Heriani mengalami perubahan setelah koma di rumah sakit.
Dia yang dulunya selalu di tindas berubah menjadi perempuan yang percaya diri dan berpengetahuan luas.
Sekarang saatnya balas dendam pada semua yang telah menyakitinya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27
Setelah pulang berbelanja, heryani merasa bahwa tubuhnya sangat berkeringat dan lepek dimana-mana hingga perempuan itu memutuskan untuk mandi terlebih dahulu.
Ketika dia keluar dari kamar mandi, didapatinya suaminya sedang datang bersama dengan Karmin membawa komputer.
"Apa itu komputer yang kau maksud?" Tanya heriani langsung membuat Dito menganggukkan kepalanya.
"Ya, kau bisa memakai komputer ini, tapi,,," Dito menatap barang belanjaan yang terletak di atas meja, beberapa barang belanjaan itu keluar dari plastiknya hingga Dito bisa melihat bahwa isinya adalah sayur-sayuran dan buah-buahan, "Apa kau pergi keluar?" Tanya Dito menghampiri istrinya karena merasa cemas akan kesehatan perempuan itu.
"Ah ya, aku naik ojek, jadi tidak lelah," jawab heriyani yang jelas tahu kekhawatiran pria itu.
"Ahh,, kau harusnya memberitahuku tadi, kau kan baru saja keluar dari rumah sakit, tidak boleh terlalu lelah," ucap Dito yang kini menyesal karena meninggalkan istrinya tanpa mengisi kulkas terlebih dahulu.
"Tidak apa-apa, kalian bekerjalah, akan ku buatkan minuman," ucap heriani meninggalkan suaminya ke dapur untuk membuat minuman bagi kedua orang itu.
Sementara Dito dia menemani Karmin memasang komputernya supaya langsung bisa digunakan oleh istrinya.
Setelah 30 menit, akhirnya komputer selesai dipasang dan tempat yang nyaman untuk menggunakan komputer itu juga disiapkan oleh Dito untuk istrinya hingga setelah itu ketiga orang itu pun minum bersama di ruang tamu.
Sembari minum, heryani pun bertanya pada kedua orang itu, katanya, "Apakah kalian akan kembali bekerja?"
Dito menganggukkan kepalanya, "ya, masih banyak yang perlu dikerjakan, nanti aku akan kembali untuk makan malam bersama mu," ucap Dito.
Heriani tidak mengatakan apapun lagi, Tetapi dia hanya diam di sana sampai akhirnya kedua orang itu selesai minum lalu berpamit pergi meninggalkan hariyani.
Heriani menyelesaikan masakan untuk makan malam mereka nanti malam, lalu perempuan itu duduk di depan komputer menyalahkan komputer yang telah selesai dipasang oleh suaminya.
"Wah,, komputer ini cukup bagus," ucap perempuan itu sembari menggerakkan jari-jarinya di atas keyboard.
Hal pertama yang dicari perempuan itu di internet ialah informasi tentang keluarga Romania, mulai dari CEO sampai seluruh anggota keluarga Romania dan segala hal yang menyangkut setiap anggota keluarga tersebut.
Dia menghabiskan waktu di depan komputer selama 3 jam hanya untuk mempelajari semua seluk beluk pekerjaan dan kehidupan pribadi serta pergaulan seluruh anggota keluarga Romania.
Tetapi ketika suaminya telah kembali, perempuan itu langsung mengeluarkan seluruh penelusuran di komputernya lalu dia menghampiri suaminya.
"Apa kau suka dengan komputernya?" Tanya Dito pada istrinya.
"Ya, komputernya bagus, dan jaringan di sini juga bagus, kau mau makan dulu atau mau mandi dulu?" Tanya heriani sembari membantu pria itu melepaskan jaketnya.
"Aku akan mandi dulu," ucap Dito diangguki oleh heriyani, lalu membiarkan pria itu masuk ke kamar mandi, sementara dia pun berjalan ke dapur mengeluarkan satu persatu makanan yang telah Ia siapkan untuk makan malam mereka.
Setelah makan malam, Dito yang lelah langsung beristirahat, sementara heriani kembali lagi duduk di depan komputer lalu ia memperlengkap pengetahuan nya tentang keluarga Romania, dan juga mencari tahu tentang lukisan seharga 3 miliar yang diinginkan oleh tuan besar Romania.
"Ini,,," heriyani tersenyum saat ia melihat tentang informasi lukisan itu, ternyata saat ini dipajang di sebuah acara museum yang terbuka untuk umum.
Dia pun menemukan nama pemilik lukisan tersebut dan mengetahui bahwa pemilik lukisan tersebut adalah seorang wanita berumur 60 tahun yang memang hobi mengoleksi barang-barang bernilai seperti lukisan.
'kalau begini caranya, akan sulit untuk mendapatkan lukisan Itu, sebab perempuan ini memang mengoleksinya,' ucap heriyani dalam hati sembari menghela nafas.