NovelToon NovelToon
OJO NGONO MAS'E

OJO NGONO MAS'E

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Perjodohan / Cintamanis / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Bennuarty

Dewi Sri, seorang gadis 23 tahun yang memimpikan kerja di kantoran. Gadis dengan penampilan biasa saja dengan logat Jawa yang medok. Dijodohkan dengan seorang pria yang lebih dewasa darinya. Yang seharusnya berjodoh dengan kakak tertuanya.

Lucky Albronze terpaksa menerima perjodohan dari orang tuanya karena balas budi berhutang nyawa. Padahal dia sudah punya kekasih hati yang di impikan menjadi pendampingnya kelak.

Dan mereka berdua menjadi punya kesepakatan dalam pernikahan, yang hanya untuk membuat orang tua masing-masing merasa bahagia.

ikuti kisah selanjutnya yuk!

🥰🙏 dukung author ya. makasih ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bennuarty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merubah Sri

Beni mengantar Sri ke mansion. Mengantarnya sampai masuk ke dalam mansion. Begitu Sri muncul di ambang pintu depan, Melani sudah berteriak menyambutnya ceria.

"Haaaiii... sayang mami..."

Melani memeluk dan mencium pipi Sri. Gadis itu hanya melongo bingung.

"Gimana acaranya dengan suami mu? seru dong?" tanya Melani sambil mencolek dagu Sri.

Sri bingung harus menjawab apa. Melirik pada beni di belakangnya. Pria itu hanya tersenyum sedikit saja. Tidak menolongnya untuk memberi jawaban.

"Iya mami. seru" hanya itu jawaban terbaik yang bisa Sri berikan pada ibu mertuanya.

"Aahhahh.. mami sudah duga itu. Anak mami memang hebat"

Melani tertawa ceria sekali. Sri jadi tak tega merusak momen bahagia ibu mertuanya.

"Nyonya, sebaiknya saya permisi ke kantor" ujar Beni.

"Oohh.. ya ya. Pergilah Ben. Jangan lupa bilang pada Lucky jangan terlambat" jawab Melani memperingatkan Beni.

"Baik nyonya"

Beni mengangguk hormat pada Sri dan Melani, lalu pergi.

"Ah.. ayo sayang. Sini ikut mami. Mami mau tunjukkan sesuatu pada mu"

Melani menarik tangan Sri agar mengikutinya. Sri menurut saja. Mereka menuju ke ruangan bagian tengah mansion. Begitu masuk, Sri terperanjat kaget. Keadaan ruangan sudah seperti bazar pakaian. Di mana-mana pakaian berjejer rapi, dan ada beberapa orang yang membereskan sebagian besar pakaian dari dalam tas besar dan menggantungnya.

"Apa ini mami? banyak sekali pakaiannya?" tanya Sri heran melihat begitu banyak pakaian di ruangan ini. "Mami mau buka bazar pakaian ya?"

"Hahaahhaa.." Melani terbahak mendengar Sri. "Ini semua untuk mu. kamu tinggal pilih"

"Hah?! sebanyak ini?" Sri melotot kaget.

"Iya. Pilih saja"

Sri tertegun. Bagaimana cara memilihnya jika sudah sebanyak ini? Mungkin ada ratusan stel pakaian yang terpajang. Belum lagi yang ada di dalam tas-tas besar itu. Bisa muntah Sri memilihnya satu harian ini.

"Dian" panggil Melani.

"Ya, nyonya"

Seorang wanita maju kedepan. Mengangguk hormat pada Melani, dan tersenyum ramah pada Sri.

"Ini Sri. Dia adalah menantu ku. Bantu dia memilih pakaian mana saja yang terbaru" perintah Melani.

Dian langsung menatap Sri tak percaya. Menatap dari kepala sampai ujung kaki. Menantu? apa iya? Anak nyonya Melani yang mana? bukannya anak nyonya kaya ini hanya satu? cuma Lucky. Tapi tak urung Dian mengangguk juga. Mengajak Sri untuk memilih baju.

"Mari nona Sri. Saya akan membantu anda memilihnya"

Dian mengajak Sri melihat-lihat semua pakaian. Menunjukkan pada Sri style pakaian wanita termutakhir. Sri hanya bisa mendengarkan penjelasan Dian dengan seksama.

Begitu banyak. Sri bingung memilihnya. Akhirnya Dian memberikan beberapa majalah mode yang ia bawa. Untuk memudahkan Sri memahami. Tinggal tunjuk, dan Dian akan mengurus semuanya.

Sri ingat kata-kata Amira dan Lisa. Kampungan, Norak, benalu, miskin. Kata-kata pedas itu seakan menjadi cambuk untuk Sri. Gadis itu membolak-balik majalah mode itu. Ia tunjuk beberapa. Lalu berjalan lagi memeriksa yang lain. Memilih beberapa helai pakaian.

"Waahh.. nona Sri punya selera yang baik" ujar Dian memuji.

Sri hanya tersipu malu. Melani juga senang Sri mau memilih beberapa stel pakaian. Dan karyawan Dian mengumpulkan baju mana saja yang sudah di tunjuk Sri.

Sri berniat untuk membayarnya sendiri. Tapi, kalau melihat mereknya, sepertinya Sri akan kalang kabut untuk melunasinya.

"Mbak Dian, berapa harga yang ini?" Sri berbisik pada Dian.

"Oh.. yang ini..." Dian memeriksa sejenak. Lalu tersenyum menatap Sri. "Yang ini murah saja nona Sri. Cuma dua puluh jutaan"

Glek!!

Sri mendelik. Menelan ludahnya susah payah. Tenggorokannya terasa kering seketika. Tiga puluh jutaan!!! itu katanya murah!! untuk satu stel pakaian di bandrol seharga motor Honda!!

Kepala Sri terasa berdenyut nyeri. Sri melirik setumpuk pakaian yang sudah ia pilih. Kalau satu saja sudah dua puluh juta, bagaimana yang setumpuk itu? Ahh.. perut Sri terasa mual tiba-tiba. Jiwa miskinnya meronta-ronta. Yaaahhh.. pantaslah Amira dan Lisa bilang dia gadis miskin. Itu kenyataannya.

"Sri, mami suka yang ini. Bagaimana menurut mu sayang?" Melani menunjukkan satu stel baju pada sri.

Sri mendekat dengan lemas. Memikirkan kalau dia tidak bisa membayar pilihannya sendiri. Menatap Melani tak bersemangat.

"Bagus mi" jawabnya pelan.

"Nah, bagus kalau kamu suka. Ini cocok sekali buat mu" Melani menempelkan baju itu ke tubuh Sri. Menilai cocok tidaknya baju itu jika di kenakan Sri.

"Waahh.. cantik sekali untuk mu sayang" Melani tersenyum senang.

"Tapi ini pasti mahal mami. Ndak usah saja. Sri masih punya banyak baju" Sri menolak. Ngeri memikirkan harganya.

"Haha.. sudah. Jangan di pikirkan soal harga. Percuma kamu istrinya Lucky. Duit Lucky harus di kuras sedikit untuk istrinya. Biar tidak luber" Melani tertawa dan menepuk pundak Sri.

Sri hanya nyengir nyeri mendengar itu. Istri Lucky? benalu!! Menghamburkan uang suami yang tidak menganggapnya sebagai seorang istri.

Dian hanya mendengarkan saja. Fix sudah. Sri itu istrinya tuan Lucky kekasih Amira. Selama ini yang mereka tahu adalah, Lucky itu kekasih Amira si bintang fashion. Siapa yang tidak kenal Amira di kalangan pecinta fashion? Amira terkenal di kalangan selebriti kota ini. Dulu dia seorang model. Lalu merambah ke dunia fashion.

Amira sudah termasuk selebriti papan atas dibidang fashion. Selalu tampil di berbagai acara bergengsi. Di lirik banyak stasiun televisi untuk mengundangnya. Selalu masuk di deretan berita hot gosip dengan Lucky. Dan ini berita yang menggemparkan kalau publik tahu Lucky sudah menikah dengan orang lain.

Tapi Dian memperhatikan Sri. Gadis muda yang sangat biasa. Penampilannya jauh dari kata setara dengan Amira. Bagaimana Lucky bisa menjadi suaminya? apa kelebihan Sri ini? tidak terlihat menggiurkan juga. Dian semakin garuk-garuk kepala memikirkan itu.

"Baiklah.. kalau begitu mami yang pilih buat kamu ya sayang?"

Sri hanya mengangguk menyetujui. Tidak setuju juga percuma. Dia tahu, pasti tidak bisa membayar semua harga baju-baju itu. tidak hanya baju, Tapi lengkap dengan tas dan sepatunya. Jadi menyerahkan saja semuanya pada Melani.

Setelah menumpuk banyak baju yang terlihat seperti bukit kecil itu, Amira meminta semua yang ia pilih di bereskan. Urusan uang, nanti di urus asisten Melani melalui rekening.

Meninggalkan Dian dan karyawannya mengurus semua pilihan Melani. Kini ibu mertuanya membawa Sri ke lantai dua. Meminta pelayan mengantarkan teh untuk mereka berdua.

Melani duduk di dekat Sri. Membuka gawainya dan menunjukkan pada Sri beberapa produk skincare untuk Sri. Dan dokter langganan Melani. Menanyakan Sri mau memilih yang mana.

"Mami lebih tau toh. Sri manut saja mami" ujar Sri memberi jawaban.

"Ah.. kamu ini manis sekali sih.. nurut banget" Melani mengusap pipi Sri dengan sayang. Sri hanya tersenyum di paksakan.

"Kalau begitu, kita buat janji dulu ya, sama dokternya. Mungkin besok dia bisa datang ke sini"

Melani mengetik di gawainya. Membuat janji dengan dokter terbaik langganannya. Ingin membuat Sri berubah seratus delapan puluh derajat. Tiga ratus lah kalau bisa.

Tidak mau rasa bersalah menggerogoti hatinya karena telah menikahkan Sri pada Lucky putranya yang belum bisa jatuh hati pada Sri.

Melani melirik Sri yang hanya diam menatap menerawang. Entah apa yang dipikirkan gadis itu. Melani tersenyum dengan rencananya dan Frans yang harus membuat Sri dan Lucky menjadi lengket seperti perangko.

1
tukimin tjokromihardjo
/Facepalm/
Apriana Suci
Lumayan
Komang Budereni
Luar biasa
Nona QueenRa
seru banget ceritanya
DozkyCrazy
Luar biasa
DozkyCrazy
dasar Mbah luu lucky
DozkyCrazy
walaupun agak rooming bahasanya tapi serrruuu
Intan Arista
Luar biasa
Intan Arista
Lumayan
Andaru Obix Farfum
warna otak udang tuh kaya apa ya kak
Dahlia Kartono
bagus ceritanya
Sri Wulan
pahit, nggak bisa berkiti kiti aku sama ryan😁
Mimie Lilis
takut bacanya
Mimie Lilis
geting sh ng lucky
Mimie Lilis
pinter koe sri😁😁😁
Mimie Lilis
goool juga
Nurina Ningrum
Luar biasa
Anonymous
kaya ijad d Upin Ipin hobby nya pingsan/Grin/
Meiriyana
modus yg halal, lanjutlah
Meiriyana
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!