NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri SAH

Pembalasan Istri SAH

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Pelakor / Dendam Kesumat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.5
Nama Author: syila hasna

Riana adalah seorang wanita yang merasa sangat beruntung karena bisa menikah dengan pria pujaan hatinya.

Riana yang telah menikah selama hampir sepuluh tahun merasa sangat bahagia karena memiliki suami yang sangat penyayang dan sepasang anak yang sehat dan cerdas.

Namun ternyata kebahagiaan itu hanyalah ilusi yang dibuat oleh suaminya.

Riana yang baru mengetahui tentang perselingkuhan suaminya dengan teman kantornya merasa sangat hancur dan terpuruk.

Riana yang tak ingin hancur sendirian pun memutuskan untuk bangkit demi kedua buah hatinya hingga akhirnya membuat Riana membuat keputusan berat yaitu Pembalasan.

Apa yang sedang direncanakan Riana sebenarnya? Apakah Pembalasan Riana akan berhasil? Apakah Riana dan kedua anaknya bisa menemukan kebahagiaannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syila hasna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27. Niat Lain Yonna

Kamal yang pergi ke BANK B*I pun segera mengucapkan terima kasih kepada satpam yang telah menjaga mobilnya sambil memberikan uang satu lembar berwarna biru.

Kamal yang akhirnya bisa membawa mobilnya ke bengkel dengan bantuan mobil derek pun menjadi sangat terkejut saat mengetahui masalah pada mobilnya.

"Pak, mobil ini kehabisan aki makanya tidak mau hidup! Apakah bapak mau ganti Aki yang baru atau Aki ini di cas saja?" tanya Montir yang memperbaiki mobil Kamal.

"Kehabisan Aki? Bagaimana mungkin? Mobil ini baru saja masuk bengkel satu minggu yang lalu." jawab Kamal dengan ekspresi wajah terkejut.

"Kami tidak tau Pak tapi inilah yang terjadi. Jika yang Bapak katakan benar maka aki mobil Bapak bisa saja ditukar oleh Montir disana!" ucap Montir tersebut dengan percaya diri.

Evans yang telah membayar mahal untuk semua service mobilnya minggu lalu munjadi sangat kesal tapi tak memiliki bukti untuk menuduh sehingga hanya bisa menelan kekesalan itu sendiri.

Kamal yang harus membayar lebih lagi karena aki mobil yang telah diganti itu pun bergegas kembali ke kantor setelah urusannya dengan mobilnya yang mogok selesai.

Sementara itu, Riana yang telah sangat kecewa kepada Kamal pun tetap pada pendiriannya yang semula.

"Aku telah memikirkan semuanya hingga akhirnya aku sampai pada keputusan ini!" ucap Riana dengan suara yang tegas dengan ekspresi wajah yang serius.

"Aku hubungan kami memang telah hancur dan tak bisa diselamatkan lagi! Meskipun aku menerima Mas Kamal kembali demi anak-anak tidak ada jaminan Mas Kamal akan tetap setia padaku dan tak akan mengulangi perbuatannya lagi!" ucap Riana dengan tatapan mata yang tajam.

“Untuk anakku aku yakin mereka pasti akan setuju dengan keputusanku jika mereka tau tentang perbuatan buruk Ayahnya! Maaf saja, aku tidak akan menutupi kejahatan Mas Kamal!” ucap Riana dengan tekad yang bulat.

Putra dan Aris yang melihat Riana telah membuat keputusan yang tak bisa diubah lagi pun menyerah.

“Baiklah. Kami akan menolongmu. Satu hal yang perlu kau tau bahwa saat kau mengetahui Suamimu akan menginap di Hotel bersama selingkuhannya segera laporkan itu kepadaku!” ucap Putra dengan ekspresi wajah yang serius.

“Aku akan menyiapkan semua berkas untuk membantumu mendapatkan Hak Asuh Anak dan juga Harta untuk kedua anakmu sebagai Pengacaramu!” ucap Putra dengan nada suara yang tegas.

“Di saat bersamaan, aku akan meminta Aris untuk bersiap menggrebek suamimu bersama denganmu di Hotel tersebut agar dia tidak bisa menghindar lagi!” ucap Putra dengan tatapan mata yang tajam.

Riana yang mendengarkan semua rencana dari Putra pun mengangguk setuju lalu melanjutkan makannya.

Riana yang telah selesai menyelesaikan urusannya pun memutuskan kembali ke Rumahnya tapi saat di jalan Riana tiba-tiba melihat Kamal sedang duduk bersantai di Taman bersama Yonna.

“Mas Kamal? Kenapa dia bisa ada di sana? Bukankah Mas Kamal sedang ada di Kantor?” tanya Riana dalam hati dengan ekspresi wajah yang bingung.

Riana yang menghentikan mobilnya di tempat yang jauh pun turun dan berjalan ke arah Kamal dan Yonna yang sedang duduk berdua.

“Aku harus kesana dan mendengar apa yang mereka bicarakan! Bagaimana mereka bisa bertemu di tempat terbuka seperti ini? Apakah Mas Kamal tidak takut ketahuan orangtuaku?” tanya Riana pada dirinya sendiri dengan ekspresi wajah yang marah karena menyadari bahwa jarak antara Taman dan Rumah Kedua Orangtuanya sangatlah dekat.

Di sisi lain, Kamal yang telah berencana kembali ke Kantor tidak menyangka jika Yonna datang menyusulnya setelah dirinya memberitau alamat mobilnya diperbaiki.

“Mas, maafin aku ya. Aku tau kamu pasti sangat terkejut dengan ucapanku semalam yang tiba-tiba! Sejujurnya aku sungguh tak sanggup hidup bersama dengan Mas Dion!” ucap Yonna yang dengan mudahnya mengeluarkan air matanya.

Kamal yang merasa kasihan dan iba pada Yonna pun menarik Yonna ke dalam pelukannya yang tanpa disadari Kamal bahwa di balik pohon di belakangnya telah ada Riana yang mendengarkan dan melihat semuanya.

“Mas mengerti. Mas juga minta maaf karena tidak memikirkanmu!” ucap Kamal yang kemudian menundukkan kepalanya.

“Maafkan Mas. Mas masih belum siap untuk menikahimu dan menjadikamu Istri Kedua karena Mas tak ingin menyakiti Riana!” ucap Kamal dengan ekspresi wajah yang sedih.

“Mas tak perlu menjelaskan apapun. Aku sudah sangat mengerti. Aku tidak membutuhkan status apapun Mas. Asalkan Mas selalu ada di sampingku. Itu semua sudah lebih dari cukup bagiku!” ucap Yonna sambil menatap mata Kamal dengan lembut.

Riana yang melihat adegan romantis dan kata-kata gombal dari keduanya merasa sangat ingin muntah sehingga memutuskan untuk kembali ke mobilnya dan kembali pulang.

Riana yang melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi karena marah, kecewa, dan sedih hampir saja menabrak seorang anak yang sedang menyebrang jalan.

“Aaarrggghhh! Awas!” teriak Riana dari dalam mobil dengan suara yang lantang sambil membanting setirnya ke arah lain dan berhasil menghentikan mobilnya di saat yang tepat.

Riana yang kaget dan khawatir pun turun dari dalam mobil dan tak lupa mengunci mobilnya lalu melihat ke arah anak kecil yang menangis ketakutan.

“Nak! Apa kamu baik-baik saja?” tanya Riana dengan suara yang lembut dengan ekspresi wajah yang cemas sambil menggendong anak yang nangis itu ke pinggir.

Tak lama setelah itu, orang-orang yang berada di sekitar pun mendekat dan Ibu sang Anak yang menangis pun berlari memeluk anaknya.

Riana yang melihat ketakutan Sang Anak dan kekhawatiran Sang Ibu pun terdiam tapi beberapa oran yang berada di kerumunan itu tiba-tiba bicara hingga akhirnya menyalahkan Sang Ibu.

“Bu, kalau pergi bawa anak. Anaknya dijaga. Jangan biarkan anak menyebrang jalan sendirian dan lihatlah jadinya!”

“Benar! Kalau tidak bisa dijaga anaknya, kenapa dibawa?”

“Hmmm, benar-benar tidak pantas menjadi Ibu!”

Riana yang mendengar perkataan orang-orang di sekitar telah sangat kelewatan pun memutuskan untuk menghentikan.

“Ibu! Saya tidak tau apa yang sedang Ibu lakukan sehingga lalai dalam menjaga Anak Ibu tapi jika saya tidak mengerem tadi mungkin Anak Ibu saat ini telah tertabrak dan dibawa ke Rumah Sakit. Jika Anak ini tidak selamat dalam perjalanan maka saya yang akan menjadi tersangkanya padahal itu adalah akibat kelalaian Ibu sebagai Orangtua!” ucap Riana yang tak membela bahkan mengatakan kenyataan yang lebih menyakitkan.

“Maafkan saya yang mengatakan ini tanpa memikirkan perasaan Ibu yang sedang khawatir dan cemas dengan kondisi Anak Ibu tapi saya ingin menegaskan bahwa disini Ibu tidak boleh mengulangi kesalahan yang sama!” ucap Riana dengan nada suara yang tegas.

“Saya tak punya waktu untuk menenangkan Ibu dan Anak Ibu tapi saya harap hal ini tak terjadi pada orang lain lagi. Saya permisi!” ucap Riana lalu berbalik arah dan menjalankan mobilnya kembali ke Rumah.

Riana yang tau jika dirinya masih memiliki masalah lain yang membutuhkan perhatian ekstra darinya memilih menutup mata untuk masalah orang lain.

Namun tanpa disadari Riana Kamal dan Yonna yang telah pergi dari Taman menuju Kantor melihat Riana berdiri di tengah-tengah kerumunan.

“Kenapa kamu menghentikan aku kesana dan membantu Riana, Yonna?” tanya Kamal dengan ekspresi wajah yang marah sambil melepaskan genggaman tangan Yonna.

“Mas, kamu jangan salah paham padaku. Aku tidak bermaksud buruk. Aku hanya tak ingin Mbak Riana curiga pada hubungan kita!” ucap Yonna dengan suara yang lembut dan tanpa sadar membuat wajah keras kepala Kamal melunak.

“Mas, jika Mas turun tadi dan membantu Mbak Yonna lalu Mbak Yonna kemari dan melihat aku ada di dalam mobil Mas. Apa yang akan dipikirkan Mbak Riana? Aku tak mau hubungan Mas dan Mbak Riana menjadi renggang!” ucap Yonna dengan ekspresi wajah yang bersahabat dengan senyum yang lembut.

Kamal yang beranggapan bahwa itu adalah yang dipikirkan Yonna pun menyerah lalu melajukan mobilnya dalam diam menuju Kantor.

Yonna yang melihat Kamal mengabaikan Riana pun menjadi sangat senang lalu tanpa sadar terbesit niat lain di hati Yonna.

“Mas Kamal terlalu baik untukmu Riana! Aku yang lebih pantas menjadi Istrinya Mas Kamal bukan kamu! Aku akan pastikan akan membuat Mas Kamal meninggalkan kamu dan menikahiku lalu menjadikanku wanita satu-satunya!” ucap Yonna dalam hati dengan tatapan mata yang tajam.

#Bersambug#

Apakah niat Yonna akan terwujud? Apakah Kamal pada akhirnya akan meninggalkan Riana dan Anak-anaknya untuk bersama Yonna? Lalu apakah Yonna akan menjadi wanita satu-satunya bagi Kamal? Tunggu jawabannya di BAB selanjutnya ya...

1
Mimik Pribadi
Kamal,,,Kamal,,,,lgi jungkat- jungkit beradu peluh dan liur dngn bini orng aja gak inget akibatnya, jika seandainya ketahuan,skrng aja stlh semua terungkap dan terekspos bru nyesel,,,😋😋
Hancur sdh reputasimu,pekerjaanmu,dan yng pasti rmh tangga beserta klrgamu.
Mimik Pribadi
Berarti stlh Riana mengetahui perselingkuhan suaminya,entah itu Riana ataupun Kamal tidak ada lgi yng meminta ataupun memberikan nafkah batin y Thor,kedua nya sdh hilang selera,,,,🤭
Rismawati Damhoeri
suka aku yg cerdik begini, biasanya kalo lakinya selingkuh istrinya kabur ninggalin harta, ATM perhiasan lalu hidup sengsara dengan anaknya....
Rismawati Damhoeri
nggak di borgol juga kelessss....
Mimik Pribadi
Itu serius Kamal dan Yonna melakukan Anuk dikntr ,dkt tangga darurat pula,mana ketahuan lngsng sm Bos nya lgi ,memalukan!!!😱😱,,,,Kamal,,,Yonna,,,tunggu saatnya kalian dipecat
Mimik Pribadi
Dihidup dan otak lo apa hanya ada Yonna dan Riana???
Ngapain mobil mogok minta tlng perempuan,laki di dunia ini hbs kah smpe gak bisa telp satu orngpun utk dimintain tlng info montir mobil yng bisa dipanggil???? 🤦🏻‍♂️🤦🏻‍♂️🤦🏻‍♂️ Otaknya dah geser kali si Kamal,,,,ribet amat hidup lo
Rismawati Damhoeri
kenapa perhiasan di jual, emas makin lama mangkin mahal looo.....
Mimik Pribadi
Riana bener2 shock liat suaminya yng benar2 chek-in sm tmn kerjanya,apalgi dia melihat suaminya berciuman didpn matanya,OMG!!!,,,sikap baik,perhatian,dan penyayang suaminya hanya kedok utk menutupi perselingkuhan nya 🤦🏻‍♂️🤦🏻‍♂️
Mimik Pribadi
Pertama liat judul dan partnya yng pendek aku lngsng suka,makanya lngsng mampir Thor,,,,🙏🏻
Helen Nirawan
keluarga sinting enak banget tuh bacot.lu brisik nyalahin org , makan tuh anak.lu yg gk tau diri
Helen Nirawan
hrs ny jgn dikasih pake baju , biar rasa in di hujat org satu dunia
Helen Nirawan
ampun bikin malu , tobat tobat
Helen Nirawan
td suruh crita , skr cerita lu gk percaya , isshh , pusing ah
Helen Nirawan
laki kok lembek , minta tlg ma cewe , trus lu cowo guna nya apa , hah , dodol tanya temen keq apa.keq issshh
Helen Nirawan
jgn lupa surat2 rumah
Harwanti Jambi
lain suami lain pula rezeki nya yg kedua belum tentu sebaik yg pertama
Elok Pratiwi
gimana mo ngelike ... cerita nya aja semakin ga jelas hanya mutar muter semrawut ... gimana balas dendamnya
Elok Pratiwi
semakin lama kok semakin membosankan ... hanya mutar muter ga jelas arah nya ... tidak menarik
Elok Pratiwi
kebanyakan monolog
Ira Rachmad
mesrah => mesra.
kelebihan h
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!