NovelToon NovelToon
Pertempuran Wanita Jelek

Pertempuran Wanita Jelek

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:17.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Syakira Sya

Terlahir jelek? Tidak masalah, dengan satu usapan aku bisa merubah paras seseorang menjadi wanita cantik.
Tapi, tiba-tiba suatu hari dia harus berada di ruangan yang sama dengan CEO selama 24 jam. Siapa yang bisa membantunya untuk menyembunyikan fakta bahwa dia sebenarnya adalah gadis jelek?!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syakira Sya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tamu

“Arion!” seru Alana.

Saat melihat pemuda tinggi berwajah tampan ini dengan senyum menawan.

Ahhh rasanya Alana ingin menjerit, demi apa? Artis ini ada di hadapannya lagi.

“Hai,” sapa Arion melambaikan tangan ke arah Alana.

Suara menahan napas terdengar dari Alana. Ya tuhan idola ini menyapanya. Sebagai orang biasa wajar saja Alana berbangga hati, bertemu seorang artis. Ya ampun, norak sekali dia.

“Apa aku boleh masuk?” tanya Arion dengan lembut membuatnya tersentak.

Astaga biasa saja Alana, decaknya dalam hati.

“Ya ampun, maaf, Silakan masuk,” ucap Alana dengan cengiran.

Uhg, dia terlalu menikmati wajah tampan itu. Alana lalu menggeser tubuhnya memberi jalan untuk Arion.

Artis idola ini pun masuk ke dalam rumah. Netra mata Arion meneliti rumah sepupunya ini. Cukup sederhana untuk ukuran keluarga Walter seharusnya Zayn tinggal di mansion mewah, sepertinya.

Namun Arion tahu sepupunya yang dingin ini tak suka dengan kemewahan. Dia suka dengan kesendirian, tidak suka di kawal, bahkan pelayan pun tak di izinkan menginap di rumahnya, dia sangat tertutup, tak memiliki satu teman pun, dia hanya ingin sendiri.

“Ayo Zayn ada di ruang makan.” Alana lalu berjalan lebih dulu, menggiring Arion untuk ikut bersamanya.

Zayn yang masih berada di ruang makan mengarahkan pandangannya ke arah Alana yang masuk bersama seorang pemuda.

Alis Zayn mengernyit, heran.

“Hai Zayn!” sapa Arion lebih dulu.

“Arion!” balas Zayn merasa aneh mengapa sepupunya ini datang ke rumahnya.

“Ayo duduk kebetulan kami sedang makan malam,” ajak Alana penuh keceriaan. Heboh sekali dia.

Arion pun duduk bergabung di meja makan.

“Mau apa kau kemari?” tanya Zayn dengan wajah datar, tak ada keramahan yang di perlihatkan dari Zayn untuk sepupunya.

Hubungan Zayn dengan sepupunya itu, memang sama sekali tak akrab. Zayn selalu bersikap dingin dan menjaga jarak pada siapa pun.

Alana lalu duduk di samping Arion masih tak percaya dia bisa sedekat ini dengan seorang artis.

Arion pun mengeluarkan sebuah ponsel berwarna putih.

“Aku kemari untuk mengantarkan ponselnya, kemarin tertinggal di mansion,” ujar Arion mengulurkan benda pipih itu pada Alana.

Alana tercengang dengan apa yang ia lihat. Ponselnya kini berada di hadapannya.

“Wah ponselku kembali,” seru Alana kini menatap benda persegi yang ada di tangannya.

“Terima kasih Arion, aku jadi tidak perlu membeli yang baru,” tambah Alana.

Uhg, keuangannya selamat, soraknya di dalam hati. Arion penyelamat kantongnya.

“Seharusnya kau tidak perlu repot-repot kemari mengembalikannya. Aku bisa membelikannya yang baru!" ujar Zayn dengan nada datar masih menyantap makanannya.

“Tidak apa-apa.” Arion mengulas senyum.

Mendengar ucapan Zayn Alana mencebikkan bibirnya ke arah pemuda jutek itu. Apa dia bilang, dasar tidak tahu terima kasih.

“Terima kasih Arion,” ucap Alana sekali lagi dengan senyum lebar.

“Itu bukan masalah besar. Oh, iya. Kalau adegan di negaramu, setelah mengembalikan barang orang selanjutnya bagaimana?” tanya Arion masih membahas adegan seperti awal pertemuannya dengan Alana.

Alana berpikir sejenak. “Kenalan lalu menraktir makan, sebagai ucapan terima kasih?” jelas Alana seperti adegan yang ia tonton.

“Kapan-kapan kau juga harus menraktirku!” balas Arion dengan terus tersenyum.

Alana terpaku Arion meminta seperti adegan di tv di negaranya.

“Ya ampun andai benar adegan seperti di negaraku, kita udah mendekati adegan cinlok,” batin Alana terkekeh dalam hati.

Apa yang kau pikirkan Alana ini Jerman.

“Baiklah, kapan-kapan aku akan mentraktirmu sebagai ucapan terima kasihku,” balas Alana tersipu malu.

Zayn menatap Alana memutar bola mata jengah. Gadis itu bak tak bertulang jika di hadapan Arion.

Alana lalu meletakkan ponselnya di meja. Oh astaga dia lupa menawarkan Arion untuk makan bersama mereka.

“Arion, Ayo makan bersama,” ajak Alana dan seketika itu juga Zayn tercengang.

Apa dia bilang! Seenaknya saja dia.

Alana pun mendapatkan pelototan mata galak dari Zayn tak terima dengan tindakan Alana.

Namun Alana tak peduli, Uhg kapan lagi masakannya di rasakan oleh artis.

“Aku masak sup daging yang enak kau harus coba. Ini makanan dari Indonesia,” ujar Alana dengan semangat lalu bangkit menyiapkan makanan untuk Arion.

Arion menatap menu masakan sederhana menggugah selera di meja.

“Ini masakan Indonesia. Aku tidak pernah makan.”

“Iya. Kau harus mencobanya.”

Dengan menggebu Alana lalu menghidangkan semangkuk sup daging dengan sepiring nasi sama seperti yang ada di hadapan Zayn.

“Ini, cobalah.”

Arion lalu mencoba menyeruput kuah sup daging itu.

“Bagaimana?” tanya Alana terus menatap Arion.

“Rasanya sangat enak, ternyata kau pintar masak,” puji Arion.

Ahh, masakannya mendapatkan pujian Alana lalu tersipu malu. Bak melayang tinggi dia.

Lagi Zayn menatap jengah Alana yang kini tubuhnya bak selalu tak bertulang setelah mendapatkan pujian dari Arion. Norak sekali dia itu pikir Zayn.

Arion pun mulai makan sedangkan Alana seketika ia merasa kenyang di sungguhi wajah tampan Arion. Dia memutuskan hanya mendampingi si artis menyantap masakannya.

“Aku tidak menyangka jika kak Zayn punya sepupu artis nomor satu Jerman," ujar Alana menatap bergantian dua pemuda tampan yang ada di hadapannya.

Ada kebanggan di dalam hati Alana ternyata kak Vinonya benar bukan dari kalangan orang biasa.

Arion tersenyum, berbeda dengan Zayn yang terus berwajah masam.

“Arion dulu waktu awal-awal mau jadi artis, kau pakai drama ngak? Kaya artis Indonesia?” tanya Alana.

“Drama?” ulang Arion tak mengerti.

“Iya, kalau mau terkenal pakai drama-drama kesedihan, bilang ke orang-orang kalau tujuanmu jadi artis itu mau membahagiakan orang tua, mau bikin ibu sama bapak naik haji,” ujar Alana dengan wajah polos.

What ... Drama Ingin ibu dan bapak naik haji.

“Ha.” Arion tercengang dengan ucapan absurd Alana begitu pun dengan Zayn rahangnya terasa ingin jatuh mendengar ucapan itu.

“Hei! Kau pikir dia ikut acara pencarian bakat nyanyi dangdut!" sembur Zayn jiwa juteknya bangkit karena Alana.

Ya ampun, kampungan sekali sih dia, decak Zayn.

Alana mencebik, memang seperti itu kan, jika mau terkenal di Indonesia.

“Hahahaha.” Tawa Arion pecah mendengar pengakuan Alana tentu saja dia terkenal karena usaha dan bakat bukan menjual kesedihan ingin orang tuanya naik haji, lagipula semua orang tahu dia adalah keluarga Walter.

“Zayn istrimu sangat lucu,” ujar Arion sambil terkekeh.

Zayn mendesah kasar. Otak perempuan ini menjadi lemot karena bertemu dengan artis.

“Lucu!” Alana mengernyit apa yang lucu padanya.

“Aku terkenal karena bakat dan kemampuanku!" jelas Arion.

“Lagi pula aku sudah tidak punya ibu sejak dari kecil,” jelas sang artis.

Alana terkesiap, dia benar-benar salah bicara.

“Maaf Arion aku tidak tahu ternyata ibumu,” ucap Alana dengan rasa bersalah.

“Tidak apa-apa. Biasa saja. aku sudah terbiasa sejak kecil,” jelas Arion tak masalah baginya.

“Kasihan sekali, berarti kau tidak pernah merasakan di bangunkan oleh ibu, pintu kamarmu di gedor kuat kaya polisi grebek bandar sabu,” ungkap Alana tentang apa yang sering ia rasakan bersama dengan ibunya.

“Ha,” kembali Arion tercengang dengan ucapan Alana, benar-benar absurd. “Kau di bangunkan seperti itu oleh ibumu,”

“Iya, aku juga suka terbangun karena suara blendernya di pagi hari atau terbangun karena ibuku menggoreng cabe pagi-pagi sampai aku terbatuk-batuk,” jelas Alana.

"Ibu juga pasti marah-marah kalau baru bangun langsung buka tudung saji terus nyomot perkedelnya," tambah Alana.

"Dasar tidak tahu diri, udah bangun siang juga," sahut Zayn ketus.

Lagi Arion terkekeh, akan cerita Alana. benar perempuan yang ada di sampingnya sangat lucu jika sudah berbicara tentang negaranya.

Rasanya ia tak ingin berhenti mendengar cerita seru dari perempuan itu. Awalnya dia hanya ingin mendengar menyangkut artis mau pun adegan dari negara itu. Sekarang kehidupannya pun lucu dan menarik.

“Oh, iya bulan depan ada penayangan filmku, kalian bisa datang ....”

“Tidak bisa, Aku sangat sibuk,” sambar Zayn cepat.

Arion tersenyum pelik. Zayn benar-benar sangat sulit di dekati, padahal dia mencoba akrab dengan sepupunya itu.

“Aku tidak sibuk! Aku pasti akan datang!” ucap Alana senang.

Zayn membulatkan mata mendengar ucapan Alana. Perempuan itu akan datang. Bertemu lagi dengan sepupu artisnya.

Seketika Arion tersenyum, Alana sangat antusias dengan filmnya.

“Baiklah. Aku akan memberimu tiket masuk.”

“Tiket masuk,” mata Alana kembali berbinar.

“Gisel tiket masuk langsung dari Arion,” batin Alana.

“Bisakah untuk dua orang aku akan mengajak sahabatku,” pinta Alana, ya sahabat mesumnya itu pasti senang ikut bersamanya.

“Boleh tapi ingat kau harus menraktirku!”

Alana terdiam sejenak dia pikir Arion bercanda.

“Baiklah tapi jangan mahal-mahal ya, Jangan di tempat makan yang di mejanya ada kompornya, nanti aku ngak sanggup bayar,” ujar Alana polos.

“Hahahaha,” pemuda ini kembali terkekeh lucu akan kepolosan Alana.

“Baiklah, terserah kau saja.”

Alana mengembangkan senyuman, Gisel pasti akan senang mendengar ini.

Arion ternyata sangat baik dan ramah. Dia dapat tiket bersama Gisel.

“Makan yang banyak. Apa kau mau tambah?” tawar Alana benar-benar melayani sepupu Zayn bak tamu.

Lagi-lagi Zayn mendengkus, sejak tadi dia seakan tak nampak dihadapkan mereka. membuatnya kesal.

“Bolehkah?” tanya Arion.

“Tentu saja boleh!” ujar Alana bersemangat lalu berdiri dari tempat duduknya mencoba menggapai sendok sup. Namun terlonjak saat melihat sesuatu yang aneh.

Tunggu dulu, Alana mengaduk kuah supnya, yang bercampur tinggal beberapa potongan kecil diantara wortel dan kentang seakan mencari sesuatu.

Tercengang lalu melihat wajah Zayn yang mengunyah tanpa dosa, seolah tak terjadi apa-apa.

Ya ampun dia menghabiskannya.

Dasar menyebalkan, decaknya dalam hati, lagi pemuda ini hanya memakan yang enaknya saja.

Alana menatap Arion dengan senyum kaku.

“Maaf Arion supnya sudah habis. Tinggal kuahnya saja, dagingnya habis,” ujar Alana matanya memicing ke arah Zayn.

Alana tidak masalah jika Zayn menghabiskan seperti hari biasanya tapi ini situasinya lain, ini di depan tamu kehormatan ...

Ah, memalukan saja lelaki ini, bisa-bisa dia melakukan itu di hadapan artis idola nomor satu di Jerman.

Likenya cepetin dong seribu ...

Coment

Vote ...

1
Mamik Widowati
Luar biasa
Yaser Levi
dasar kanebo kering blangsatan🤣
Nitnot
Luar biasa
shalsabella
finally akhirnya ketemu ama nih novel,aku kecarian udh lupa juga ama judulnya/Sob/ingetnya cuma milan kalingga sama ibunya yg suka koleksi panci/Applaud/
ATITUSMIATI
akhirnya ketemu juga
xxxx
baca untuk yang kedua kalinya
Yanti86
Luar biasa
ep_mygTHV
ninggalin jejak dl
pawang buaya jantan🐊
gopi ya🤣🤣
Priskha
ndak sabar aq nunggunya thor, bgmn ya reaksi Zayn saat tau klau itu Alana.....
Sidiq Isnan
kpn cerita aron
💖 sweet love 🌺
gk pernah bosen sama cerita Alana dan anara.. lucunya ngalir gk dipaksain..
💖 sweet love 🌺
bener tu menantu India kerjanya masaaaak Mulu sama beberes
💖 sweet love 🌺
baca ulang thor.. bnyk novel2 baru tp kok suka yg lama
Gandhy Putri
bayangan di getok panci sangat menyeramkan ya zayn🤣🤣🤣🤣
Gandhy Putri
koc gisel tadi gk crita yang sebenarnya sii
Gandhy Putri
gisel ayo cepat bertindak,bilang semuanya ke zayn
Faiza Nur asih
Luar biasa
Sonia pramita
mau dong Thor semangat buat author 😜
Sonia pramita
🤣🤣🤣🤣🤣🤦
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!