Maaf kalau juduh sama cover berbeda karena judul ditolak untuk di ganti.
Hidupnya benar-benar hancur. Pernikahannya di rusak oleh sang adik, suaminya menikahi adik perempuannya, anak yang ia kandung meningal dunia dan keluarganya malah mengusirnya setelah di hasut oleh sang adik.
Di tengah rencana balas dendamnya. Ia dipertemukan dengan duda anak satu yang memiliki trauma tentang pernikahannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annisa sitepu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak akan Menyerah
Lily menatap Della lama, mencaritahu apakah wanita tersebut menyesal dengan keputusan masuk Organisasi Mafia di Negara tempat ia mengirimnya pergi. Sayangnya Lily tidak mendapati hal itu, malah ia mendapati ada kengerian di mata Della.
"Apa kau tidak lelah? Masih ingin balas dendam pada mantan suami dan adik perempuan mu?"
Della terkejut, ia ingat kalau dirinya tidak pernah bercerita tentang masa lalunya. Lalu dari mana Lily bisa mengetahuinya.
"Maaf, sejak awal aku tidak ingin ikut campur atau berniat mencari tahu identitas mu. Tapi, apa kau tahu bahwa beberapa bulan yang lalu kelurga mu meminta polisi melacak keberadaan mu. Mereka mencemaskan mu, dan tentang permasalahan mu, aku mendapatkan informasi dari Sheila, Dokter yang menangani mu saat putra mu meninggal akibat jatuh dari tangga."
Hah, harusnya Della memikirkan hal tersebut. Dokter cantik itu, adalah satu tahu orang yang Della percayai setelah kejadian mengerikan di rumah mantan suaminya terjadi.
"Kau tidak ingin kembali? Sepertinya ayah dan ibu mu mencemaskan mu dan mungkin saja kau bisa menyembuhkan luka mu walau tidak kembali bersama pria itu." Bukan niat Lily menjadi bijaksana atau meminta Della kembali. Ia hanya sedang memberikan masukan, mungkin saja Della bisa berhenti melukai dirinya sendiri kalau memaafkan keluarganya.
"Tidak, bagiku mereka sudah mati tepat setelah mereka mengusir ku dan memilih percaya pada anak kesayangan mereka. Aku sudah tidak ingin kembali memperbaiki hubungan, tujuan hidup ku sekarang adalah balas dendam atas nama putra dan penderitaan ku."
Baiklah, Lily tidak akan menghalangi keinginan Della. Lagi pula, jika ia berada di posisi Della, mungkin ia akan melakukan hal serupa. Bayangkan saja, anak yang sudah kau tunggu selama bertahun-tahun mati begitu saja akibat rencana licik suami serta adik kandung mu sendiri. Bahkan membayangkannya saja Lily hampir gila lalu bagaimana dengan Della yang mengalaminya di usia masih terbilang muda.
"Kalau begitu aku akan mendukung mu. Kau sudah ku anggap sebagai adik perempuan ku, jadi jika kau mengalami kesulitan, maka jangan ragu menghubungi ku." Apapun itu, Lily akan mendukung Della meskipun nantinya semua orang menganggap Della tidak berperasaan. Sebagai korban orang ketiga, Lily tahu betul seperti apa sakitnya.
"Terima kasih, kau orang kedua setelah Dokter cantik itu yang baik pada ku. Kita tidak saling kenal tapi kau bersedia membantu ku."
"Anggap kisah kita menjadi alasan dibalik pertemuan kita." Mungkin Tuhan sengaja menuliskan takdir mereka untuk bertemu. Saling menguatkan dan membantu meredakan kesakitan akibat cinta yang berkhianat.
"Kau benar, takdir memang tidak bisa kita prediksi." Lucu memang. Della bahkan tidak pernah membayangkan takdirnya akan menjadi seperti sekarang. Janda di usia 25 tahun, lalu sekarang resmi menjadi seorang pembunuh bayaran.
"Apa kau pernah punya harapan untuk bahagia setelah membalaskan dendam mu?"
"Tidak, aku hanya fokus balas dendam. Setelah itu, mungkin aku akan berkelana, mengelilingi Dunia dan menikmati kesendirian."
Salahkah jika Della trauma? Entahlah. Della hanya berpikir tentang hari ini dan esok sedangkan kebahagiaan semacamnya, ia tidak memikirkannya. Mungkin berkelana seperti yang ia katakan ada bagusnya.
"Kau berhak memilih jalan mu, tapi jika kau merubah keinginan mu. Maka jangan ragu-ragu untuk mengatakannya, kita bisa hidup seperti kakak-adik."
"Terima kasih, kau sangat baik. Pria itu memang tidak pantas hidup bersama mu." Tiba-tiba saja Della ingat tentang Franky dan keluarganya. Dendamnya juga belum sirna, bagaimanapun perbuatan mereka sudah sangat keterlaluan. Menjual seorang gadis tidak berdosa, sungguh. Franky sangat keterlaluan melebihi seekor hewan.
"Mungkin, seperti yang ku katakan tadi. Tuhan menciptakan takdir dan dia tahu apa yang terbaik untuk hambanya. Oh ya, bagaimana menurut mu kalau aku melaporkan mereka ke polisi akibat menjual Zenna?"
"Jangan."
"Kenapa? Apa kita harus membiarkan mereka tertawa bahagia setelah melukai Zenna?"
"Tentu saja tidak, tapi tunggu sebentar lagi. Aku ingin mengumpulkan kejahatan mereka hingga hidup mereka jungkir balik. Jika kita melaporkan sekarang, kemungkinan besar mereka tidak akan ditangkap karena kurangnya bukti."
Ah, benar juga. Lily melupakan hal tersebut, untung saja ia meminta pendapat Della sebelum mengambil tindakan.
"Terima kasih karena kau bersedia membalaskan rasa sakit ku dan putri ku.'
"Bukankah kita keluarga, jadi berhentilah mengucapkan terima kasih. Oh ya, apa kau dan Zenna akan kembali ke Negara itu?"
"Ya, aku berniat membuka lembaran baru dengan putri ku."
"Kapan?"
"Besok, lebih cepat lebih baik."
"Sepertinya kau tidak akan bisa membawa Zenna besok."
"Kenapa?"
"Kau harus menyiapkan identitas baru dan paspor untuknya. Ditambah lagi, kau harus menyaksikan kejatuhan Franky dan wanita itu. Buat mereka menyesal karena sudah melukai kalian."
Masuk akal juga, Lily pernah punya mimpi seperti itu. Melihat mantan suami dan wanita simpanannya menangis di hadapannya. Pasti sangat menyenangkan, Lily mulai tidak sabar menantikannya.
"Kau benar, aku akan menunggu sambil menyiapkan identitas baru untuk Zenna."
"Pilihan yang bijaksana, aku akan memastikan kau tidak menyesal setelah mengambil keputusan ini."
"Aku percaya pada mu, sekarang sebaiknya kau istirahat. Tadi malam kau pasti lelah dan nanti malam kau juga harus pergi ke markas mu."
"Baik, kebetulan aku juga sudah tidak sanggup menahan kantuk."
"Oke, selamat beristirahat." Semoga kau bisa menemukan sesuatu yang bisa membuat mu bahagia. Doa Lily dalam hati sebelum pergi meninggalkan kamar.
knp up ny lm bgt....
Jangan lupa mampir kekarya pertamaku judulnya Akhir Derita Istri Kecil CEO🤭