Novel yang ini akan mengus air mata kalian kawan kawan pencinta novel ..saya menulis novel ini untuk menguras adrenaline anda ..dimana perjuangan seorang anak perempuan berusia 20 tahun arus menghadapi kerasnya kehidupan ibunya meninggal ayah dan ibu tirinya mengusirnya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon akos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32.DIHASUT.
Sementara itu dirumah Hambali nampak Ham dan Tina sedang duduk santai di ruang tamu sambil menikmati secangkir kopi ditemani cemilan diatas meja.
Setelah mengusir Gisel beberapa hari yang lalu keluarga Hambali begitu harmonis terlihat mata.
"Mas kira kira bagai mana keadaan Gisel sekarang ya?"ucap Tina yang pura pura peduli tentang anak tirinya itu.
Hambali yang ketika itu memandang kearah televisi yang ada didepanya mengkerutkan dahinya memandang ke arah istrinya.
"Untuk apa kau mengingat anak sial itu! sayang kau ini terlalu baik apa b3gok si! nyata nyatanya dia hampir membunuhmu kau masih saja mengingatnya" ucap Hambali sambil mengangkat gelas kopi kearah bibirnya.
"Tapi Mas bagai manapun Gisel tetaplah darah daging Mas"ucap Tina sambil mengelus elus pundak hambali.
"Ah ..itu dulu sekarang bagiku dia sudah mati !Aku harap kau jangan menyebut namanya lagi di hadapanku" ucap Ham dengan menatap tajam tivi yang ada di hadapanya sekarang ini.
Diselah selah perbincangan mereka tiba tiba muncul Dewi dari arah dapur dan ikut bergabung dengan mereka berdua.
"Ma, Pa tau gak semalam saya bertemu Gisel di pesta pak Rudy loh" ucap Dewi sambil mendudukkan bokongnya diatas sofa.
Mata Ham dan Tina langsung melotot kearah Dewi ucapan Dewi barusan benar benar sukar di percaya, bagai mana tidak pesta yang diadakan Rudy semalam di khususkan untuk para Konglomerat dan pebisnis terkenal di kota itu Dewi pergi kepesta itu karna menggantikan Hambali yang keluar kota mengurus bisnisnya.
"Kau jangan bercanda Nak mana mungkin anak gembel itu bisa masuk dalam pesta berkelas seperti itu! Selevel bupati saja mustahil bisa tembus di sana Apalagi gadis gembel macam Gisel" Ucap Hambali yang tidak percaya sama sekali dengan ucapan Dewi.
"Iya Sayang benar kata papa mungkin kau salah lihar kali" ucap Tina ikut menambahkan
"Benar kok Dewi tidak salah lihat yang membuat Dewi heran baju dan perhiasan yang Gisel pake tadi malam benar benar glamor mungkin bisa di tafsir harganya kitaran 60 jutaan keatas" ujar Dewi lagi.
Mata Ham dan Tina terbelalak lagi mendengar penuturan dari Dewi.
"Kata katamu ngaco mana mungkin Gisel memakai pakai dan perhiasan semahal itu! dimana coba dia bisa mendapatkan uang sebanyak itu?Ujar Hambali yang benar benar tak percaya dengan ucapan Dewi.
"Jual Diri kali pa! " ucap Dewi asal tapi niat memanas manasi Ham.
"Mungkin kata Dewi benar Mas ! dimana coba Gadis seperti dia bisa masuk dalam pesta bergensi itu dengan memakai pakaian dan perhiasan mahal kalau bukan jual diri" ucap Tina dengan senyum menghasut.
Wajah Ham begitu merah apa yang dikatakan Tina dan Dewi benar benar membuat telinganya panas
"Kurang Ajar !Awas saja kalau aku menemukan p3lacur itu akan kucabik cabik seluruh tubuhnya dengan pisau" ucap Ham begitu geram.
Mendengar kemarahan Ham yang menggebuh gebuh Tina dan Dewi saling melempar senyum kemenangan.
"Sudahlah Mas itu cuman pendapat kami saja! siapa tau Gisel dinikahi pria kaya sehingga membelikan gaun mahal buatnya" ucap Tina sedikit merah amarah Ham.
"Iya pa benar kata mama jangan terlalu di ambil hati toh sekarang Gisel bukan bagian keluarga kita lagi papa sudah membuangnya jadi untuk apa kita pipirkan lagi tentang dia"ucap Dewi menambahkan.
"Betul sekali kata katamu ..kaulah satu satunya anak papa dan mama dunia dan akhirar" ucap ham sambil memeluk Dewi.
👉like, vote, coment ,follow nya masih Author tunggu mskasih.