Lisa, seorang istri yang disia-siakan oleh suaminya. Status pernikahannya digantung karena suaminya menikah lagi dan Lisa tidak mendapatkan nafkah yang layak. Tetapi Lisa harus kuat karena ada 3 orang anak yang masih membutuhkannya. Sandi, Rizki dan Shanum masih memerlukan kasih sayang dari Lisa dan tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk bertahan hidup dan pendidikannya. Sementara Dani suaminya hanya perduli dengan istri keduanya walaupun hanya dinikahi secara siri. Bagaimana nasib Lisa dan ketiga anaknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yayuk riyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27. Ayah Mertua
Lisa hari ini tetap bekerja seperti biasa. Lisa diantar suaminya ke sekolah. Mungkin siang ayah mertuanya datang. Rencananya, Lisa akan ijin pulang jika ayah mertuanya datang. Pukul 11 siang, Lisa di telpon oleh suaminya. Ternyata, ayah mertuanya sudah datang. Kemudian, Lisa ijin pada kepala sekolah. Lisa dijemput oleh Dani.
Sesampainya di rumah, Lisa segera memberi salam kemudian mencium tangan kedua mertua nya. Mereka lalu ngobrol-ngobrol sebentar baru habis itu makan siang bersama. Setelah makan dan solat barulah ayah dan mamah mertua Lisa pamit pulang.
"Dani, Lisa, ayah dan mamah pamit pulang dulu, pesan ayah sama kalian, jika ada masalah tolong selesaikan dengan cara baik-baik jangan gegabah, jangan emosi. Terus juga, kalian harus menjaga anak kalian dengan baik. Anak adalah amanah yang harus dijaga dengan sebaik-sebaik nya. Itu saja pesan ayah. Kalian yang akur ya. Ayah pamit. Assalamu'alaikum...." , ucap ayah mertua Lisa.
"Baik ayah, terima kasih banyak pesannya. Insyaallah kami akan laksanakan. Hati-hati di jalan ayah dan mamah. Wa'alaikumsalam." , jawab Dani.
Lisa, Dani dan Sandi lalu mencium tangan mereka.
Kemudian, Dani dan Lisa mengantar sampai teras rumah mereka. Kebetulan, mobil ayah diparkir di depan rumah.
"Hati-hati kek." , teriak Sandi.
"Iya sayang." , jawab kakek dan nenek nya.
Setelah itu, Dani, Lisa dan Sandi pun masuk kembali ke dalam rumah.
"Dek, balik lagi ke sekolah nggak?" , tanya Dani.
"Nggak lah mas, aku udah ijin kok." , jawab Lisa.
"O ya sudah, syukurlah. Kalau begitu sekarang kita istirahat aja ya. Semua bobo siang." , ucap Dani.
"Iya ayah." , jawab Sandi.
Mereka pun tidur siang bersama. Kebetulan, bu Sri juga sudah pulang tadi tidak lama setelah ayah dan mamah mertua Lisa pulang.
Sore hari, Lisa bangun paling duluan. Kemudian, dia langsung memandikan Rizki lalu Sandi kebetulan sudah bangun juga langsung disuruh mandi oleh Lisa. Tidak lama, Dani pun bangun. Lisa meminta tolong Dani menjaga Rizki, sementara dia memandikan Sandi. Habis itu, Lisa pun mandi. Terakhir, tinggal Dani yang belum mandi.
Sehabis solat maghrib, Dani bersiap-siap berangkat kerja. Dani masuk kerja jam 7 malam.
"Sayang, ayah berangkat kerja dulu ya." , pamit Dani pada istrinya.
"Iya ayah, hati-hati di jalan." , jawab Lisa.
"Jagoan ayah, nggak boleh nakal ya. Jagain mama sama adek Rizki." , ucap Dani pada anaknya.
"Siap ayah." , jawab Sandi.
Setelah Dani berangkat, Lisa segera mengunci pintu lalu istirahat. Lisa tidak lupa, membimbing Sandi belajar membaca dan mengaji. Tahun depan, Sandi mulai sekolah TK. Harus ada persiapan, setidaknya Sandi sudah mulai mengenal huruf alphabet dan huruf hijaiyah.
Pagi pun tiba, Lisa bangun dengan hati yang riang. Mungkin besok-besok saat libur, Lisa akan menata ulang rumah nya yang sudah diacak-acak oleh nenek. Lisa kurang menyukai tata letak barang-barang yang sudah dipindah-pindahkan oleh mamah mertuanya. Kelihatannya malah berantakan dan rumah jadi terlihat sempit.
'Besok pas libur, aku tata ulang lagi seperti semula aja.' , bathin Lisa.
Tidak lama, bu Sri pun datang dan Lisa segera bersiap-siap berangkat ke sekolah.
Sesampainya di sekolah, kerjaan sudah menunggu. Namun, Lisa tetap semangat melaksanakannya. Demi masa depan yang gemilang.
'Semangat Lisa.' , gumam Lisa di dalam hati sambil tersenyum.
Kemudian, dia pun melangkah ke kelas dengan hati yang riang.
Tingkatkan terus...