Seorang Dokter Militer wanita era modern yang tangguh tiba-tiba melakukan perjalanan waktu ke dalam novel yang dibaca olehnya.
Seketika menjadi seorang nona muda yang lemah, selalu ditindas oleh seorang selir dan anaknya .
Dokter Militer itu jelas tahu bagaimana jalan cerita novel tersebut , karena sudah masuk ke dalam cerita maka dia akan mengubah jalan cerita dengan caranya sendiri .
Tanpa dukungan kalian maka novel ini tidak akan berarti ❤️ jangan lupa Vote,Like serta Komentar .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Abu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 27
Jinglan membawa Cheng Yu ke ruangan khusus untuk beristirahat .
" Putri silahkan masuk, Ruyan akan datang sedikit terlambat ". Ujar Jinglan .
" Kau tidak mempersulit dia kan ". Kata Cheng Yu.
" Saya tidak berani melakukan itu putri ". Kata Jinglan.
" Bagus, lalu aku ingin bicara padamu . Maukah kau menikahinya ". Kata Cheng Yu.
Jinglan langsung berlutut di hadapan Cheng Yu .
" Maaf putri , saya tidak berani ". Tegas Jinglan.
" Mengapa ? Jangan - jangan kau ini sama seperti majikanmu itu ya , menolak tapi sebenernya berharap ". Kata Cheng Yu.
" Saya tidak berani putri ". Kata Jinglan .
" Makanan yang paling disukai pangeran apa saja ". Tanya Cheng Yu.
" Pangeran tidak memilih makanan asalkan jangan terlalu manis ". Jelas Jinglan.
" Baiklah, kau boleh keluar ". Kata Cheng Yu.
Pangeran pertama tidak menyangka jika pangeran Yong secepat itu mengalahkan guangli bahkan berhasil menangkap jendral pang .
Kaisar Guangli yang baru tidak terima dengan kekalahan mereka , bahkan mengancam pangeran pertama .
" Gu Ling benar - benar sudah merencanakan dengan matang , sialan !! aku kecolongan ". emosi pangeran pertama .
Jendral pang diinterogasi oleh beberapa jendral Daxia namun tetap saja membungkam , ketika pangeran Yong muncul barulah sedikit bergetar ketakutan.
" Kalian semua keluar , biarkan aku mengobrol dengannya ". Kata pangeran Yong.
Tatapan pangeran Yong terhadap jendral pang biasa saja namun jendral pang masih ketakutan .
" Apakah kau takut padaku ?". Kata Pangeran Yong .
Perkataan itu tidak dijawab sama sekali , jendral pang tidak berani menatap pangeran Yong .
" Perjanjianku dengan ayahmu sudah habis masa karena kau yang merusaknya sendiri , jangan salahkan aku jika Guangli akan rata dengan tanah tanpa bangunan apapun ". Ujar pangeran Yong dengan santai.
" Saya saya salah ". Kata jendral pang dengan nada ketakutan.
" Bersekutu dengan Gu Zhou kau kira akan ada kemajuan , jangan lupa dengan sumpahku ". Kata pangeran Yong yang mengingatkan kembali sumpahnya dulu yaitu jika Guangli ingkar maka negaranya akan rata dengan tanah.
Pangeran Yong meminta jendral Wu untuk mengirim surat peringatan pada kaisar Guangli .
Cheng Yu melihat betapa sibuknya sang suami mengatasi peperangan ini .
Peperangan kali ini sebenarnya tidak berbahaya namun berpotensi adanya pemberontakan .
Pangeran Yong kehilangan kesabaran atas penghianatan yang dilakukan oleh pangeran pertama.
Kaisar Guangli yang baru sama sekali tidak takut pada ancaman pangeran Yong namun para tetua dan menterinya panik bukan main.
" Jika Gu Ling sudah menyerukan ancamannya maka negara Guangli maka celakahlah kami semua ". Kata para tetua.
" Gu Ling adalah dewa kematian , beberapa tahun yang lalu dia menahlukkan negara Xuang . Kaisar terlalu berani mengabaikan ancaman Gu Ling ". Kata menteri pertahanan .
Obrolan para tetua dan beberapa menteri telah sampai pada kaisar Guangli , mereka dipanggil secara langsung untuk menghadap.
Para tetua yang tahu bagaimana kemampuan Gu Ling langsung menyerah sebelum berperang , hal ini membuat kaisar marah.
" Kalian para tetua tidak ingin mempertahankan Guangli , Gu Ling tidak akan mampu menghancurkan Guangli ". Kata kaisar dengan percaya diri.
" Mohon maaf yang mulia kaisar , Guangli hampir hancur karena jendral pang menyingung Gu Ling . Namun jendral pang langsung menyerahkan dirinya dan membuat kesepakatan . Hari ini putranya telah melakukan kesalahan lagi dan itu berpotensi adanya perang besar ". Kata Menteri Pertahanan Guangli.
" Apakah pasukan khusus kita tidak mampu melawan ?". tanya kaisar Guangli.
" 10 ribu pasukan khusus kami sama dengan 500 pasukan khusus yang dipimpin oleh Gu Ling. Hamba tidak bisa mengorbankan para prajurit ". Kata menteri pertahanan.
" Belum berperang sudah menyerah , kita semua tidak boleh takut dengan ancaman itu . Buktikan pada dunia jika Guangli adalah negara yang kuat ". Kata kaisar .
" Sekali lagi mohon maaf yang mulia , namun kali ini Gu Ling benar - benar murka ". Kata menteri pertahanan.
" Kita tidak boleh mundur ataupun menyerah , jika harus berperang maka berperang sampai titik darah penghabisan ". seru kaisar Guangli .
Para tetua diam-diam mengirim pesan pada pangeran Yong jika mereka sudah tidak sejalan dengan kaisar baru . Mereka meminta pangeran Yong untuk tidak membunuh keluarganya .
" Li Jiang adalah kaisar baru Guangli saat ini , mengapa bukan Li Wang yang menjadi kaisar". Heran pangeran Yong.
" Li Jiang sangat licik jika di Daxia lebih mirip dengan pangeran pertama ". Ujar Jinglan.
" Permintaan tetua Guangli benar - benar membuatku tidak bisa berpikir ". Kata pangeran Yong.
" Tuan tidak boleh banyak pikiran , tuan putri sedang menunggu anda. apakah akan membiarkan dia menunggu lama ". Kata Jinglan.
" Perketat perbatasan , jangan biarkan terjadi kesalahan ". Kata pangeran Yong .
Pangeran Yong menghampiri Cheng Yu yang mungkin sedang menunggunya.
" Dia sedang melakukan apa ?". Gumam pangeran Yong yang sedang melihat Cheng Yu sibuk membuat sesuatu .
Cheng Yu terlihat begitu sibuk sedang menyiapkan makanan .
" Kau sedang apa ?". tanya pangeran Yong .
" Akhirnya datang juga , aku sudah sangat kelaparan . Dan hari ini aku sudah memasak sendiri , ayo kita makan ". Ajak Cheng Yu.
" Kau bisa memasak ". Kata pangeran Yong.
" Meskipun aku jarang memasak namun keahlian memasakku tidak perlu diragukan lagi ". Kata Cheng Yu.
Makanan yang disajikan Cheng Yu adalah makanan modern , pangeran Yong ragu untuk memakannya .
" Kenapa hanya dilihat saja , makanlah ". Kata Cheng Yu.
Cheng Yu yang tidak sabaran segera mengambil makanan dan menyuapi suaminya .
" Buka mulutmu ". Desak Cheng Yu.
" Apakah ini enak ?". Kata pangeran Yong.
Cheng Yu memaksa makanan itu masuk ke dalam mulut pangeran Yong .
" Enak kan ". Kata Cheng Yu.
Dengan perlahan , pangeran Yong mengunyah makanannya . Tidak menyangka jika makanannya memang seenaknya itu .
" Makanan apa ini namanya ?". Tanya Pangeran Yong.
" Sebenarnya ini seblak , namun aku hanya memakai bahan seadanya ". Kata Cheng Yu.
" Seblak ? apakah itu nama makanan , mengapa aku baru mendengarnya ". Kata pangeran Yong .
" Emm, sebenarnya aku mengarang sendiri hehehe. Tapi enak kan ". Kata Cheng Yu.
" Seblak ? nama yang aneh , tapi rasanya lumayan ". batin Pangeran Yong .