Cinta Terlarang Dengan Muridku

Happy reading 😍

Saat ini Alea duduk didepan Steven sambil bersandar didadanya. Tidak dipungkiri bahwa dia sangat merindukan pria berondongnya itu.

Steven mendekap erat Alea, menyalurkan kehangatan disetiap relung jiwanya. Alea tersenyum, memegang lengan Steven yang berada diperutnya.

"Sayang, aku sangat merindukanmu," Bisik Steven

"Aku lebih merindukanmu Steve," Alea mendongak menatap wajah Steven yang sudah semakin terlihat dewasa dan sangat tampan.

Steven mendekatkan wajahnya dan mencium bibir manis Alea yang sudah sangat dirindukan.

Dia memangut bibir mungil itu, Alea memejamkan mata merasakan hawa panas diseluruh tubuhnya.

Saat ini mereka sedang berada ditepi pantai Kuta, suasana yang cukup ramai tidak membuat mereka berdua terganggu dengan aktifitas mereka itu.

Tadi setelah acara makan dengan suap-suapan itu Steven langsung mengajak Alea pergi dari restoran, dia bahkan menyuruh Bagas untuk pergi bersama pegawai yang lain membeli perlengkapan bahan makanan yang sudah habis.

Meskipun diteriaki oleh Bagas tidak membuat Steven melepaskan Alea lagi, hari ini dia ingin bersama Alea melepas kerinduan mereka.

Alea hanya terkekeh melihat ekspresi Bagas.

..

Setelah berciuman Steven memeluk Alea erat, mencium setiap inci wajah wanitanya. Hati Alea berbunga-bunga. Ternyata mantan murid sekaligus kekasihnya itu masih memiliki perasaan yang sama untuknya.

Bahkan dia sempat mengira Steven akan melupakan nya dan mencintai wanita lain. Tapi ternyata dia mengetahui fakta bahwa selama ini Steven mencarinya.

Itu membuat Alea menjadi semakin merasa bersalah.

"Maafkan aku Steve, maaf telah meninggalkanmu," Ucap Alea yang masih bersandar didada bidang Steven

"Hemm aku maaf kan, tapi janji jangan pernah pergi dariku lagi, aku tidak akan sanggup sayang, kamu tahu setelah kepergianmu aku menjadi pria yang sangat cengeng, setiap merindukanmu aku selalu menangis" Ujar Steven.

"Benarkah kamu menangis?" tanya Alea tidak percaya.

"Iya, hanya dirimu yang mampu memporak-porandakan hatiku" Jawab Steven.

"Maaf" Ucap Alea tertunduk.

Steven tidak suka melihat wanitanya merasa bersalah dan sedih, tiba-tiba dia berdiri.

"Mau kemana Steve?" Ucap Alea melihat Steven yang berdiri.

Steven tidak menjawab, tapi tiba-tiba dia membuka celananya dan hanya menyisakan boxer saja, tidak lupa melepas kancing jaketnya Memperlihatkan perutnya.

Steven terlihat sangat sexy, dengan tubuh kekar dan perut sixpack nya mbuat Alea tergegun

Apalagi dengan pose yang begitu menggoda membuat Alea menelan saliva.

Selain terlihat dewasa ternyata bentuk tubuhmu juga berubah Steve, lebih berotot dan sexy. Batin Alea

"Kenapa memandangku terus, apakah kamu terpesona dengan tubuhku yang sekarang," Ucap Steven mendekati Alea.

"Apakah kamu sering olahraga Steve,?" tanya Alea yang kini ikut berdiri.

"Iya, aku sering nge-gym disela aktifitasku, dan tentunya juga menghilangkan penat ketika aku sibuk memikirkan dirimu sayang," jawab Steven melingkarkan tangannya memeluk pinggang Alea.

Alea semakin terpesona dengan ketampanan dan juga ketulusan Steven. Mereka berdua saling menatap menyelami ciptaan tuhan yang sama-sama indah.

Steven mendekat, mencium Alea. Setelah itu mereka memutuskan untuk bermain air laut, bergandengan tangan berjalan beriringan.

Deburan ombak yang menerjang kaki mereka membuat pasir-pasir ikut tergerus.

"Aww" Alea terpekik menyeimbangkan tubuh dan kakinya yang terkena ombak.

Steven memegang tangan Alea, kemudian membopong tubuhnya ala bridal style membawa kearah laut.

"Steven, turunkan aku," teriak Alea.

"Aku akan mengajakmu berenang sayang," jawab Steven yang kemudian memasukan tubuhnya dan tubuh Alea kedalam laut.

"Aku takut Steve,"

"Tenang ada aku, sini peluk tubuhku,"

Alea memeluk tubuh Steven, dia merasa terombang ambing diatas laut. Steven merapatkan tubuhnya ketubuh Alea.

"Aku mencintaimu Al, sangat mencintaimu," Ucap Steven berbisik ditelinga Alea.

"Aku juga sangat mencintaimu Steve," Jawab Alea tersenyum.

Steven meraih tengkuk Alea kemudian ******* bibir lembutnya, Ah tidak pernah ada bosannya Steven mengecapi bibir mungil itu.

"Sayang aku ingin melakukannya didalam air," Ucap Steven

Alea melotot sempurna. Benar-benar tidak tahu tempat.

"Tidak boleh,"

"Ayolah, aku sudah sangat merindukanmu. Ingin merasakan sensasi yang berbeda," Jawab Steven menahan sesuatu.

Alea mencubit lengan Steven, kalau mencubit perut mungkin tidak mempan karena perut sixpack nya sangat keras.

"Aww, sakit sayang" pekik Steven.

"Salah sendiri, kenapa mesum"

"Aku mesum hanya padamu,"

"Sama Frenda?" Ucap Alea menatap tajam

Steven memutar bola matanya.

"gak pernah, gak nafsu, cuma sama kamu saja sayang" Jawab Steven.

"Ayolah ... " lanjutnya

"Disini banyak orang," jawab Alea melihat sekeliling yang sangat ramai. Apalagi sudah memasuki sore hari, pantai akan semakin ramai.

"Baiklah kalau begitu kita kehotel saja," Steven langsung menarik tangan Alea keluar air.

Sedangkan disis lain ...

Frenda membuka matanya setelah meng-istirahatkan tubuhnya. Dia melihat jam sudah menunjukan pukul 5 sore.

Dia bergegas bangun dan keluar kamar. Mencari seseorang yang telah merebut hatinya.

"Apa Steven belum pulang?" gumam Frenda

"Ada apa sayang,?" tanya Risa yang melihat putrinya baru bangun tidur.

"Apakah Steven belum pulang bu?" Frenda bertanya.

"Steven belum pulang, sekarang mandilah terlebih dahulu biar badan kamu segar lagi, pasti sebentar lagi akan pulang."

Frenda menatap ibunya setelah itu dia berlalu pergi kemamar. Membanting tubunya diatas rangjang.

Pikirannya hanya tertuju pada Steven

"Apa sebaiknya aku telefon Steven ya?" gumam Frenda mengambil Hpnya.

Lalu setelah itu dia memangil nomer Steven.

tuuuuut .... tuuuuut .... tuuuut

Berdering tapi diangkat.

*****

Steven menggerutu ketika mendengar suara telefon yang mengganggunya. Bahkan Hp itu sudah berdering 4x, Padahal saat itu posisi mereka sudah sangat intim.

"Angkat dulu Steve," Ucap Alea

"Mengganggu sekali, siapa sih yang menelfon?"

Steven melihat layar dan berdecih ketika mengetahui siapa yang menghubunginya.

Saat ini mereka sudah berada dihotel yang terletak tidak jauh dari bibir pantai. Dengan berat hati Steven menggeser layar Hpnya.

"Halo Fre, ada apa?"

"Steven, kamu ada dimana,?"

"Aku sedang dipantai,"

"Apakah masih bersama kak Alea?"

"Iya, aku masih bersamanya,"

Steven melirik kearah Alea yang sedang berbaring membenarkan selimut.

"Kapan kamu akan pulang?" tanya Frenda

"Sepertinya malam ini aku akan tidur dihotel dulu Fre, baru besok pagi aku akan kerumahmu," jawab Steven.

"Kenapa?"

"Tidak apa-apa, hanya ingin menikmati susana pantai dimalam hari, sudah dulu ya, Selamat sore,"

Tut .....

Dasar bocah penganggu. Gerutu Steven.

Alea yang dari tadi hanya menyimak merasa tidak enak dengan sepupumya itu.

"Frenda mencarimu,?" tanya Alea.

Steven mengangguk.

"Iya, Frenda menanyakan aku sekarang berada dimana, aku jawab sejujurnya saja, kalau aku ada dipantai bersamamu."

"Ayo kita lanjutkan, tidak usah pikirkan yang lain, aku tahu kamu sangat sensitif mendengar nama Frenda,?" Lanjutnya

"Tapi Steve, bagaimana kalau ... mmmpp,"

Belum selesai Alea bicara Steven sudah membungkam mulutnya dengan ciuman.

"Jangan pedulikan orang lain, pedulikan aku saja, hemm. Aku mencintaimu"

Lalu mereka mengulang kegiatan itu lagi.

Skip ....

Bersambung ....

Maaf cuma sedikit. Tanganku masih sakit untuk lama-lama mengetik 🙏🏻 mohon dukungannya terus ya akak semuanya☺☺