"Serena Dirgantari Wijaksono" Ujar King.
"Kamu selalu cantik kapan dimataku, tapi mau kah kamu menjadi cantiknya aku dan menjadi wanita yang selalu ku cintai sampai akhir hayatku" Ucap King, dia masih kebingungan.
"Jadilah istriku Serena aku berjanji aku membuat kamu bahagia" Ujar King lagi lalu dia ingin meraih tangan Serena tapi dia menepis tangan King lalu berdiri.
"Berapa kali aku bilang ka! kalau aku masih belum siap nikah!Aku masih kuliah, aku gak bisa jadi istri sambil kuliah.Semuanya omong kosong" Ujar Serena lalu dia berlari menuju mobilnya meninggalkan King yang masih berjongkok.
5 tahun berlalu.
"Dia memang sudah menolak ku dan aku memutuskan untuk pergi lalu melupakannya tapi perasaan itu malah memilih abadi" Ucap King sambil menatap jendela kaca kamarnya.
Disisi Serena.
"Aku senang dia kembali, tapi dia datang dengan cerita yang dimana aku sangat jahat padanya, sampai aku tidak sanggup menatap matanya yang selalu ku puji dengan keindahan nya dulu" Ucap Serena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isma wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Usaha Serena
Sampai malam hari, King malah membatalkan jalan-jalan mereka, Serena sejak tadi sibuk di dapur, dia berniat memasak tapi dia bingung memasak apa, padahal dia membeli atau minta di masakkan tapi Serena berniat ingin memasak untuk menghibur King yang masih diam sejak tadi.
Serena memasukkan bahan-bahan yang sudah dia racik tadi, dia melihat tutorial memasak dari video ponsel nya.
"Gini aja kan" Ucapnya sendiri, lalu mulai mengaduk-aduk sayuran yang dia masukkan tadi.
Serena mencoba ingin menirukan seperti chef dengan beratraksi dengan wajan.
Wajanya menyala dia berteriak-teriak karena kaget dan tangannya terkena wajan.
Serena dengan sigap mematikan kompornya lalu dia meringis kesakitan, karena tangannya merah sebab wajan panas menyentuh kulitnya tangannya.
Serena kaget lagi sebab King muncul dan langsung khawatir padanya.
"Kamu ngapain? " Tanya King.
"Aku mau... " Ucap Serena ingin menjelaskan pada King tapi terpotong.
"Kamu ngapain? " Tanya King cukup tinggi sampai Serena terdiam.
King menghela nafasnya, dia sadar karena sudah salah membentak Serena.
"Aku minta maaf yah, kamu ngapain masak? kamu kan gak bisa masak? kita liburan bukan senang-senang bukan cari penyakit" Ucap King melembut.
"Aku obatin" Ujar King lalu dia menarik Serena menuju sofa, di bawah meja ada obat p3k yang sudah tersedia.
King langsung mengoleskan salep ke luka nya Serena, dia meringis, King tetap mengoleskannya dengan pelan.
"Kamu kenapa turun? kamu udah gak sedih lagi? " Tanya Serena.
"Kamu teriak gimana aku gak turun? aku salah udah bawa-bawa masalah ku ke liburan kita, aku salah, aku minta maaf yah" Ucap King.
"Salah apa? kamu gak salah kok, udah ah jangan aneh-aneh" Ucap Serena.
King memperban tangan Serena lalu dia tersenyum.
"Besok kita kerumah sakit, terus kita dokter kulit juga yah takut kulit kamu kenapa-kenapa" Ucap King dan Serena mengangguk.
"Ka! " Ujar Serena.
"Ada apa, Hmm? "Jawab King.
"Kita jalan-jalan di sekitar sini yuk, kalau aja rasa sedih kaka berkurang" Ajak Serena yang peka dengan perasaan King.
"Tangan kamu gimana? " Tanya King.
"Tangan aku yang luka bukan kaki aku" Ucap Serena.
"Ayok" Ajak Serena dia berdiri menarik tangan King.
Mereka berdua berjalan di bawah bulan yang sedang bersinar dengan terangnya.
Mereka berjalan tapi sama-sama diam, hanyut dengan pikiran mereka masing-masing.
Serena menatap King lalu dia menggandeng tangan King, sampai King terkejut dengan apa yang di perbuat Serena.
Dia tidak memperhatikan King lagi tapi malah sibuk menyamakan langkah kakinya dengan King.
Serena melompat-lompat agar sama dengan langkah King"Langkah kaka lebar banget, susah nyamainnnya"Ucap Serena, dia tidak menatap King karena fokus pada kakinya.
Sampai langkah nya sama, dia tertawa kecil sambil menggoyangkan kepalanya, tapi King malah jahil dan langkah mereka jadi tidak sama lagi.
"Kaa jahat banget sih? aku cape-cape nyamain" Omel Serena lalu memukul tangan King.
King hanya terkekeh lalu Serena kembali ingin menyamakan langkah nya lagi, King menyenggol kakinya Serena dengan kakinya, Serena ingin terjatuh.
"Kaka jahat banget sih? kalau jatoh sakit" Rengek serena dengan manja sambil memeluk tubuh King.
"Iyah-iyah aku jagain kamu kok" Ucap King sambil tertawa kecil.
"Janji?" Tanya Serena.
"Janji" Jawab King dan Serena melepaskan pelukannya.
"Serena" Panggil King.
"Iyah" Jawab Serena.
"Kamu ngajak aku jalan kaya gini buat apa? " Tanya King.
"Mau ajak kaka, jalan-jalan di bulan" Jawab Serena.
"Hay bulan, aku sedang jalan-jalan dengan orang sedang sedih,hibur dia dong, aku tadi mau masak buat dia, biar dia senang tapi malah aku kena sial" Ucap Serena sambil menatap bulan.
King tersenyum lalu dia merangkul pinggang Serena sambil ikut menatap bulan.
"Hay bulan, aku sedang jalan-jalan dengan saingan kamu bahkan dia pemenangnya, kamu memang banyak memiliki bintang sebagai pendukung kamu tapi aku punya banyak cinta melebihi dari bintang-bintang itu" Ucap King.
"Aku benarkan? lihat saja, larut malam nanti kamu aja bersembunyi di balik awan karena cemburu" Ucap King lalu King menatap Serena.
"Emang beneran? " Tanya Serena dengan polosnya.
"Iyah" Jawab King.
"Kaka peramal? " Tanya Serena.
"Iyah!" Jawab King sambil angguk angguk kepala.
"Coba ramal" Suruh Serena.
King menutup matanya sambil mencubit pipi Serena, tapi Serena hanya diam melihat King.
"Ah.... menggemaskan sekali, mirip sekali dengan wajah ku" Ucap King bicara sendiri dengan mata terpejam, di juga memegang pipinya sendiri.
"Kaa" Panggil Serena, King membuka matanya.
"Kamu akan hamil terus melahirkan bayi mirip dengan ku" Ucap King, dia menggoyang kan kepalanya membuat Serena tertawa.
"Kaburrrr" Ujar Serena dia benar-benar kabur, tapi King mengejar Serena, jadinya mereka berlari-larian seperti anak kecil.
King mendapatkan Serena, mereka sama-sama tertawa dengan bahagia.
Mereka saling berhadapan, tangan King melingkar di pinggang Serena.
Mereka saling tatap, saling tersenyum juga."Kenapa gak dulu aja sih Serena jadi istri ku? "Tanya King.
" Ka King jelek dulu"Jawab Serena.
"Emang iyah? aku jelek Serena? pantas aja gak ada yang mau" Ucap King dan Serena tertawa.
"Iyah" Jawab Serena.
"Tapi aku pernah di ajak nikah loh sama bule-bule disana" Ucap King dan dia langsung mendapatkan pukulan dari Serena di perut nya.
"Playboy! " Ujar Serena tapi King menggeleng.
"Mereka yang ajak, bukan aku yang mau" Bantah King.
"Kabur ada playboy" Ujar Serena tapi dia tidak bisa kabur karena King memegangi pinggangnya.
"Lari-lari terus! emang gak capek? lebih baik kita pelukan" Ucap King, dia memeluk Serena.
biasanya makin besar kehamilan makin mandiri sih?tapi ini ya terserah Thor aja 🙏