NovelToon NovelToon
Bukan Boneka Biasa

Bukan Boneka Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Mata Batin
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

menceritakan kisah seorang pemuda dekil yang sering di hina dan di rendahkan karena penampilannya yang tak rupawan dan sering di anggap remeh hanya karena manusia biasa.

Namun siapa sangka di balik penampilannya yang sederhana pemuda itu ternyata memiliki kekuatan tidak terkalahkan bahkan pemuda tersebut memiliki ribuan Boneka yang terbuat dari mayat tokoh tokoh kuat zaman dahulu, namun pemuda itu sendiri sama sekali tidak menyadari kelebihannya entah itu kekuatan Tidak terkalahkan miliknya maupun boneka boneka miliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kenangan masa lalu

Perjalanan sang pemimpin organisasi Mayat Darah di mulai.

Ketika waktu menunjukan sore hari, Sebuah mobil hitam berhenti di perbatasan kecamatan Gringsing semarang.

Tidak lama kemudian keluar Nadya dan David yang penampilannya sangat tidak kontras. Pasalnya Nadya berpenampilan layaknya wanita desa biasa, namun masih terlihat sangat cantik dan anggun.

Sebaliknya David berpenampilan layaknya CEO CEO di novel romansa.

Nadya melangkah sembari menghirup udara sore yang sangat hangat dan familiar baginya. Di sini aroma tanah dan pupuk mengingatkannya pada masa lalu yang sulit ia lupakan, namun juga ia rindukan. Di samping Nadya David yang masih mengenakan jas rapi mengikuti Nadya dengan waspada.

"Nona, bukankah penampilan anda pada saat ini sedikit kelewat sederhana?" Tanya David yang melihat penampilan Nadya kelewat sederhana..

Nadya tersenyum manis, kemudian berucap, "tidak masalah aku hanya ingin mengenang masa laluku." Ucap Nadya sembari menatap ke arah sungai kecil di mana tempat dia sering menghabiskan waktu dengan Angga.

Nadya menghirup udara dalam dalam, di sungai kecil inilah semua masa lalunya bersama Angga.

"Kamu di sini saja, biarkan aku sendirian berjalan jalan di sini, aku ingin mengenang masa laluku sendirian. Namun kamu jangan pergi cukup di sekitar sini saja." Ucap Nadya kepada David.

David sedikit gelisah, "tunggu Nona, saya ini adalah pengawal anda. Kalau terjadi sesuatu yang tidak di inginkan bagaimana?" Tanya David dengan serius.

Nadya tersenyum, "apakah kamu kira aku bisa mati di tempat seperti ini?"

David memasang ekspresi aneh saat ini, benar juga bagaimana mungkin tempat seperti ini bisa membahayakan Nonanya yang mewarisi semua kemampuan Dan kesaktian mantan pemimpin organisasi Mayat Darah?

"Baiklah Nona." Ucap David.

Kemudian Nadya berjalan menuju ke jalanan Kecamatan Gringsing di sore hari yang sangat cerah ini. Meninggalkan David yang berdiri sendirian di dekat mobil.

Nadya terus berjalan ke depan, menuju ke tempat di mana masa lalunya berada. Tersusun kebun bukit dan sawah.

Tampak begitu asri.

Ketika Nadya berjalan menuju arah di mana dia dahulu tinggi yaitu Desa Ketanggan, tiba tiba Nadya melihat bangunan pabrik yang cukup tertutup dengan dinding tinggi.

Langkah Nadya terhenti, matanya tertuju kepada simbol kecil di pagar besi. Sebuah logo tangan dengan bercak darah.

Alis Nadya terangkat satu, "Organisasi Mayat Darah membuka cabang di sini?" Pikiran Nadya berputar, dia mencoba mengingat apakah dia pernah mengizinkan membuka cabang di dekat desa Ketanggan? Namun Nadya merasa tidak pernah mengizinkan anggotanya membuka cabang di sini.

Jelas ada sesuatu yang tidak beres saat ini. Namun Nadya tidak panik, sebab dia tahu hal ini sangat mungkin terjadi..

Organisasi Mayat Darah merupakan organisasi besar, mungkin sana ada seorang anggota yang membuka cabang tanpa izin darinya.

Namun Nadya tidak buru buru untuk datang dan masuk, dia mengawasi dari kejauhan. Mata Nadya menyipit ketika dia melihat beberapa warga keluar dari bangunan pabrik tersebut sambil menggendong karung beras 25kg.

Nadya mengamati dari kejauhan, para warga keluar sembari membawa karung beras, namun wajah mereka muram seolah merasakan kecewa yang teramat dalam. Tidak ada rasa senang di wajah mereka. Jelas ini ada sesuatu yang tidak beres.

Langkah Nadya akhirnya menuju ke pabrik itu.

"Kakek, mengapa kamu terlihat sangat murung, bukankah kakek mendapatkan beras?" Tanya Nadya dengan bingung.

Kakek itu berhenti dan menatap Nadya, "nduk, apakah kamu mau mengambil bansos? Lebih baik jangan, di dalam sana kamu akan di paksa membayar 200 ribu untuk menembus bansos jika kamu tidak ada uang kamu akan di pukuli."

Nadya tersentak kaget, "a-- apa?" Tanyanya kaget.

Wajah Nadya terlihat sangat tidak percaya, 200 ribu untuk bansos? Sejak kapan Organisasi Mayat Darah mengurusi Bansos? Sejak kapan pula Organisasi Mayat Darah berurusan dan mempersulit rakyat biasa?

Memang nama organisasi ini terkesan seperti organisasi jahat, namun faktanya tidak! Organisasi ini hanya menjalankan sistem barter dan jual beli pusaka hitam, mereka sama sekali tidak mempersulit rakyat biasa, urusan mereka hanya kepada orang orang dari dunia bawah tanah.

Si kakek menghirup udara dalam, bahunya turun seperti memikul beban yang sangat berat. Dia pun berjalan pergi dengan langkah gontai tanpa menoleh lagi.

Seorang nenek tua terlihat keluar sembari memeluk sekarang beras, tangan keriputnya terlihat mengusap air mata di pipi sebelum akhirnya pergi begitu saja.

Nadya mengalihkan pandangannya ke arah gerbang masuk, dan melihat apa yang terjadi melalui celah celah gerbang.

Terlihat para petugas abal-abal membagikan bansos yang seharusnya gratis itu.

"Kenapa ini bisa terjadi?" Tanya Nadya dengan sangat bingung, dia benar benar tidak mengizinkan satu bawahannya untuk berurusan dengan Bansos.

Tiba tiba seorang remaja kurus tiba di tempat ini, "pak mohon bansosnya." Ucapnya memelas.

Salah satu petugas memandangi pria kurus itu, "Hmm... mana uangnya? Kamu tahu bukan untuk mencairkan bansos harus ada uang 200 ribu!"

Remaja itu menundukan kepalanya, "ta-- tapi pak, saya tidak memiliki uang." Ucapnya dengan nada pilu.

"Tidak punya uang?" Ulang petugas itu dengan nada geram, "dasar otak udang! Sudah di kasih tahu masih saja bandel!"

Saking kerasnya bentakan petugas itu sampai sampai seluruh warga yang hendak mengambil tidak mencairkan bansos mengkerut ketakutan.

"Kemarin sudah ada pengumuman 200 ribu untuk mencarikan bansos, kenapa kamu bodoh sekali datang tidak membawa uang?"

"Pak, Bansos adalah bantuan sosial yang seharusnya gratis di bagikan kepada masyarakat. Mengapa Tiba tiba harus membayar?" Tanya pemuda itu yang membuat petugas itu langsung naik pitam

"Hei bocah keparat!!" Bentak petugas itu sembari menarik kerah baju pemuda kurus itu, "apakah aku perduli dengan penderitaan kalian?"

Kemudian....

Buk!

Arrrgghh!

Satu pukulan secara telak menghantam perut pemuda itu. Pemuda itu langsung merintih kesakitan dan meringkuk seperti udang.

"Ayo pukuli dia!"

"Salam olahraga!"

Seketika itu juga beberapa petugas langsung menginjak injak tubuh pemuda kurus itu, sementara para warga hanya bisa menunduk tidak berani melawan.

Namun tiba tiba terdengar suara menggelegar, "hentikan!"

Semua kepala menoleh ke sumber suara, terlihat seorang wanita cantik nan anggun dengan baju desa sederhana berjalan pelan mendekati kerumunan.

Para petugas yang menginjak injak pemuda kurus itu kakinya berhenti di udara.

Mata para petugas langsung terpana dengan kecantikan wanita tersebut.

Salah satu petugas langsung berjalan ke arah Nadya dengan senyuman mesuemnya, "hehe, cantik. Apakah kamu mau mengambil bansos? Silahkan ambil, khusus untukmu ambil lima tidak masalah dan gratis!" Ucap petugas itu dengan senyum mesuemnya.

Nadya menatap datar petugas itu. Tiba tiba tangan petugas itu hendak menyentuh dagu Nadya.

Kratak!

Arrrgghh!!

Semua mata terbelalak lebar, dengan gerakan yang sangat cepat Nadya memelintir tangan petugas itu hingga tangan petugas itu membentuk sudut aneh yang tidak seharusnya.

1
Ilham
BG up nya jangan gantung gantung lah bg
☕︎⃝anakkucing⧗⃟ᷢʷ
mantap
☕︎⃝anakkucing⧗⃟ᷢʷ
sangat kren
Arman Jaya
lanjuuutttt👍
Ilham
lanjut
Ilham
up Thor aku ketawa baca nya dari novel awal🤣🤣🤣
☕︎⃝anakkucing⧗⃟ᷢʷ
up ka thor😍
Arman Jaya
asal konsisten aja thor....
jgn nanggung lg ceritanya.../Pray//Pray//Ok//Good/
☕︎⃝anakkucing⧗⃟ᷢʷ
upnya ka thor
Y. Haryadi
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!