Follow IG mommy : @Mommy_Ar29
Daniella Larasati, seorang gadis cantik yang terpaksa harus menikah dengan seorang psychopat.
Mampukah Ella bertahan hidup dengan penuh ketakutan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengganti mawar
Jam dua siang, Ella baru keluar dari kamarnya. Perutnya terasa lapar, dan ia tidak mau merepotkan para pelayan, karena dirinya sadar bukan siapa – siapa. Jadi ia memilih untuk turun dan mencari makan sendiri, daripada harus menelfon dari dalam kamar untuk meminta mereka mengantarkan makanan.
“Nona, mengapa anda disini!” pekik salah satu pelayan dengan suara terkejut.
“Ma- maaf, apakah saya mengganggu? Saya lapar, adakah makanan yang bisa saya makan?” tanya Ella pelan dengan menggigit bibir bawah nya.
“Nona, maaf bukan maksud saya melarang Nona kesini, tapi tuan-“
“Dia bukan tuan putri disini, jadi tidak perlu perlakukan dia seperti itu!” saut Jasmine sambil bersedekap tangan di dadaa. Ella sedikit terkejut, karena ia mengira bahwa di rumah tidak ada oran. Karena biasanya di jam begini Jasmine masih di luar.
“Enak banget yah hidup lo, jam segini baru bangun. Sadar diri dong, lo itu siapa hah? Tuh, lo lihatin mereka bagaimana? Harusnya lo bantu mereka bukan malah asik asikan di kamar kakak gue, ngerasa jadi ratu lo!” ucap Jasmine yang begitu pedas dan menohok hati Ella.
“Nona,” pelayan itu menatap takut pada Jasmine dengan menggelengkan kepalanya. Ia sangat takut bila nanti Ella akan mengadu kepada tuan Stive yang mana akan membuat Jasmine celaka.
“Saya permisi,” ujar Ella mengalah dan hendak pergi, namun tangan nya langsung di cekal oleh Jasmine sehingga membuatnya harus menghentikan langkah nya.
“Mau kemana lo? Mau ke kamar terus ngadu sama kak Stive?” kata Jasmine mencengkram pergelangan tangan Ella hingga membuat Ella sedikit meringis menahan sakit.
“Tolong lepaskan,” pinta Ella masih dengan nada lembut.
“Lepaskan?”tanya Jasmine menyeringai, lalu ia menyeret Ella dan membawa nya ke taman belakang.
Bruk!
“Udah gue lepasin kan?” kata Jasmine dengan seringai licik di wajah nya, “Gue gak suka pemandangan ini, jadi gue minta tolong sama lo, ubah taman ini. Ah, terutama bunga-bunga di depan pondok, gue gak suka karena itu mengganggu pemandangan. Lo pindahin pot itu dan ganti sama mawar merah. Itu akan lebih cantik, seperti ku.” Ucap Jasmine memainkan rambut nya.
“Ta- tapi ...” Tampak Ella begitu ragu saat melihat beberapa pot besar di depan pondok. Tidak hanya itu, ia sangat tahu bahwa mawar putih adalah bunga kesukaan nyonya Melanie. Dan ia mana berani mengganti nya dengan mawar merah.
“Aku tidak menerima penolakan. Harusnya lo bersyukur karena gue Cuma beri kerjaan ringan begini sama lo. Di banding dengan fasilitas yang kakak gue kasih ke lo, apa lo pikir pantas hah!”
“Ingat, lo itu siapa. Lo gak akan pantes berada di tengah tengah keluarga gue,” ucap Jasmine, lalu ia pergi meninggalkan Ella.
“Tuhan, apa yang harus aku lakukan?’ gumam Ella menghela napas nya pelan, lalu matanya tak sengaja menatap mata nyonya Melanie yang ternyata tengah menatap ke arah nya dari balik jendela di dalam pondok.
Ella tersenyum, lalu ia membersihkan kotoran di tubuhnya, baru ia masuk ke dalam pondok. Niatnya kini adalah meminta izin terlebih dulu kepada nyonya Melanie, baru ia akan mengganti bunga tersebut.
“Nyonya, sebelumnya saya mau meminta maaf. Karena saya akan mengganti mawar Nyonya dengan warna merah,” ucap Ella sedikit menunduk, lalu ia mengintip melihat reaksi nyonya Melanie. Dan ternyata ekspresi dari nyonya Melanie sangat di luar dugaan nya.