Damned ... I Love You !!!

" Tuan Alan ... Di luar gerbang gedung utama ada seorang pria berkeras menemui anda !! " ujar sang sekuriti dengan kepala tertunduk . Pria itu mendapat informasi dari sekuriti yang menjaga gerbang gedung utama jika ada seorang pria mengamuk dan memaksa masuk menemui Alan .

" Seorang pria ?? Siapa ? Tidak ada yang tahu jika sekarang aku sedang berada di tempat ini !! " tanya Alan yang merasa tidak memberitahukan pada siapapun keberadaannya di mess saat ini .

" Menurut informasi pria itu bernama Lucas Sergei ... "

" Apa !!? Lucas Sergei ... tapi aku tidak punya janji temu dengannya " kata Alan penuh tanya , setahunya semua hal yang bersangkutan dengan urusan kerjasama kerja biasanya akan di informasikan dulu oleh Dean .

Sedang wajah Amy tampak pias , ia takut Lucas melakukan hal gila ditempat ini . Sepertinya pilihannya untuk menginap di mess Gregory adalah pilihan yang salah . Hal ini pasti akan membuat suaminya tambah salah paham .

" Alan tunggu ... " seru Amy pada Alan yang terlihat melangkah menjauh menuju gedung utama .

" Ya , kau takut sendirian disini ?? Tenang saja sebentar lagi aku pasti akan kembali kesini "

" Hissshhh bukan itu ! Aku saja yang menemuinya , maksudku biar aku yang keluar menemui Lucas Sergei . Kau benar jika dia memang tidak mencarimu ... tapi dia mencariku . Aku ada sedikit urusan dengannya "

Kata kata Amy barusan membuat Alan mengerutkan dahinya , pria itu melangkah mendekat pada wanita yang terlihat sedikit gugup itu . Tak sekalipun ia pernah mendengar seorang Lucas dekat dengan seorang wanita , tentu saja kecuali gosip di media tentang pria itu dan sepupunya .

" Urusan ?? Kau punya masalah dengannya ? Jika begitu aku keluar bersamamu , aku akan membantumu "

" Tidak !! Tidak ... terimakasih , ini hanya soal utang piutang . Ehhmm apartemen yang kemarin aku tinggali adalah miliknya . Mungkin dia menagih uang sewanya , aku rasa aku yang salah disini ! Aku pergi tanpa berpamitan padanya ! " kilah Amy , setidaknya apa yang ia katakan tidak sepenuhnya tidak benar .

" Saat ini kau adalah pegawaiku jadi biar aku yang akan membayarnya , kita keluar sekarang ! "

" Ya Tuhan , kenapa semua pria jadi keras kepala seperti ini !!! " batin Amy bermonolog , ia tak menyangka jika akan mengenal dua pria berumur jauh lebih muda darinya dengan sifat yang sama sama keras kepala .

" Tuan Alan Macgregor ... Kau tetap disini dan aku yang akan menghadapinya sendiri ! Utang piutang adalah urusan yang sangat pribadi . Turuti aku atau aku batal menginap disini !! "

Walau terlihat tidak senang tapi terpaksa Alan menghentikan langkahnya dan membiarkan wanita yang sudah mencuri perhatiannya pergi ke gerbang utama . Ada banyak pertanyaan di hatinya tapi untuk sekarang ia harus diam agar tidak mengganggu kenyamanan Amy . Mungkin ia harus menyelidiki sendiri ada masalah apa yang sebenarnya terjadi antara Amy dan Lucas , ia yakin masalah yang dihadapi Amy bukan hanya soal uang .

Sebelum mencapai gerbang utama Amy menghentikan langkahnya untuk sekedar mengatur nafasnya . Samar ia mendengar suara Lucas masih berteriak pada sekuriti yang tidak mengijinkannya masuk . Setelah merasa lebih tenang wanita itu berjalan keluar .

" Akhirnya kau keluar juga j*lang !! Mana dia ? Kenapa dia tidak keluar hahh !!! ALAN MACGREGOR .... keluar kau !! Jangan jadi pengecut !! "

Amy melangkah mundur ketika Lucas tergesa melangkah ke arahnya , dia memejamkan matanya saat samar menangkap bau minum minuman keras dari suaminya . Pantas saja jika sikap pria itu menjadi tidak terkendali seperti ini .

" Kau mabuk ? "

" Bukan urusanmu !! Mana dia ?? Berapa dia sudah membayarmu hingga kau mampu mengkhianati aku !!? "

Amy mengangkat satu tangannya ketika melihat dua sekuriti yang berjalan ke arahnya , mungkin bermaksud ingin menjauhkan Lucas yang terlihat meraih tubuhnya dan mengguncangkannya cukup keras l . Semakin di lawan suaminya akan tambah tak terkendali .

" Apa kau akan percaya padaku jika aku katakan tidak mengkhianatimu ?! "

" Kau pergi dariku !! "

" Kau yang memintanya , kau bahkan hampir membunuhku tadi . Aku takut kau akan melakukan hal itu lagi , apa aku salah !? ' ujar Amy yang kini menahan tubuh sang suami yang terhuyung , sepertinya Lucas memang terlalu banyak minum minuman keras .

" Membunuh ?? Kau benar aku adalah pembunuh ... Aku tak sengaja ... Aku tak sengaja membunuhnya " racau Alan sambil memeluk tubuh istrinya .

" Ada apa ini ? Lucas Sergei , jaga sikapmu pada Nona Amy ! Lepaskan dia !! "

" Kau ... akhirnya kau keluar juga !! Kau yang harus menjaga sikapmu padanya ! Pria berengsek ... kuhajar kau !! " sontak Lucas melepaskan pelukannya , tapi dua tangan Amy sudah menahan tubuhnya hingga ia tak bisa merangsek maju menuju pria yang ia anggap rivalnya .

" Aku jelaskan semua besok , sekarang aku antar dia pulang dulu . Dia mabuk berat ! "

" Tidak , dia terlalu berbahaya untukmu ! Kau tidak tahu jika seorang pria bisa menjadi setan jika sedang mabuk " ujar Alan berkeras mendekat .

" Berani kau mendekat padanya maka jangan salahkan aku jika tak lagi sungkan padamu !! Dia milikku !! Kau dengar itu ... hanya milikku ! Amy Abellard adalah milikku !! "

Alan berdiri terpaku menatap wanita yang juga terlihat sedang menatapnya .

" Akan terlalu memalukan jika sampai kalian baju hantam disini karena hal yang tidak penting !! "

" Kau sangat penting untukku !! " sahut dua pria muda itu bersamaan hingga membuat Amy memutar bola matanya malas , dia seperti sedang mengasuh dua anak kembar yang sangat keras kepala .

" Aku antar dia pulang dan kau juga harus pulang ! Besok pagi pagi sekali kau ada meeting dengan semua divisi ... Aku mohon kali ini turuti aku ! Dan jangan khawatirkan diriku karena aku bisa menjaga diriku !! "

Dengan segera Amy membawa Lucas ke arah mobil , dia berpikir akan terlalu berbahaya untuk membiarkan suaminya pulang sendiri dengan keadaan mabuk dan tak terkendali seperti ini . Dia tak peduli jika nantinya pria itu akan menyakitinya lagi karena saat ini yang terpenting adalah keselamatannya .

Amy mengantar Alan ke mansion , disana beberapa penjaga membantunya membawa Lucas pergi ke kamarnya . Belum sampai ke kamar pria itu malah muntah , dan hal itu membuat Amy mengurungkan niat untuk cepat pergi . Karena tahu Lucas tak suka jika kamarnya di masuki orang lain maka Amy meminta penjaga dan pelayan meninggalkan mereka .

Dengan telaten dia membuka pakaian suaminya kemudian membasuhnya dengan air hangat . Dia juga memberikan pria itu susu hangat agar bisa menetralisir alkohol yang masih tersisa , dan beruntung dalam keadaan seperti ini Lucas menjadi sangat penurut .

Setelah melihat Lucas sudah memejamkan matanya Amy kemudian beranjak , tapi ia terkejut ketika satu tangan Lucas sudah melingkar diperutnya .

" Jangan pergi ... "

" Hei istirahatlah ! Kau tampak sangat lelah "

" Kau tak akan pernah bisa pergi dariku ! "

" Akkhhhhh ... Luc apa yang kau lakukan ! Lepassssshhhh !!! " panik Amy ketika dengan tiba tiba Lucas menariknya hingga sekarang tubuhnya ada di bawah kuasa pria itu .

" Kau milikku !! "

" Luc ... jangan gila !! Emmpptthhh... !! "