Kayla Agustina, nama yang terdengar seperti melodi indah di tengah malam yang sunyi. Namun, kehidupan gadis muda ini tidaklah seindah namanya. Sepuluh tahun yang lalu, ibunya meninggalkannya untuk mengejar kehidupan yang lebih baik dengan pria lain, meninggalkan Kayla yang masih berusia sepuluh tahun dengan luka yang dalam. Ayahnya, yang berusaha keras untuk mengisi kekosongan itu, akhirnya berhasil membalikkan keadaan dan membuat keluarga mereka menjadi salah satu yang terkaya di kota.
Tapi, kebahagiaan yang Kayla rasakan tidak berlangsung lama. Ayahnya tiba-tiba meminta dia untuk menikah dengan seorang laki-laki bisu, yang membuat Kayla merasa tidak percaya dan marah. "Aku tidak mau menikah dengan pria bisu! Papa rela mengorbankan aku hanya karena harta?" Valeria membentak papanya dengan emosi yang meluap.
Siapa sebenarnya laki-laki itu? Apa alasan ayahnya meminta Kayla menikahinya? Dan apa yang membuat Kayla begitu menolak? Mari baca kisah mereka di "Terpaksa Menikahi CEO Bisu"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TMCB
Kayla seketika terdiam mendapatkan tatapan tajam dari Xavier meskipun mereka saat ini masih dalam keadaan berpelukan.
"A-aku, aku tidak bermaksud," ucap Kayla. Dia tau kalau Xavier marah dengan panggilan nya barusan.
Kedua mata itu kini saling menatap satu sama lain, sementara Kayla mendongak karena posisi suaminya lebih ke atas dari dirinya.
Entah kenapa malam ini sikap Xavier terlihat sangat berbeda, sebelum nya memang sudah mulai sedikit hangat kepada Kayla, tapi siapa sangka akan sehangat ini.
"Kenapa rasanya aku sangat ingin mencium bibirnya?" batin Xavier yang kini tertegun dengan wajah imut dan cantik sang istri.
Deru nafas Xavier menyapu wajah Kayla, terasa hangat dan begitu nyaman, hal ini membuat Kayla mengantuk.
Banyak orang mengatakan, jika kita berada di dekat orang yang kita cintai, kita pasti akan merasa kantuk dan ingin tidur di dekatnya.
Perlahan Xavier memegang pipi Kayla, mengusapnya dengan lembut untuk yang pertama kalinya, benih-benih cinta seolah-olah sedang bertebaran.
Sampai di mana ibu jarinya menyentuh bibir mungil Kayla membuat Kayla sedikit merinding. Namun siapa sangka semenit kemudian Xavier malah menarik tengkuk Kayla dan ...
Cuph ...
Sebuah ciuman hangat kini berhasil mendarat di bibir mungil itu, Kayla membulatkan matanya karena kaget mendapati serangan mendadak dari sang suami.
Pikiran nya kacau pada saat itu juga, sedangkan Xavier sendiri tidak memikirkan apapun, suasana hatinya baik, pikiran nya tenang saat melakukan hal itu kepada Kayla.
Ciuman singkat itu kini menjadi sebuah lumatan kecil, Xavier semakin mengeratkan pelukannya untuk Kayla.
Sementara itu, Kayla yang mendapatkan perlakuan tersebut rasanya ingin menjerit dan menolak nya, namun tubuhnya menerima dengan baik dia pun akhirnya juga menikmati suasana tersebut lalu membalas pelukan Xavier.
Lima menit kemudian ...
Xavier melepaskan tautan itu, bibir sang istri kini sudah setengah membengkak karena ulah nya, dia tersenyum tipis untuk yang pertama kalinya kepada Kayla sambil mengusap bibir sang istri.
Kayla yang melihat itu seolah-olah mendapatkan kejutan besar dari yang mahakuasa, setelah sekian lama menikah baru kali ini ia melihat suaminya tersenyum meskipun hanya setipis tisu saja.
"Aku tidak boleh melanjutkan nya, aku harus bisa menahan diri, Kayla masih kuliah, jika aku melakukan hal yang lebih ekstrim sekarang aku khawatir akan membuat nya hamil," batin Xavier.
"Kenapa tubuhku rasanya sangat tidak nyaman setelah Xavier menghentikan ciuman itu? Kenapa rasanya aku ingin lebih dari ini," batin Kayla.
Keduanya segera kembali menatap satu sama lain dan rasa canggung pun menerpa, ini adalah ciuman pertama Kayla, dan begitu juga sebaliknya dengan Xavier.
Kayla yang khawatir kalau Xavier akan melihat wajahnya memerah segera membalikkan badan membelakangi Xavier.
Xavier yang peka dengan rasa canggung dan malu sang istri segera memeluk nya dari belakang dan menarik selimut untuk segera tidur.
Malam itu sangat sulit bagi Kayla untuk tertidur dengan nyenyak, dia khawatir kalau-kalau Xavier akan melakukan hal yang lebih gila kepada nya, namun sang suami tidur begitu pulas.
Keesokan harinya ...
Keduanya kini bersiap-siap seperti biasa, yang satunya ke kantor dan yang satunya ke kampus.
Namun pagi itu Xavier memutuskan untuk berangkat satu mobil dengan Kayla dan Kayla tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Tok ...
Tok ...
Tok ...
Di saat sedang bersiap-siap, Kayla di kejutkan dengan ketukan di pintu kamar nya.
Ia pun segera membuka pintu dan melihat siapa yang ada di hadapannya saat ini. Ternyata itu adalah Xavier, dia masuk ke kamar Kayla setelah di bukakaan pintu, duduk di tepi ranjang dan memperlihatkan dasi serta kerah kemeja nya.
"Mau di pasangkan?" tanya Kayla peka.
Xavier segera menganggukkan kepalanya.
"Ada apa ini? Apakah hari ini matahari terbit dari utara? Mulai dari tadi malam dia sangat manja apakah ini sisi lain dari seorang tuan muda dingin galak dan cuek itu?" batin Kayla sambil menghampiri suaminya di pinggir ranjang tersebut.
Ia duduk karena tau jika berdiri Kayla akan kesulitan karena ia tau Kayla botol Yakult sedangkan ia adalah gapura kabupaten.
Kayla pun mengambil dasi tersebut dari tangan Xavier dan kemudian memasangkan nya. Kalau hal ini Kayla adalah jagonya, karena dulu sang papa juga ia yang memasangkan dasi.
Lima menit kemudian.
"Nah sudah, sudah selesai," kata Kayla sambil merapikan dasi tersebut.
Xavier memegang dasi nya dan ternyata itu sangat rapih lebih rapi dari yang biasanya di pasang oleh dirinya sendiri.
"Suka kan?" tanya Kayla penasaran.
Namun tidak ada jawaban dari Xavier, dia malah menarik pinggang Kayla dan memeluk nya, hal ini membuat Kayla jadi semakin yakin kalau sikapnya beberapa hari ini yang mendekati Xavier membuat sang suami menunjukan sikap aslinya sekarang, ya itu sangat manja.
Tak hanya memeluk, Xavier bahkan ngedusel-dusel di perut Kayla yang membuat nya nyaman.
"Astaga kenapa kau jadi seperti kucing?" ujar Kayla sambil memegang kedua pundak Xavier.
Ia bahkan merapikan rambut Xavier yang sedang berantakan.
"Kak Vier, jika kau terus seperti ini kapan kita akan berangkat?" lirih Kayla.
Xavier yang mendengar itu pun seketika sadar dan segera keluar dari zona nyaman itu.
Tiga puluh menit kemudian. Kini mereka sudah berada di dalam mobil.
"Ada yang aneh hari ini, dasi mu tuan muda terlihat lebih cantik hari ini," ucap Azka.
Xavier yang mendengar itu seketika menatap rajam Azka.
"Oh tolong lah, jangan menggoda nya, kau bisa membuat mood nya buruk di pagi hari seperti ini," omel Kayla sambil menikmati roti nya sebagai sarapan yang di bawa di dalam mobil karena mereka tidak sempat sarapan.
"Ha?" kaget Azka mendengar ucapan Kayla.
Perlakukan Kayla yang seolah-olah menganggap Xavier anak kecil benar-benar membuat Azka sangat iri.
"Kalian berdua terlihat semakin dekat saja ya nona," lanjut Azka.
"Lalu kenapa? Apakah aku harus semakin lama semakin menjauhi nya? Bagaimana bisa dia itu suamiku," jawab Kayla lagi.
Deg ...
Xavier yang mendengar kata-kata itu segera menoleh ke arah Kayla, jantung nya berdegup kencang setelah mendengar kata suamiku dari Kayla untuk yang pertama kali nya.
"Astaga, aku rasanya ingin meloncat keluar dari mobil ini," ucap Azka lagi.
"Kau gila? Bagaimana dengan kami berdua? Kau ingin membunuh kami?" ujar Kayla lagi.
"Mana mungkin nona, tapi sepertinya sifat nona dan tuan muda tertukar ya, yang satunya lebih lembut di lihat dan yang satunya malah jadi galak," lagi-lagi Azka angkat bicara.
Sampai di mana kepala nya di tampol Xavier dari belakang yang seketat membuat nya bungkam dan takut.
Sementara itu Xavier rasanya masih sangat ingin sekali mendengar ucapan suamiku dari Kayla, entah kenapa saat kali saja rasanya sangat tidak cukup.
Next?
kk nad... jgn dkt kn kay dgn monyet ni
bikin lakor tu tau... kalo kay ud nikah
rp cm penolong