap untuk mencari Zefanya. Mereka semua pasti tahu tentang Zefanya, karena sebagian besar anggota gengnya berasal dari sekolah yang sama dengan Zefanya, yang terkenal sebagai "Queen bar bar" di sekolahnya.

"Sini, biar kita hubungi istri tercinta Lo," ujar Samuel sambil merebut ponsel Langit."Mungkin ada kalo, dengan cara kami yang chat dia balas."lanjut Samuel

Langit tidak melawan, dia membiarkan Samuel mengambil Erza, Haider dan Kairo juga ikut menambahkan kontak zefanya

Beginilah kira kira isi chat mereka yang agak tantrum

Samuel: zefanya ini gue Samuel, sebaiknya Lo balik deh suami Lo tantrum

Kairo:Lo pulang deh, Lo Udah bangunin harimau yang tidur

Haider:woyy,Lo balik atau gue tarik Lo,lo tau gak gara gara Lo ayam gue belum di kasih makan

Erza: gue gak mau mati sebaiknya Lo balik, gue Uda cari Lo kemana mana emang Lo gak kasihan sama gue,gak lucu kalo laki Lo bunuh gue.🙏

...****************...

Sedangkan zefanya gadis itu membuka dan membaca notifikasi dari teman teman absrut langit sambil tertawa.

"Lo gila ze?"tanya Kayla yang sedang bermain ponselnya tersentak mendengarnya suara tawa nyaring zefanya

"biarin,kau selagi bahagia tapi ze jangan gila"ujar viola yang sedang memasak

"ze,Lo gak dingin apa pake baju kurang bahan kaya gitu?"tanya Kayla

"Lo juga pake celana kaya gitu"ujar zefanya

"sama aja kita,gak usah mengomentari penampilan "ujar viola sambil terus mengaduk makanan

"ze tadi Abang nya langit ya"tanya viola sambil tersenyum

"hmm,"dehem zefanya, viola hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum penuh arti

"zevanya baju hitam, Kayla kuning dan viola putih yah"author

...****************...

di jalanan sudah banyak anggota geng Andreios yang mengendarai motor motor mereka, langit dan teman-temannya juga ikut mencari.

"biola itu ada apartemen nya kan?"tanya erza tiba tiba

Zevanya tidak membalas pesan dari salah satu mereka itu membuat Langit semakin gelisah galau merana.

"viola,monyet bukan biola"ralat Samuel

"oh,iya itu yang gue maksud "Erza mengangguk

"oh iya yah,kita ke apartemen viola sekarang"ujar langit sambil memakai jeket nya berlari keluar markas dan di ikuti empat kerucut nya.

...****************...

Visual Viola

Visual Kayla

Visual Samuel

Visual Haider

Visual Kairo

Visual Erza