Alisa di jebak oleh oleh seseorang yang berakhir di penghulu , kata " sah " keluar dari mulut mereka yang menjadi saksi , walau dengan berat hati mereka menerima Alisa sebagai anggota keluarga mereka .bukan bahagia yang di dapat tapi cacian , makian baik dari suami adik ipar maupun dari mertuanya , bahkan setelah melahirkan Alisa di pisahkan dari anak nya , dia harus memanggil anak nya itu " tuan " dan anak nya harus memanggil wanita yang melahirkan nya itu sebagai babu nya , karena mereka menganggap Alisa pembawa malapetaka .
" jangan berharap kamu akan mendapatkan hari hari yang bahagia sebagai istri ku ! tapi sebaliknya neraka lah yang akan kamu dapat , sampai kamu mau menandatangani surat cerai dan perjanjian ini , bahwa setelah cerai kamu dan anak mu putus hubungan darah .
" aku lelah ya Allah "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D Baban Abay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ternyata pulang ke mansion lagi .
Mobil berhenti di depan mansion , Dandy keluar lebih dulu untuk membukakan pintu untuk sang bos , tapi justru prima sudah membuka pintu lebih cepat , kemudian prima memutari mobil dan membuka pintu samping ,saat dia mau menggendong alisha kembali dia di hentikan oleh alisha .
" Jangan memaksa sesuatu yang tidak di perlukan tuan orang kaya , rumah ku bukan di sini ,bukan pula di belakang rumah ini ." ucapnya tanpa melihat lawan bicara.
Gila saja kalau dia masih mau tinggal di neraka ini , sedangkan rumah inilah yang memberikan dia luka setiap hari nya .
Prima meremas pintu mobil dengan kuat , dia tau dia salah tapi bukan begini mau nya .
" Aku tidak suka di bantah alisha ,mau bagaimanapun kamu adalah istri ku ." ucapnya sambil sedikit membentak .
Alisha tetap tenang ,tak ada satu patah pun keluar dari mulut nya .
Dengan paksa prima membopong kembali alisha untuk masuk ke mansion , tapi alisha tetap diam .
" bibi ana !" bentak prima pada kepala maid yang baru .
Dan tak lama kemudian wanita yang di panggil pun lari dengan tergopoh-gopoh." iya tuan ." jawab nya .
" Sudah kamu bereskan kamar ku ?" tanya nya .
" Sudah tuan ."
Tanpa menunggu jawaban dari bik ana ,prima langsung menaiki tangga dan membawa ana ke kamar utama , dia mendudukkan alisha di bibir ranjang .
" Sekarang kita akan satu kamar ,satu tempat tidur .dan kita akan memulai kehidupan yang baru bersama sama ." ucapnya .
Alisha tetap mengunci mulut nya , ruang gerak nya di batasi oleh luka di tubuh yang belum sembuh ,terutama di kaki .
" saat ini kamu boleh menang ,tapi ketika aku sudah bisa berjalan dan sehat aku pastikan akan meninggalkan rumah ini , aku tidak bangga punya suami kaya. Aku tidak bangga punya kemewahan kalau itu harus merendah kan harga diri ku ." gumam nya dalam hati .
Sedangkan di lanta dasar ,bik Narti dan kang Yudi bingung ,kenapa alisha tinggal di rumah mewah ini , bukan kah tempat nya di gudang belakang ? Pikir nya .
" Kang ,kenapa neng alisha tinggal di sini ? Bukan kah nyonya rumah ini akan marah kalau tau neng alisha di sini ? Lalu kita harus bagaimana sekarang , bibi bingung kang ." ucapnya .
Kang Yudi tetap berpikir jernih " tenang saja bik , kita ikuti mau nya neng alisha saja , kalau dia mau tinggal di sini ,biar kang Yudi yang jaga , tapi kalau neng alisha mau nya keluar dari rumah ini nanti kang Yudi yang akan cari cara , tapi untuk sekarang kita turun kan koper neng alisha dulu ," balas nya .
Dengan setengah hati bik Narti pun menurunkan koper yang dia beli waktu di rumah sakit untuk keperluan pakaian alisha.
" Kang ,bisa nggak ,aku nggak perlu masuk ,males banget aku kalau harus ikut ke dalam , biar bibi ini miskin tapi ngga_".
Ucapan nya terpotong oleh kedatangan Dandy ." kang Yudi dan bibi silahkan masuk , biar semua ini aku yang bawa saja, silahkan temui nyonya alisha ,mungkin beliau sedang menunggu kalian ." ucap nya .
Kang Yudi mengangguk ,tapi berbeda lagi tanggapan dari bik Narti , matanya melirik tajam ke arah Dandy .
Sedangkan di kamar utama .
Alisha memain kan handphone nya ,dia melihat dan membuka laporan dari usaha yang dia rintis .dari saat dia di aniaya ber ramai ramai baru kali ini dia bisa melihat handphone nya dengan leluasa .
" ya Allah sungguh aku tidak menyangka kalau bisnis ku akan melejit begini , kasihan rosa harus di handle sendiri , walaupun ada karyawan lain tapi aku sebagai owner nya tidak bisa tinggal diam ." gumam nya dalam hati .
Alisha terus mengecek laporan keuangan ,dan betapa kaget nya dia ketika dia melihat saldo nya yang bahkan jauh melampaui target nya .
" ya Allah berapa ini nol nya , satu..dua..tiga...sampai di angka sembilan . Nol nya sembilan ? Berarti milyar dong , ah masak sih ,aku hitung lagi deh ."
Setelah di hitung beneran nol nya di belakang angka ada sembilan ."a....aku jadi orang kaya .... terimakasih ya Allah di balik musibah ternyata engkau menyelipkan hikmah yang luar biasa ." gumam nya dalam hati .
Clek !
Pintu kamar mandi pun terbuka , dan prima muncul hanya dengan menggunakan handuk yang melilit tubuh nya saja ,dan satu handuk lain nya dia pakai untuk menggosok kepala nya yang basah .
Prima melangkah mendekat ke arah alisha yang sibuk bermain handphone. " alisha air hangat sudah aku siapkan , apa kamu mau mandi sekarang ? Biar aku bantu ." rayu nya .
Alisha tidak menoleh sama sekali ,dia sibuk dengan handphone nya , hatinya sedang bahagia , jadi ocehan prima dia hanya anggap sebagai angin lalu .
Prima masih berdiri di samping ranjang ,karena dia tidak mendapat kan jawaban dari alisha ,prima pun duduk di sebelah alisha .
Bau sabun bercampur shampo menguar di indra penciuman alisha , dia pun melirik laki laki di samping nya ini , tanpa menoleh kan kepala .
Alisha bisa melihat jelas paha prima ter ekspose lewat lirikan alisha "ckckck dia pikir aku akan tergoda dengan paha nya begitu cih , masih lebih menggoda paha ayam kali ." ucapnya dalam hati .
Sedangkan prima pun melihat ke layar handphone alisha " ternyata kamu wanita yang mandiri ya , bahkan dalam dua bulan saja usaha yang kamu rintis berkembang dengan pesat , sepertinya dalam waktu satu tahun ke depan kamu akan lebih kaya dari ku ." goda nya .
Tak ada balasan apapun dari alisha .kamar itupun kembali hening tak ada suara apapun , bahkan suara hembusan angin yang masuk lewat jendela pun sampai bisa di dengar .
Beruntung kecanggungan itu bisa di buyarkan dengan ketukan pintu .
Tok !
Tok !
" Neng ini bik Narti , apa neng alisha ada di dalam ?" tanya nya .
Dan saat itu lah alisha mendongak ,dia menatap pintu ,sebelum dia menjawab prima sudah lebih dulu melangkah .
Cklek !
" Silahkan masuk bik Narti." ucapnya sambil menyingkir agar bik Narti bisa masuk .
Bersambung
semangat
sehhhh laki ko ya idiot
da nunggu2 dr kmren