NovelToon NovelToon
VLINDERS

VLINDERS

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Era Kolonial / Balas Dendam / Nikah Kontrak
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Maria bereinkarnasi kembali setelah kematiannya yang tragis oleh tunangannya yang mengkhianati dirinya, dia dieksekusi di kamp konsentrasi milik Belanda.

Tragisnya tunangannya bekerjasama dengan sepupunya yang membuatnya mati sengsara.

Mampukah Maria membalaskan dendamnya ataukah dia sama tragisnya mati seperti sebelumnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 1 PENGKHIANATAN

Maria menatap sayu ke arah Prinsen yang memandangi dirinya dalam keheningan, disampingnya Haven tersenyum sinis kepadanya.

Dikamp konsentrasi ini, Maria tergeletak tak berdaya sedangkan nafasnya tinggal separuh lagi lenyap dari raganya seusai dia dimasukkan ke kamar gas.

Prinsen memandang iba sembari melepaskan sarung tangannya, dia berkata pada Haven.

"Ambilkan bunga sedap malam itu untukku, kau membawanya Haven !" ucapnya seraya menoleh.

"Ya, Prinsen, aku membawakannya untukmu", sahut Haven sembari memberikan seikat bunga sedap malam kepada Prinsen.

"Sayangnya, bunga secantik ini harus menemani seseorang yang tak semestinya mendapatkan kehormatan dari kita", ucap Prinsen.

"Sebagai salam terakhir dari kita berdua, bukan masalah bagi kita untuk menghormatinya, anggap saja sebuah hadiah terbaik buatnya", kata Haven.

"Aku paling tidak suka tanganku kotor karena aku malas membilasnya jika noda itu sampai mengenai tanganku, rasanya aku harus bersuci berulangkali", kata Prinsen.

Haven tertawa pelan lalu menatap sinis ke arah Maria.

"Oh, Maria, mungkin kau gadis suci namun sayangnya kau harus mati mengenaskan dikamp konsentrasi sebagai pengkhianat pemerintahan kolonial, wahai sepupuku tercinta", ucapnya mengejek.

Haven tertawa senang hingga dua pundaknya berguncang keras, dan meninggalkan suara mirip dengkuran babi.

"Ngok... Ngok... Ngok... Siapa suruh kau mengkhianati bangsamu sendiri, VOC tidak akan melepaskanmu karena pengkhianatanmu itu, sayang", ucapnya.

"Sudahlah, Haven. Dia sudah cukup menderita dan sebentar lagi dia akan mati", kata Prinsen. "Biarkan dia meninggal dalam ketenangan, jangan buat dia semakin tidak waras, sayangku !"

Prinsen meletakkan bunga sedap malam disamping Maria lalu meraih pinggang Haven.

"Berikan salam terindah bagi Maria sebelum dia menutup matanya selamanya, Haven", bisik Prinsen.

"Aku tidak sudi melakukannya, biarkan saja dia mati dalam keheningan", sahut Haven sembari merangkul leher Prinsen dan menatapnya mesra.

"Setidaknya dia tenang setelah menjemput ajalnya, berikan salam penghormatan untuk terakhir kalinya buat sepupu tersayangmu itu, Haven", kata Prinsen.

"Besok hari pernikahan kita, dan aku ingin hari ini mendapatkan hadiah terindah, tapi ternyata kau mengajakku kemari", kata Haven.

Haven cemberut kepada Prinsen, merajuk manja agar kekasihnya lebih memperhatikan dirinya.

"Bukankah ini adalah hadiah yang paling kau sukai, melihat sepupumu menghembuskan nafas terakhirnya, itu yang kau harapkan selama ini, Haven", sahut Prinsen.

"Ya, aku tahu itu, tapi tidak sebagai hadiah pernikahan kita nanti meski aku sangat menyukainya dan aku tidak memungkirinya", kata Haven.

Maria menatap sayu ke arah sepasang kekasih yang berdiri dihadapannya, dua orang yang telah mengkhianati dirinya, yang satunya tunangannya dan yang satunya lagi adalah sepupunya, dan mereka berdua sengaja memperlihatkan keromantisan mereka disaat dirinya sedang meregang nyawa.

Nafas Maria mulai terengah-engah, hampir hilang dari raganya, dadanya sesak tak karuan seusai dia menghirup banyak gas dikamar gas untuk menjalani hukuman eksekusi matinya karena dituduh berkhianat kepada VOC.

Prinsen tertawa renyah sembari menatap mesra Haven, tunangan Maria itu tidak lagi memperdulikan Maria yang saat ini sedang menghadapi sisa akhir hidupnya.

Tunangan macam apa dia, begitu teganya mencelakai Maria padahal Maria sangat mencintai Prinsen bahkan rela mengorbankan segala-galanya teruntuk laki-laki jahat itu.

Maria bahkan rela menyerahkan seluruh hartanya kepada Prinsen untuk mengembangkan usaha perkebunan kopi tunangannya itu.

Namun semua pengorbanan Maria justru dibalas dengan pengkhianatan oleh Prinsen yang ternyata berselingkuh dibelakangnya dengan Haven padahal Haven adalah sepupu perempuan dari Maria.

Tragisnya mereka berdua bekerjasama untuk memfitnah Maria telah berkhianat kepada pemerintahan kolonial.

Haven menoleh ke arah Maria, dia tersenyum manis kepada sepupu perempuannya itu lalu dia berkata.

"Kami berdua akan menikah, besok adalah hari pernikahan kami, tidakkah kau mengucapkan kata selamat buat kami berdua", ucapnya.

"Haven, sudahlah, jangan goda dia, kasihanilah Maria, dia sekarat, sayangku", ucap Prinsen.

"Setidaknya dia memberikan ucapan selamat sebelum nafasnya berhenti, dan kita telah memberikan kesempatan terakhir untuknya, kenapa harus kita sia-siakan, Prinsen", sahut Haven.

"Ya, terserah padamu saja, yang terbaik untukmu karena kita hanya punya hari ini bersamanya", ucap Prinsen.

Haven melepaskan pelukannnya dileher Prinsen lalu berjalan mendekati Maria yang terbaring tak berdaya di lantai kamp konsentrasi yang lembab.

"Bukannya aku tidak sudi membimbingmu dalam doa, hanya saja aku tidak ingin sisa gas dalam tubuhmu menular kepadaku", ucapnya.

Haven menendang tubuh Maria yang sudah lemah lalu meludahinya.

"Aku sangat muak karena selama ini harus berpura-pura baik terhadapmu bahkan keluargamu selalu mengucilkan diriku", ucapnya.

Haven menatap dingin ke arah Maria yang tubuhnya mulai membiru.

"Kau tahu, Maria... Siapa yang menyebabkan kehancuran keluargamu dan kenapa ayahmu tewas...", lanjutnya.

Nafas Maria semakin tersendat-sendat ketika Haven mengajaknya bicara, hatinya bergemuruh kesal, seolah-olah dia ingin bangkit kembali.

"Yah, semua itu adalah perangkap bagi ayahmu, Grand Duke Herman agar dia dituduh sebagai pemberontak Belanda, sama sepertimu, dan dieksekusi mati", ucap Haven.

Haven tersenyum sinis ke arah Maria yang melotot kepadanya.

"Yah, semua itu adalah rencanaku sehingga keluargamu hancur", kata Haven. "Mengapa ? Karena aku sangat membencimu yang telah mencuri hati semua orang bahkan keluragamu telah menyebabkan ayahku harus dimutasi dari Batavia !"

Haven memicingkan kedua matanya, tampak kebencian tergambar jelas di raut wajahnya.

"Bahkan ibuku harus menanggung derita pernikahannya sepanjang hidupnya dan terus menangis tiap malam karena ayah menikahi wanita pribumi bangsat lantaran dia kesepian harus jauh dari keluarganya", ucapnya.

Haven mendongak kesal, menahan emosinya yang meletup-letup.

"Yah, sebab itulah aku membalasmu, agar putri bangsawan belanda sepertimu ini bisa merasakan kepahitan yang sama dirasakan oleh kami", ucapnya.

Haven tertawa keras, suaranya melengking diruangan sepi ini, Prinsen mendekatinya lalu memeluknya dari belakang.

"Jangan tertawa sendirian, ajaklah aku bersenang-senang bersamamu, sayang", bisiknya.

"Oh, Prinsen sayangku, aku hampir tak kuasa menahan luapan hatiku yang bahagia ini", sahut Haven.

"Aku mengerti itu, Haven... Tapi cobalah lebih tenang karena sebentar lagi dia akan pergi ke alam lain...", ucap Prinsen tega.

"Dan kau menyukainya, bukan", sahut Haven.

"Tentu saja, aku menyukai hal ini bahkan telah menunggu waktu ini datang padanya", kata Prinsen.

"Ternyata kau sama muaknya denganku, sayang...", sahut Haven manja dan tertawa senang.

Prinsen ikut tertawa seakan-akan mereka berdua menertawakan kebodohan Maria yang naif sedangkan Maria sendirian, tergeletak tak berdaya, tersiksa, sekarat dan hanya bisa pasrah menunggu ajalnya datang sembari menyaksikan pemandangan yang menyakitkan hatinya dan terjadi dihadapannya saat ini.

Tak terasa air matanya bergulir pelan dari arah sudut kedua mata Maria saat dia memandangi Prinsen yang bercumbu mesra dengan Haven, didepan kedua matanya bahkan di saat-saat terakhir hidup Maria.

Seolah-olah Prinsen mengacuhkan rasa sakit yang dirasakan tunangannya itu dan dia menunjukkan bahwa dirinya tidak melihat Maria disini bahkan sengaja mempertontonkan kemesraannya bersama Haven, dan menguatkan bahwa mereka berdua memang memiliki hubungan dekat serta mengkhianati Maria selama ini.

Tanpa sadar, Maria mengulurkan tangannya ke arah Haven dan Prinsen yang sedang berpelukan mesra, seperti ingin menggapai mereka dan membalaskan rasa sakitnya atas pengkhianatan mereka berdua kepada dirinya.

Namun takdir berkata lain, gas yang terhirup oleh Maria selama proses eksekusi telah menyebabkan dirinya keracunan gas sehingga nyawanya tak lagi tertolong.

Maria menghembuskan nafas terakhirnya di kamp konsentrasi yang kejam, dalam kesedihan karena sebuah pengkhianatan yang tragisnya dilakukan oleh orang terdekatnya sendiri.

1
Tobatos Corp
rival terbaik
Dewi Anggya
enak donk bisa mnghilang setidaknya pas dlm keadaan mendesak atau Maria ingin menyelidiki sesuatu
Dewi Anggya
Maria bisa mnghilang karena cahaya itu...
Dewi Anggya
semoga kamu selamat Kliwon dn surooo 🤭 agak beraaaat tugasmuuu
Reny Rizky Aryati, SE.: terimakasih 👍👍👍👍👍
total 2 replies
Bianca Nadia
gua cinta ma lu thor
Bianca Nadia
keren sih👍
Bianca Nadia
gak tanggung tanggung nih saingannya perwira tinggi militer pulak dibanding empedu jobless kek prinsen gak sebanding
Bianca Nadia
kek dejavu gitu
Bianca Nadia
oh critanya nih tentang reinkarnasi
Kintamani Wee
💪
Reny Rizky Aryati, SE.: 💪💪💪💪💪💪
total 2 replies
Kintamani Wee
kek gimana ini
Dewi Anggya
Hiyaaaaaaat.....benturkan kepalanya prinsen Kedinding,ke meja,kelantai ,kemanapuuuun gk masalah Rexton 🤣✌🏻
Reny Rizky Aryati, SE.: 🤣😂🤣😂🤣😂🤣😂
total 2 replies
Dewi Anggya
prinsen ini arogan sekaliiiii....
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍👍👍mantap sekali....👍👍👍👍👍👍👍
total 2 replies
Dewi Anggya
thoor maaf klo saya komen terus yaa🙏🏻
Reny Rizky Aryati, SE.: terimakasih 👍👍👍👍👍👍🎂
total 2 replies
Dewi Anggya
tuhhh dengerin Rexton bahwa apa yg di bilang Maria itu benar ...bkn halusinasi 🤭
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍👍👍👍👍
total 2 replies
Kintamani Wee
wajar sih kalo dibilang durhaka kelewatan
Kintamani Wee
lah disentuh kamunya yang kabur mulu maria, gimana juga ketegasanmu sebagai bini
Kintamani Wee
lah rexton terjadi lah reaksi kimia rexton
Kintamani Wee
guys
Kintamani Wee
sedari main kejar kejaran mulu nih mereka kapan wik wik wiknya 😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!