NovelToon NovelToon
DUA RATU DI KAKI CEO

DUA RATU DI KAKI CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengganti / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:994
Nilai: 5
Nama Author: Engga Jaivan

Mengapa mereka memeluk kakiku? Pertanyaan itu menghantui Arion (25) setiap hari."
​Arion memiliki dua adik tiri yang benar-benar mematikan: Luna (20) dan Kyra (19) yang cantik, imut, dan selalu berhasil mengacaukan pikirannya. Pagi ini, adegan di depan pintu mengonfirmasi ketakutannya: mereka bukan hanya menggemaskan, tapi juga menyimpan rahasia besar. Dari bekas luka samar hingga gelang yang tak pernah dilepas, Arion tahu obsesi kedua adiknya itu bukan hanya sekadar kemanjaan. Ini adalah kisah tentang seorang kakak yang harus memilih antara menjaga jarak demi kewarasannya, atau menyelami rahasia gelap dua bidadari yang mati-matian berusaha menahannya agar tak melangkah keluar dari pintu rumah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Engga Jaivan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB XXVII: Kunci Pematian

Arion merasakan tekanan emosional Luna mencekiknya. Udara di gudang terasa tipis, dipenuhi energi psikis yang murni dan merusak. Di atasnya, Kyra sudah melarikan diri membawa Bukti Keterikatan dan kini berada di luar. Di sekelilingnya, Ayah Kandung Luna dan Danu tergeletak, terluka oleh kekuatan liar Luna.

Luna, sang Angel's Footprint yang tak terkendali, adalah pemandangan yang mengerikan. Ia adalah bahaya paling besar.

"Kau tidak akan mengkhianatiku!" suara Luna terdengar bukan hanya di telinga, tetapi di dalam pikiran Arion. "Kau berjanji! Aku memilihmu! Jangkar! Jangkar!"

Arion berusaha merangkak, meraih Kunci Pematian yang jatuh dari tangan Danu. Kunci itu hanyalah sebuah perangkat kecil, seperti USB drive kuno yang terbuat dari titanium. Di salah satu ujungnya terdapat ukiran Mata Terkunci.

"Aku tidak mengkhianatimu, Luna," Arion berbisik, batuk karena kesulitan bernapas. "Aku menyelamatkanmu!"

Ia memegang Kunci Pematian itu, lalu menatap pergelangan tangan Luna. Gelang yang retak itu masih ada di sana, kini bersinar merah jambu terang, memompa energi ke seluruh ruangan.

Pria Penguasa, Ayah Kandung Luna, mulai bergerak. Matanya terbuka sedikit, dipenuhi amarah. "Arion... jangan bodoh. Jika kau nonaktifkan, dia akan menjadi liar, tetapi tanpa Ikatan. Dia akan menghancurkan dirinya sendiri!"

Danu, dengan suara serak, menambahkan, "Dia akan gila! Kunci itu hanya untuk menenangkan jiwa yang tidak terikat!"

Arion mengabaikan mereka. Mereka berbohong untuk tujuan mereka sendiri.

Ia mengambil napas dalam-dalam. Jika ini adalah pengorbanan terakhirnya sebagai Jangkar, maka biarlah.

Arion merangkak ke arah Luna. Luna, menyadari niatnya, melayangkan satu gelombang kejut lagi. Arion hanya merasakan sakit yang luar biasa, tetapi ia terus maju.

Tepat sebelum gelombang kejut berikutnya menghantam, Arion meraih pergelangan tangan Luna.

"Maafkan aku, Luna," katanya, matanya memancarkan ketulusan.

Dengan gerakan cepat dan kejam, Arion menancapkan Kunci Pematian itu ke dalam slot micro yang tersembunyi di samping gelang Luna.

KLIK.

Seluruh ruangan berdengung. Cahaya merah jambu di gelang Luna berkedip cepat, kemudian—

GELAP.

Energi emosional yang meluap-luap menghilang seketika. Luna menjerit, bukan karena rasa sakit fisik, tetapi karena hilangnya kekuatan dan Ikatan emosionalnya dengan Arion.

Luna roboh. Arion menahannya.

Gelang itu kini tidak bersinar sama sekali. Gelang itu hanyalah besi mati.

Luna menatap Arion, matanya penuh air mata dan kehancuran. "Kau... kau memutusnya? Kau berbohong padaku! Kau mengkhianatiku!"

Pria Penguasa itu berteriak dari sudut gudang. "Kau bodoh, Jangkar! Ikatan itu kini mati! Dia bukan siapa-siapa! Kekuatannya akan membunuhnya dari dalam!"

Arion mengabaikan mereka. Ia memeluk Luna yang kini meraung kesakitan dan kebingungan.

"Dengarkan aku, Luna! Aku memutus Ikatan Palsu itu!" Arion berbisik di telinga Luna, memeluknya erat-erat. "Ikatan sejati kita ada di sini—" ia menunjuk ke dada Luna dan dadanya sendiri. "—di hati kita! Aku memilihmu! Aku akan membebaskanmu dari semua kebohongan ini!"

Luna meronta. "Tidak! Aku tidak mau! Kau bukan Jangkar-ku! Kau pengkhianat!"

Sementara Arion berjuang menenangkan Luna, Danu, yang sudah pulih, mulai merangkak ke arah mereka.

"Kau membuat kesalahan terbesar, Arion!" desis Danu. "Penguasa, dia milik kita sekarang. Ambil Luna!"

Pria Penguasa itu berdiri tegak, memegang tongkatnya yang tadi terlempar. Ia menatap Arion dengan mata dingin, bukan lagi sebagai seorang ayah, tetapi sebagai seorang musuh.

"Luna adalah milik Ikatan Mata. Dan dia akan menjadi Pengantin Ikatan untuk menciptakan Pengawas yang sempurna," kata Pria Penguasa itu, suaranya kini kembali berwibawa.

Ia melangkah mendekat.

Tiba-tiba, Arion mendengar suara sirene polisi yang menderu-deru di kejauhan, semakin lama semakin dekat.

Pria Penguasa dan Danu membeku.

"Sialan! Kyra!" Danu mengumpat. Kyra pasti telah menggunakan Bukti Keterikatan itu untuk menghubungi polisi atau pihak berwajib lainnya.

Pria Penguasa itu menatap Arion, kemarahan membakar matanya. "Kau akan membayar ini, Jangkar bodoh. Kau memutus Ikatan Darah. Kau menghancurkan garis keturunan."

Ia berbalik, memberi isyarat kepada Danu. "Pergi! Kita akan menunggunya di Sanctuary!"

Danu mengambil Kunci Pematian dari tangan Arion, memasukkannya ke sakunya. Mereka menghilang dengan cepat melalui jalan rahasia di gudang.

Saat pintu gudang terbuka dan cahaya lampu senter polisi menerangi ruangan, Arion masih memeluk Luna yang menangis. Polisi, yang dipimpin oleh seorang inspektur, melihat rumah mewah yang berantakan, dan dua remaja yang kelelahan.

"Ada laporan tentang kekerasan dalam rumah tangga dan penculikan," kata Inspektur itu. "Siapa kalian?"

Arion memegang Luna, yang kini hanya menangis dalam keputusasaan tanpa energi liar. "Kami korban. Dan rumah ini adalah tempat kejadian perkara," kata Arion.

Ia tahu, sekarang pertempuran sebenarnya baru dimulai. Bukan lagi melawan sihir emosi atau Pengawas, tetapi melawan sistem hukum, dan sebuah organisasi rahasia yang jauh lebih besar dan kuat: Ikatan Mata.

Ia melihat ke pergelangan tangan Luna. Gelangnya sudah mati. Luna bebas.

Namun, ia harus menghadapi konsekuensinya: ia telah menipu Luna, mematahkan cincin 'L' dengan kekuatan, dan memutus ikatan yang sebenarnya baru saja ia klaim sebagai miliknya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!