NovelToon NovelToon
Terlambat

Terlambat

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Cintapertama / Balas Dendam / Selingkuh / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: khorik istiana

Naina Simont, putri seorang Bangsawan bergelar Baron terpilih untuk menikahi Pangeran Kedua Xero Yamen.

Menikahi cinta pertamanya tak melulu membuat Naina menjadi bahagia, faktanya Pangeran kedua telah mempunyai wanita pujaan hatinya yang kini telah berstatus permaisuri, alias istri Kakaknya.

Bahkan saat Naina akhirnya mengandung dan mempunyai anak dengannya, sikap dingin Pangeran Xero tak meleleh. Pun saat Naina keguguran, suaminya lebih memilih menemani Calista, istri mendiang kakaknya yang tengah cidera.

Rumah tangganya diuji dan saatnya Naina harus memilih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khorik istiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 (Final)

Perjalanan panjang itu membuat Naina lelah, tapi sebanding dengan segala hal yang harus dia selesaikan.

Sesampainya di istana, dia di sambut dengan meriah. Berbeda saat dulu ada Calista. Naina mengamati banyak sekali pelayan yang di ganti. Mungkin karena dulu banyak pelayan yang memperlakukan dirinya dengan semena mena, keberpihakan di dalam istana sangat terasa, kepada siapa mereka memihak, hal itu mempengaruhi kehidupan sehari hari di istana. Banyak pelayan yang menyanjung Calista seolah dialah pemilik dari istana Ratu, itu sebabnya Naina sedikit di abaikan. Tapi sekarang ini terlihat berbeda.

Dengan sambutan yang meriah begini justru membuat Naina bingung dengan apa yang harus dilakukannya. Dia ingin segera berpisah tapi melihat Xero yang kewalahan dengan tugas negara membuatnya merasa iba sehingga Naina memutuskan untuk membantu tugas negara terlebih dahulu sebelum Xero menemukan pengganti dirinya selanjutnya.

Xero yang sudah menerima permintaan Naina untuk berpisah tampaknya tidak demikian dengan tindakannya. Di sela kesibukannya dia tetap meminta jadwal makan bersama, baik pagi, siang dan malam. Menyempatkan untuk mengunjungi Naina sekedar berjalan jalan dan minum teh bersama. Bahkan menggunakan alasan negara untuk bertemu. Naina tentu saja tidak bisa menolak karena terus saja selalu ada alasan Xero mengunjunginya.

"Ratu... Besok delegasi dari negara blok barat akan datang jadi Saya ingin membahas dengan perjamuan yang akan datang."

"Bagaimana dengan forum perkumpulan perempuan bangsawan?"

"Bagaimana dengan pusat sekolah rakyat?"

"Bagaimana sistem sejahtera para lansia?"

Banyak hal yang dibahas Xero dan semua itu hanyalah alasan saja, bahkan acara setahun yang akan datang pun di bahasnya.

Naina bahkan tidak diberi waktu untuk bernafas membahas perpisahan mereka. Seolah Xero memang telah kecanduan bertemu dengan Naina.

"Festival panen yang akan datang setahun ke depan bagaimana persiapannya?"

Naina tidak menampik hal hal yang dibicarakan Xero semuanya adalah urusan negara, jadi Naina menanggapinya dengan serius. Satu hal yang pasti, komunikasi keduanya membaik. Xero yang dulu pendiam banyak bertanya dengan Naina.

"Bagaimana dengan makanan hari ini? Apakah ada yang paling kamu suka?"

"Apakah ada makanan yang tidak kamu suka?"

"Apa yang ingin kamu makan besok?"

Semua pertanyaan itu terdengar tulus dan penuh dengan perhatian. Xero sangat menyanyi sang Ratu.

***

Naina tidak bis tidur, dia banyak merenung dan memikirkan nasibnya.

"Tidak bisa... Aku tidak bisa seperti ini seterusnya."

Baginya segala sesuatu harus terlihat jelas. Tapi masalahnya yang tidak jelas adalah dirinya. Apakah mungkin sebenernya dia hanya menjadikan negara sebagai alasan dia tidak buru buru berpisah dengan Xero.

Naina memegang dadanya. Kalau mengingat masa lalu rasanya sulit sekali membayangkan situasi yang seperti sekarang ini.

Yah tapi memang masa depan tidak ada yang tahu bukan. Besok dia harus benar benar berbicara dengan Xero.

***

Karena kesibukan yang mendesak , Xero akhirnya tidak datang untuk sarapan bersama dengan Naina.

Naina makan dengan lesu. Itu semua karena Naina sudah memikirkan skenario dirinya bisa berbicara dengan Xero mengenai masalah perasaan dan emosinya saat ini . Yah, nasib berkata lain.

Setelah sarapan, Naina akhirnya memutuskan untuk menemui Xero di ruang kerjanya.

Ternyata hari ini ada rapat dengan para menteri. Dalam ruangan tersebut rasanya ricuh sekali. Atmosfer ketegangan itu sampai ke luar ruangan.

"Mohon Yang Mulia mempertimbangkan kembali usulan kami."

"Menteri Dane, Saya tidak tahu bahwa anda sangat mengkhawatirkan negara ini." Xero menjawabnya dengan santai.

Ternyata mereka membahas mengenai penerus Kerajaan yang sampai sekarang tidak terdengar kabarnya . Xero telah menikah dengan Naina hampir lebih dari 3 tahun, namun sejak ada pertama mereka meninggal tidak ada lagi kabar calon penerus tersebut .

Rupanya para menteri mengusulkan agar Xero memiliki selir untuk antisipasi.

"Apakah itu Lady Lily?" Xero melihat kearah Menteri Dane.

"Atau Lady Hilane?" Kali ini Xero menatap Menteri George.

Memang mereka sebenernya sudah memiliki kandidat siapa yang akan di sodorkan untuk menjadi calon selir Xero.

"Kalau kalian semua lupa bagaimana nasib keluarga Marquis berakhir, jangan pernah memikirkan keserakahan lagi."

Namun pernyataan Xero tak bisa membuat semua menteri diam. Tetap saja mereka semua mengutarakan agar Xero lekas memberi keturunan.

Naina telah mendengar semuanya. Dia berada di ruang tunggu untuk menunggu rapat selesai.

Begitu pertemuan tersebut selesai, Xero dikabari asistennya bahwa Yang Mulia Ratu menunggu di ruang tunggu .

Xero lekas berjalan cepat untuk menemui Naina.

"Ratu ..."

"Ah Yang Mulia..."

"Maaf, karena ada rapat jadi..."

"Tidak apa apa, saya baik baik saja menunggu Yang Mulia." Naina tersenyum .

"Apakah Yang Mulia sudah makan?"

Sepertinya Xero bergadang atau jangan jangan dia tidak tidur.

"Yah itu..."

"Mau makan siang bersama?"

"Mm..." Xero mengangguk dengan tersenyum.

Keduanya kemudian berjalan bersama menuju ruang makan.

Naina tidak menyangka dia akan mendengar para menteri yang menyerang Xero. Dengan tidak ada keluarga, pasti berat bertahan sendirian disana. Terlebih saat mendengar akan adanya selir yang di sodorkan kepada Xero, dada Naina ikut sesak. Tak rela.

Langkah Naina terhenti .

"Xero..."

Deg... Langkah Xero ikut berhenti. Baru kali ini, Naina memanggil namanya. Perasaannya tidak enak.

"Apa yang koki masak hari ini?" Mencoba mengalihkan pertanyaan Xero bertanya dengan canggung.

"Kita harus menyelesaikan masalah kita hari ini." Tapi Naina tak gentar untuk terus melanjutkan obrolannya.

"Naina...kumohon..." Wajah Xero memelas.

"Tidak baik menunda nunda Xero, kau tau itu bukan."

Xero tahu kalau suatu hari nanti dia harus belajar mengikhlaskan kepergian Naina. Tapi dia belum ikhlas. Xero berasumsi bahwa dia hanya harus terus mengejarnya dengan segala upaya tapi sepertinya itu tak cukup membuat Naina luluh.

"Maaf..."

"Apa yang kau katakan..." Naina tersenyum .

Xero melihat ada nada yang aneh dengan arah pembicaraan nya.

"....?" Xero merasa aneh, tapi akhirnya dia berbicara. "Naina aku sudah memikirkannya berulang kali. Jadi maksudku..."

"Maksudmu?"

"Ya?"

Belum selesai Xero berbicara, Naina sudah memotong pembicaraan .

"Yah jadi... Aku tahu kalau aku mungkin tidak bisa menghalangi jalanmu jadi...."

"Menghalangi jalan?"

"Ya.. Bukankah aku hanya akan menjadi bebanmu?"

"Beban?"

"Ya..." Xero semakin tidak mengerti.

"Jadi maksud mu kau ingin berpisah?"

"Bukankah itu yang kau inginkan?"

"Ya pada awalnya... Memang."

"Pada awalnya?"

"Ya." Naina mengangguk.

"Lalu?"

"Karena ini dan itu, aku mulai menyadari perasaan ku mungkin."

"Mungkin?"

Mereka berdebat sengit. Entah kenapa salah satu selalu menyela pembicaraan dan membiarkannya bicara sepotong potong saja.

"Apa kau berubah pikiran."

"Hm... Itu ..."

"Itu?"

"Awalnya iya."

"Kenapa selalu ada awalnya? tidak bisakah itu menjadi akhirnya."

"Aku mendengar sedikit urusan di rapat tadi."

"Maksudnya mengenai masalah selir?"

Naina mengangguk.

Xero mendekat ke arah Naina, kemudian memegang bahunya. "Naina, tahu kah kamu bahwa kamu akan menjadi satu satunya?"

"Xero bagaima kalau aku memang tidak subur?"

"Omong kosong!"

"Tahukan kamu bahwa selama ini aku mengkonsumsi obat kontrasepsi tanpa merawat tubuh. Setelah bertahun tahun, obat itu mungkin saja bisa menjadi racun."

"Apa yang kau katakan?"

"Hanya saja."

Xero merasa frustasi, dia tahu kalau masa lalu sangat menyakitinya. Tapi bagaimana bisa dia juga akhirnya menyakiti dirinya sendiri .

Xero memeluk Naina dengan erat . "Kita cari semua tabib oke, kita periksakan kondisi tubuhmu. Yang paling utama adalah kamu harus sehat. Oke."

"Mm..." Naina yang terbenam di dada suaminya itu hanya bisa menjawab dengan gumaman saja.

"Naina sungguh, yang kuinginkan adalah kau selalu ada di sisi ku dengan sehat. Jadi jangan banyak berpikir."

"Tapi..."

"Kalau kau tidak bisa mengandung, aku hanya perlu memberikan dekrit pewarisan tahta kepada saudara jauh."

"Itu terlalu...." semakin Naina terlihat protes, semakin Xero mendekap dengan erat Naina.

"Naina tahu kah kamu bahwa kamu adalah orang pertama yang aku inginkan untuk menghabiskan sisa umur bersama?" Ah.... rasanya sangat frustasi setiap kali memikirkan itu dan ketika Naina mencoba ingin berpisah dari dirinya . Memang istana adalah media perang setiap hari, jadi dia berharap Naina hidup bahagia . Apakah bahagia adalah jika lepas darinya? masalahnya dia hanya belum bisa melepaskan Naina. Memikirkan nya saja membuat dadanya sesak.

"Jadi Naina, maukah kau bertahan di sisi ku?" Yah Laki laki memang makhluk egois, jadi Xero ingin tetap berada di samping Naina. Dia hanya perlu mengupayakan membahagian Ratunya . Satu satunya wanitanya.

Naina banyak berdiam dan itu menguat Xero akhirnya menitikkan air matanya kembali .

"Ya." Jawabannya singkat.

"Apa katamu? Seolah tak percaya dengan apa yang di dengarnya, Xero kemudian melepaskan pelukannya dan menatap Naina lekat lekat .

Naina membuang muka dan berkata sekali lagi. "Ya."

"Aku tidak dengar ..."

Naina yang kesal mendorong Xero dan memukul dada Xero.

Dengan mulut manyunnya dia berjalan maju.

"Naina tunggu, aku tidak dengar jawabannya." Xero mengejar Naina dengan wajah sumringah.

"Ya." Suaranya cukup keras. Dia yang malu akhirnya mulai berjalan dengan cepat .

"Ya apa?" Tapi Xero tidak membiarkan itu dan malah menggoda Naina.

Xero akhirnya meriah tangan Naina.

"Tolong jawab aku sekali saja, maukah kamu menjadi pendamping ku seumur hidupku Naina."

"Apa dia tuli?" Naina menggurutu dengan suara pelan.

"Aku bisa mendengarmu."

Naina memandang Xero dengan tersenyum.

"Seumur hidup ya? Ya mau bagaimana ya aku sudah tidak bisa berpaling, jadi Anda Yang Mulia harus bertanggung jawab!"

mendengar jawaban tersebut, Xero langsung memegang dagu Naina dan mendekatkan bibirnya ke bibir Naina. Mereka berciuman di jalan. Ciuman itu lembut dan penuh dengan kasih sayang.

Ciuman itu singkat. Tapi rasanya sangat intim. Mereka kemudian berjalan menuju ruang makan sambil bergandeng tangan.

- End -

1
♡ Sachi_ Kapuet ♡
ninggalin jejak dulu biar banyak update nya
❤🏘⃝Aⁿᵘ Kiis Kᵝ⃟ᴸ: udah tamat kak 🤣
total 1 replies
Devi Rahmanita
Ini mana percakapan mya cuma cerita saja
Nna_
Pdhl seru tp author jrg update sklipun update di gntung waee:((
Sulati Cus
smg surat cerai
Nna_
Akhhh akhirnya si ratu ular Calista bkln di eksekusi, g sbr liat naina sm xero nnti/Chuckle/
Nna_
so sweetttt trnyta mrka saling mencintai, smga mrka cpt brstu saling ngungkapin prsaan:>>>
Nna_
Aku langsung gercep pas tau udh update arghhh seneng bgttt, trs smngtt y buat author xoxo<<3
Nna_
Aku datang lgiiii!! trs smngt author/Kiss/
Nna_
Ya ampun di gntung lgi/Sob/ please please please doble uppppppppp
Nna_
Akhirnya update!! tp aku msh kurang huhuhu udh nungguin 2hri/Sob/
Nna_
Knp g update? ktnya Shri 1 bab..? mna ni aku nungguin g sbr sm kelanjutannya/Whimper/
❤🏘⃝Aⁿᵘ Kiis Kᵝ⃟ᴸ: masih review bab 14 kak
total 1 replies
Nna_
Yahh knp di gantung?/Sob/ aku udh nunggu² eps bru, tlg rajin² up y author/Pray//Heart/
Nna_: Hmm gpp deh yg penting sllu up ya aku tungguin pokoknya!!/CoolGuy/
❤🏘⃝Aⁿᵘ Kiis Kᵝ⃟ᴸ: insyallah sehari 1 bab ya kak 🏃🏃 kalau crazy up gak sanggup 🤣
total 2 replies
Nna_
Suka bgt tlg segera update/Grievance/
❤🏘⃝Aⁿᵘ Kiis Kᵝ⃟ᴸ: makasih udah baca kak
total 1 replies
༄༅⃟𝐐 🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ 🇩EWI B🌽🌀🖌:
cerita novel Inggris ini ya
❤🏘⃝Aⁿᵘ Kiis Kᵝ⃟ᴸ: latar belakangnya barat kak
total 1 replies
♡ Sachi_ Kapuet ♡
ninggalin jejak dulu sambil nunggu up-nya 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!