NovelToon NovelToon
Endless Journey: Emperors Of All Time

Endless Journey: Emperors Of All Time

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Misteri / Fantasi Timur
Popularitas:467
Nilai: 5
Nama Author: Slycle024

Ketika perang abadi Alam atas dan Alam bawah merembes ke dunia fana, keseimbangan runtuh. Dari kekacauan itu lahir energi misterius yang mengubah setiap kehidupan mampu melampaui batas dan mencapai trensedensi sejati.

Hao, seseorang manusia biasa tanpa latar belakang, tanpa keistimewaan, tanpa ingatan masa lalu, dan tumbuh dibawah konsep bertahan hidup sebagai prioritas utama.

Namun usahanya untuk bertahan hidup justru membawanya terjerat dalam konflik tanpa akhirnya. Akankah dia bertahan dan menjadi transeden—sebagai sosok yang melampaui batas penciptaan dan kehancuran?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Slycle024, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pahlawan menyelamatkan kecantikan?

Masih di dalam gua sunyi, Zhang Hao menemukan sebuah harta beratribut api dari tas penyimpanan pemberian Mu Huan. Segera, perasaan tidak nyaman tiba-tiba muncul, seolah ada mata tak terlihat yang mengawasinya.

Setelah memeriksa sekeliling, tapi tak menemukan apa pun, ia menarik nafas panjang, lalu kembali duduk dan meneliti harta tersebut.

“Tidak ada tanda-tanda keanehan, hanya energi api murni.” pikirnya, ia perlahan mulai menyerap energi yang terkandung di dalamnya.

Waktu berlalu tanpa disadari, hingga cahaya pagi menembus masuk ke dalam gua. Perlahan mata Zhang Hao terbuka, kekecewaan terpampang jelas di wajahnya, katanya “ Tidak cukup, aku harus menerobos sebelum kembali.”

Ia bangkit, melangkah keluar dari gua, lalu melesat ke atas tebing. Tubuhnya bergerak lincah, berpindah dari satu pohon ke pohon lain hingga akhirnya ia menemukan sebuah sungai yang mengalir jernih.

Zhang Hao menunduk, membasuh wajahnya. Namun, tak lama kemudian aliran itu mulai berubah. Perlahan, warna beningnya berganti, muncul semburat merah yang makin lama makin pekat, seolah darah meresap dari hulu.

Zhang Hao sontak menegang, pikirannya tenggelam dalam renungan.

 

Ketika Zhang Hao masih merenung, mencoba menebak asal-usul perubahan sungai, tiba-tiba suara langkah terdengar dari arah pepohonan. Ia segera menoleh, matanya menyipit waspada.

Seorang pria asing perlahan muncul, berjalan mendekati tepi sungai tanpa memperhatikan keanehan yang terjadi.

Zhang Hao segera mundur, waspada, dan  menjaga jarak dengan pria asing itu.

Pria asing itu menatap Zhang Hao, lalu tersenyum ramah.

“Rekan kultivator, tidak perlu waspada. Aku hanya ingin membersihkan tubuhku, namun ketika melihat noda darah di sungai, aku jadi penasaran dan mengikutinya,” ujarnya.

“Bagaimana kalau kita bekerja sama menelusuri sungai ini?” lanjutnya. “Oh iya, maaf, aku Xie Yan, seorang pengembara yang tengah mencari pengalaman.”

Zhang Hao tetap menatapnya dengan waspada. Meskipun ia tidak merasakan niat jahat dari pria itu, nalurinya tetap waspada. Tanpa basa-basi, pupil matanya samar-samar berubah menjadi hitam dan putih.

Sekali pandang, Zhang Hao terkejut. Tubuh Xie Yan dikelilingi oleh cahaya emas yang membentuk naga berputar mengelilinginya. Naga itu tiba-tiba menatapnya, tatapan itu seolah menembus jiwa.

Zhang Hao terkejut, mundur beberapa langkah, jantungnya berdebar tak terkendali.

Zhang segera menutup matanya, menarik napas dalam-dalam, lalu bergumam dalam hati, “Apakah itu keberuntungan, sialan, anak ini sangat tidak sederhana, apakah aku harus menerima tawarannya?”

Zhang Hao membuka mata perlahan, menatap Xie Yan dengan tegas. “Maaf, tapi aku harus menolak, aku tidak ingin terlibat” katanya singkat.

Tanpa menunggu jawaban, ia berbalik dan melangkah menjauhi sungai.

Xie Yan hanya tersenyum tipis, tidak berusaha menghentikannya, seolah menerima keputusan Zhang Hao dengan santai.

 

Zhang Hao melompat dari pohon ke pohon dan mendarat di pohon besar tidak jauh dari hulu sungai.

Dari kejauhan, Zhang Hao melihat sekelompok pria besar mengelilingi seorang gadis berbaju biru muda. Wajahnya sangat indah, cerah, dan mengharukan. Ia terbalut rok putih panjang, dan roknya berkilau di bawah mentari pagi. Namun, saat ini sebagian pakaiannya telah ternoda oleh darah.

Bumm! !

Gadis itu yang pertama menyerang, menggunakan telapak tangan, segera, puluhan telapak tangan api menyerang. Namun serangannya tidak mematikan seperti yang dibayangkan. Ia hanya membuat pria-pria besar itu mundur selangkah, dan tidak menyebabkan kerusakan berarti sama sekali.

"Tahap awal alam laut spiritual….Tidak. Kamu bahkan belum membentuk lautan spiritual!" Senyum sinis tersungging di sudut mulut pria besar itu, “Berapa banyak serangan yang bisa kau gunakan?”

Segera, dua sosoknya yang kekar menerjang gadis itu tanpa ampun.

Melihat ancaman lawan,  gadis itu  langsung panik dan bingung untuk beberapa saat.

Tepat ketika Zhang Hao mengira gilirannya terlibat, sekejab, gerakannya terhenti.

“Bukannya itu gadis aneh yang aku curi.” gumamnya. “Sudahlah biarkan saja, Tapi–”

Swoosh! !

Suara nyaring tombak tiba-tiba bergema, disertai gelombang energi yang mematikan. Segera seorang pria  berdiri di depan gadis itu, ia adalah Xie Yan.

"Kalian pria otak udang, bagaimana bisa menindas seorang gadis kecil yang lemah!"

Memegang tombak sepanjang tiga kaki, Xie Yan berpose sebagai pria yang sangat gagah nan elegan, berdiri di puncak moralitas untuk mengkritik para sampah.

"Berani melukai saudaraku!! Mencari kematian" Amarah pria besar lainnya langsung memuncak, dan mereka maju membalaskan dendam saudara-saudara mereka.

Raung!!

Mereka bagaikan singa ganas yang turun gunung, menyerang dengan sangat cepat dan ganas.

"Pria-pria bodoh yang mencari kematian!!" Tatapan Xie Yan sangat tajam, dan tombak panjang di tangannya bersinar.

Segera, bayangan tombak tak terhitung jumlahnya melesat ke arah pria-pria besar yang menerjang Kekuatan mengerikan meletus dari ujung tombak, dan energi yang tajam menembus pertahanan pria besar.

Bau darah yang menyengat ke segala arah, membuat para pria besar lainnya semakin marah.

Namun Xie Yan sama sekali tidak takut, ia bergegas maju dengan langkah lebar, menghujani para pria besar itu dengan puluhan tombak.

Disisi lain, Zhang Hao terus mengamatinya. 

“Tahap akhir alam laut spiritual” gumamnya, lalu menatap wanita di  belakangnya. “Tapi, kenapa wanita itu tampak tenang….ada yang salah”

Pertarungan terus berlanjut, yang satu sisi menyerang dan sisi lain bertahan dan menerjang.

Perlahan kedua belah pihak akhirnya kelelahan dan pada akhirnya pria-pria besar itu berbalik membawa saudara mereka yang terluka.

Meskipun mereka ingin membalas dendam, namun ketika melihat beberapa individu mendekat, akhirnya mereka memutuskan untuk mundur.

“Cih, dasar pria-pria bodoh” ejek Xie  Yan, kemudian ia menatap  gadis itu, lalu tersenyum, “Nona, sepertinya semua aman sekarang. Bagaimana kalau kita berjalan bersama?”

Gadis itu yang berdiri diam mulai cemberut, ia menatap tajam Xie Yan.

Dengan sedikit lirikan, Xie Yan langsung pisan di tempat.

Perlahan, gadis itu berjalan mendekat, lalu mulai mengambil semua hartanya. “Pria bodoh, berani sekali ikut campur urusanku.” katanya.

Setelah mengambil bersih, ia menoleh dan melirik ke arah Zhang Hao berdiri, lalu tersenyum.

Di atas pohon, Zhang Hao hampir terjatuh karena kehilangan keseimbangan. Ia langsung lari menjauh dari jangkauan gadis itu.

Segera, Senyum gadis itu melebar seolah menemukan mainan baru. “Sungguh pria kecil yang menarik, dia lebih seperti binatang iblis yang memiliki kecerdasan tingkat tinggi.”

“Pada akhirnya, aku seorang putri tunggal keluarga ternama harus melakukan hal serendah ini.” desahnya, lalu  ekspresinya kembali muram memikirkan cincin penyimpanannya yang hilang.

Segera ia menatap Xie Yan, kesal dan marah, ia langsung menendangnya seolah melampiaskan rasa frustasinya.

Setelah menenangkan diri, gadis itu merapikan pakaiannya, lalu berjalan riang menelusuri hutan seperti gadis biasa.

***

Sepuluh kilometer dari tempat sebelumnya, akhirnya Zhang Hao berhenti, lalu mulai menstabilkan nafasnya secara perlahan.

“Dunia keabadian sangat menakutkan, bahkan gadis yang terlihat cantik nan lembut, ternyata lebih seperti iblis.” gumamnya pelan, jiwanya masih gemetar.

Setelah beberapa saat, akhirnya jiwanya stabil.

Perlahan ia berdiri, lalu bergerak mendekati hulu sungai secara sembunyi-sembunyi.

Dalam perjalanan, ia melihat beberapa harta alam yang tengah diperebutkan oleh beberapa kultivator.

Menurut pengamatannya, paling tinggi berada di tahap akhir alam laut spiritual. Oleh karena itu, ia tidak ingin terlibat sebelum menemukan harta yang memiliki atribut api.

Ia terus bergerak dan akhirnya sampai di hulu sungai.

1
誠也
7-10?
Muhammad Fatih
Gokil!
Jenny Ruiz Pérez
Bagus banget alur ceritanya, tidak monoton dan bikin penasaran.
Rukawasfound
Lucu banget! 😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!