NovelToon NovelToon
KKN Berujung Istri Juragan

KKN Berujung Istri Juragan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Romansa Fantasi / Beda Usia / Gadis nakal
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Azzahra rahman

Program KKN Sarah tidak berakhir dengan laporan tebal, melainkan dengan ijab kabul kilat bersama Andi Kerrang, juragan muda desa yang sigap menolongnya dari insiden nyaris nyungsep ke sawah. Setelah badai fitnah dari saingan desa terlewati, sang mahasiswi resmi menyandang status Istri Juragan.

Tetapi, di balik selimut kamar sederhana, Juragan Andi yang berwibawa dibuat kewalahan oleh kenakalan ranjang istrinya!
Sarah, si mahasiswi kota yang frontal dan seksi, tidak hanya doyan tapi juga sangat inisiatif.

"Alis kamu tebel banget sayang. Sama kayak yang di bawah, kamu ga pernah cukur? mau bantu cukurin ga? nusuk-nusukan banget enak tapi ya sakit."

"Jangan ditahan, cepetin keluarnya," bisiknya manja sambil bergerak kuat dan dalam.
Saksikan bagaimana Andi menahan desah dan suara derit kasur, sementara Sarah—si malaikat kecil paling liar—terus menggodanya dengan obrolan nakal dan aksi ngebor yang menghangatkan suasana.

Ini bukan sekadar cerita KKN, tapi yuk ikuti kisah mereka !!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Azzahra rahman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

suasana haru

Pagi itu, matahari baru saja merangkak naik, cahayanya menembus jendela kaca puskesmas dan membuat ruangan perawatan sederhana itu hangat. Sarah masih berbaring lemah di ranjang, wajahnya terlihat lebih segar dibanding malam tadi. Di sampingnya, Andi duduk setia sejak semalam, tak sekalipun meninggalkan istrinya.

Andi mengusap lembut rambut Sarah, lalu menatap layar ponsel yang semalaman ramai dengan pesan masuk. Malam tadi, setelah dokter memastikan bahwa Sarah pingsan karena kelelahan dan juga memberi kabar mengejutkan tentang kehamilannya, Andi langsung menelpon orang tuanya.

Tak butuh waktu lama, kabar itu menyebar. Keluarga besar Andi, bahkan beberapa tetangga dekat, ikut heboh mendengarnya. “ tidak butuh waktu lama ya Juragan bakal jadi bapak!” jurangan tokcer juga ya haha begitu celetukan mereka.

Pagi ini, suara langkah-langkah tergesa terdengar dari lorong puskesmas. Andi menoleh. Dari pintu, tampak kedua orang tuanya masuk, wajah mereka penuh rasa cemas sekaligus haru.

“Sarah…” suara Ibu Andi bergetar. Ia segera menghampiri ranjang, menggenggam tangan menantunya dengan lembut. “Nak, kamu bikin ibu kaget sekali. Semalam ibu nggak bisa tidur.”

Sarah tersenyum lemah, matanya berkaca-kaca. “Maaf, Bu… Sarah nggak bermaksud bikin Ibu khawatir. Tadi malam Sarah memang terlalu maksa diri ngerjain skripsi.”

Ayah Andi menepuk bahu anaknya. “Kamu juga, Ndik… mestinya jaga istrimu baik-baik. Jangan dibiarkan capek sampai pingsan begitu.” Suaranya tegas, tapi sorot matanya penuh kasih.

Andi mengangguk, menunduk dengan wajah bersalah. “Iya, Pak. Andi khilaf. Andi janji mulai sekarang bakal lebih perhatian sama Sarah.”

Ibu Andi menatap Sarah lagi, lalu air matanya jatuh. “Tapi ibu juga bahagia, Nak… kabar kehamilanmu itu hadiah terbesar buat keluarga kita. Kamu tahu? Ibu udah lama nunggu momen ini.”

Sarah langsung terharu, air matanya ikut menetes. Ia meraih tangan ibu mertuanya, menggenggam erat. “Sarah juga nggak nyangka, Bu. Baru semalam dokter bilang. Sarah sama sekali belum sadar kalau hamil…”

Andi menatap istrinya dengan mata yang ikut berkaca. “Mas pun nggak nyangka, Sayang. Makanya pas dokter bilang semalam… Mas langsung nangis. Seneng, tapi juga takut. Mas janji bakal jagain kamu sama calon bayi kita.”

Suasana di ruangan itu mendadak haru. Ayah Andi menahan senyum sambil menepuk punggung istrinya. “Alhamdulillah. Akhirnya rumah kita sebentar lagi akan kedatangan cucu pertama.”

Tak lama kemudian, perawat masuk memeriksa kondisi Sarah. Ia tersenyum ramah kepada keluarga. “Ibu Sarah sehat, bayinya juga baik-baik saja. Tapi tetap perlu istirahat penuh, jangan terlalu dipaksa mikir skripsi dulu. Biar suami yang ngatur.”

Semua yang ada di ruangan menoleh ke Andi.

Ayahnya menambahkan sambil tersenyum lebar, “Nah, Ndik. Mulai sekarang kamu bukan cuma juragan padi sama kos-kosan. Kamu juga juragan keluarga. Tugasmu makin berat.”

Andi mengangguk mantap, meski wajahnya sedikit tersipu. “Siap, Pak. Mulai hari ini Andi bakal belajar jadi bapak yang baik.”

Sarah tersenyum, air matanya masih menetes. Ia meraih tangan Andi, menggenggamnya erat di hadapan orang tuanya. “Mas… kita benar-benar akan jadi orang tua.”

Andi menunduk, mencium tangan istrinya penuh syukur. “Iya, Sayang. Kita bakal jadi orang tua. Mulai sekarang bukan cuma skripsimu yang jadi perjuangan, tapi keluarga kecil kita juga.”

Ibu Andi menatap keduanya, lalu berdoa lirih, “Ya Allah, jaga anak dan cucu kami. Beri mereka kesehatan, keteguhan, dan cinta yang terus terjaga sampai akhir hayat.”

1
Mahrita Sartika
adegan romantis kurang durasi 😍
Ara25: heheh 🤭
total 1 replies
Mahrita Sartika
hah KKN ya,,, jadi ingat dengan masa kuliah dulu
Mahrita Sartika
masih menyimak 🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!