Azzam pergi ke sebuah desa pelosok untuk mengecek tempat yang mau di buat sebuah sekolah tanpa di duga dijalan dia diberhentikan beberapa preman yang memalaknya semuanya diambil bahkan Azzam sampai di tendang ke jurang hingga dia tidak sadarkan diri.
bagaimana nasib Azzam selanjutnya ikutin ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 27
sekarang Zahra berada di rumah hanya berdua dengan mbok Siti,Surti tadi pagi pulang kampung sedangkan Shanum dan Rendra pergi kerumah sakit karena tadi mendapat kabar kalau pak bima masuk rumah sakit.
"mbok Siti udah ngantuk ya?"Tanya Zahra.
"Iya Ra nggak biasanya den Azzam pulang sampai jam segini"Jawab mbok Siti sesekali sambil menguap.
"Ya udah mbok tidur saja dulu aku yang akan menunggu mas Azzam pulang"Usul Zahra dia juga kasihan sama mbok Siti karena jam sudah menunjukan diangka sepuluh.
"Tapi kamu sendirian nanti Zahra".
"Nggak apa-apa mbok".
"Ya udah aku ke kamar dulu nanti kalau mas Azzam nggak pulang-pulang kamu juga ikut tidur saja".
"Iya mbok".
Zahra menunggu Azzam di ruang tengah sambil membaca buku yang dia bawa dari kampus.
"Di mana kamu mas kenapa jam segini belum pulang aku telpon juga nggak bisa"Gumam Zahra.
"Semoga kamu sedang baik-baik saja".
Di tempat lain Azzam sekarang sudah seperti orang sekarat karena di depannya ada Nadia yang sengaja menggodanya.
"Lepaskan tanganmu dariku"Bentak Azzam sambil menghempas tangan Nadia yang menggerayangi tubuhnya.
"Ayolah zam aku akan memuaskan kamu"goda Nadia masih mendekatkan badannya ke arah Azzam dan langsung di dorong Azzam.
Azzam berdiri dan mencoba berlari agar terhindar dari Nadia.
Saat Azzam berlari tak sengaja dia tertabrak seseorang ternyata itu adalah Romi.
"Apa yang terjadi tuan?"Tanya Romi sambil membantu Azzam berdiri.
"Bawa aku pulang Rom"pinta Azzam.
Tanpa bertanya lagi Romi memapah Azzam masuk ke dalam mobilnya dan membawanya pergi dari sana.
Sedangkan Nadia yang melihat Azzam di bawa pergi marah segala umpatan dia lontarkan.
"sialan kamu Rom kenapa kamu balik cepat padahal aku sudah membuat kamu agar lama bahkan tidak kembali".
"Hancur semua rencana ku"Geram Nadia.
Tadi Romi memang pergi karena di telpon seseorang menyuruhnya kembali ke kantor tapi saat di jalan Romi melihat hp Azzam tertinggal di mobil jadi dia kembali lagi untuk mengembalikan hp Azzam.
Di dalam mobil Azzam terlihat gelisah dasi dan kancing yang atas kemejanya sudah terlepas.
Romi yang melihatnya menduga kalau Azzam di beri obat perangsang.
"Cepat bawa mobilnya Rom aku sudah nggak kuat"Pinta Azzam dengan suara tersengal-sengal.
"Kita harus kemana tuan?"Tanya Romi masih bingung mau di bawa kemana Azzam.
"Kerumah Rom orang rumah pasti sudah pada tidur tidak akan ada yang melihatku seperti ini"Jawab Azzam.
Romi melaju dengan kecepatan tinggi untung lah keadaan jalan sudah agak terlihat sepi.
Beberapa menit kemudian mereka sampai di depan rumah Azzam sebelum mengetuk pintu Zahra sudah duluan membukanya.
"Kenapa dengan mas Azzam?"Tanya Zahra khawatir karena melihat Azzam di papah Romi.
"Kepalanya agak sedikit sakit tolong bawa tuan Azzam ke kamarnya"perintah Romi sambil menyerahkan Azzam ke Zahra.
Zahra kemudian merangkul Azzam dan membawanya ke kamar sampai di kamar Zahra membaringkan Azzam di tempat tidur.
saat Zahra mau pergi tangannya di pegang Azzam.
"Aku akan ambilkan minum untuk mas Azzam"Kata Zahra dengan mencoba melepas tangannya.
"Jangan pergi Zahra temani aku"Pinta Azzam dengan suara terputus-putus dan menarik Zahra hingga duduk disebelah nya.
"Kamu terlihat sangat cantik Ra"Sanjung Azzam sambil memegang pipi Zahra.
"Kamu mabuk mas?"Tanya Zahra.
Tanpa menjawab pertanyaan Zahra,Azzam langsung mencium bibir Zahra tengkuk leher Zahra dipegang Azzam saat Zahra memberontak.
"Maaf kan aku Ra"Gumam Azzam saat melepas ciuman memberi waktu Zahra untuk bernafas.
Setelah itu Azzam kembali mencium Zahra kembali Zahra mencoba melepasnya tapi terlihat di mata Azzam untuk memohon.
Akhirnya Zahra diam membiarkan Azzam menciumnya toh itu sudah hak Azzam.
Azzam membaringkan tubuh Zahra dan menindihnya Azzam kembali mencium Zahra kali ini Zahra membalas ciuman Azzam.
Mereka sama-sama terbuai dengan pengalaman yang pertama kali mereka rasakan.
Hingga pukul dua pagi kegiatan mereka baru selesai mereka tertidur dalam keadaan tanpa busana sambil Azzam memeluk Zahra.
lanjut ceritanya...
kalo boleh kasih masukan, nanti peran zahra di buat jadi perampuan yg tangguh ya thor/Pray//Smile/... jangan yg diam aja kalo di hujat apalagi di rendahkan....
samangat terus berkarya thor/Good/