NovelToon NovelToon
Janda Bohay

Janda Bohay

Status: tamat
Genre:Percintaan Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi / Tamat
Popularitas:3.2M
Nilai: 5
Nama Author: Mizzly

Angkasa Djiwa adalah pengusaha sukses yang suka membual, suatu hari ia dikerjai temannya dan ditinggalkan di suatu kampung di pinggiran Jakarta tanpa identitas. Beruntung Djiwa ditolong oleh Mawar, Janda Bohay penjual ayam geprek yang baru pulang belanja di pasar.

Djiwa yang tertarik dengan Mawar menyembunyikan identitasnya dan berakting menjadi pemuda polos dari kampung yang terkena hipnotis. Kisah cinta mereka pun dimulai.

Bagaimana perasaan Mawar saat tahu Djiwa bukan pemuda kampung yang ia kenal? Bagaimana juga dengan Djiwa dan keluarganya saat tahu kalau Mawar adalah mantan narapidana yang dihukum karena membunuh mantan suaminya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mizzly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Proses Pencairan Kredit

Djiwa dan Rendi saling pandang. Djiwa memutar otaknya dengan cepat agar Mawar tidak curga. "Bos besar itu ya ... bos kita berdua, Sayang. Sebenarnya aku dapat pekerjaan sekarang dari Rendi. Kami sering berhubungan mengenai masalah pekerjaan. Rendi sering diminta mengirim berkas dari pabrik. Nah, bos besar ini tidak tahu kalau kita menikah," kata Djiwa menjelaskan.

"Lalu apa hubungannya denganku?" Mawar masih menaruh curiga.

"Karena aku menikah tidak bilang ke kantor. Aku pikir karena aku bekerja dari rumah dan hanya ke kantor kalau laporan saja, aku tak perlu melapor. Masalahnya, kemarin kita bersenang-senang seharian jadi aku melupakan pekerjaanku dan Rendi yang membantuku karena Rendi sedang cuti. Baik sekali bukan sepupuku ini, Mawar?" Djiwa tersenyum penuh maksud pada Rendi.

"Ah, lo terlalu muji gue, Wa. Sebagai manusia, gue hanya mau berbuat baik ke sesama. Bagaimanapun, lo sepupu gue. Bukan bos gue yang nyebelin," sindir Rendi yang memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk mengumpat Djiwa tanpa takut bosnya marah.

"Jadi Mas Rendi yang bantuin Mas Djiwa? Ya ampun, terima kasih banyak ya, Mas. Mas Rendi sudah banyak membantu aku dan Mas Djiwa," puji Mawar.

Djiwa mencibirkan bibirnya mendengar Mawar memuji asistennya tersebut. "Makin besar kepala deh tuh asisten kurang ajar!"

****

"Sayang, kamu capek tidak?" tanya Djiwa yang terbangun di tengah malam.

Mawar masih setengah tersadar saat mendengar suara Djiwa di telinganya. Diriya lelah seharian bekerja dan ingin tidur, namun Mawar kasihan dengan Djiwa. Mawar pikir Djiwa seorang pemuda lugu yang baru merasakan nikmatnya berhubungan suami istri.

Mawar membuka matanya yang sangat mengantuk dan tersenyum pada Djiwa. "Mas mau ya?"

Djiwa mengangguk sambil tersenyum. "Mau banget. Dari tadi adikku enggak bisa diam. Mau merasakan kamu lagi dan lagi. Kalau kamu capek enggak usah dipaksa. Biar aku ke kamar mandi saja."

"Enggak dong, Mas. Aku 'kan istri Mas sekarang. Kalau Mas mau sekarang, ayo! Aku siap melayani Mas kapan saja," jawab Mawar sambil tersenyum menggoda.

"Ah masa sih?" Telunjuk Djiwa sudah mulai membelai turun dari leher Mawar ke belahan buah sintal miliknya yang padat yang sentuhable.

"Tuh tangan Mas sudah nakal mulai meraba-raba aku, Mas udah enggak tahan ya?" goda balik Mawar.

Djiwa mengangguk sambil tersenyum. "Anu ... aku pernah lihat di film-film." Djiwa berpura-pura menjadi pemuda polos kembali.

"Film? Film dewasa?" tanya Mawar.

Djiwa mengangguk malu-malu. Mawar makin gemas melihat suaminya yang polos tersebut. Mawar jadi teringat saat malam pertama mereka. Mawar yang membantu mengarahkan Djiwa yang polos.

"Mas mau mencoba seperti mereka?" tanya Mawar sambil menahan rasa gemasnya terhadap Djiwa.

Djiwa kembali mengangguk malu-malu. "Kalau Mawar tak mau tidak apa-apa kok. Lupakan saja." Djiwa memainkan teknik tarik ulurnya. Ia menikmati sekali berakting menjadi pemuda polos padahal sebenarnya adalah petualang cinta.

"Mas mau yang seperti apa? Ayo kita coba. Biar Mas tidak penasaran," kata Mawar.

"Mm ... aku mau ... Mawar di atas aku, boleh?" tanya Djiwa malu-malu. Djiwa harus menahan diri jika dengan Mawar. Kalau dengan wanita lain, Djiwa sudah langsung menidurinya dengan berbagai gaya.

Mawar menahan tawanya. "Women on toop?"

Djiwa kembali mengangguk.

Mawar lalu mengikuti kemauan Djiwa. Dirinya sudah duduk di atas tubuh Djiwa dan permainan pun dimulai. Peluh dan deru nafas mereka berpacu di dalam kamar kontrakkan sempit.

Djiwa kembali mendapatkan sesuatu yang berbeda dibanding percintaannya terdahulu. Mawar memang benar-benar mantan Janda Bohay yang setiap liukan tubuhnya selalu membuat Djiwa merasakan sensasi yang berbeda.

Djiwa yang serakah, tak mau semua ini usai padahal keduanya sudah mencapai kepuasan. Djiwa mau lagi namun Mawar yang lelah bekerja sudah tertidur pulas.

Djiwa kesal dengan keadaan ini. Ternyata uang itu punya pengaruh besar dalam hidup. Jika tidak menyembunyikan identitasnya, mereka cukup membayar orang untuk mengerjakan pekerjaan sehari-hari Mawar. Djiwa dan Mawar bisa bermesraan tiap hari tanpa kenal waktu.

Djiwa bangun dan menelepon Rendi yang sedang tertidur pulas dengan suara pelan. Tak mau Mawar mendengar apa yang mereka bicarakan.

"Ren, gue mau proses pencairan uang dilakukan secepatnya! Gue enggak tahan melihat Mawar kecapekan bekerja. Tidak maksimal usaha gue menggempur dia jadinya!" protes Djiwa.

"Iya," jawab Rendi yang sangat mengantuk.

"Bilang kalau besok langsung cair!" ancam Djiwa.

****

Keesokan harinya

"Usaha Ibu Mawar termasuk kategori UMKM yang berhak menerima pinjaman modal untuk memperbesar usaha Ibu. Di sini Ibu mendapat limit dua ratus juta. Apakah mau mengajukan kenaikan limit lagi?" tanya karyawan yang Rendi suruh berpura-pura menjadi petugas penyalur kredit.

"Wah besar juga ya sampai dua ratus juta? Bunganya besar tidak? Ada jaminannya?" tanya Mawar yang terlihat tertarik.

"Tak ada jaminan karena semua ini memang program yang dibuat pemerintah untuk memajukan bisnis UMKM di negara kita. Untuk bunga pun tidak besar. Hanya 0,05 persen per bulan. Pembayaran pinjaman bisa diangsur selama 36 bulan, 60 bulan dan 72 bulan. Kalau dirasa memberatkan bisa diangsur layaknya kredit KPR," terang karyawan Djiwa.

Mawar menganggukkan kepalanya. Terlihat sekali kalau dirinya tertarik dengan penawaran yang diberikan. "Kalau ajukan sekarang, kapan bisa cair?"

"Hari ini juga." Karyawan Djiwa begitu bersemangat menjawabnya. Membuat Mawar jadi sedikit ragu.

"Beneran Mas dari pemerintah? Bukan pinjaman online bukan?" selidik Mawar.

Djiwa yang melihat keraguan Mawar mendelik terhadap karyawannya yang kini menundukkan kepala karena takut. Terpaksa Rendi turun tangan.

"Mungkin karena bisnis Mawar dinilai UMKM yang punya prospek bagus makanya pencairannya cepat," ralat Rendi. Karyawan tersebut memberikan skema cicilan yang membuat Mawar merasa yakin kalau memang bukan penipuan.

"Oh ... begitu. Baiklah. Saya mau."

Jawaban Mawar membuat Rendi dan karyawan yang wajahnya sudah pucat bisa bernafas lega. Djiwa pun demikian. Dengan adanya modal, Djiwa akan mengembangkan usaha Mawar jadi lebih maju.

Sore harinya uang dua ratus juta sudah masuk ke rekening Mawar. Mawar menunjukkan SMS berisi pesan kalau ada sejumlah uang yang masuk ke rekeningnya. "Mas sudah masuk uangnya!"

"Cepat ya? Bagaimana kalau kita memulai rencana pengembangan bisnis kamu?" ajak Djiwa.

"Mas punya rencana apa?" tanya Mawar.

Djiwa pun menunjukkan sketsa yang ia buat dulu. Konsep warung makan Mawar yang ia ubah 180⁰. "Coba lihat sketsa aku. Bagaimana kalau kita membuat ayam geprek hotplate?"

Mawar melihat sketsa yang dibuat Djiwa dan terdiam. Sketsa yang Djiwa buat bagus. Rupanya Djiwa memang memiliki jiwa seni.

"Kenapa? Kamu tidak setuju?" tanya Djiwa.

Mawar menggelengkan kepalanya.

"Lalu kenapa kamu diam? Sayang, percayalah. Aku sudah banyak membaca di internet dan yakin kalau kita mengembangkan usaha ini pasti akan berhasil!" Djiwa begitu semangat membujuk Mawar.

"Bukan itu. Aku tahu bakal berhasil."

"Lalu? Kenapa kamu terlihat ragu?"

"Mm ... aku cuma bingung, Mas. Hotplate itu apa ya?"

****

1
Ulufi Dewi
ini kelanjutan kisah rendi dan lily ada ga Thor....
Ulufi Dewi
hebat klo dunia Maya cpat sat set..... lah klo dunia nyata bertahun-tahun contohnya yg lautan dpagarin sampai sekarang hilang berita peristiwa sambo dan ijasah presiden aja blm tuntas
negara Konoha kebanyakan beking and bekap.......
Aysana Shanim
🤣🤣🤣
Aysana Shanim
Takut tanda tanda nih.. hampir di semua novel kak Mizz ada adegan tinggal tinggalan soalnya 😭
Aysana Shanim
Bayangin muka tengilnyaaa hahaha
Aysana Shanim
Pasti di kira babi ngepet 🤣🤣🤣😭
Aysana Shanim
Wkwkwk ini mode serius tapi bikin ngakak terus 🤣🤣
Aysana Shanim
Yasalaaam bikin ngakak aja 🤣
Aysana Shanim
🤣🤣😭
Aysana Shanim
Keinget maya 🤣🤣🤣🙏
Aysana Shanim
🤣🤣🤣
indira kusuma wardani
kereen
Amat Basery
Luar biasa
✨️ɛ.
Mama Sri panoetan kita semua..
Novi Wulandari yurri
baru mampir baca di novelnya kak lg setelah 3 tahun berhenti baca novel
Triana Mustafa
lihat Bapak² ngomong.......berasa kayak kampanye 😂
Ard@n
sukses selalu thooor👍👍👍🥰🥰🥰
Ard@n
Luar biasa
Ratna Dewi
lakone lah pokoke..Bu Sri...Bu Sri...
Ratna Dewi
top Pak Prabu...yeeaayy
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!