Endless Journey: Emperors Of All Time

Endless Journey: Emperors Of All Time

Prolog

Di bawah tumpukan mayat, seorang pria terbaring gemetar, tubuhnya berlumuran darah.

Ia hampir tak bisa lagi mengendalikan tubuhnya. Hanya bisa menyaksikan para pemuda berjubah emas membantai penduduk desa tanpa belas kasihan.

Tak jauh dari sana, pria itu melihat seorang wanita yang sangat ia kenal berdiri anggun dengan gaun hijaunya.

Wanita yang telah menghabiskan waktu bersamanya cukup lama—wanita yang dulu ia selamatkan dari cengkeraman binatang buas—berdiri tenang, tersenyum puas di tengah tragedi.

“Kenapa…harus….kamu?” bisiknya serak.

Pembantaian terus berlanjut, satu per satu para penduduk desa mulai berlarian ke segala arah, kekacauan terjadi, teriakan minta tolong bergema, namun pria itu hanya melihat wanita itu.

Akhirnya, kesadaran pria itu jatuh kedalam kegelapan.

***

Di medan perang yang sunyi, terlihat pemandangan sangat mengerikan: tanah dipenuhi mayat manusia dan binatang iblis, sungai mengalir merah oleh darah.

Dari ribuan jiwa yang gugur, kini hanya tersisa dua yang masih bernapas—seorang marsekal muda yang sekarat dan seorang prajurit biasa yang kondisinya jauh lebih baik.

“Pergilah…sampaikan pada Kaisar bahwa aku tidak mengecewakannya. Kuharap beliau merawat keluargaku,” bisik marsekal lemah.

Prajurit itu mendengus. “Marsekal, kau terlalu naif. Gelombang binatang yang tidak biasa ini hanyalah rekayasa untuk menyingkirkan mu—seorang marsekal muda dari keluarga biasa yang sedang naik daun. Saat ini orang-orang tua dari keluarga besar itu pasti sedang membahas pembagian aset milikmu.”

"Kamu hanya alat yang bisa diganti kapan saja." lanjut prajurit itu.

Marsekal muda terdiam, pikirannya mulai tenggelam dalam ingatan masa lalu, menyadari rentang hidupnya mulai habis, ia perlahan menyadari arti posisinya dari pandangan para penguasa.

Dengan sisa tenaga, ia menyerahkan sebuah kunci dan gulungan,

“Ambil ini…kuharap, kamu memberikan setengah harta tersebut jika terjadi sesuatu pada keluargaku” Setelah itu, ia menghembuskan nafas terakhir.

Disisi lain, prajurit itu menatapnya dengan iba, lalu menguburkan jasadnya di bawah pohon. Tanpa menoleh, ia melepas seragamnya, membawa kunci dan gulungan, lalu pergi meninggalkan medan perang.

***

Pagi itu, kota kecil yang semula cerah perlahan diliputi kegelapan. Dari langit turun energi pemusnahan yang menutup rapat setiap jalan keluar.

Di tengah pesta pernikahan, kegembiraan berubah jadi jeritan; orang-orang berlarian tanpa arah, mencari harapan di tengah kehancuran.

Sang pengantin pria menatap langit dengan putus asa, lalu berbalik menatap wanita di sisinya. Dengan tangan gemetar, ia mengeluarkan token pemecah batas, harta yang ia simpan demi hidupnya—dan tanpa ragu, ia memaksa pengantin wanita mengambilnya.

“Pergilah” ucap pengantin pria dengan senyum hangat menghiasi wajah.

Wanita itu menatap calon suaminya, dengan nafas panjang, ia mengambilnya tanpa ragu. Segera, wanita itu menghilang.

BOOM!

Seketika suara ledakan bergema, segera, kehidupan dalam radius dua puluh kilometer musnah tanpa jejak.

***

Di sebuah ruangan sempit bercahaya lampu minyak redup, seorang cendekiawan duduk bersandar di meja kayu penuh dengan gulungan naskah yang berantakan. Wajahnya muram, tangannya gemetar saat menuang minuman ke cawan lalu diteguknya.

Bau arak bercampur debu buku. Matanya merah, tawanya getir, seolah menertawakan hidup yang terlalu berat. Ia berteriak, “Begitu beratnya hidup ini…hahaha.. padahal aku tak melakukan kesalahan apapun. Kenapa ini terjadi padaku?..kenapa ” Ia berdiri terhuyung, bahkan cawannya hampir terlepas.

Dengan pikiran kabur, ia meraih botol minuman baru, menuang, lalu meneguk lagi. Namun rasa pahit asing menusuk lidahnya, dadanya sesak, pandangan buram. Tubuhnya gemetar, cawan pecah di lantai, nafas mulai terputus-putus, lalu terbaring tak bangkit lagi—mengakhiri hidupnya dalam kesunyian.

***

“Crukk!”

Suara pedang menembus dada seorang pria itu, darahnya memercik membasahi bilah. Tubuhnya berlumuran darah segar, ia menatap adik angkatnya sambil tersenyum tipis.

“Hiduplah dengan baik”

***

Di sebuah ruang serba putih. Pemandangan monokrom membentang tanpa batas, hanya ada sebuah ayunan sederhana dan gelembung-gelembung yang memproyeksikan segala sesuatu.

Di atas ayunan duduk seorang wanita anggun. Ia hanya mengenakan jubah putih sederhana. Rambut panjangnya tergerai hingga pinggang, memantulkan kilau lembut. Kehadirannya seakan menyatu dengan ruang tak berbatas itu.

Gelembung-gelembung di sekelilingnya menari perlahan, menampilkan tak terhitung banyaknya peristiwa. Perlahan, ia melepaskan kesadarannya.

Segera, beberapa gelembung berhenti di hadapannya. Ia menarik nafas panjang, lalu berkata : “Sembilan puluh delapan kehidupan…enam puluh tiga berakhir karena wanita, sisanya...Aihh...konsep hubungan terlalu rumit untuk dipahami"

Begitu kata-katanya selesai, aura besar dan agung memancar dari tubuhnya. Di ruang itu, sebuah mata raksasa muncul, menatapnya dengan rasa penasaran.

“Mari lakukan pertukaran,” ucap wanita itu datar.

“Bantu aku menemukan tempat dan waktu kelahirannya. Sebagai gantinya, aku akan memberimu ini” Lanjutnya, lalu Ia mengeluarkan sebuah benda bercahaya dan menawarkannya.

Sekejap ruang dan waktu bergeser sebagai tanggapan. Segera, sebuah pemandangan kelahiran seorang anak laki-laki diproyeksikan didepannya.

“Jadi, di sana,” ucapnya lirih. Segera, benda bercahaya itu kemudian melayang ke depan mata tersebut, lalu keduanya menghilang bersama.

Kesunyian kembali menyelimuti ruang tanpa batas itu. Wanita itu segera membentuk sebuah segel tangan, sekejap, tiruan mirip dirinya dalam jumlah besar segera tercipta.

Sosok-sosok itu bergerak menembus ruang dan tiba diatas langit berbintang, kemudian mereka berpencar ke segala arah, meninggalkan dirinya seorang diri yang mulai terlelap di atas ayunan sederhana.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tahapan kultivator (sementara)

Mortal Realm (Fana / Manusia Biasa) : Hidup normal, kekuatan fisik alami, masih terikat usia dan penyakit.

Physical Body Realm (Tubuh Fisik / Tempering) :  Menempah tubuh, meridian, tulang, darah, akupunktur, membuka jalur energi.

Divine Treasure Realm (Gudang Ilahi / Organ Dalam) : Memperkuat lima organ (jantung, hati, limpa, paru, ginjal) agar tahan energi tinggi, biasanya dimurnikan sesuai lima elemen.

Spiritual Sea Realm (Lautan Spiritual/roh) : Membentuk dan memperluas lautan energi di dantian. Bisa menyalurkan energi spiritual untuk mengaktifkan suatu metode tertentu seperti mengendalikan senjata terbang, dsb. 

✓ Klasifikasi kualitas dari rendah ke tinggi : kuning, hijau, biru, ungu, dan emas. Diluar itu kemungkinan terjadi mutasi

✓ Pembagian : Rendah, menengah, atas, dan puncak

Divine Palace Realm (Istana Ilahi) : Membangun istana ilahi untuk menampung kekuatan jiwa atau mental (9 Lapis)

True Spirit Realm (Roh Sejati) : Lahirnya roh inti dari Istana Ilahi.

Return to Tibet : Menyatukan roh dan lautan spiritual ke dalam satu kesatuan

✓ Rendah : Membangun jembatan antara istana ilahi dan lautan spiritual

✓ menengah : Roh inti bergerak di antara jembatan ; mulai menarik serta menyatukan energi spiritual dan energi jiwa membentuk sebuah pil.

✓ Atas : jiwa baru lahir 

✓ Puncak : Ketika kondisi tertentu dalam pemahaman hukum surga atau kondisi lainnya.

Quasi-Heaven/ Half-Heaven :  Menyentuh hukum langit, menyesuaikan Dao pribadi dengan Dao alam.

Heaven Realm : Kultivator menguasai satu Hukum Surgawi (Heavenly Law) secara mendalam dan menjadi representasi hidup dari aspek Dao tertentu

Myriad Phenomena Realm : Melampaui batas individu menuju pemahaman terhadap berbagai fenomena dunia. Di tahap ini, kultivator dapat membentuk “Small Heaven & Earth”, sebuah dunia mini yang mencerminkan pemahamannya terhadap hukum-hukum eksistensi.

Mystic Truth Realm : Memasuki ranah kebenaran hakiki dari hukum-hukum alam. Kultivator memahami inti (truth essence) dari Dao — bukan hanya bentuk luarnya. Esensi: Pemahaman mendalam tentang mekanisme sejati Dao.

Unity Realm : Menyatukan tubuh, jiwa, dan energi dengan Dao pribadi. Spiritual dan materi menjadi satu kesatuan harmonis, menjadikan eksistensi sang kultivator sebagai medium Dao itu sendiri.

.

.

1X. Creation Realm :Ranah para eksistensi tertinggi. Cultivator memiliki. kekuatan menciptakan dunia, hukum, atau makhluk baru

#Sumber : MyfemApprBigshot

Terpopuler

Comments

誠也

誠也

7-10?

2025-10-05

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Hao
3 Diluar Pusat Hutan
4 Pemburu
5 Pertarungan
6 Awal baru
7 Kehidupan manusia biasa bagian 1
8 Kehidupan manusia biasa bagian 2
9 Teman lama
10 Pinggiran Hutan Iblis
11 Gadis kecil, Lanlan
12 Apakah anak ini keturunan pencuri?
13 Klan Mu bagian pertama
14 Klan Mu bagian kedua
15 Kebetulan atau takdir
16 Akademi mortal (I)
17 Akademi mortal (II)
18 Akademi mortal (III)
19 Akademi mortal (IV)
20 Ukiran kehidupan
21 Memahami diri sendiri
22 Terobosan dengan paksa
23 Kota Qinghe
24 Gadis bergaun biru
25 Bertemu kenalan
26 Pahlawan menyelamatkan kecantikan?
27 Semuanya demi keuntungan
28 Menerobos alam laut spiritual
29 Alam rahasia terbuka
30 Bertarung dengan serigala salju
31 Yue
32 Meminta warisan
33 Bulan dan bintang
34 Kompensasi
35 Dendam lama
36 Zhang dan Xuan
37 Tragedi
38 Kembali dan pergi
39 Pertarungan singkat
40 Bertemu Lagi
41 Lorong kesembilan
42 Menjadi pencuri
43 Mengambil kembali, teratai api
44 Jalur belakang, masuk sekte
45 Meninggalkan alam rahasia
46 Tanpa kesedihan
47 Masuk sekte (bagian 1)
48 Masuk sekte (bagian 2)
49 Membingungkan
50 Ingatan yang berubah
51 Konflik, bertemu lagi
52 Song Of Winter
53 Menempa tubuh, persiapan
54 Proses penempaan, kejadian tak terduga
55 Kong, sebuah dunia kecil tiruan
56 Pertarungan, terlalu lemah
57 Mempelajari teknik baru
58 Ujian tangga langit (I)
59 Ujian tangga langit (II)
60 Ujian tangga langit (III)
61 Ujian tangga langit (IV)
62 Ujian tangga langit (V)
63 Ujian tangga langit (VI)
64 Berujung baku hantam
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Prolog
2
Hao
3
Diluar Pusat Hutan
4
Pemburu
5
Pertarungan
6
Awal baru
7
Kehidupan manusia biasa bagian 1
8
Kehidupan manusia biasa bagian 2
9
Teman lama
10
Pinggiran Hutan Iblis
11
Gadis kecil, Lanlan
12
Apakah anak ini keturunan pencuri?
13
Klan Mu bagian pertama
14
Klan Mu bagian kedua
15
Kebetulan atau takdir
16
Akademi mortal (I)
17
Akademi mortal (II)
18
Akademi mortal (III)
19
Akademi mortal (IV)
20
Ukiran kehidupan
21
Memahami diri sendiri
22
Terobosan dengan paksa
23
Kota Qinghe
24
Gadis bergaun biru
25
Bertemu kenalan
26
Pahlawan menyelamatkan kecantikan?
27
Semuanya demi keuntungan
28
Menerobos alam laut spiritual
29
Alam rahasia terbuka
30
Bertarung dengan serigala salju
31
Yue
32
Meminta warisan
33
Bulan dan bintang
34
Kompensasi
35
Dendam lama
36
Zhang dan Xuan
37
Tragedi
38
Kembali dan pergi
39
Pertarungan singkat
40
Bertemu Lagi
41
Lorong kesembilan
42
Menjadi pencuri
43
Mengambil kembali, teratai api
44
Jalur belakang, masuk sekte
45
Meninggalkan alam rahasia
46
Tanpa kesedihan
47
Masuk sekte (bagian 1)
48
Masuk sekte (bagian 2)
49
Membingungkan
50
Ingatan yang berubah
51
Konflik, bertemu lagi
52
Song Of Winter
53
Menempa tubuh, persiapan
54
Proses penempaan, kejadian tak terduga
55
Kong, sebuah dunia kecil tiruan
56
Pertarungan, terlalu lemah
57
Mempelajari teknik baru
58
Ujian tangga langit (I)
59
Ujian tangga langit (II)
60
Ujian tangga langit (III)
61
Ujian tangga langit (IV)
62
Ujian tangga langit (V)
63
Ujian tangga langit (VI)
64
Berujung baku hantam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!